Liputan6.com, Jakarta Dalam menjalani hidup, setiap orang pasti menginginkan kelancaran dalam berbagai aspek. Salah satu amalan yang bisa dilakukan adalah membaca doa dimudahkan segala urusan dan dilancarkan rezeki sebagai bentuk harapan dan ikhtiar spiritual.
Dengan rutin memanjatkan doa dimudahkan segala urusan dan dilancarkan rezeki, hati menjadi lebih tenang dan yakin bahwa segala kesulitan akan digantikan dengan kemudahan dari Allah SWT.
Mengamalkan doa dimudahkan segala urusan dan dilancarkan rezeki juga menjadi tanda ketergantungan seorang hamba kepada Tuhan, sekaligus pelengkap dari setiap usaha yang dilakukan di dunia.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang doa dimudahkan segala urusan dan dilancarkan rezeki, Sabtu (12/7/2025).
Kumpulan doa Ramadan hari ini berisi doa yang kita baca ketika sedang turun hujan.
Doa Nabi Musa AS: Kemudahan Berkomunikasi dan Menyelesaikan Masalah
Salah satu doa yang sangat populer dalam Al-Qur’an untuk memohon kemudahan dalam urusan adalah doa Nabi Musa AS. Doa ini tercantum dalam Surah Thaha ayat 25–28, saat Nabi Musa memohon kepada Allah SWT agar diberi kelapangan dada dan kemudahan saat menyampaikan dakwah kepada Fir’aun.
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
"Rabbi ishrah lī ṣadrī. Wa yassir lī amrī. Waḥlul ‘uqdatan min lisānī. Yafqahū qawlī."
Artinya: "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka memahami perkataanku." (QS. Thaha: 25–28)
Doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca oleh siapa pun yang ingin memperoleh ketenangan hati, kelancaran dalam berbicara, serta kemudahan menyelesaikan berbagai permasalahan, terutama dalam konteks komunikasi dan presentasi.
Mengamalkan doa Nabi Musa AS juga menunjukkan sikap rendah hati (tawadhu) dan kesadaran bahwa segala keberhasilan dalam menyampaikan pesan berasal dari pertolongan Allah SWT. Dengan membaca doa ini secara tulus dan penuh keyakinan, diharapkan segala urusan menjadi ringan, dan setiap pembicaraan membawa keberkahan serta mudah dipahami oleh pendengar.
Mengutip buku berjudul Ilmu Tasawuf Penguatan Mental-Spiritual dan Akhlaq (2020) oleh Dr. H. Imam Kanafi, M.Ag., tawadhu merupakan sifat mulia, di mana digambarkan betapa indahnya seorang manusia yang bersikap tawadhu kepada orang lain. Dia tidak ubahnya seperti cahaya yang dikelilingi kupu-kupu yang bertebangan di sekelilingnya.
Doa Nabi Muhammad SAW: Mengakui Kemahakuasaan Allah
Selain doa Nabi Musa AS, Rasulullah SAW juga mengajarkan sebuah doa penuh makna untuk memohon kemudahan dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup. Doa ini menggambarkan kepasrahan total seorang hamba kepada kehendak Allah SWT, yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا، وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا
"Allahumma lā sahlā illā mā ja‘altahu sahlā, wa anta taj‘alul-ḥazna idhā shi’ta sahlā."
Artinya: "Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau jadikan mudah. Dan Engkau menjadikan kesulitan, jika Engkau kehendaki, pasti menjadi mudah."
Doa ini merupakan bentuk pengakuan atas kemahakuasaan Allah dalam mengatur setiap keadaan manusia. Ketika seseorang dihadapkan pada tantangan, kesulitan, atau rasa cemas yang berlebihan, doa ini menjadi penyejuk hati dan sumber kekuatan batin.
Dengan mengamalkan doa ini secara ikhlas, seorang Muslim menanamkan keyakinan bahwa semua kesulitan bisa berubah menjadi kemudahan atas izin-Nya. Ini bukan hanya permohonan untuk kemudahan, tetapi juga bentuk tawakal yang mendalam dan pengingat bahwa manusia sangat bergantung pada pertolongan Ilahi dalam setiap aspek kehidupan.
Mengutip buku berjudul Dahsyatnya Sabar, Syukur, Ikhlas, dan Tawakal oleh Abdul Syukur al-Azizi, secara harfiah, tawakal berasal dari kata wakala, yang artinya menyerahkan, mempercayakan, atau mewakilkan urusan kepada orang lain. Tawakal adalah menyerahkan segala perkara dan usaha kepada Allah SWT, serta berserah diri sepenuhnya kepada-Nya untuk mendapatkan kemaslahatan atau menolak kemudharatan.
Doa Meminta Rezeki yang Halal dan Berkah
Dalam Islam, rezeki yang benar-benar membawa ketenangan bukanlah sekadar banyaknya harta, tetapi sejauh mana keberkahan menyertainya. Rezeki yang halal dan penuh berkah akan memberikan ketentraman, menjauhkan dari keresahan batin, serta menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, seorang Muslim dianjurkan untuk senantiasa memohon kepada Allah agar diberi kecukupan yang bersih dari hal-hal yang dilarang.
Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah SAW untuk memohon rezeki yang halal dan berkah adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ كَفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
"Allahumma kfini biḥalālika ‘an ḥarāmik, wa aghnini bifaḍlika ‘amman siwāk."
Artinya: "Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal sehingga terhindar dari yang haram. Dan cukupkanlah aku dengan anugerah-Mu sehingga aku tidak bergantung kepada selain-Mu."
Doa ini mengandung makna mendalam tentang kebergantungan seorang hamba hanya kepada Allah semata. Dengan mengamalkan doa ini, kita memohon agar senantiasa diberi jalan rezeki yang baik, tidak tercampur dengan yang batil, serta dijauhkan dari ketergantungan kepada makhluk.
Menurut Denada, et al., (2022) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di AKADEMIK Jurnal Mahasiswa Humanis Vol. 4, No. 1, Januari 2024, konsep rezeki merupakan salah satu tema sentral dalam ajaran Islam yang dibahas secara luas dalam Al-Qur'an. Makna rezeki sendiri tidak hanya terbatas pada materi, tetapi mencakup segala pemberian Allah SWT kepada hamba-Nya, termasuk kesehatan, ilmu pengetahuan, keturunan, kehormatan, dan lain sebagainya.
Menurut Khairil, et al., (2020) masih dari sumber yang sama, pandangan mengenai rezeki dalam Islam sangat dipengaruhi oleh konsep takdir dankehendak Allah. Dalam keyakinan Islam, rezeki seseorang termasuk dalam rancangan ilahi yang sudah ditentukan sejak lahir.
Doa Memperlancar Rezeki Secepat Kilat
Imam an-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar menyebutkan salah satu amalan doa yang dianjurkan untuk dibaca pada pagi hari. Doa ini bukan hanya memohon kelancaran rezeki, tetapi juga perlindungan dari rasa malas serta keburukan yang mungkin terjadi sepanjang hari. Dengan niat yang tulus, doa ini bisa menjadi pembuka pintu keberkahan sejak awal hari.
Berikut bacaan doanya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ، وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ، وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا
"Allahumma inni as’aluka khaira ma fi hadzihil-lailah, wa khaira ma ba’daha, wa a’udzu bika min sharri ma fi hadzihil-lailah, wa sharri ma ba’daha."
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan yang ada di malam ini dan kebaikan setelahnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang ada di malam ini dan keburukan setelahnya."
Sebagai pelengkap, Imam an-Nawawi juga menukil bacaan dzikir pagi hari yang diyakini dapat menjadi pembuka pintu rezeki:
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
"Ashbahna wa ashbahal mulku lillah, wal-ḥamdu lillah, lā ilāha illallāh waḥdahū lā syarīka lah, lahul-mulku wa lahul-ḥamdu wa huwa ‘alā kulli syai’in qadīr."
Artinya: "Kami telah memasuki waktu pagi dan seluruh kerajaan adalah milik Allah. Segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nyalah segala kerajaan dan segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Proceeding Conference on Da’wah and Communication Studies Vol. 1 No. 1, December (2022), salah satu kekuatan yang dapat memberikan manfaat kepada manusia untuk mengatasi problematika yang dihadapi yaitu, "doa". Doa dalam agama diposisikan sebagai bagian dari sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sehingga dengan doa, manusia akan selalu merasa memiliki kesempatan untuk meraih sesuatu.
Q & A Seputar Topik Doa Dimudahkan Segala Urusan dan Dilancarkan Rezeki
Apa doa yang bisa dibaca agar dimudahkan segala urusan dan dilancarkan rezeki?
Salah satu doa yang sering diamalkan adalah: اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا، وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا
Latin: Allahumma lā sahlā illā mā ja‘altahu sahlā, wa anta taj‘alul-ḥazna idhā shi’ta sahlā.
Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau jadikan mudah. Dan Engkau menjadikan kesulitan, jika Engkau kehendaki, pasti menjadi mudah.”
Kapan waktu terbaik untuk membaca doa agar dimudahkan urusan?
Doa ini bisa dibaca kapan saja, terutama saat hendak memulai aktivitas penting, seperti bekerja, ujian, atau menghadapi masalah. Membacanya setelah shalat juga sangat dianjurkan untuk menambah ketenangan hati.
Apakah ada doa khusus untuk meminta rezeki yang halal dan berkah?
Ya, salah satunya adalah doa yang berbunyi: اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Latin: Allahumma ikfini biḥalālika ‘an ḥarāmika, wa aghnini bifaḍlika ‘amman siwāk.
Artinya: “Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal sehingga terhindar dari yang haram. Dan cukupkanlah aku dengan anugerah-Mu sehingga tidak bergantung kepada selain-Mu.”
Mengapa penting membaca doa sebelum memulai kegiatan?
Doa adalah bentuk tawakal kepada Allah. Dengan membaca doa sebelum beraktivitas, hati menjadi lebih tenang, pikiran lebih fokus, dan usaha kita disertai harapan akan pertolongan dan kelancaran dari Allah SWT.
Apakah cukup hanya dengan berdoa untuk mendapatkan kemudahan dan rezeki?
Doa perlu disertai dengan ikhtiar yang nyata. Usaha yang sungguh-sungguh, kejujuran, dan kerja keras adalah bagian penting dari mencari kemudahan dan rezeki yang diridhai Allah. Doa adalah penguat, bukan pengganti usaha.