Membaca Doa Qunut Setelah Apa? Ketahui Lafadz dan Tata Caranya Sesuai Syariat Islam

3 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Pertanyaan membaca doa qunut setelah apa dalam rangkaian salat sering membuat pensaran beberapa orang. Doa qunut memiliki tempat khusus dalam salat, terutama salat Subuh, sebagai bentuk munajat kepada Allah SWT.

Salat Subuh merupakan ibadah fardhu yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Islam, baik secara berjamaah maupun sendiri. Dalam pelaksanaannya terdapat amalan sunah yang sering dilakukan, yaitu membaca doa qunut.

Mengutip dari buku Kumpulan Tanya Jawab Islam oleh Alif Juman Azend dkk, doa qunut dikerjakan pada saat i’tidal rakaat kedua dalam salat Subuh. Ini menunjukkan bahwa doa qunut dibaca setelah bangkit dari rukuk dan sebelum sujud pada rakaat terakhir salat Subuh. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (21/10/2025).

Apa Itu Doa Qunut dan Kapan Dibaca?

Doa qunut adalah sebuah doa khusus yang dibaca dalam salat pada waktu-waktu tertentu, dan hukumnya sunah. Secara etimologi, kata "qunut" berasal dari bahasa Arab yang bermakna "diam dalam ketaatan", "berdiri lama", "tunduk", atau "khusyuk".

Dalam konteks syariat Islam, qunut merujuk pada doa yang dipanjatkan oleh seorang Muslim dalam salatnya. Mengutip dari Wikipedia bahasa Indonesia, Qunut (bahasa Arab: القنوت) bermakna 'diam dalam ketaatan' atau 'berdiri lama' dalam bahasa Arab Klasik.

Secara umum, doa qunut dibaca pada rakaat kedua setelah rukuk dalam salat Subuh, salat Witir, atau dalam salat sunah lainnya. Penting untuk diketahui bahwab merujuk pada posisi i'tidal, yaitu berdiri tegak setelah bangkit dari rukuk, sebelum melakukan sujud. Ini adalah momen krusial untuk memanjatkan permohonan kepada Allah SWT.

Doa qunut merupakan ungkapan hati yang penuh kesungguhan kepada Allah SWT, memohon perlindungan, petunjuk, dan kemudahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, serta dijauhkan dari segala bencana dan musibah. 

Tata Cara Membaca Doa Qunut dalam Salat Subuh

Membaca doa qunut dalam salat Subuh memiliki tata cara khusus yang perlu diperhatikan agar ibadah menjadi sah dan sempurna. Doa ini dibaca pada rakaat kedua salat Subuh, setelah bangkit dari rukuk dan sebelum sujud.

Berikut adalah langkah-langkah tata cara membaca doa qunut:

  1. I'tidal pada Rakaat Kedua: Setelah melakukan rukuk pada rakaat kedua salat Subuh, bangkitlah dari rukuk sambil mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah" (bagi imam dan munfarid) atau "Rabbana lakal hamdu" (bagi makmum). Posisi ini disebut i'tidal, yaitu berdiri tegak.
  2. Membaca Doa Qunut: Pada posisi i'tidal inilah doa qunut dibaca. Imam akan membaca doa qunut dengan suara yang jelas, sementara makmum mengaminkan. Jika salat sendiri (munfarid), doa qunut dibaca sendiri.
  3. Mengangkat Tangan: Disunahkan untuk mengangkat kedua tangan setinggi dada saat membaca doa qunut, dengan telapak tangan menghadap ke atas, sebagai isyarat memohon kepada Allah SWT. Mengangkat tangan ketika qunut adalah sunat sebagaimana yang diucapkan ulama bermazhab Syafie dengan beberapa dalil.
  4. Melanjutkan Salat: Setelah selesai membaca doa qunut, turunlah untuk sujud pertama, kemudian duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan seterusnya hingga salam. Tidak dianjurkan mengusap wajah dengan kedua tangan setelah doa qunut.

Memahami tata cara ini membantu umat Muslim dalam melaksanakan ibadah salat Subuh dengan benar, termasuk kapan dan bagaimana membaca doa qunut setelah apa dalam setiap gerakannya.

Bacaan Doa Qunut Subuh Sendiri (Munfarid)

Bagi seorang Muslim yang melaksanakan salat Subuh secara sendiri (munfarid), bacaan doa qunut memiliki lafaz khusus yang dipanjatkan. Doa ini merupakan permohonan pribadi kepada Allah SWT untuk mendapatkan petunjuk, kesehatan, perlindungan, dan keberkahan dalam hidup.

Lafaz doa qunut munfarid ini sedikit berbeda dengan qunut berjamaah karena menggunakan kata ganti tunggal. Berikut adalah bacaan doa qunut Subuh untuk salat sendiri, lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan artinya:

Bacaan Arab: اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bacaan Latin: Allahummahdini fii man hadait, wa 'aafini fii man 'aafait, wa tawallanii fii man tawallait, wa baariklii fii maa a'thait, wa qinii syarra maa qadhait, fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaik, wa innahuu laa yazillu man waalait, wa laa ya'izzu man 'aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait, fa lakal hamdu a'laa maa qadhait, wa astagfiruka wa atuubu ilaik, wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: "Ya Allah, berikanlah petunjuk kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah aku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan.

Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan aku dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertobat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya."

Bacaan Doa Qunut Subuh Berjamaah

Ketika salat Subuh dilaksanakan secara berjamaah, bacaan doa qunut yang dipanjatkan oleh imam sedikit berbeda dengan bacaan munfarid. Perbedaan utama terletak pada penggunaan kata ganti, di mana imam akan menggunakan bentuk jamak ("kami") sebagai representasi seluruh makmum yang mengikutinya.

Berikut adalah bacaan doa qunut Subuh secara berjamaah, lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya:

Bacaan Arab: اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنَا فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنَا فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لَنَا فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنَا شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bacaan Latin: Allahummahdinaa fii man hadait, wa 'aafinaafiiman 'aafait, wa tawallanaafiimantawallait, wa baariklanaafiimaa'thoit, wa qinaasyarromaaqodhoit, fa innaka taqdhi wa laa yuqdho 'alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, wa laa ya 'izzu man 'aa dait, tabaarokta robbanaa wa ta'aalait, fa lakal hamdu a'laa maa qadhait, wa astagfiruka wa atuubu ilaik, wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: "Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan.

Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya."

Doa Qunut Witir: Waktu dan Bacaannya

Selain dalam salat Subuh, doa qunut juga disunahkan untuk dibaca dalam salat Witir, terutama pada rakaat terakhir setelah rukuk. Salat Witir sendiri merupakan salat sunah yang dikerjakan sebagai penutup ibadah malam. Waktu membaca doa qunut dalam salat Witir adalah sama dengan salat Subuh, yaitu saat i'tidal pada rakaat terakhir.

Berikut adalah bacaan doa qunut Witir secara lengkap, dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya:

Bacaan Arab: اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَ عَافِنَا فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَ تَوَلَّنَا فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَ بَارِكْ لَنَا فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَ قِنَا شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَ لَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَ إِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَ لَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَ تَعَALَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَ أَتُوبُ إِلَيْكَ

Bacaan Latin: Allahumma hdinā fīmān hadait, wa 'āfinā fīmān 'āfait, wa tawallanā fīmān tawallait, wa bārik lanā fīmā a'ṭait, wa qinā syarrā mā qadait, fa innaka taqdhi wa lā yuqdā 'alaik, wa innahu lā yadzillu man waalait, wa lā ya'izzu man 'ādait, tabārakta rabbana wa ta'ālait, falaka al-hamdu 'alā mā qadait, astaghfiruka wa ātuubu ilayk.

Artinya: "Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana Engkau telah memberikan petunjuk kepada orang-orang yang Engkau beri petunjuk, dan berikanlah kesehatan kepada kami sebagaimana Engkau telah memberikan kesehatan kepada orang-orang yang Engkau beri kesehatan, dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang Engkau lindungi, dan berkahilah kami pada apa yang telah Engkau berikan kepada kami, dan lindungilah kami dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan.

Sesungguhnya Engkaulah yang memutuskan dan tidak ada yang dapat memutuskan terhadap-Mu, dan sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau jadikan sebagai kawan dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha suci Engkau, Tuhan kami, Yang Maha Tinggi. Maka bagi-Mu segala puji atas apa yang Engkau putuskan. Aku mohon ampunan kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu."

Keutamaan Qunut Dalam Salat

Doa qunut merupakan salah satu amalan yang dilakukan dalam salat, terutama pada salat witir di akhir bulan Ramadan atau dalam salat subuh menurut sebagian mazhab. Qunut memiliki makna doa, tunduk, dan khusyuk kepada Allah SWT. Keutamaan qunut terletak pada kandungan doanya yang penuh pengharapan, permohonan ampun, dan perlindungan dari berbagai keburukan. 

Dalam buku Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq, disebutkan bahwa qunut dalam salat subuh pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya pada saat-saat tertentu, terutama ketika menghadapi musibah atau bencana yang menimpa umat Islam. 

Dengan mengamalkan doa qunut, seorang Muslim memperdalam makna salatnya sebagai momen komunikasi yang mendalam dengan Allah. Selain menjadi bentuk penghambaan, qunut juga melatih diri untuk senantiasa berserah diri dan memohon perlindungan kepada Allah dalam segala kondisi.

FAQ

1. Membaca doa qunut setelah apa dalam salat Subuh?Doa qunut dibaca setelah i'tidal (berdiri tegak setelah rukuk) pada rakaat kedua salat Subuh.

2. Apakah hukum membaca doa qunut Subuh wajib?Menurut Mazhab Syafi'i, hukumnya sunah muakkadah (sangat dianjurkan), bukan wajib.

3. Apa yang harus dilakukan jika lupa membaca doa qunut Subuh?Jika lupa, disunahkan untuk melakukan sujud sahwi sebelum salam.

4. Apakah ada perbedaan bacaan doa qunut untuk salat sendiri dan berjamaah?Ya, ada perbedaan pada kata ganti, dari "aku" menjadi "kami" saat berjamaah.

5. Selain salat Subuh, kapan lagi doa qunut dibaca?Doa qunut juga dibaca pada rakaat terakhir salat Witir dan qunut nazilah saat ada musibah.

6. Apa makna utama dari doa qunut?Makna utamanya adalah memohon petunjuk, kesehatan, perlindungan, dan keberkahan dari Allah SWT.

7. Apakah boleh tidak membaca doa qunut Subuh?Boleh, karena hukumnya sunah, namun disarankan untuk sujud sahwi jika tidak membacanya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |