8 Manfaat Puasa Senin-Kamis yang Jarang Diketahui, Sedahsyat Ini

21 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Nabi Muhammad SAW selalu menunaikan ibadah puasa di hari Senin dan Kamis dijelaskan Aisyah dalam hadits riwayat Tirmidzi dan Ahmad. Seberapa dahsyat manfaat puasa Senin-Kamis ini?

Banyak umat muslim yang tunaikan puasa Senin-Kamis hanya untuk raih kesuksesan duniawi, meski tidak salah ini kurang tepat. Ini seperti ilustrasi, manfaat puasa Senin-Kamis adalah dampak, sementara tujuan utamanya memperoleh ridha-Nya.

Setiap orang hanya akan mendapat apa yang diniatkannya sebagaimana disampaikan Abu Hafsh ‘Umar bin Al-Khattab dalam hadits Bukhari dan Muslim. Jika niat puasa Senin-Kamis hanya untuk kebutuhan dunia maka ridha Allah SWT tak didapat begitu pula pahala.

Berhati-hati dalam beramal. Jangan sampai terlena dengan tujuan dunia sampai lupa akhirat adalah paling utama. Selalu niatkan segala sesuatu karena Allah SWT, agar manfaat ibadah jadi berkah.

1. Menyehatkan Secara Fisik

Kesehatan fisik bisa diperoleh seseorang dari manfaat puasa Senin-Kamis. Rusdin S. Rauf dalam bukunya berjudul 9 Keajaiban Sunah Rasulullah (2009), mengutip penelitian dr. Daniel Irawan, pencernaan yang beristirahat dapat menjadi detoks racun.

Jalan masuk kuman-kuman jadi bisa diblokir dalam kondisi tubuh demikian. Bahkan stabilitas hormon bisa terjaga dengan baik. Hormon yang stabil akan berdampak pada peremajaan sel maksimal dan daya tahan tubuh menjadi lebih optimal.

Hal yang sama dijelaskan Rasulullah saw dalam riwayat hadits Imam Lima. “Tiada tempat yang lebih buruk, yang dipenuhi anak Adam daripada perutnya, cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat menopang tulang punggungnya (penyambung hidupnya) jika hal itu tidak bisa dihindari maka masing-masing sepertiga bagian untuk makanannya, minumnya, dan nafasnya.”

2. Jadi Lebih Awet Muda

Awet muda secara fisik merupakan dambaan banyak orang. Bagi pasangan suami-istri, ini jadikan pasangan mereka lebih sedap dipandang dan tak bosan-bosan. Rusdin menerangkan bahwa manfaat puasa Senin-Kamis ini didapat karena sel tubuh mengalami peremajaan yang baik.

Aktivitas puasa yang rutin dilakukan misalnya seperti hari Senin dan Kamis, mampu mendorong otot dan pembuluh darah lebih segar. Inilah yang membuat seseorang jadi lebih awet muda karena prosesnya memperlambat terjadinya penuaan.

Tak hanya itu, tetapi secara psikologis seseorang yang rutin puasa akan dijauhkan dari sifat-sifat buruk, emosi, dan hawa nafsu yang berlebihan. Psikologis sesehat ini akan menghasilkan ketenangan hati hingga pesona wajah yang berseri-seri.

3. Dijauhkan dari Bermaksiat

Puasa jadi benteng umat muslim dari melakukan perbuatan bermaksiat. Muclas Al Farbi menerangkan dalam bukunya berjudul BERESKAN IBADAHMU MAKA ALLAH AKAN BERESKAN PEKERJAANMU Rahasia Dahsyat Ibadah Siang Hari Pemantik Rezeki (2020), puasa cenderung mengontrol hawa nafsu seseorang.

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Rusdin. Ini alasan kuat mengapa manfaat puasa Senin-Kamis dapat menjauhkan seseorang dari kemaksiatan. Hal terkuat dalam diri yang dapat mengontrol perilaku hingga tindakan adalah nafsu.

Logika saja tidak cukup untuk mengontrol seseorang dari berbuat maksiat. Jika logika berkata tidak, bisa jadi hawa nafsu yang tak terkendali akan tetap mendorong seseorang berbuat maksiat.

4. Diampuni Dosa-Dosanya

Manfaat puasa Senin-Kamis menurut Muclas Al Farbi akan mendekatkan seorang muslim pada pengampunan dosa dari Allah SWT. Mengapa bisa demikian?

Muclas mengutip pendapat Dr. Nashir bin 'Abdirrahman bin Muhammad al-Juda'i yang menceritakan bahwa puasa pada hari dua tersebut (Senin dan Kamis) akan membuka pintu-pintu surga.

Seseorang yang mampu mendekat pada pintu surga, maka akan lebih dekat pada pengampunan dosa. Namun, pengampunan dosa pada kedua hari ini ditangguhkan kepada mereka yang memutus silaturahmi sebagaimana diterangkan Rasulullah SAW dalam Sahih Muslim.

5. Menyehatkan Bagi Jiwa

Manfaat puasa Senin-Kamis tak hanya sebatas pada fisik saja, tetapi juga jiwa orang-orang yang mengamalkannya. Nur Rokhim dalam bukunya berjudul Bila Mampu, Menikahlah! Bila Tidak, Berpuasalah! Karena Rasulullah Tak Asal Menikah, diterangkan demikian.

Tubuh manusia akan memproduksi dua zat penting yang dapat menyehatkan jiwa, yakni enkefalin dan endorfin. Keduanya bisa diproduksi ketika seseorang rutin berpuasa seperti ketika rutin mengamalkannya di hari Senin dan Kamis.

Menurut Rokhim, zat itu memiliki cara kerja sama seperti morfin yang memberikan ketenangan pada seseorang. Ketenangan dapat melahirkan rasa rileks, lega, dan penuh kebahagiaan. Seseorang pun akan jadi lebih bersemangat menunaikan ibadah.

6. Menjadi Lebih Bahagia

Mirip dengan pembahasan sebelumnya. Rusdin juga setuju jika manfaat puasa bisa membuat seseorang menjadi lebih bahagia. Aktivitas menahan diri dari lapar, haus, dan hawa nafsu akan mengantarkan seseorang menjadi pribadi yang banyak bersyukur.

Apalagi jika puasa dilakukan serutin di hari Senin dan Kamis. Secara psikologis, mereka akan lebih sering merasakan sensasi mirip penderitaan dan kekurangan yang menuntut pengendalian diri.

Latihan pengendalian diri yang dilakukan terus-menerus akan mengantarkan seseorang pada bahagia dan rasa cukup luar biasa. Mereka pun tak akan terkecoh dengan kebahagiaan semu.

7. Kesabaran Tumbuh Subur dalam Diri

Kesabaran seseorang akan secara otomatis tumbuh dalam diri sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya. Nur Solikhin dalam bukunya berjudul Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa, berpendapat sama.

Nur mengumpamakan ibadah puasa yang bisa melahirkan kesungguhan dalam diri seseorang. Puasa juga membuat seseorang tumbuh menjadi pribadi yang teguh dalam pendirian tak mudah goyah dengan godaan tak berdasar.

8. Mengantarkan pada Kesuksesan Dunia

Nur setuju bahwa praktik puasa di hari Senin dan Kamis akan membawa seseorang lebih dekat pada kesuksesan. Manfaat puasa Senin-Kamis ini berasal dari manfaat-manfaat yang sebelumnya sudah dijelaskan.

Seseorang yang tenang jiwanya, teguh pendiriannya, hingga mampu mengendalikan dirinya, pasti mampu menyelesaikan setiap permasalahan dalam hidupnya. Mereka jadi pribadi yang lebih dekat dengan Allah SWT dan dianugerahi mudahnya berpikir jernih.

Nur mengisahkan sosok Presiden RI ke-7 BJ. Habibie yang rutin menunaikan ibadah ini. Dibalik sosoknya yang cerdas dan jenius, ada kebiasaan rutin puasa Senin-Kamis sebagai usaha pengendalian dirinya.