Liputan6.com, Jakarta - Sungguh Islam sangat menghargai orang berilmu. Dan ilmu itu diajarkan oleh guru kepada muridnya. Maka itu, penting bagi seorang murid untuk menghormati dan menyayangi gurunya. Salah satunya yakni dengan memanjatkan doa untuk guru.
Cukup banyak dalil tentang perintah untuk menghormati guru. Rasulullah SAW bersabda:
تَعَلّمُواالعِلْمَ وَتَعَلّمُوْا لِلْعِلْمِ السّكِيْنَةَ وَالْوَقَا رَ وَتَوَاضَعُوْا لِمَنْ تَتَعَلّمُوانَ مِنْهُ
Ta'allamul 'ilma wata'aalamuu lil'ilmissakinata walawaqaara watawadha'uu liman(g) tata'allamuuna minha
Artinya: “Belajarlah kalian ilmu untuk ketenteraman dan ketenangan, serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya.” (HR. Ath-Thabrani)
Syekh Burhanuddin al-Zarnuji dalam Ta'limul Muta'allim menegaskan kemuliaan seorang guru dengan syairnya yang indah, yang artinya:
"Ustadzku adalah pengasuh jiwaku dan jiwa adalah bagaikan mutiara, sedangkan orang tuaku adalah pengasuh badanku dan badan bagaikan kerangnya,".
Oleh sebab itu, penting bagi murid untuk menhormati, menyayangi dan mendoakan guru-gurunya.
Berikut ini adalah doa untuk guru, baik yang masih hidup maupun sudah meninggal dunia.
1. Doa untuk Guru dan Ilmu yang Berkah
اللَّهُمَّ اسْتُرْعَيْبَ مُعَلِّمِي عَنِّى وَلاَ تَذْهَبْ بَرَكَةَ عِلْمِهِ مِنِّى
Allahummastur 'aiba mua'allimii 'anniii walaa tadzh-habbaarakatan 'ilmihii minni.
Artinya: Ya Allah, tutuplah aib guruku dariku. Jangan hilangkan keberkahan ilmunya dariku.
Doa ini terdapat dalam al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab karya Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawi.
وَقَدْ كَانَ بَعْضُ الْمُتَقَدِّمِيْنَ إِذَا ذَهَبَ إِلَى مُعَلِّمِهِ تَصَدَّقَ بِشَئْ ٍوَقَالَ: اللَّهُمَّ اسْتُرْعَيْبَ مُعَلِّمِي عَنِّى وَلاَ تَذْهَبْ بَرَكَةَ عِلْمِهِ مِنِّى
Waqadkaana ba'dhahul mutaqaddimiina idzaa dzahabi ilaa mu'allimihii tashaddaqu bisyai'in waqaala: Allahummastur 'aiba mua'allimii 'anniii walaa tadzh-habbaarakatan 'ilmihii minni.
Sebagian (Ulama) terdahulu jika berangkat menuju gurunya ia bershodaqoh dengan sesuatu kemudian berdoa: Ya Allah, tutuplah aib guruku dariku. Jangan hilangkan keberkahan ilmunya dariku.
2. Doa agar Allah Menyayangi Guru-Guru
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِمَشَايِخِنَا وَلِمَنْ عَلَّمَنَا وَارْحَمْهُمْ، وَأَكْرِمْهُمْ بِرِضْوَانِكَ الْعَظِيْمِ، فِي مَقْعَد الصِّدْقِ عِنْدَكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allâhummaghfir li masyâyikhinâ wa liman 'allamanâ warhamhum, wa akrimhum bi ridhwanikal-'adzim, Fî maq'adi sh-sidqi 'indaka, yaa arhamar-roohimiin
Artinya: Wahai Allah ampunilah guru-guru kami dan orang yang telah mengajar kami. Sayangilah mereka, muliakanlah mereka dengan keridhaan-Mu yang agung, di tempat yang disenangi di sisi-Mu, wahai Yang Maha Penyayang di antara penyayang. (Imam al-Haris al-Muhasibi, Risâlah al-Mustarsyidin, Dar el-Salam, halaman 141) Semoga kita dapat mengamalkan doa di atas, sembari mengharapkan keberkahan atas ilmu yang telah dipelajari dan ampunan bagi guru-guru kita semua.
Doa ini dituliskan Syekh Abdul Fattah Abu Guddah menuliskan doa ampunan bagi guru-guru kita dalam catatan kaki kitab Risâlah al-Mustarsyidin.
3. Doa Ampunan untuk Orangtua, Guru dan Mukmin Umum
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا بِهِ وَلِأَبَائِنَا وَلِأُمَّهَاتِنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِمُعَلِّمِينَا وَذَوِي الْحَقُوقِ عَلَيْنَا وَلِمَنْ أَجْرَى هَذَا الْخَيْرَ فِي هَذِهِ السَّاعَةِ وَلِجَمِيعِ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ
Bacaan latin: Allaahummaghfirlanaa bihii wa li-aabaa-inaa, wa li-ummahaatinaa, wa limasyaayikhinaa, wa limu’allimiinaa. Wa dzawil huquuqi ‘alainaa, wa lijamii’il mu’miniina wal mu’minaat, wal muslimiina wal muslimat, al- ahyaa-i min-hum wal amwaat.
Artinya: “Ya Allah, karena Nabi Muhammad Saw., ampunilah kami, bapak-bapak dan ibu-ibu kami, guru-guru kami, dan orang-orang yang mengajar kami, serta orang- orang yang mempunyai hak wajib atas kami, seluruh orang mukmin laki-laki dan perempuan, dan orang-orang Islam laki-laki dan perempuan, baik mereka yang masih hidup maupun telah meninggal.”
Doa ini terdapat buku Kitab Shalawat Terbaik Terlengkap karya Rusdianto, yang menukil dari Al-Adab Ta'lim Muta'aallim.
4. Doa Ampunan
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَ لِوَالِدِينَ وَ لِمَشَايِخِنَا وَ لِمُعَلِّمِينَ وَ لِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا وَ لِمَنْ أَحَبَّ وَأَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِكَافَّةِ الْمُسْلِمِينَ أَجْمَعِينَ.
Bacaan latin: Robbanaghfirlanaa dzunuubanaa wa liwaa-lidiinaa walimasyaayikhinaa wa limu’all niinaa wa limal lahuu haqqun ‘alainaa wa liman ahabba wa ahsana ilainaa wa likaaffatil muslimiina ajma’iin.
Artinya: “Wahai, Allah. Ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orangtua kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh orang muslim.”
People also Ask:
1. Apa doa terbaik untuk guru?
Doa terbaik untuk guru adalah doa yang berisi permohonan ampunan, rahmat, keberkahan, dan kemuliaan untuk mereka, serta memohon agar ilmu yang telah diajarkan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Doa ini dapat dipanjatkan secara individu maupun dalam upacara peringatan Hari Guru.
2. Apa kata mutiara untuk guru?
Berikut beberapa kata mutiara untuk guru, yang bisa menjadi ungkapan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi mereka:Kata Mutiara untuk Guru:
- "Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang mencerdaskan kehidupan bangsa."
- "Terima kasih, guru, atas ilmu yang kau berikan, yang akan terus menjadi bekal kami dalam meraih cita-cita."
- "Guru adalah pelita dalam kegelapan, penerang jalan menuju masa depan yang cerah."
- "Jasamu takkan pernah terlupakan, guru, engkau adalah inspirasi bagi kami."
- "Guru, engkau adalah arsitek masa depan yang membangun generasi penerus bangsa."
3. Apa kata ucapan terima kasih untuk guru?
Ucapan terima kasih untuk guru bisa disampaikan dengan tulus dan menyentuh hati. Ungkapan terima kasih ini bisa berupa kalimat sederhana namun bermakna, atau bisa juga dengan kalimat yang lebih puitis. Penting untuk menyampaikan rasa syukur atas ilmu, bimbingan, dan dedikasi yang telah guru berikan selama ini.
4. Apa doa terbaik untuk belajar?
Allahumma inni as'aluka 'ilman nafi'an wa rizqan thayyiban wa 'amalan mubarakan.” Artinya adalah, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan baik, dan amal yang diberkahi.”
Sumber Referensi:
- HR. Ath-Thabrani
- Ta'limul Muta'allim, Syekh Burhanuddin al-Zarnuji
- Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawi
- Kitab Risâlah al-Mustarsyidin, Syekh Abdul Fattah Abu Guddah,
- Al-Adab Ta'lim Muta'aallim
- Kitab Shalawat Terbaik Terlengkap, Rusdianto