Liputan6.com, Jakarta - Dalam eskatologi Islam, kemunculan Dajjal adalah salah satu tanda kiamat. Diriwayatkan, Dajjal akan menebar fitnah di seluruh penjuru dunia. Pertanyaannya kemudian, apa yang terjadi setelah Dajjal Muncul?
Meski tak ada satupun ayat Al-Qur’an yang secara eksplisit menyebut nama Dajjal namun, penjelasan tentang kemunculan Dajjal jelang kiamat sangat banyak ditemukan dalam hadis-hadis Rasulullah SAW. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan dalam hadis mengenai 10 tanda kiamat.
“Sesungguhnya tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian melihat sepuluh tanda: terbitnya matahari dari barat, keluarnya Dabbatul Ard, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, turunnya Isa bin Maryam, keluarnya Dajjal, tiga gerhana besar (di timur, barat, dan Jazirah Arab), api yang keluar dari Yaman menggiring manusia ke tempat berkumpul mereka.”(HR. Muslim no. 2901).
Terkait lokasi kemunculan Dajjal, para ulama dan pemikir Islam berbeda pendapat. Salah satunya adalah Khurasan. Dalam pendapat lain, Dajjal dikisahkan juga tinggal di Segitiga Bermuda, sebagaimana dikisahkan Muhammad Isa Dawud dalam Buku Dajjal Akan Muncul Dari Segitiga Bermuda.
Lantas, apa yang terjadi setelah Dajjal muncul? Ini penjelasannya.
Kemunculan Dajjal: Awal Fitnah Besar
Dajjal adalah sosok fitnah terbesar yang akan muncul menjelang Hari Kiamat. Ia digambarkan sebagai manusia yang memiliki kekuatan luar biasa, mampu melakukan hal-hal di luar nalar manusia, seperti menghidupkan orang mati (sebenarnya tipu daya), menurunkan hujan, dan menumbuhkan tanaman. Ia mengaku sebagai Tuhan dan menyesatkan banyak manusia.
Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari menjelaskan bahwa fitnah Dajjal adalah fitnah terbesar karena Dajjal mampu memperlihatkan hal-hal luar biasa (khawariqul ‘adah) yang membuat manusia terpedaya, bahkan yang berilmu sekalipun bisa tergelincir jika tidak mendapat perlindungan Allah.
Kemampuan Dajjal seperti menghidupkan orang mati, menurunkan hujan, dan menumbuhkan tanaman hanyalah tipu daya yang Allah izinkan sebagai ujian bagi manusia. Hakikatnya, Dajjal tidak benar-benar memiliki kekuatan ilahiah.
Muhammad Muhlisin dalam Buku The Story Of Dajjal: Mengungkap Tanda-Tanda Kemunculan Dajjal dan Rahasia Selamat dari Fitnah Terbesar Akhir Zaman mengungkapkan ciri dan tanda-tanda kemunculan Dajjal, diselarkas dengan fenomena dan gejolak sosial yang terjadi saat ini untuk menunjukkan relevansi tanda-tanda akhir zaman.
Rasulullah memberi ikhbar mengenai kemampuan Dajjal memperdaya manusia di akhir zaman: Dari Hudzaifah bin Al-Yaman RA, Rasulullah SAW bersabda: “Dajjal itu buta sebelah matanya. Bersamanya ada surga dan neraka. Nerakanya itu sebenarnya surga, dan surganya itu sebenarnya neraka.”(HR. Muslim no. 2934).
Kondisi Umat Manusia Setelah Munculnya Dajjal
Rasulullah SAW meriwayatkan, sebelum Dajjal banyak negeri mengalami kekeringan, kelaparan, dan penderitaan. Setelah Dajjal muncul,
Lantas, Dajjal datang membawa fitnah berat, menguji keimanan manusia. Dia mampu mendatangkan hujan, memberi angin segar asalkan menjadi pengikutnya. Seolah-olah dialah yang meredakan kesengsaraan.
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya sebelum keluarnya Dajjal ada tiga tahun kekeringan. Pada tahun pertama, Allah akan menahan sepertiga hujan dari langit dan sepertiga hasil bumi. Pada tahun kedua, Allah akan menahan dua pertiga hujan dari langit dan dua pertiga hasil bumi. Pada tahun ketiga, Allah akan menahan seluruh hujan dari langit dan tidak ada hasil bumi sama sekali. Seluruh binatang berkuku mati kecuali yang Allah kehendaki.”(HR. Ahmad, no. 23139; dishahihkan oleh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 2457).
Ibnu Hajar al-Asqalani menjelaskan kondisi umat manusia menjadi sangat kacau, penuh ketakutan, kelaparan, dan kekeringan. Dajjal memperlihatkan keajaiban yang tidak masuk akal dan menawarkan kemudahan hidup bagi yang mau mengikutinya, sehingga banyak manusia tergoda.
Imam An-Nawawi menjelaskan dalam Syarh Shahih Muslim, setelah munculnya Dajjal, manusia akan menghadapi ujian keimanan yang sangat berat.
Banyak yang berpaling dari agama karena tergoda oleh tipuan dan keajaiban Dajjal. Hanya orang-orang yang kokoh imannya dan mendapat perlindungan Allah yang mampu selamat dari fitnah ini.
Mayoritas pengikut Dajjal adalah orang-orang yang lemah iman, orang Yahudi, wanita, dan orang yang hidup di daerah-daerah yang tidak mengenal agama dengan baik.
Perlawanan Umat Islam dan Perlindungan
Saat tekanan Dajjal sudah sedemikian berat, maka orang-orang beriman akan berlindung di tempat-tempat aman, seperti Mekkah dan Madinah, karena Dajjal tidak bisa memasuki kedua kota suci ini.
Dajjal berusaha memasuki Haramain, namun dia tak bisa memasukinya karena kota dijaga oleh para malaikat. Di sinilah kemudian ada ujian keimanan bagi mukmin dan orang munafik.
Rasulullah SAW bersabda: “Dajjal akan mendatangi Madinah, namun dia akan mendapati para malaikat sedang menjaga kota itu. Maka Dajjal tidak bisa masuk ke Madinah. Kemudian dia akan berkemah di sebuah tanah kosong di luar Madinah, lalu Madinah akan berguncang tiga kali. Setiap orang munafik dan fasik akan keluar menuju Dajjal, sedangkan orang beriman tetap tinggal di Madinah.”(HR. Bukhari no. 1881, Muslim no. 2943)
Dalam riwayat lainnya, Imam Mahdi muncul untuk memimpin umat Islam mempersiapkan perlawanan terhadap Dajjal. Imam Mahdi digambarkan sebagai sosok yang akan mengisi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, setelah sebelumnya dipenuhi oleh kezaliman dan ketidakadilan.
Keyakinan akan kemunculan Imam Mahdi ini dipegang oleh mayoritas umat Islam, baik dari kalangan Sunni maupun Syiah, meskipun terdapat perbedaan dalam detail kisah dan identitasnya.
Menurut ulama, Imam Mahdi bukanlah nabi atau rasul, melainkan seorang pemimpin saleh yang diberi petunjuk oleh Allah untuk menegakkan syariat dan keadilan
Turunnya Nabi Isa
Setelah Dajjal menyebar fitnah selama 40 hari (dengan rincian 1 hari seperti setahun, 1 hari seperti sebulan, 1 hari seperti seminggu, dan sisanya seperti hari biasa), Allah menurunkan Nabi Isa AS.
Meskipun Al-Qur’an tidak menyebut secara eksplisit bahwa Nabi Isa akan turun di akhir zaman, dua ayat berikut dijadikan isyarat oleh para ulama.
Pertama Surat An-Nisa’ ayat 159: “Dan tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan pada hari kiamat nanti Isa akan menjadi saksi terhadap mereka.”(QS. An-Nisa’: 159).
Kedua, Surat Az-Zukhruf ayat 61: “Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberi pengetahuan tentang hari kiamat, karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang (kiamat) itu...”(QS. Az-Zukhruf: 61).
Turunannya Nabi Isa AS ditegaskan dalam hadis. Salah satunya sari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh akan turun kepada kalian Ibnu Maryam (Isa AS) sebagai hakim yang adil. Ia akan mematahkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah, dan harta akan melimpah hingga tidak ada seorang pun yang mau menerima sedekah.”(HR. Bukhari no. 2222, Muslim no. 155).
Diriwayatan, Nabi Isa akan memimpin shalat bersama Imam Mahdi, lalu memimpin kaum Muslimin melawan Dajjal.
Dari Jabir bin Abdillah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang berperang di atas kebenaran, mereka menang hingga hari kiamat. Kemudian Isa bin Maryam turun, lalu pemimpin mereka berkata: ‘Silakan engkau maju mengimami shalat kami.’ Isa menjawab: ‘Tidak, sesungguhnya sebagian kalian adalah pemimpin bagi yang lain, sebagai penghormatan Allah atas umat ini.’”(HR. Muslim no. 156)
Kematian Dajjal
Nabi Isa akan mencari Dajjal dan menemukannya di daerah Baitul Maqdis (Palestina). Dengan izin Allah, Nabi Isa akan membunuh Dajjal di Gerbang Ludd (sekarang di Israel).
Hal ini diriwayatkan dalam hadis: Dari Abu Umamah al-Bahili RA, Rasulullah SAW bersabda:"Nabi Isa akan turun di menara putih sebelah timur Damaskus... lalu Isa akan mengejar Dajjal hingga menangkapnya di Gerbang Ludd dan membunuhnya di sana."(HR. Ahmad no. 22320, At-Tirmidzi no. 2233, dinilai hasan oleh Al-Albani)
Dalam riwayat lain, dari An-Nawwas bin Sam’an RA, Rasulullah SAW bersabda:"...Kemudian Allah mengutus Isa bin Maryam, seolah-olah dia adalah Urwah bin Mas’ud. Ia akan mencari Dajjal hingga menemukannya di Gerbang Ludd, lalu membunuhnya..."(HR. Muslim no. 2937).
Dalam Buku An-Nihayah fi al-Fitan wal Malahim, Ibnu Katsir mengungkapkan Nabi Isa turun di Damaskus, kemudian mengejar Dajjal yang sedang membuat kerusakan, hingga akhirnya membunuhnya di Gerbang Ludd, sebuah tempat di Palestina (sekarang Israel).
Peristiwa ini sebagai tanda berakhirnya fitnah Dajjal dan kemenangan kebenaran. Setelah Dajjal tewas, para pengikutnya kocar-kacir dan dihancurkan oleh kaum Muslimin.
Masa Damai Setelah Kematian Dajjal
Setelah Dajjal mati, dunia memasuki masa damai dan keadilan di bawah kepemimpinan Nabi Isa AS. Tidak ada lagi peperangan, seluruh manusia memeluk Islam, dan bumi penuh berkah.
Kondisi ini diriwayatkan dalam hadits dari An-Nawwas bin Sam’an RA, Rasulullah SAW bersabda: “…Kemudian Allah mengutus Isa bin Maryam… Lalu Allah membinasakan Dajjal, kemudian manusia hidup dalam keamanan. Hingga seekor ular dan unta akan bercampur tanpa saling mengganggu, serigala dan kambing akan bercampur tanpa saling mengganggu, dan anak-anak kecil akan bermain dengan ular tanpa digigit…”(HR. Muslim no. 2937)
Atau dalam riwayat lain, Hadis Shahih Muslim tentang Kesejahteraan dan Kedamaian: “Kemudian akan dikatakan kepada bumi: keluarkanlah buah-buahanmu dan kembalikanlah keberkahanmu. Maka pada masa itu, sekelompok orang dapat makan dari satu buah delima dan mereka dapat berteduh di bawah kulitnya. Susu sapi akan cukup untuk diminum oleh satu kelompok manusia…”(HR. Muslim no. 2937)
Tidak ada lagi permusuhan, iri hati, dan kebencian di antara manusia. Setelah itu, Nabi Isa wafat dan dunia perlahan kembali ke kondisi biasa sebelum akhirnya terjadi kiamat.
People Also Ask
1. Apa yang terjadi setelah Dajjal muncul?
Setelah wafatnya Dajjal, kemunculan Ya'juj dan Ma'juj, ujian akhir, dan Hari Kiamat kelak akan membentuk akhir dunia.
2. Apa yang akan terjadi ketika Dajjal datang?
Dajjal akan meniru mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Isa, seperti menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati , yang terakhir dilakukan dengan bantuan setan. Ia akan menipu banyak orang, seperti tukang tenun, tukang sihir, dan anak-anak zina.
3. Apa yang akan dilakukan Dajjal di akhir zaman?
Dajjal akan muncul di akhir zaman dan melakukan tipu daya ke seluruh negeri agar manusia menjadi pengikutnya. Meski memiliki banyak pengikut, pada akhirnya Dajjal akan dibunuh oleh Nabi Isa AS bin Maryam. Lantas siapa saja para pengikut Dajjal di akhir zaman?
4. Urutan peristiwa yang terjadi pada hari kiamat?
Urutan peristiwa Hari Akhir dimulai dengan Yaumul Barzah (alam kubur), lalu Yaumul Ba'ats (kebangkitan), diikuti Yaumul Mahsyar (pengumpulan di Padang Mahsyar), Yaumul Hisab (perhitungan amal), Yaumul Mizan (penimbangan amal), Yaumul Jaza' (pembalasan) dengan adanya jembatan Shirath untuk menyeberang sebelum akhirnya memasuki surga atau neraka.