Liputan6.com, Jakarta Doa sakit darah tinggi dapat dipanjatkan kapan saja sebagai bentuk kepasrahan dan keyakinan bahwa kesembuhan sejati datang dari Allah SWT. Berdoa menjadi amalan penting bagi Muslim yang sedang menghadapi ujian berupa penyakit, termasuk hipertensi.
Mengutip buku Bimbingan Orang Sakit oleh Saiful Hadi El-Sutha, apabila kaum muslimin dapat menyikapi sakit yang ia derita dengan sabar sekaligus berserah diri kepada Allah SWT niscaya sakitnya akan menjadi berkah.
Selain pengobatan medis, umat Islam dapat membaca doa sakit darah tinggi sebagai bentuk ikhtiar spiritual memohon kesembuhan kepada Allah SWT. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (21/10/2025).
Doa Sakit Darah Tinggi dalam Islam
Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi, adalah kondisi medis serius yang memerlukan perhatian. Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah sistolik berada di atas 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mendefinisikan hipertensi sebagai peningkatan tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg.
Hipertensi sering disebut sebagai "silent killer" karena banyak penderitanya tidak menunjukkan gejala yang jelas hingga kondisinya parah. Meskipun demikian, beberapa keluhan tidak spesifik seperti sakit kepala, pusing, jantung berdebar, gelisah, dan penglihatan kabur bisa menjadi indikasi. Menurut UPK Kemkes, keluhan-keluhan ini perlu diwaspadai meskipun tidak selalu muncul pada setiap penderita.
Dalam Islam, berdoa saat sakit adalah salah satu bentuk ibadah dan ikhtiar yang sangat dianjurkan selain berobat kepada tenaga medis profesional.
Doa Utama untuk Kesembuhan Darah Tinggi:
Arab: اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Latin: Allāhumma rabban-nāsi adzhib il-ba'sa isyfihi wa anta asy-syāfī lā syifā'a illā syifā'uka syifā'an lā yughādiru saqamā
Terjemah: "Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah, Engkaulah Pemberi kesembuhan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit."
Doa ini diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim, merupakan doa yang sering dibaca Rasulullah SAW ketika menjenguk orang sakit. Doa ini dapat diamalkan oleh penderita darah tinggi maupun keluarga yang mendoakan kesembuhannya dengan penuh keyakinan kepada Allah SWT.
Doa Memohon Kesembuhan dari Segala Penyakit
Selain doa khusus, terdapat doa umum yang dapat dibaca untuk memohon kesembuhan dari berbagai penyakit termasuk darah tinggi. Melansir dari buku Doa dan Dzikir Sepanjang Tahun karya Adi Tri Eka, berikut beberapa doa penyembuh yang dapat diamalkan:
1. Doa Penyembuh Pertama
Arab: بِسْمِ اللَّهِ الْكَبِيْرِ نَعُوْذُ بِاللَّهِ الْعَظِيْمِ مِنْ شَرِّ عِرْقٍ نَعَّارٍ وَمِنْ شَرِّ حَرِّ النَّارِ
Latin: Bismillāhil kabīr na'ūdzu billāhil 'adzīm min syarri 'irqin na''ārin wa min syarri harrin-nār
Terjemah: "Dengan nama Allah Yang Maha Besar, kami berlindung kepada Allah Yang Maha Agung dari kejahatan urat yang berdenyut dan dari kejahatan panasnya api."
2. Doa Penyembuh Kedua
Arab: أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ
Latin: A'ūdzu bi kalimātillāhit-tāmmati min ghadlabihi wa 'iqābihi wa syarri 'ibādihi wa min hamazātisy-syayāthīni wa ay-yahdlurūn
Terjemah: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya dan siksa-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dan dari bisikan setan dan kehadiran mereka."
3. Doa Kesembuhan Nabi Ayub AS
Arab: أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Latin: Annī massaniyadl-dlurru wa anta arhamur-rāhimīn
Terjemah: "Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang." (QS. Al-Anbiya: 83)
4. Doa Ruqyah untuk Kesembuhan
Arab: أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
Latin: As'alullāhal 'adzīma rabbal 'arsyil 'adzīmi ay-yasyfiyka
Terjemah: "Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung, agar menyembuhkanmu."
Doa ini dapat dibaca sebanyak tujuh kali sambil meletakkan tangan di bagian yang sakit atau terasa tidak nyaman, termasuk dada atau kepala bagi penderita hipertensi.
Amalan Dzikir untuk Penderita Darah Tinggi
Selain berdoa, penderita darah tinggi juga disunnahkan untuk memperbanyak dzikir sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT. Dzikir dapat memberikan ketenangan jiwa yang secara tidak langsung membantu menurunkan tekanan darah.
Dzikir yang Dianjurkan:
- Istighfar (100x setelah shalat)
Membaca "Astaghfirullah" sebanyak 100 kali setelah shalat fardhu dapat menenangkan hati dan pikiran. Ketenangan ini penting bagi penderita hipertensi karena stres merupakan salah satu pemicu naiknya tekanan darah.
- Tasbih, Tahmid, dan Takbir (33x setelah shalat)
Membaca "Subhanallah" 33 kali, "Alhamdulillah" 33 kali, dan "Allahu Akbar" 33 kali setelah shalat fardhu merupakan amalan yang sangat mulia dan dapat menenangkan jiwa.
- Membaca Ayat Kursi
Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255) dibaca setelah setiap shalat fardhu dan sebelum tidur sebagai bentuk perlindungan dan permohonan kesembuhan.
- Surat Al-Fatihah (7x)
Membaca Al-Fatihah sebanyak tujuh kali sambil meniupkan ke air putih, kemudian air tersebut diminum. Ini merupakan salah satu ruqyah yang dicontohkan para ulama.
- Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
Memperbanyak shalawat dapat mendatangkan ketenangan hati dan keberkahan dalam proses penyembuhan.
Ikhtiar Medis dan Spiritual untuk Hipertensi
Islam mengajarkan keseimbangan antara ikhtiar medis dan spiritual dalam menghadapi penyakit. Membaca doa sakit darah tinggi harus diiringi dengan usaha pengobatan dan perubahan gaya hidup yang sehat.
Ikhtiar Medis yang Perlu Dilakukan:
- Pertama, konsultasi rutin dengan dokter dan memeriksakan tekanan darah secara berkala sangat penting untuk memantau kondisi kesehatan.
- Kedua, mengonsumsi obat anti-hipertensi sesuai resep dokter dengan disiplin dan tidak menghentikan pengobatan tanpa sepengetahuan dokter.
- Ketiga, menerapkan pola makan sehat dengan mengurangi konsumsi garam, lemak jenuh, dan makanan olahan sambil memperbanyak sayur dan buah-buahan.
- Keempat, melakukan olahraga ringan secara teratur minimal 30 menit per hari seperti jalan kaki atau berenang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
- Kelima, mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi, meditasi, atau aktivitas yang menyenangkan sangat membantu penderita hipertensi.
- Keenam, menghindari rokok dan alkohol karena kedua zat ini dapat memperburuk kondisi hipertensi. Ketujuh, menjaga berat badan ideal melalui pola makan seimbang dan aktivitas fisik teratur.
Melansir dari situs World Health Organization (WHO), hipertensi merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular yang dapat dicegah dan dikontrol dengan kombinasi pengobatan medis dan perubahan gaya hidup sehat.
Ikhtiar Spiritual yang Dapat Dilakukan:
Selain pengobatan medis, penderita darah tinggi juga perlu memperkuat ikhtiar spiritual dengan memperbanyak ibadah, bersabar atas ujian yang diberikan Allah SWT, membaca Al-Quran secara rutin terutama surat-surat penyembuh, bersedekah sesuai kemampuan karena sedekah dapat menolak bala, dan meminta didoakan oleh orang-orang shalih atau keluarga yang shalih.
FAQ
1. Apakah doa sakit darah tinggi harus dibaca dalam bahasa Arab? Doa boleh dibaca dalam bahasa Arab maupun bahasa sendiri, namun membaca dalam bahasa Arab sesuai sunnah Rasulullah lebih utama.
2. Berapa kali doa untuk darah tinggi harus dibaca setiap hari? Tidak ada batasan khusus, namun dianjurkan membaca doa kesembuhan minimal setelah setiap shalat fardhu atau saat waktu mustajab.
3. Apakah cukup hanya berdoa tanpa berobat ke dokter? Tidak, Islam mengajarkan keseimbangan antara ikhtiar medis dan spiritual, sehingga harus berobat sambil tetap berdoa.
4. Bolehkah orang lain yang mendoakan penderita darah tinggi? Sangat dianjurkan, terutama doa dari orang tua, anak yang shalih, atau orang-orang yang bertakwa karena doanya lebih mustajab.
5. Apakah ada surat Al-Quran khusus untuk penyakit darah tinggi? Tidak ada surat khusus, namun membaca surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan Al-Mu'awwidzat sangat dianjurkan untuk kesembuhan segala penyakit.
6. Kapan waktu terbaik membaca doa sakit darah tinggi? Waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir, saat sujud, antara adzan dan iqamah, atau setelah shalat fardhu adalah waktu terbaik.
7. Apakah penderita darah tinggi boleh berpuasa? Boleh dengan syarat tekanan darah terkontrol dan seizin dokter, karena kesehatan adalah prioritas dalam Islam.