Amalan Malam 27 Rajab dan Doanya yang Bisa Dipanjatkan, Simak Keistimewaannya

2 months ago 28

Liputan6.com, Jakarta Berbagai amalan malam 27 Rajab dianjurkan untuk dilaksanakan sebagai wujud penghormatan terhadap momen bersejarah ini. Malam 27 Rajab merupakan malam yang istimewa bagi umat Islam karena bertepatan dengan peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. 

Bulan Rajab sendiri termasuk dalam empat bulan suci yang disebutkan dalam Al-Quran. Para ulama menyebut bulan ini sebagai bulan persiapan dan pembersihan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

Menurut Misbahul Munir dalam buku Fadhilah Amalan Bulan Rajab, kata Rajab berasal dari kata dasar "tajrib" yang berarti mengagungkan. Nama lain dari bulan Rajab adalah "al-Ashab" yang bermakna limpahan, karena Allah banyak melimpahkan rahmat-Nya pada bulan ini. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (22/8/2025).

Makna Amalan Malam 27 Rajab

Amalan malam 27 Rajab adalah serangkaian ibadah sunnah yang dilakukan pada malam yang bertepatan dengan peristiwa Isra Mikraj. Malam ini diperingati sebagai momentum ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan spiritual dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian naik ke Sidratul Muntaha.

Peristiwa Isra Mikraj memiliki makna mendalam bagi umat Islam karena menandakan kedekatan khusus antara Allah SWT dengan Rasul-Nya. Para ulama menganjurkan umat Islam untuk menghidupkan malam ini dengan berbagai amalan sunnah sebagai bentuk penghormatan dan pengambilan hikmah dari peristiwa bersejarah tersebut.

Meskipun tidak ada kewajiban khusus dalam syariat Islam untuk melakukan ritual tertentu pada malam 27 Rajab, namun banyak ulama yang menganjurkan untuk memperbanyak ibadah pada malam istimewa ini. Amalan malam 27 Rajab lebih ditekankan pada peningkatan kualitas spiritual dan kedekatan kepada Allah SWT.

Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menekankan pentingnya menghidupkan malam-malam mulia dengan ibadah sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan-Nya.

Doa Khusus Malam 27 Rajab: Arab, Latin, dan Terjemahan

Doa malam 27 Rajab memiliki posisi khusus dalam tradisi Islamic karena diyakini sebagai doa yang mustajab. Berikut adalah doa lengkap yang dapat diamalkan pada malam istimewa ini:

Doa dalam Bahasa Arab: اللهُمَّ اِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ، حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ، أَنِ ارْحَمْ قَلْبِي الْحَزِيْنَ، وَتُجِيْبَ دَعْوَتِي يَا أَكْرَمَ اْلأَكْرَمِيْنَ

Latin: "Allahumma inni as-aluka bi syahadati israari al-muhibbin, wa bilhalawatillati khas-shashasha biha sayyidil mursalin, hina asrarta bihi lailata as-sab'I wa 'isyruuna, irham qolbil-haziin, wa tujiba da'wati, ya-akromal akramin"

Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia para ahlul mahabbah dengan kemuliaan khalwat (pertemuan tersembunyi) yang hanya Engkau berikan kepada Nabi Muhammad pemimpin para Rasul ketika Engkau berikan kesempatan kepada beliau pada malam 27 Rajab, berikanlah hatiku yang sedang galau akan kasih sayang-Mu serta kabulkan doa-doaku, Wahai yang Maha memiliki kedermawanan."

Dikutip dari buku Doa-Doa Dalam Acara Resmi, Keagamaan dan Kemasyarakatan oleh Drs. M. Ali Chasan Umar, doa ini dianjurkan untuk dibaca dengan penuh khusyuk dan keyakinan akan dikabulkannya permohonan oleh Allah SWT.

Amalan Istighfar pada Malam 27 Rajab

Memperbanyak istighfar merupakan salah satu amalan utama yang sangat dianjurkan pada malam 27 Rajab. Bulan Rajab dikenal sebagai bulan istighfar, sehingga malam yang mulia ini menjadi momentum tepat untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.

Berikut adalah bacaan istighfar yang dapat diamalkan:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْ

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika. Mastatha'tu a'uudzu bika min syarri maa shana'tu abuu u laka bini' matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta

Artinya: "Wahai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau." (HR Bukhari).

Menurut Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar, istighfar yang diperbanyak pada malam-malam mulia akan mendatangkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.

Shalat Sunnah yang Dianjurkan pada Malam 27 Rajab

Melaksanakan shalat sunnah pada malam 27 Rajab merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh para ulama. Shalat sunnah ini dapat dilakukan dengan berbagai cara dan jumlah rakaat sesuai dengan kemampuan masing-masing individu.

Berikut adalah panduan shalat sunnah yang dapat dilaksanakan:

Shalat Sunnah 12 Rakaat

  • Dilaksanakan dengan 6 kali salam (setiap 2 rakaat satu salam)
  • Dapat dibaca pada sepertiga malam terakhir
  • Bacaan surat disesuaikan dengan kemampuan

Shalat Tahajud

  • Minimal 2 rakaat hingga maksimal 11 rakaat
  • Dilaksanakan setelah tidur sejenak
  • Waktu terbaik adalah sepertiga malam terakhir

Shalat Hajat

  • 2 rakaat khusus untuk memohon hajat kepada Allah
  • Disertai dengan doa memohon dikabulkannya keinginan yang baik
  • Dilaksanakan dengan penuh khusyuk dan kerendahan hati

Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa shalat sunnah pada malam-malam mulia memiliki keutamaan tersendiri dan dapat menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dzikir dan Tasbih untuk Malam 27 Rajab

Memperbanyak dzikir pada malam 27 Rajab merupakan cara yang sangat baik untuk menghidupkan malam mulia ini. Dzikir tidak hanya menenangkan hati tetapi juga menjadi sarana untuk mengingat Allah SWT secara berkesinambungan.

Berikut adalah beberapa dzikir yang dapat diamalkan:

  1. Tahlil: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ (100x)
  2. Tasbih: سُبْحَانَ اللهِ (100x)
  3. Tahmid: الْحَمْدُ للهِ (100x)
  4. Takbir: اللهُ أَكْبَرُ (100x)
  5. Istighfar: أَسْتَغْفِرُ اللهَ (100x)
  6. Shalawat: اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ (100x)

Salah satu dzikir khusus yang diajarkan Nabi Ibrahim AS kepada Nabi Muhammad SAW saat peristiwa Isra Mikraj adalah: لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ "La hawla wa la quwwata illa billah" "Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah."

Menurut Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitab Al-Ghunya li Tholibi Thoriq Al-Haq, dzikir yang dilakukan dengan istiqomah akan menjadi cahaya bagi hati dan jalan menuju kedekatan dengan Allah SWT.

Puasa Sunnah di Bulan Rajab

Puasa sunnah merupakan salah satu amalan utama yang sangat dianjurkan selama bulan Rajab, termasuk pada tanggal 27 Rajab. Bulan Rajab termasuk dalam empat bulan haram yang memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam.

Para ulama menganjurkan untuk memperbanyak puasa sunnah di bulan Rajab sebagai persiapan spiritual menjelang bulan Ramadhan. 

Niat Puasa Sunnah Rajab:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati Rajaba lillahi ta'ala"

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah SWT"

Keutamaan Puasa Rajab:

  • Mendapat pahala yang berlipat ganda
  • Persiapan spiritual menuju Ramadhan
  • Pembersihan diri dari dosa-dosa
  • Melatih kesabaran dan ketaqwaan

Imam An-Nawawi menyampaikan dalam kitab Al-Majmu', "Ulama Mazhab Syafi'i berkata, di antara puasa yang disunnahkan adalah puasa di bulan-bulan haram yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab."

Doa Memasuki Bulan Rajab dan Hikmahnya

Ketika memasuki bulan Rajab, Rasulullah SAW mengajarkan doa khusus yang menunjukkan pentingnya mempersiapkan diri untuk menyambut bulan-bulan mulia. Doa ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri secara spiritual.

Doa Memasuki Bulan Rajab:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

"Allahumma Bariklana Fi Rajaba wa Sya'bana wa Ballighna Ramadhana"

Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan"

Hikmah di Balik Doa Ini:

  1. Persiapan Bertahap: Menunjukkan bahwa persiapan spiritual dilakukan secara bertahap
  2. Kontinuitas Ibadah: Menekankan pentingnya konsistensi dalam beribadah
  3. Harapan Umur Panjang: Berdoa agar diberi umur untuk mencapai Ramadhan
  4. Keberkahan Waktu: Memohon keberkahan dalam memanfaatkan waktu

Abu Bakar Al-Balkhi menjelaskan makna filosofis bulan-bulan ini: "Bulan Rajab adalah bulan menanam, sedangkan bulan Sya'ban adalah bulan mengairi atau merawat, dan bulan Ramadhan adalah bulan panen. Maka siapa yang ingin merasakan bahagianya panen pahala, hendaknya bersungguh-sungguh menanam dan merawat tanaman kebaikan."

Hadits ini diriwayatkan oleh Baihaqi dalam kitab Syu'bul Iman dari Anas bin Malik, menunjukkan autentisitas dan pentingnya doa ini dalam tradisi Islam.

Daftar Sumber

  • Munir, Misbahul. Fadhilah Amalan Bulan Rajab. Jakarta: Pustaka Islami.
  • Al-Ghazali, Imam. Ihya Ulumuddin. Beirut: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah.
  • Umar, M. Ali Chasan. Doa-Doa Dalam Acara Resmi, Keagamaan dan Kemasyarakatan. Bandung: CV. Diponegoro.
  • An-Nawawi, Imam. Al-Adzkar. Beirut: Dar Ibn Hazm.
  • Al-Ghazali, Imam. Ihya Ulumuddin. Beirut: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah.
  • Al-Jailani, Abdul Qadir. Al-Ghunya li Tholibi Thoriq Al-Haq. Kairo: Maktabah Al-Qahirah.
  • An-Nawawi, Imam. Al-Majmu' Syarh Al-Muhadzdzab. Riyadh: Dar Al-Fikr.
  • Al-Baihaqi. Syu'bul Iman. Riyadh: Maktabah Ar-Rasyad.

FAQ

1. Apakah amalan malam 27 Rajab wajib dilakukan? Amalan malam 27 Rajab bersifat sunnah dan tidak wajib, namun sangat dianjurkan untuk meraih keberkahan.

2. Kapan waktu terbaik melakukan amalan malam 27 Rajab? Waktu terbaik adalah sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 2-4 dini hari.

3. Bolehkah melakukan amalan malam 27 Rajab secara berjamaah? Boleh dilakukan berjamaah maupun sendiri, yang terpenting adalah keikhlasan dalam beribadah.

4. Apa amalan paling utama pada malam 27 Rajab? Amalan paling utama adalah memperbanyak doa, istighfar, shalat sunnah, dan dzikir kepada Allah SWT.

5. Apakah ada pantangan khusus pada malam 27 Rajab? Tidak ada pantangan khusus, namun sebaiknya menghindari hal-hal yang dapat mengurangi khusyuk ibadah.

6. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan amalan lengkap? Tidak ada ketentuan waktu khusus, disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi masing-masing.

7. Apakah amalan malam 27 Rajab dapat dilakukan oleh wanita yang sedang haid? Wanita haid tetap dapat melakukan dzikir, doa, dan istighfar, namun tidak dapat melaksanakan shalat sunnah.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |