Sholawat Quraniyah, Amalan Simpel dengan Keutamaan Besar

3 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Lantunan Sholawat Quraniyah sering terdengar seusai salat Subuh hingga menjelang waktu salat Dhuha. Di balik setiap kalimatnya tersimpan makna mendalam berupa doa yang mengagungkan Rasulullah SAW sekaligus memuliakan orang-orang yang dekat dengan Alquran, baik penghafal maupun pengamal. Lantunan Sholawat Quraniyah tidak hanya enak didengar, tetapi juga membuat hati terasa tenteram. 

Sejumlah umat Muslim mengaku hatinya terasa lebih lapang usai mendengan lantunan Sholawat Quraniyah. Ada yang sengaja menjadikan sholawat ini sebagai dzikir harian karena diyakini membawa berkah dan ketenangan batin. Amalan ini tergolong sederhana karena bacaannya singkat, meski demikian memiliki makna spiritual mendalam. 

1. Asal Usul Sholawat Quraniyah 

Sholawat Quraniyah awalnya berkembang di lingkungan pesantren dan majelis-majelis yang mendalami ilmu Al-Qur’an. Sebagaimana sholawat-sholawat lain yang sangat dekat dengan tradisi pesantren, khususnya pesantren-pesantren Nahdlatul Ulama (NU). Kini, seiring perkembangan teknologi, lantunan Sholawat Quraniyah juga bisa kita temukan dalam berbagai platform digital seperti YouTube dan TikTok. Salah satu versi paling populer adalah versi Ai Khodijah Official di YouTube. Suara yang syahdu menjadikan Sholawat Quraniyah versi Al Khodijah viral. 

Lirik Sholawat Quraniyah:

“Sholatullahi wassalam ‘ala man uhiyal Qur’an.”

Artinya: “Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada yang memperoleh wahyu Al-Qur'an (Nabi Muhammad SAW).”

Meskipun hanya satu kalimat, Sholawat Quraniyah menegaskan keagungan Rasulullah Muhammad SAW sebagai nabi terakhir yang menerima wahyu dari Allah SWT dan diamanahi sebagai cahaya pembawa petunjuk bagi seluruh umat manusia. Melantunkan sholawat ini berarti meneguhkan rasa cinta dan penghormatan kita kepada nabi akhir zaman dan Al-Qur’an.

Selain Sholawat Quraniyah, sholawat lain seperti sholawat nariyah, sholawat jibril, dan sholawat busyro juga sering dilantunkan dalam berbagai majelis dzikir karena membawa nuansa spiritual yang dalam.

2. Teks Lengkap Sholawat Quraniyah

Berikut teks lengkap Sholawat Quraniyah:

Bahasa Arab:

صَلَاةُ اللهِ وَالسَّلَامْ

عَلَى مَنْ أُوحِيَ الْقُرْآنْ

وَأَهْلِ بَيْتِهِ الْكِرَامْ

وَصَحْبِهِ ذَوِي الْقُرْآنْ

Latin:

Sholātullāhi wassalām

‘alā man ūḥiyal Qur’ān

wa ahli baitihil kirām

wa ṣoḥbihī zawil Qur’ān

Terjemahan:

“Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada yang memperoleh wahyu Al-Qur'an (Nabi Muhammad SAW), beserta keluarganya yang mulia, serta sahabat-sahabatnya para ahli Al-Qur’an.”

Mari kita bedah setiap makna dari lantunan sholawat ini. Kalimat pertama merupakan pujian untuk Rasulullah Muhammad SAW. Kalimat kedua adalah bentuk memuliakan keluarga Nabi Muhammad SAW dan Ahlul Bait terhormat. Adapun baris ketiga mendoakan sahabat-sahabat Rasulullah SAW yang menjaga kemurnian ajaran Islam melalui Al-Qur’an. Melantunkan sholawat Quraniyah akhirnya menjadi bentuk ikrar seseorang untuk terus hidup dalam nilai-nilai Qur’ani serta meneladani sunnah Rasulullah SAW.

3. Makna dan Filosofi Sholawat Quraniyah

Sholawat Quraniyah mengandung pesan universal untuk memuliakan Rasulullah SAW, keluarga, dan para sahabat yang menegakkan ajaran Islam. Melalui sholawat ini, kaum Muslim diajak untuk terus memelihara kecintaan kepada Al-Qur’an, karena kitab suci tersebut memancarkan keberkahan hidup.

Barang siapa menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, maka akan memperoleh ketenangan batin. Di sisi lain, sholawat Quraniyah juga memperkuat ikatan spiritual umat muslim dengan Rasulullah SAW sebagai bentuk cinta yang tidak lekang oleh ruang dan waktu.

Sholawat Quraniyah sering disandingkan dengan beberapa bacaan lain seperti sholawat adrikni yang dikenal sebagai doa permohonan pertolongan, sholawat fatih yang diyakini membawa kemudahan urusan, dan sholawat burdah yang memiliki nilai sastra tinggi. Meski berbeda bentuk, semuanya memiliki tujuan sama yakni mendekatkan diri kepada Allah melalui pujian kepada Nabi.

4. Waktu dan Tata Cara Mengamalkan Sholawat Quraniyah 

Biasanya, sholawat Quraniyah dilantunkan setelah salat Subuh dan/atau menjelang waktu Dhuha. Meski demikian, amalan ini fleksibel alias bisa dibaca kapan pun. Sebagian jamaah juga membaca sholawat Quraniyah di waktu sahar (menjelang subuh), sebagaimana amalan sholawat waqtu sahar yang diyakini penuh keberkahan. Tata cara pengamalannya yakni cukup dibaca satu atau beberapa kali sesuai kemampuan. Catatan pentingnya ada pada niat tulus ikhlas, bukan hanya seberapa banyak seseorang melantunkan sholawat ini.

Apabila dilakukan rutin, sholawat Quraniyah dipercaya bisa menenangkan pikiran, menghapus kesedihan, dan membuka pintu rezeki. Keutamaan ini mirip dengan keutamaan sholawat nariyah dan sholawat tunjina yang dikenal mampu menghadirkan kemudahan dalam hidup.

5. Keutamaan dan Manfaat Sholawat Quraniyah

Keistimewaan Sholawat Quraniyah terletak pada doa yang komprehensif yakni memuliakan Nabi, keluarga, dan para sahabatnya. Lantunan sholawat ini juga diyakini menjadi perantara datangnya berkah, ketenangan hati, hingga solusi atas kesulitan hidup. Terkait hal ini, sholawat Quraniyah memiliki peran seperti sholawat syifa yang diyakini membawa kesembuhan, atau sholawat asyghil yang diamalkan sebagai bentuk perlindungan dari hal-hal buruk. Inti pesannya adalah bahwa zikir dan sholawat meruoakab salah satu jalan menuju kedamaian sejati dalam hidup.

Secara spiritual, sholawat Quraniyah juga menjadi pengingat agar manusia tidak jauh dari Al-Qur’an. Saat seseorang memuliakan kitab suci yang diturunkan Allah SWA, maka Allah pun memuliakan hidup orang tersebut. Tak heran jika sholawat quraniyah sering disebut sebagai amalan sederhana dengan keutamaan besar. 

6. Amalan Simpel yang Bernilai Besar

Banyak orang menganggap sholawat Quraniyah sebagai amalan sederhana karena bentuknya singkat dan mudah dihafal. Namun, di balik kesederhaan tersebut ada makna yang luas yakni penghormatan kepada Rasulullah SAW, keluarganya, dan para sahabat penjaga Al-Qur’an. Saat seseorang melantunkannya, ia sedang memperbarui janji cinta kepada Nabi Muhammad SAW dan kalam Ilahi yakni Al-Quran. Banyak orang merasakan efek baik secara psikologis karena melantunkan sholawat ini, seperti pikiran menjadi tenang, stres berkurang, hingga lebih tenteram. 

Sholawat Quraniyah bisa digabungkan dengan beberapa bacaan lain seperti sholawat rajab, sholawat walisongo, sholawat ibrahimiyah, atau sholawat mughrom untuk memperkaya suasana dzikir. Ada juga yang menggabungkannya dengan bacaan sholawat ummi, sholawat al hijrotu, dan sholawat assalamualaik sebagai variasi. Semua bacaan tersebut memiliki keindahan makna tersendiri, namun tujuannya sama yakni menghidupkan cinta kepada Rasulullah SAW dan memperkuat hubungan dengan Al-Qur’an.

Pertanyaan seputar Topik

Q: Apa arti Sholawat Quraniyah secara harfiah?

A: Sholawat yang berkaitan dengan Al-Qur’an, yakni doa kepada Nabi Muhammad SAW serta keluarga dan sahabat beliau yang menjaga kemurnian wahyu.

Q: Kapan waktu terbaik membaca Sholawat Quraniyah?

A: Setelah salat Subuh atau menjelang Dhuha, namun bisa dibaca kapan saja sesuai waktu luang dan keinginan untuk berzikir.

Q: Apakah membaca Sholawat Quraniyah membawa ketenangan batin?

A: Ya, banyak umat Islam merasakan kedamaian hati, ketenangan pikiran, dan semangat hidup setelah rutin melantunkannya.

Q: Apakah ada dalil khusus yang menyebut Sholawat Quraniyah?

A: Tidak disebut secara eksplisit dalam hadis, namun maknanya sejalan dengan anjuran Rasulullah SAW untuk memperbanyak sholawat dan mengagungkan Al-Qur’an.

Q: Bagaimana cara terbaik mengamalkannya?

A: Bacalah dengan penuh kekhusyukan, niat tulus, dan rasa cinta kepada Nabi. Bisa dilakukan sendiri, bersama keluarga, atau berjamaah di majelis dzikir.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |