7 Doa Penenang Hati dan Pikiran, Baca Saat Sedang Overthinking

2 months ago 19

Liputan6.com, Jakarta Hati yang gelisah dan pikiran yang penuh kekhawatiran adalah hal yang sering dialami banyak orang di tengah tekanan hidup dan padatnya aktivitas. Perasaan semacam itu bisa memicu overthinking, yaitu kondisi di mana seseorang terus-menerus memikirkan berbagai kemungkinan buruk yang belum tentu terjadi. Dalam Islam, ketika hati mulai terasa berat dan pikiran tak menentu, dianjurkan untuk memperbanyak doa sebagai bentuk kepasrahan dan permohonan pertolongan kepada Allah SWT. Melalui doa penenang hati dan pikiran, seseorang diajak untuk bersandar kepada kekuatan yang tak terbatas yakni rahmat dan kasih sayang Allah. 

Menurut Dr. Ahmad Farid dalam bukunya Tazkiyatun Nafs: Penyucian Jiwa, ketenangan sejati tidak bisa diraih hanya dengan mengandalkan logika atau kemampuan diri semata, tetapi dengan menyucikan jiwa dan terus mendekat kepada Allah. Beliau menegaskan bahwa jiwa yang bersih akan lebih mudah menerima ketetapan Ilahi dengan tenang dan ikhlas. Inilah sebabnya mengapa doa penenang hati dan pikiran menjadi jalan spiritual yang sangat dianjurkan ketika seseorang merasa kalut, putus asa, atau terlalu banyak memikirkan hal-hal yang belum terjadi. 

Dalam Ensiklopedia Dzikir dan Doa karya Imam An-Nawawi, juga disebutkan bahwa dzikir dan doa adalah bagian dari pengobatan batiniah yang efektif untuk menjaga ketenangan jiwa. Doa tidak hanya menjadi permohonan kepada Tuhan, tetapi juga menjadi sarana untuk menenangkan emosi, meredam gejolak pikiran, dan menguatkan keyakinan terhadap takdir. Oleh karena itu, membaca doa penenang hati dan pikiran sangat dianjurkan, khususnya bagi siapa pun yang sedang dilanda kecemasan berlebih, kebingungan dalam menghadapi masalah, maupun rasa takut terhadap masa depan. 

Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Selasa (15/7/2025). 

1. Doa untuk Kesedihan yang Mendalam 

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّماَوَاتِ، وَرَبُّ اْلأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ 

Arab latin: Laa ilaaha illallahul 'adziim al haliim laa ilaaha illallah rabbul 'arsyil 'azhiim, laa ilaaha illallah rabbus samaawati warabbul ardli warabbul arsyil kariim 

Artinya: "Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb (Pemilik) 'Arsy yang agung. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb langit dan juga Rabb bumi, serta Rabb pemilik 'Arsy yang mulia." 

2. Doa agar Hati Lapang 

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي 

Arab latin: Robbisrohlii sodrii, wayassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii 

Artinya: "Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." 

3. Doa agar Hati Tenang dari Keburukan 

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ 

Arab latin: Allahumma inni a'udzu bika minal 'ajzi, walkasali, waljubni, walharomi, wal bukhl. Wa a'udzu bika min 'adzabil qobri wamin fitnatil mahyaa wal mamaat. 

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian." 

4. Doa agar Hati Diberikan Hidayah 

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ 

Arab latin: Rabbana laa tuzigh qulubana ba'da idz hadaitana wahablana minladunka rahmatan innaka antal wahhab. 

Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia)." 

5. Doa agar Ditenangkan Hati dan Dimudahkan Urusan 

لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ 

Arab latin: La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzalimin. 

Artinya: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." 

6. Doa agar Diberikan Cahaya Batin 

اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَائُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ القُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي وَنُوْرَ صَدْرِي وَجِلَاءَ غَمِّي وَذَهَابَ حُزْنِي وَهَمِّي 

Arab latin: Allahumma inni'abduka, wabnu'abdika, wabnu amatika. Nashiyati bi yadika madhin fiyya hukmuka, 'adlun fiyya qadha'uka. As'aluka bi kulli ismin huwa laka sammayta biji nafsaka, wa anzaltahu fi kitabika, wa'allamtahu ahadan min khalqika, awista'tsarta bihi fil ilmil ghaybi'indaka, an taj'alal qur'ana rabi'a qalbi, wa nura shadri, wa jila'a ghammi, wa dzahaba huzni wa hammi. 

Artinya: "Ya Allah, sungguh aku hamba-Mu, putra hamba-Mu (laki-laki), putra hamba-Mu (perempuan). Nasib di tangan-Mu, berlaku padaku ketentuan-Mu, adil padaku putusan-Mu. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama-Mu yang kau sebut untuk diri-Mu, yang kau turunkan dalam kitab-Mu, yang kau ajarkan pada segelintir hamba-Mu, atau yang kau sendiri yang mengetahuinya dalam pengetahuan ghaib agar kau menjadikan Al Quran sebagai musim semi di hatiku, cahaya batinku, pelenyap kebingunganku, dan penghilang kesedihan serta kebimbanganku." 

7. Doa Ketenangan Hati agar Dilindungi dari Kesedihan 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ (رواه البخاري) 

Arab latin: Allahumma innī a'udzu bika minal hammi wal ḥazan wal 'ajzi wal kasal wal bukhli waljubni wa dhala'id daini wa ghalabatir rijāl. 

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya hamba berlindung kepada-Mu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemas dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang." 

Waktu Mustajab untuk Membaca Doa Penenang Hati dan Pikiran 

1. Setelah Sholat Fardhu 

Setelah menunaikan sholat wajib adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Hati berada dalam kondisi yang lebih khusyuk dan tenang, pikiran lebih jernih, dan koneksi spiritual dengan Allah sedang terbuka. Membaca doa penenang hati dan pikiran setelah sholat bisa memperkuat keteguhan jiwa dan menutup pintu-pintu keresahan yang menghantui pikiran. 

2. Pada Sepertiga Malam Terakhir 

Waktu sepertiga malam terakhir, khususnya saat tahajud, merupakan saat yang paling utama untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan mengabulkan doa orang-orang yang memohon. Ini adalah waktu yang sangat tenang secara fisik maupun batin, sehingga membaca doa penenang hati dan pikiran akan lebih terasa meresap dan menenangkan jiwa yang gelisah. 

3. Saat Sujud dalam Sholat 

Sujud adalah posisi terdekat antara hamba dengan Tuhannya. Pada saat sujud, kita dianjurkan memperbanyak doa, termasuk saat merasa pikiran bercabang atau hati sedang resah. Doa dalam sujud memiliki kedalaman spiritual yang kuat karena ditandai dengan kerendahan hati dan penyerahan total kepada Allah SWT. 

4. Setelah Membaca Al-Qur’an 

Ketika selesai membaca ayat-ayat Al-Qur’an, hati biasanya lebih tenang dan lembut. Pada momen ini, sangat dianjurkan melanjutkannya dengan berdoa, khususnya dengan doa penenang hati dan pikiran, karena suasana batin sedang dalam keadaan damai dan menerima ketenangan dari kalam Allah. 

5. Ketika Hati Sedang Gelisah atau Cemas 

Waktu paling relevan untuk membaca doa penenang hati dan pikiran adalah saat kita benar-benar sedang merasa terganggu oleh pikiran yang tak berhenti, overthinking, atau tekanan hidup. Di saat seperti ini, membaca doa menjadi pelarian terbaik agar hati segera memperoleh ketenangan dan pikiran diarahkan kembali kepada Allah SWT sebagai sumber ketentraman sejati. 

6. Saat Turunnya Hujan 

Waktu turunnya hujan termasuk dalam waktu yang mustajab untuk berdoa. Hujan adalah rahmat, dan langit saat itu sedang terbuka bagi permohonan. Membaca doa penenang hati dan pikiran di tengah hujan bisa menjadi momen reflektif dan penuh harap. 

7. Di Hari Jumat dan Saat Khutbah Jumat 

Hari Jumat, terutama di waktu antara dua khutbah atau menjelang Maghrib, adalah waktu yang penuh keberkahan. Membaca doa pada waktu ini termasuk doa yang mustajab, apalagi bila dibarengi dengan hati yang sungguh-sungguh mengharap kelegaan dari Allah SWT. 

QnA Seputar Doa Penenang Hati dan Pikiran 

Q: Apakah doa ini bisa dibaca kapan saja? 

A: Ya. Doa penenang hati dan pikiran bisa dibaca kapan saja, terutama saat merasa cemas, panik, khawatir, atau saat menghadapi tekanan emosional. 

Q: Apakah membaca doa bisa mengatasi overthinking secara nyata? 

A: Ya, secara spiritual. Doa membantu seseorang menyerahkan beban pikirannya kepada Allah, menenangkan hati, dan memperbaiki cara pandang terhadap masalah. Ini dapat meredakan tekanan mental dan membantu berpikir lebih jernih. 

Q: Apakah anak-anak atau remaja juga bisa mengamalkan doa ini? 

A: Bisa dan sangat dianjurkan. Mengajarkan anak atau remaja berdoa saat cemas adalah bentuk pendidikan spiritual yang baik, agar mereka tahu cara menghadapi tekanan atau kegelisahan dengan mendekat kepada Allah. 

Q: Berapa kali sebaiknya membaca doa ini? 

A: Tidak ada batasan jumlah. Bisa dibaca sekali dengan penuh penghayatan, atau diulang beberapa kali sesuai kebutuhan hati. Yang penting adalah ketulusan dan konsistensi dalam berdoa. 

Q: Apakah doa ini bisa dibaca sambil menangis? 

A: Tentu boleh. Bahkan doa yang disertai air mata seringkali lebih dalam maknanya. Tangisan adalah bentuk kejujuran hati dalam berserah kepada Allah, dan bisa menjadi pertanda bahwa hati benar-benar membutuhkan pertolongan-Nya. 

Q: Apakah ada adab khusus sebelum membaca doa penenang hati? 

A: Ya. Disunnahkan untuk dalam keadaan suci (berwudhu), menghadap kiblat jika memungkinkan, membaca dengan suara lembut dan penuh rasa tunduk, serta diawali dengan pujian kepada Allah dan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |