5 Contoh Takdir Mubram dalam Islam yang Wajib Dipahami Umat Muslim

Liputan6.com, Jakarta Umat Islam wajib meyakini adanya takdir atau ketetapan Allah SWT sebagai bagian dari rukun iman, termasuk takdir mubram. Contoh takdir mubram yang paling mendasar meliputi kelahiran, kematian, dan jodoh yang telah ditetapkan sejak zaman azali.

Takdir mubram merupakan ketetapan Allah yang bersifat mutlak dan tidak dapat diubah oleh manusia. Berbeda dengan takdir muallaq, contoh takdir mubram ini tidak bisa dipengaruhi oleh ikhtiar atau doa manusia karena sudah tertulis dalam Lauhul Mahfuzh.

Menurut buku Bisakah Takdir Diubah karya Hj. Fadillah Ulfa, Lc, MA. (2013), takdir mubram adalah takdir yang bersifat tetap dan mutlak atau pasti. Apa saja contohnya? Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (29/7/2025).

Takdir mubram adalah ketetapan Allah SWT yang bersifat tetap, mutlak, dan tidak dapat diubah oleh siapa pun. Term "mubram" berasal dari bahasa Arab yang berarti "pasti" atau "tetap", menunjukkan sifat absolut dari ketetapan ini.

Konsep ini berbeda fundamental dengan takdir muallaq yang masih dapat dipengaruhi oleh ikhtiar manusia.  Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa contoh takdir mubram yang pasti dialami setiap manusia:

1. Kelahiran

Setiap manusia tidak dapat memilih kapan, di mana, dan dari orang tua mana akan dilahirkan. Waktu, tempat, dan keluarga asal merupakan ketentuan Allah SWT yang sudah ditetapkan sejak dalam kandungan. Manusia hanya bisa menerima dengan ikhlas dan bersyukur atas nikmat kelahiran yang diberikan.

2. Kematian

Kematian adalah kepastian yang tidak dapat dihindari oleh siapa pun. Tidak ada satu orang pun yang mengetahui kapan dan bagaimana dirinya akan meninggal dunia. Ajal maut adalah rahasia Allah yang menjadi contoh takdir mubram paling nyata dalam kehidupan manusia.

3. Jodoh

Meskipun manusia berusaha mencari pasangan hidup, keputusan akhir tentang jodoh sepenuhnya berada dalam kuasa Allah SWT. Manusia hanya bisa memperbaiki diri dan berdoa agar diberikan pasangan yang shalih atau shalihah.

4. Jenis Kelamin

Sejak dalam kandungan, jenis kelamin seseorang sudah ditentukan oleh Allah SWT. Tidak ada teknologi atau usaha manusia yang dapat mengubah ketentuan ini karena merupakan ciptaan Allah yang sempurna.

5. Bencana Alam

Fenomena alam seperti gempa bumi, tsunami, atau letusan gunung berapi termasuk dalam contoh takdir mubram. Manusia tidak dapat mencegah terjadinya bencana alam, meskipun bisa melakukan antisipasi dan mitigasi.

Menurut Kitab Aqidah Ahlusunnah Wal Jamaah karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, kelima contoh di atas merupakan bagian dari takdir mubram yang wajib diyakini setiap muslim sebagai manifestasi keimanan kepada qadha dan qadar.

Al-Quran memberikan landasan kuat tentang konsep takdir mubram melalui berbagai ayat. Dalam Surah Al-Isra ayat 30, Allah berfirman tentang ketetapan rezeki yang menunjukkan kuasa mutlak-Nya dalam menentukan segala sesuatu.

Rasulullah SAW juga menjelaskan melalui hadits riwayat Muslim bahwa Allah telah menetapkan takdir makhluk 50.000 tahun sebelum menciptakan langit dan bumi. Hadits ini menegaskan bahwa contoh takdir mubram sudah ditetapkan sejak zaman azali.

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, ayat-ayat tentang takdir mengajarkan umat Islam untuk meyakini kekuasaan Allah yang absolut. Tidak ada yang terjadi di alam semesta ini kecuali atas izin dan ketetapan-Nya, termasuk hal-hal yang tergolong takdir mubram.

Pemahaman dalil-dalil ini membantu muslim membangun keimanan yang kuat terhadap takdir Allah. Setiap peristiwa yang terjadi, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan, merupakan bagian dari hikmah Allah yang harus diterima dengan lapang dada.

Untuk memahami contoh takdir mubram dengan lebih baik, penting mengetahui perbedaannya dengan takdir muallaq:

Takdir Mubram:

• Bersifat tetap dan tidak dapat diubah
• Sudah ditetapkan sejak azali
• Tidak dipengaruhi ikhtiar manusia

Takdir Muallaq:

• Dapat berubah berdasarkan ikhtiar
• Dipengaruhi doa dan usaha manusia
• Memberikan ruang untuk berusaha

Contohnya: rezeki, kesehatan, karir

Menurut Kitab Syarah Aqidah Wasithiyyah karya Syaikh Shalih Al-Fauzan, pembagian ini membantu muslim memahami kapan harus pasrah dan kapan harus berusaha maksimal. Contoh takdir mubram mengajarkan keikhlasan, sedangkan takdir muallaq mendorong untuk berikhtiar. Keseimbangan antara keduanya menciptakan sikap hidup yang ideal dalam Islam: tawakal setelah berusaha dan ikhlas menerima hasil yang telah ditetapkan Allah SWT.

Pemahaman terhadap contoh takdir mubram memberikan berbagai hikmah penting bagi kehidupan muslim:

Mengetahui bahwa ada hal-hal yang sudah pasti terjadi membebaskan manusia dari kecemasan berlebihan. Hati menjadi tenang karena yakin bahwa segala sesuatu sudah diatur Allah dengan sempurna.

2. Melatih Kesabaran dan Keikhlasan

Contoh takdir mubram seperti cobaan atau ujian hidup mengajarkan manusia untuk bersabar dan ikhlas. Ini adalah bentuk pendidikan spiritual dari Allah untuk hamba-Nya.

3. Memperkuat Keimanan

Meyakini takdir mubram menguatkan rukun iman yang keenam, yaitu iman kepada qadha dan qadar. Keimanan ini menjadi fondasi spiritual yang kokoh.

4. Mendorong Introspeksi Diri

Memahami bahwa ada hal yang tidak bisa diubah mendorong manusia untuk fokus memperbaiki hal-hal yang masih bisa diusahakan.

Menurut Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali, hikmah-hikmah ini membentuk kepribadian muslim yang matang secara spiritual dan emosional. Contoh takdir mubram menjadi sarana Allah untuk mendidik hamba-Nya mencapai kesempurnaan iman.

• Ulfa, Hj. Fadillah, Lc, MA. (2013). Bisakah Takdir Diubah. Jakarta: Pustaka Islamika.
• Ath-Thabari, Imam. Tafsir Ath-Thabari. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.
• Al-Utsaimin, Muhammad bin Shalih. Kitab Aqidah Ahlusunnah Wal Jamaah. Riyadh: Dar Ibnu Jauzi.
• Ibnu Katsir. Tafsir Ibnu Katsir. Kairo: Dar al-Hadits.
• Al-Fauzan, Shalih. Kitab Syarah Aqidah Wasithiyyah. Riyadh: Maktabah ar-Rushd.
• Al-Ghazali, Imam. Ihya Ulumuddin. Beirut: Dar al-Ma'rifah.
• Al-Jauziyyah, Ibnu Qayyim. Madarij as-Salikin. Kairo: Dar al-Hadits.
• Al-Jauziyyah, Ibnu Qayyim. Zad al-Ma'ad. Damaskus: Muassasah ar-Risalah.
• Abdul Wahhab, Muhammad bin. Kitab At-Tauhid. Riyadh: Dar as-Salam.
• BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji). "Takdir Menurut Al-Qur'an dan Hikmahnya." www.bpkh.go.id

1. Apa itu takdir mubram?

Takdir mubram adalah ketetapan Allah yang bersifat tetap dan tidak dapat diubah oleh siapa pun.

2. Apa contoh takdir mubram yang paling umum?

Contoh yang paling umum adalah kelahiran, kematian, jodoh, jenis kelamin, dan bencana alam.

3. Bisakah takdir mubram diubah dengan doa?

Tidak, takdir mubram tidak dapat diubah meskipun dengan doa karena sifatnya yang mutlak.

4. Apa perbedaan takdir mubram dan muallaq?

Takdir mubram tidak dapat diubah, sedangkan takdir muallaq masih dapat dipengaruhi ikhtiar manusia.

5. Mengapa harus meyakini takdir mubram?

Karena ini bagian dari rukun iman keenam yaitu iman kepada qadha dan qadar Allah SWT.

6. Bagaimana sikap yang tepat terhadap takdir mubram?

Menerima dengan ikhlas, bersabar, dan tetap berusaha dalam hal yang masih bisa diubah.

7. Apakah takdir mubram bertentangan dengan ikhtiar?

Tidak, karena Islam mengajarkan keseimbangan antara meyakini takdir dan tetap berusaha maksimal.