Arti La Ilaha Illallah yang Merupakan Bagian dari Kalimat Syahadat, Ketahu Keutamaannya

1 month ago 22

Liputan6.com, Jakarta Kalimat tauhid "La Ilaha Illallah" merupakan fondasi utama dalam ajaran Islam yang memiliki makna mendalam. Pernyataan keyakinan ini membentuk akidah seorang Muslim dan menegaskan keesaan Allah SWT.

Memahami Arti La Ilaha Illallah sangat penting untuk menghayati esensi keimanan. Kalimat ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan pengakuan mutlak terhadap keesaan Allah. Ini adalah inti dari tauhid, konsep sentral dalam Islam yang menjadi sumber penciptaan dan perintah.

Dikutip dari buku Rumah yang Tidak Dimasuki Malaikat karya Abu Hudzaifah Ibrahim, kalimat tauhid merupakan kalimat yang menegakkan bumi dan langit. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (25/7/2025).

Arti La Ilaha Illallah: Fondasi Utama Akidah

Kalimat "La Ilaha Illallah" (لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ) secara harfiah berarti "Tiada Tuhan selain Allah". Namun, makna yang lebih tepat dan mendalam dari kalimat ini adalah "Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah". Kalimat ini merupakan inti dari ajaran Islam dan menjadi landasan utama dalam akidah seorang Muslim.

Kalimat ini terdiri dari dua aspek penting: penafian (penolakan) dan penetapan. Kata "La Ilaha" berarti menolak dan mengingkari semua bentuk sesembahan selain Allah, sedangkan "Illallah" menetapkan bahwa hanya Allah satu-satunya yang berhak dan layak disembah. Dengan demikian, seorang Muslim menyatakan keyakinannya bahwa hanya Allah yang patut disembah dan tidak ada sekutu bagi-Nya.

Makna Mendalam La Ilaha Illallah: Penafian dan Penetapan

Makna "La Ilaha Illallah" jauh lebih mendalam daripada sekadar terjemahan harfiahnya. Kalimat ini mencakup konsep tauhid, yaitu kepercayaan kepada keesaan Allah, bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dalam Islam, segala bentuk ibadah seperti doa, sujud, dan pengharapan hanya boleh ditujukan kepada Allah.

Pengakuan terhadap keesaan Allah ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi harus tercermin dalam perbuatan sehari-hari seorang Muslim. Kalimat ini juga mengandung makna penolakan terhadap berhala-berhala atau tuhan-tuhan palsu. Menyembah selain Allah, baik itu benda, manusia, atau kekuatan lain, dianggap sebagai syirik, yaitu dosa besar dalam Islam.

Kata "La Ilaha" berarti "Tidak ada Tuhan" atau lebih tepatnya "Tidak ada yang berhak disembah." Setelah penolakan ini, disusul dengan "Illallah," yang berarti "kecuali Allah," sebagai afirmasi bahwa hanya Allah yang memiliki hak penuh untuk disembah. Ini menunjukkan bahwa seorang Muslim menolak segala bentuk ilah selain Allah.

Dikutip dari buku Pendidikan Karakter Dengan Prinsip-prinsip Hidup Tasawuf oleh Prof. Dr. H. Zubaedi, M.Ag., M.Pd. (2024), Arti La Ilaha Illallah adalah tiada Tuhan yang hak kecuali Allah. Tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya kecuali Dia.

La Ilaha Illallah sebagai Bagian dari Syahadat

Kalimat "La Ilaha Illallah" adalah bagian pertama dari dua kalimat syahadat, yaitu syahadat tauhid. Syahadat adalah rukun Islam yang pertama dan merupakan ikrar, pengakuan, serta kesaksian seorang Muslim. Dengan mengucapkan kalimat ini, seseorang yang non-Muslim menjadi seorang Muslim.

Kalimat ini juga disebut dengan kalimat tauhid, juga disebut dengan kalimat ikhlas, juga disebut dengan 'urwatul wutsqa. Syahadat tauhid menegaskan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah. Tanpa syahadat ini, segala amalan baik seseorang tidak bernilai pahala di sisi Allah SWT.

Oleh karena itu, memahami makna dan konsekuensi dari "La Ilaha Illallah" adalah fundamental bagi setiap Muslim. Kalimat ini menjadi pondasi dasar bagi penerimaan ajaran Islam secara keseluruhan.

Keutamaan Kalimat La Ilaha Illallah

Mengucapkan dan mengamalkan kalimat "La Ilaha Illallah" memiliki banyak keutamaan dan manfaat yang agung. Kalimat ini merupakan zikir yang paling utama. Dzikir yang paling utama adalah lailahaillallah, dan doa yang paling utama adalah alhamdulillah, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Ibnu Majah dan An Nasa’i.

Berikut adalah beberapa keutamaan kalimat tauhid:

  • Kunci Surga: Barangsiapa yang mengucapkan "La Ilaha Illallah" dengan ikhlas dari hatinya, maka ia akan masuk surga. (HR. Bukhari)
  • Menghapus Dosa: Kalimat ini dapat menghapuskan dosa-dosa kecil jika diucapkan dengan penuh keimanan dan keikhlasan, bahkan sekalipun sebanyak busa di lautan. (HR. Bukhari)
  • Pelindung dari Neraka: Allah telah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan kalimat "La Ilaha Illallah" karena mencari ridha Allah.
  • Memberikan Ketenangan Hati: Mengingat Allah melalui kalimat ini dapat menenangkan hati dan pikiran.
  • Melindungi dari Godaan Setan: Kalimat tauhid ini menjadi benteng pertahanan dari godaan dan tipu daya setan.
  • Meningkatkan Keimanan: Dengan sering mengucapkan dan merenungi maknanya, keimanan seorang Muslim akan meningkat.

Kalimat ini juga merupakan pegangan yang paling kuat, kalimat takwa, pilar agama paling agung, dan cabang iman yang paling penting. Keutamaan ini menunjukkan betapa besar nilai kalimat tauhid dalam pandangan Islam.

Dikutip dari buku Berzikir Cara Nabi: Merengkuh Keutamaan Zikir Tahmid, Tasbih, Tahlil, dan Hauqala oleh Abdur Razzaq Ash-Shadr (2007), pada hari kiamat seluruh manusia akan diberikan pertanyaan tentang-Nya dan jawaban pertanyaan pertama adalah kalimat tauhid ini.

Daftar Sumber

FAQ

1. Apa arti harfiah dari "La Ilaha Illallah"?"

La Ilaha Illallah" secara harfiah berarti "Tiada Tuhan selain Allah".

2. Mengapa "La Ilaha Illallah" disebut kalimat tauhid?

Karena kalimat ini menegaskan keesaan Allah dan bahwa hanya Dia yang berhak disembah.

3. Apa perbedaan antara "La Ilaha" dan "Illallah"?

"La Ilaha" menolak semua sesembahan selain Allah, sedangkan "Illallah" menetapkan hanya Allah yang disembah.

4. Apa keutamaan utama mengucapkan "La Ilaha Illallah"?

Salah satu keutamaan utamanya adalah menjadi kunci untuk masuk surga.

5. Bagaimana "La Ilaha Illallah" mempengaruhi kehidupan seorang Muslim?

Kalimat ini menuntut kemurnian keyakinan dan menjauhkan diri dari kemusyrikan dalam setiap aspek kehidupan.

6. Apakah "La Ilaha Illallah" merupakan bagian dari syahadat?

Ya, kalimat ini adalah bagian pertama dari dua kalimat syahadat, yaitu syahadat tauhid.

7. Apa yang dimaksud dengan "tuhan palsu" dalam konteks "La Ilaha Illallah"?

"Tuhan palsu" adalah segala sesuatu selain Allah yang disembah atau dianggap memiliki kekuatan ilahi.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |