Mengapa Mata Dajjal Buta Sebelah? Ketahui Ciri-cirinya Menurut Hadist Islam

10 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Pertanyaan mengapa mata dajjal buta sebelah menjadi penting karena kondisi ini adalah tanda yang tidak dapat disembunyikan dan menjadi peringatan bagi umat Muslim. Dalam berbagai riwayat hadist, Rasulullah SAW berulang kali menekankan ciri fisik ini sebagai pembeda antara Dajjal dengan Allah SWT. 

Dajjal merupakan sosok pendusta yang kemunculannya menjadi salah satu tanda kiamat dalam Islam. Salah satu ciri khas yang paling menonjol dari Dajjal adalah kondisi matanya yang buta sebelah, sebuah tanda fisik yang telah dijelaskan secara detail dalam berbagai hadist sahih.

Melansir dari buku Ensiklopedia Kiamat oleh Dr. Umar Sulaiman al-Asygar, Rasulullah SAW memberikan penekanan khusus pada cacat mata Dajjal karena tanda ini sangat mudah dikenali dan tidak dapat dimanipulasi. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (21/10/2025).

Penjelasan Mengapa Mata Dajjal Buta Sebelah

Mata dajjal buta sebelah merupakan ketentuan Allah SWT sebagai tanda pengenal yang jelas bagi umat Islam. Kondisi ini bukan sekadar cacat fisik biasa, melainkan tanda khusus yang diberikan agar manusia dapat mengenali sosok pendusta ini ketika ia muncul di akhir zaman.

Rasulullah SAW secara khusus memfokuskan penjelasan tentang kondisi mata Dajjal dalam banyak hadist. Beliau menekankan bahwa meskipun Dajjal dapat berkelit dari sifat-sifat fisik lainnya, ia tidak akan mampu menyembunyikan matanya yang buta sebelah. Alasan utamanya adalah mata merupakan bagian tubuh yang jelas terlihat dan dapat diamati oleh setiap orang.

Dalam hadist riwayat Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda bahwa Dajjal adalah seorang laki-laki pendek dengan jarak betis yang berjauhan, berambut keriting, dan buta sebelah. Beliau menegaskan bahwa jika Dajjal melakukan kerancuan dengan mengaku sebagai Rabb, maka umat Islam harus ingat bahwa Rabb mereka tidak buta sebelah.

Penekanan ini menunjukkan bahwa kondisi mata buta sebelah merupakan pembeda fundamental antara sang pencipta dan makhluk pendusta. Hadist-hadist sahih menjelaskan bahwa kebanyakan riwayat menyebutkan mata kanan Dajjal yang buta, karena hadist-hadist tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang memiliki derajat kesahihan tinggi.

Ciri-ciri Fisik Dajjal Lainnya

Melansir dari kitab At-Tadzkirah karya Imam Syamsuddin Al-Qurthubi, dijelaskan bahwa Dajjal memiliki mata yang buta sebelah, berdahi lebar, dan tubuh yang agak bongkok. Kombinasi ciri-ciri fisik ini menjadi tanda pengenal yang komprehensif bagi umat Islam.

1. Bertubuh Pendek dan Pincang

Dalam hadist riwayat Ubadah ibn Shamit yang tercantum dalam Musnad Ahmad dan Sunan Abu Dawud dengan sanad sahih, disebutkan bahwa Dajjal adalah seorang lelaki yang pendek dan pincang. Kondisi fisik ini menjadi salah satu pembeda yang jelas dengan sosok yang sempurna dari Allah SWT.

2. Berambut Keriting

Dajjal digambarkan memiliki rambut yang sangat keriting. Dalam beberapa riwayat, kepala Dajjal diumpamakan seperti ular besar, menunjukkan penampilan yang menakutkan dan tidak biasa.

3. Berdahi Lebar

Hadist yang diriwayatkan oleh Muslim menyebutkan bahwa Dajjal memiliki dahi yang lebar. Ciri ini dikombinasikan dengan mata kirinya yang picak, memberikan gambaran wajah yang khas dan mudah dikenali.

4. Hidung Pesek dengan Lubang Lebar

Struktur hidung Dajjal juga menjadi ciri pembeda, dengan lubang hidung yang lebar dan bentuk yang pesek. Kombinasi ciri-ciri wajah ini menciptakan penampilan yang sangat berbeda dari manusia biasa.

5. Tubuh Agak Bongkok

Postur tubuh Dajjal tidak tegak melainkan agak bongkok, menambah daftar cacat fisik yang dimilikinya. Kondisi ini semakin memperjelas bahwa Dajjal adalah makhluk yang jauh dari kesempurnaan.

6. Jarak Betis yang Berjauhan

Dalam hadist riwayat Abu Dawud disebutkan bahwa jarak antara kedua betis Dajjal berjauhan, menunjukkan bentuk kaki yang tidak proporsional.

7. Kulit Putih Bersinar

Shahih Ibn Hibban dan Musnad Ahmad meriwayatkan dari Ibn Abbas bahwa Dajjal memiliki kulit yang putih bersinar, dalam riwayat lain disebutkan putih seperti keledai putih.

Tulisan Kafir di Antara Kedua Mata Dajjal

Selain cacat fisik pada matanya, Dajjal memiliki tanda khusus yang hanya dapat dilihat oleh orang mukmin yang bersih hatinya. Di antara kedua mata Dajjal tertulis kata "kafir", menjadi penanda kejelasan kekufurannya terhadap Allah SWT.

Dalam Shahih Al-Bukhari dari Anas diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda setiap nabi diutus untuk memperingatkan umatnya tentang bahaya si buta sebelah yang pendusta. Beliau menegaskan bahwa Dajjal buta sebelah sedangkan Allah tidak buta sebelah, dan di antara kedua matanya tertulis kata kafir. Tulisan ini menjadi tanda yang sangat jelas bagi orang-orang beriman.

Melansir dari pendapat yang disebutkan oleh Al-Qadhi 'Iyadh, sebagian ulama berpendapat bahwa tulisan kafir ini dalam pengertian hakiki yang dapat dibaca oleh setiap mukmin, baik yang bisa menulis maupun tidak. Namun ada juga ulama yang berpendapat tulisan ini bermakna majazi sebagai isyarat bahwa Dajjal itu baharu (diciptakan), bukan kadim (abadi seperti Allah). 

Kemampuan membaca tulisan kafir ini merupakan karunia Allah SWT kepada orang-orang mukmin sebagai perlindungan dari fitnah Dajjal. Tulisan ini tidak akan terlihat oleh orang-orang kafir atau munafik, tetapi akan sangat jelas bagi mereka yang memiliki keimanan yang kuat. Hal ini menunjukkan bahwa perlindungan terbaik dari fitnah Dajjal adalah dengan memperkuat iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Cara Dajjal Menyesatkan Manusia

Dajjal akan menggunakan berbagai tipu muslihat dan kemampuan luar biasa untuk menyesatkan umat manusia. Ia akan mengklaim dirinya sebagai tuhan dan menunjukkan mukjizat-mukjizat palsu yang dapat mengecoh orang-orang yang lemah imannya. Kemampuannya untuk melakukan hal-hal yang tampak ajaib ini menjadi ujian besar bagi keimanan setiap Muslim.

Salah satu cara Dajjal menyesatkan adalah dengan menguasai makanan dan air. Ia akan datang ke suatu kaum dan mengajak mereka untuk percaya kepadanya. Jika mereka menolak, ia akan pergi dan membawa serta hujan dan kesuburan dari tempat tersebut, menyebabkan kekeringan dan kelaparan. Sebaliknya, jika ada kaum yang mempercayainya, ia akan menurunkan hujan dan membuat tanah mereka subur.

Dajjal juga akan memiliki kemampuan untuk menghidupkan orang mati, meskipun sebenarnya ini hanya ilusi dan penipuan. Ia akan membunuh seorang pemuda dan kemudian menghidupkannya kembali untuk membuktikan kekuasaannya. Namun, pemuda tersebut justru akan menyatakan bahwa Dajjal adalah pendusta dan keimanannya akan semakin kuat.

Melansir dari kitab-kitab hadist, Dajjal akan membawa surga dan neraka bersamanya. Namun, Rasulullah SAW memperingatkan bahwa apa yang disebutnya surga sebenarnya adalah neraka, dan apa yang disebutnya neraka adalah surga. Pembalikan realitas ini menjadi ujian besar bagi manusia untuk tetap berpegang pada ajaran Islam yang benar, bukan tertipu oleh penampakan lahiriah yang menyesatkan.

Perlindungan dari Fitnah Dajjal

Rasulullah SAW telah mengajarkan berbagai cara untuk melindungi diri dari fitnah Dajjal yang sangat besar. Perlindungan utama adalah dengan memperkuat iman dan ketakwaan kepada Allah SWT serta senantiasa mengingat ciri-ciri Dajjal yang telah dijelaskan dalam hadist-hadist sahih.

1. Rutin Mengamalkan Surah Al Kahfi

Salah satu cara yang diajarkan adalah dengan membaca dan menghafal sepuluh ayat pertama dari Surah Al-Kahfi. Dalam hadist riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari Surah Al-Kahfi akan terlindungi dari fitnah Dajjal. Surah ini mengandung kisah-kisah yang mengajarkan tentang ujian iman dan pentingnya berpegang teguh pada kebenaran.

2. Membaca Doa Memohon Perlindungan Fitnah Dajjal

Rasulullah SAW juga mengajarkan doa khusus untuk memohon perlindungan dari fitnah Dajjal. Dalam setiap shalat, umat Islam disunnahkan untuk membaca doa berlindung dari empat perkara, salah satunya adalah fitnah al-Masih ad-Dajjal. Doa ini sebaiknya dibaca dalam shalat, khususnya sebelum salam.

3. Menjaga Jarak Dengan Dajjal

Melansir dari berbagai hadist sahih, Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya menjauhi Dajjal ketika ia muncul. Beliau menyarankan agar umat Islam tidak mendekati Dajjal karena seseorang mungkin datang dengan niat untuk membantahnya, tetapi justru terpengaruh oleh tipu dayanya. Perlindungan terbaik adalah dengan menjaga jarak, memperkuat iman, dan berlindung di tempat-tempat yang diberkahi seperti Madinah dan Makkah.

FAQ

1. Apakah mata Dajjal yang buta sebelah kanan atau kiri?

Hadist yang lebih kuat menyebutkan mata kanan Dajjal yang buta, sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim.

2. Mengapa Allah memberikan tanda mata buta sebelah pada Dajjal?

Mata buta sebelah menjadi tanda yang jelas dan tidak dapat disembunyikan agar umat Islam dapat mengenali Dajjal dan tidak tertipu oleh klaimnya sebagai tuhan.

3. Apakah semua orang bisa melihat tulisan kafir di dahi Dajjal?

Tidak, hanya orang mukmin yang bersih hatinya yang dapat membaca tulisan kafir tersebut, baik mereka yang bisa menulis maupun tidak.

4. Berapa lama Dajjal akan berada di bumi?

Dajjal akan berada di bumi selama 40 hari, dengan hari pertama seperti setahun, hari kedua seperti sebulan, hari ketiga seperti seminggu, dan sisanya seperti hari biasa.

5. Apakah Dajjal bisa masuk ke Madinah dan Makkah?

Tidak, Dajjal tidak dapat memasuki Madinah karena dijaga oleh malaikat di setiap pintunya, begitu juga dengan Makkah.

6. Bagaimana cara melindungi diri dari fitnah Dajjal?

Dengan memperkuat iman, membaca sepuluh ayat pertama Surah Al-Kahfi, berdoa berlindung dari fitnahnya, dan menjauhi Dajjal ketika ia muncul.

7. Siapa yang akan membunuh Dajjal?

Nabi Isa AS yang akan turun ke bumi pada akhir zaman akan membunuh Dajjal dengan tombaknya di gerbang Ludd, Palestina. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |