Apa Arti Telinga Kiri Berdenging Menurut Islam? Berikut Penjelasannya

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin kita sering merasakan tiba-tiba telinga berdenging tanpa sebab yang jelas, baik saat sedang sendiri, berkumpul, atau bahkan dalam suasana tenang. 

Hal ini kerap dikaitkan dengan berbagai makna tersembunyi. Sebagian menganggapnya sebagai pertanda bahwa seseorang sedang membicarakan kita diam-diam, ada pula yang meyakini itu sebagai isyarat datangnya kabar baik atau buruk.

Sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Suyuthi dalam Kitab al-Jami’ al-Shaghir, Rasulullah SAW pernah bersabda: 

ذا طَنَّتْ أُذُنُ أحدِكُمْ فَلْيَذْكُرْنِي ولْيُصَلِّ عَلَيَّ ولْيَقُلْ ذَكَرَ الله مَنْ ذَكَرَنِي بِخَيْرٍ

Artinya: “Jika telinga salah seorang dari kalian berdengung, maka hendaklah ia mengingatku, bershalawat atasku, dan berdoa: ‘Semoga Allah membalas orang yang membicarakan kebaikanku dengan kebaikan pula."

Lantas apakah makna telinga kiri berdenging menurut Islam? Benarkan pertanda buruk atau hanya sekadar gangguan fisik biasa? Berikut ulasan lengkapnya merangkum dari berbagai sumber, Kamis (07/08/2025).

KH Fatihun Nada dari Komisi Fatwa MUI menjelaskan terkait hadis dalam Kitab al-Jami’ al-Shaghir oleh Imam al‑Suyuthi di atas, yang mengingatkan kita akan pentingnya memperbanyak dzikir dan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW saat merasakan telinga berdenging, termasuk pada telinga bagian kiri.

Dalam sebuah hadis, bahwa Imam Al Munawi pernah berkata: 

"Sesungguhnya telinga itu berdengung hanya ketika datang berita baik ke ruh, bahwa Rasulullah SAW telah menyebutkan orang (pemilik telinga yang berdengung) tersebut dengan kebaikan di al-Mala’ al-A’la (majlis tertinggi) di alam ruh." (‘Ali al-‘Azizi dalam kitab as-Siraj al-Munir).

Sejalan dengan pendapat Imam al-Shan’ani dalam kitab al-Tanwir, syarah dari al-Jami’ al-Shaghir, ia menerangkan bahwa telinga berdenging bisa menjadi pertanda dari Allah SWT bahwa seseorang tengah menyebutkan kebaikan kita. Oleh karena itu, sebaiknya kita turut mendoakan orang lain yang telah menyebut kita dalam kebaikan.

Kemudian, mengutip penjelasan dari nu.or.id, suara berdenging seperti “nging” yang terdengar di telinga sejauh ini tidak memiliki kaitan langsung dengan pertanda buruk atau takhayul yang menakutkan. Sebaliknya, fenomena ini dipahami sebagai isyarat atau pengingat bagi seseorang agar segera mengingat Rasulullah SAW dan memperbanyak membaca shalawat kepadanya, sebagaimana dijelaskan dalam sabda beliau yang diriwayatkan oleh para ulama. 

Mengutip penjelasan yang dimuat pada situs mayoclinic.org, telinga berdenging atau dalam istilah medisnya disebut dengan tinnitus adalah masalah umum yang memengaruhi sekitar 15% hingga 20% orang, dan umumnya terjadi pada lansia.

Tinnitus biasanya disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya, seperti gangguan pendengaran terkait usia, cedera telinga, atau masalah pada sistem peredaran darah. Bagi banyak orang, tinnitus membaik dengan pengobatan penyebab yang mendasarinya atau dengan pengobatan lain yang mengurangi atau menutupi suara tersebut, sehingga tinnitus tidak terlalu terasa.

Melansir sumber lain yang dimuat pada laman rspondokindah.co.id, menjelaskan bahwa kondisi telinga berdenging bisa berasal tanpa sumber suara yang jelas dan biasanya hanya bisa didengar oleh diri sendiri.

Meskipun penyebab pasti dari telinga berdenging belum sepenuhnya diketahui, kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai hal, seperti berikut ini:

• Gangguan pendengaran seiring bertambahnya usia
• Mendengar suara keras yang bisa menyebabkan munculnya gangguan pendengaran
• Mengalami cedera dan cedera telinga yang menyebabkan kerusakan gendang telinga
• Terdapat sumbatan di dalam telinga atau saluran telinga
• Mengalami infeksi telinga
• Efek samping penggunaan obat-obatan tertentu

Adapun salah satu doa yang dapat dibaca saat telinga berdenging adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ذَكَرَهُ اللهُ مَنْ ذَكَرَنِيْ بِخَيْرٍ

Latin: Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa ‘alâ âli sayyidinâ muhammadin, dzakarahullâhu man dzakaranî bikhairin.

Artinya: “Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas sayyidina Muhammad dan atas keluarga sayyidina muhammad. Semoga Allah menyebut dengan rahmat orang yang menyebutku dengan kebaikan,” (Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).

• Imam al-Suyuthi dalam Kitab al-Jami’ al-Shaghir
• Ali al-‘Azizi dalam Kitab as-Siraj al-Munir
• mui.or.id (Majelis Ulama Indonesia)
• nu.or.id (Nahdlatul Ulama Indonesia)
• mayoclinic.org (Mayo Foundation for Medical Education and Research)
• rspondokindah.co.id (RS Pondok Indah Group)

1. Apa arti telinga kiri berdenging secara umum?

Secara umum, telinga kiri berdenging sering dikaitkan dengan kepercayaan bahwa seseorang sedang membicarakan kita, terutama dalam konteks yang kurang baik. Meski tidak terbukti secara ilmiah, kepercayaan seperti ini cukup populer di berbagai budaya, termasuk di Indonesia.

2. Apakah telinga kiri berdenging pertanda buruk?

Belum ada bukti ilmiah yang mengaitkan telinga berdenging dengan hal buruk. Namun dalam kepercayaan tradisional, telinga kiri berdenging sering dianggap pertanda datangnya kabar kurang menyenangkan. Meski begitu, hal ini tetap perlu disikapi dengan logis dan tidak berlebihan.

3. Apa yang sebaiknya dilakukan saat telinga kiri berdenging?

Jika Anda merasa terganggu, cobalah menenangkan diri, mengalihkan perhatian, atau beristirahat sejenak. Dalam ajaran syariat Islam, kita dianjurkan untuk membaca doa, shalawat, atau mendoakan kebaikan, bukan karena wajib tapi sebagai bentuk refleksi diri.

4. Apakah telinga berdenging bisa jadi tanda stres atau kelelahan?

Ya, telinga berdenging bisa muncul saat tubuh mengalami stres berat atau kelelahan. Kondisi ini sering kali bersifat sementara dan akan mereda setelah tubuh kembali rileks. Relaksasi, tidur cukup, dan manajemen stres bisa membantu meredakannya.

5. Perlukah khawatir jika telinga kiri sering berdenging?

Bila berdenging terjadi hanya sesekali dan tidak disertai gangguan lain, biasanya tidak berbahaya. Namun jika terus-menerus terjadi, apalagi disertai pusing atau gangguan pendengaran, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.