Arti Asyhadu Alla Ilaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadarrasulullah, Ini Keutamaannya

2 months ago 24

Liputan6.com, Jakarta Kalimat syahadat asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah merupakan inti dari rukun Islam pertama, yang menegaskan dua pilar utama keimanan umat Muslim, yakni tauhid dan risalah kenabian. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah bukan sekadar rangkaian kata, tetapi sebuah ikrar yang mencerminkan keimanan dalam hati, kesaksian dengan lisan, dan kepatuhan dalam perbuatan. Dengan mengucapkannya, seorang Muslim menyatakan bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan-Nya, sebagai bentuk komitmen spiritual dan identitas keislaman. 

Makna mendalam dari asyhadu alla ilaha illallah adalah pengingkaran terhadap semua bentuk kesyirikan dan pengesaan Allah dalam ibadah. Sedangkan wa asyhadu anna muhammadarrasulullah berarti penyerahan diri untuk mengikuti wahyu dan sunnah Rasulullah SAW. Dalam buku Tuntunan Lengkap Rukun Islam & Doa: Kunci Beragama Secara Kafah karya Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, dijelaskan bahwa ashadualla ilahailallah artinya syahadat tauhid dan wa asyhaduanna Muhammadarrasulullah artinya syahadat Rasul, pada intinya berupa kesaksian tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah SWT, dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan-Nya. 

Lebih lanjut, menurut Rina Ulfatul Hasanah dalam Buku Pintar Muslim dan Muslimah, menjelaskan bahwa kalimat syahadat membawa makna mendalam yakni Laa ilaaha illallah berarti menghapus dan meniadakan semua sesembahan selain Allah, sedangkan illallah menetapkan kekuasaan-Nya yang sejati. 

Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Jum’at (11/7/2025). 

Sebuah video yang menampilkan detik-detik seorang fans Meksiko membaca dua kalimat Syahadat viral di media sosial. Dalam video, terlihat fans Meksiko itu dituntun oleh seorang ustadz saat membacakan dua kalimat Syahadat.

Arti Asyhadu Alla Ilaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadarrasulullah 

Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah merupakan bacaan untuk kalimat syahadat. Berikut ini bacaan asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah dalam Bahasa Arab dan artinya: 

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ 

Arab Latin: Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah 

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah." 

Ashadualla Ilahailallah artinya kalimat pertama dari kalimat syahadat yang disebut syahadat tauhid. Dalam ungkapan Ashadualla Ilahailallah artinya seorang muslim bersaksi, tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah SWT. 

Sedangkan kalimat kedua dalam kalimat syahadat disebut syahadat Rasul, yaitu Wa Asyhaduanna Muhammadarrasuulullah artinya bersaksi Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Dua kalimat syahadat tersebut menyatakan keyakinan dalam kesatuan dan keesaan Allah, serta pengakuan akan kepemimpinan Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya. 

"Katakanlah (Muhammad), ‘Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), ‘Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.’" (QS. Ali Imran ayat 64) 

Secara harfiah, kata Ashadualla Ilahailallah artinya "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah." Dalam kalimat ini, seorang muslim mengakui dan menyatakan keimanan kepada Allah sebagai satu-satunya ilah atau Tuhan yang berhak disembah. Sementara itu, Wa Asyhaduanna Muhammadarrasuulullah artinya "Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah." Seorang muslim mengakui kepemimpinan dan kenabian Nabi Muhammad sebagai utusan Allah, yang membawa wahyu dan petunjuk-Nya kepada umat manusia. 

Makna Dua Kalimat Syahadat 

Dalam buku Panduan Syahadat karya Taufiqurrohman, dijelaskan bahwa bagian pertama dari dua kalimat syahadat yakni “asyhadu alla ilaha illallah”, memiliki makna yang sangat mendasar dalam akidah Islam. Kalimat ini berarti “tidak ada sesembahan yang haq selain Allah SWT,” sebuah deklarasi tegas yang menjadi pondasi seluruh ajaran tauhid. Dalam Surah Ali-‘Imran ayat 18, Allah SWT menegaskan,

شهد الله أنه لا إله إلا هو والملائكة وأولوا العلم قائماً بالقسط لا إله إلا هُوَ العزيز الحكيم 

Artinya: "Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia, (Allah) yang menegakkan keadilan. (Demikian pula) para malaikat dan orang berilmu. Tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana." 

 Ayat ini tidak hanya menunjukkan kemurnian tauhid, tetapi juga memperkuat bahwa kesaksian terhadap keesaan Allah adalah sesuatu yang disaksikan langsung oleh Allah sendiri, para malaikat, dan orang-orang berilmu yang memahami nilai-nilai keadilan dan kebenaran. 

Makna dari syahadat tauhid ini terdiri dari dua unsur utama: 

  1. Pertama adalah nafyu (لا إله) yang berarti menafikan seluruh bentuk penyembahan kepada selain Allah, baik berupa berhala, makhluk, hawa nafsu, kekayaan, atau lainnya. 
  2. Kedua adalah itsbat (إلا الله), yang berarti penetapan ibadah hanya kepada Allah SWT semata, tanpa sekutu. 

Dengan kata lain, seseorang yang mengucapkan kalimat ini wajib membersihkan hatinya dari segala bentuk penghambaan selain kepada Allah dan menetapkan secara penuh bahwa hanya Allah yang berhak disembah. Kalimat ini juga dikenal sebagai kalimat tauhid, yang merupakan inti dari dakwah semua nabi dan rasul, dari Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW. Semua ajaran mereka berpuncak pada satu tujuan: menanamkan dan mengokohkan tauhid dalam hati umat manusia agar mereka mengesakan Allah dalam keyakinan, ucapan, dan perbuatan. 

Sementara itu, bagian kedua dari dua kalimat syahadat adalah “wa asyhadu anna Muhammadarrasulullah”, yang berarti “dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.” Kalimat ini menjadi penegasan bahwa risalah yang dibawa oleh Rasulullah SAW adalah benar dan wajib diikuti. Mengucapkan syahadat ini mengandung konsekuensi keimanan dan ketaatan terhadap ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, termasuk meyakini bahwa Al-Qur’an adalah wahyu Allah SWT yang dibawa beliau, serta mengamalkan sunnahnya. 

Seorang Muslim wajib menjadikan beliau sebagai panutan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam urusan ibadah, akhlak, maupun muamalah. Allah SWT mempertegas posisi Rasulullah SAW dalam Surah Al-Kahfi ayat 110: 

قُلْ اِنَّمَآ اَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوْحٰٓى اِلَيَّ اَنَّمَآ اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌۚ فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاۤءَ رَبِّهٖ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَّلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖٓ اَحَدًا ࣖ ١١٠ 

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), ‘Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu yang diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa.’ Siapa yang mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya hendaklah melakukan amal saleh dan tidak menjadikan apa dan siapa pun sebagai sekutu dalam beribadah kepada Tuhannya.” 

Ayat ini menunjukkan bahwa pengakuan terhadap kerasulan Nabi Muhammad SAW bukan hanya soal keyakinan, tetapi juga tentang mengikuti dan menaati tuntunan beliau sebagai satu-satunya jalan menuju keridhaan Allah SWT. Rasulullah SAW adalah nabi terakhir dan penutup para nabi, dan kebenaran yang beliau bawa harus diyakini sepenuhnya sebagai syarat sahnya keislaman seseorang. 

Keutamaan Bacaan Syahadat 

1. Pintu Masuk Menjadi Muslim Sejati 

Bacaan syahadat asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadarrasulullah adalah kunci pertama yang membuka jalan bagi seseorang untuk memasuki agama Islam. Kalimat ini bukan sekadar pengakuan lisan, tetapi sebuah pernyataan iman yang harus diresapi oleh hati dan dibuktikan dengan amal. Tanpa kalimat ini, seseorang tidak dapat disebut sebagai Muslim. Oleh karena itu, orang yang ingin memeluk Islam wajib mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan saksi dengan penuh keyakinan. 

Dalam buku Tuntunan Lengkap Rukun Islam & Doa karya Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, ditegaskan bahwa syahadat adalah fondasi seluruh keislaman seseorang. Tanpa syahadat, semua ibadah lainnya tidak sah. Hal ini menunjukkan bahwa kalimat tersebut memegang posisi paling penting dalam struktur akidah dan ibadah. Bahkan dalam keadaan sekarat, kalimat inilah yang paling dianjurkan untuk diucapkan, sebagai bentuk akhir dari keyakinan hidup seorang Muslim. 

2. Kunci Surga bagi Orang yang Beriman 

Kalimat syahadat disebut sebagai kunci surga karena menjadi pembuka jalan menuju rahmat Allah SWT dan keselamatan akhirat. Dalam hadis sahih riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda: 

"Barang siapa yang akhir ucapannya adalah Laa ilaaha illallah, maka dia akan masuk surga." 

Maksudnya jika seseorang meninggal dalam keadaan masih berpegang teguh pada kalimat tauhid ini, maka ia akan diselamatkan dari neraka dan mendapatkan tempat mulia di sisi Allah, meski sebelumnya memiliki dosa-dosa besar. Namun para ulama menjelaskan bahwa syarat agar syahadat menjadi kunci surga adalah harus diucapkan dengan ikhlas, yakin, jujur, dan tidak sekadar di lisan.

Menurut Ibnu Rajab al-Hanbali dalam kitab Jami’ al-‘Ulum wa al-Hikam, menyebutkan bahwa kunci tidak akan berguna jika tidak sesuai dengan bentuk gemboknya, artinya syahadat harus dibarengi dengan amal, bukan sekadar pengucapan. 

3. Penghapus Dosa-Dosa Besar 

Keutamaan berikutnya adalah bahwa bacaan syahadat memiliki kekuatan menghapus dosa-dosa, bahkan dosa besar sekalipun, jika diiringi dengan taubat yang tulus. Dalam hadis riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda: 

"Sesungguhnya Allah akan mengeluarkan dari neraka siapa saja yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dan di dalam hatinya terdapat kebaikan meski sebesar biji sawi." 

Hadis ini menunjukkan bahwa walaupun seorang Muslim pernah terjatuh dalam dosa, selama syahadat tetap ada di hatinya, masih terbuka pintu ampunan dari Allah SWT. Syahadat juga menjadi pembuka pintu taubat. Seseorang yang kembali kepada Allah setelah sekian lama lalai dapat mengulang kalimat ini sebagai bentuk pembaruan iman, yang menjadi awal dari lembaran hidup yang baru. 

QnA Seputar Asyhadu Alla Ilaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadarrasulullah 

Q: Apa arti bacaan "Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadarrasulullah"? 

A: Artinya adalah: “Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.” 

Kalimat ini disebut dua kalimat syahadat dan menjadi inti dari keimanan dalam Islam. Kalimat pertama menunjukkan keesaan Allah (tauhid), dan kalimat kedua menegaskan kerasulan Nabi Muhammad SAW. 

Q: Mengapa dua kalimat syahadat ini sangat penting dalam Islam? 

A: Karena syahadat adalah rukun Islam pertama dan merupakan pintu masuk ke dalam agama Islam. Tidak ada ibadah atau amalan yang diterima sebelum seseorang mengucapkan syahadat dengan keyakinan. Kalimat ini adalah deklarasi iman, yang menandai bahwa seseorang menerima Allah sebagai satu-satunya Tuhan dan Muhammad SAW sebagai nabi terakhir. 

Q: Apakah cukup hanya mengucapkan syahadat tanpa amal perbuatan? 

A: Tidak cukup. Ucapan syahadat harus dibarengi dengan keyakinan dalam hati dan perwujudan dalam perbuatan. Jika hanya sekadar diucapkan tanpa mengamalkan syariat, maka itu dianggap tidak sempurna dan bisa tidak sah. Allah SWT dan Rasul-Nya memerintahkan agar iman dinyatakan dalam tiga hal: hati, lisan, dan perbuatan. 

Q: Apakah anak kecil atau orang gila wajib mengucapkan syahadat? 

A: Tidak. Anak kecil yang belum baligh dan orang dengan gangguan akal tidak dibebani kewajiban syariat (termasuk syahadat), karena mereka belum memiliki kemampuan akal yang sempurna. Namun, orang tua Muslim biasanya mengajarkan syahadat sejak dini agar tertanam dalam jiwa anak sejak kecil. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |