Liputan6.com, Jakarta Ayat tentang berbakti kepada orang tua mengajarkan bahwa ridho Allah sejatinya sejalan dengan ridho kedua orang tua. Dalam Islam, terdapat perintah agung yang begitu ditekankan agar dipatuhi oleh setiap umat muslim. Perintah tersebut adalah berbakti kepada orang tua, posisinya bahkan ditempatkan setelah perintah untuk mentauhidkan Allah SWT.
Melalui sumber hukum Islam, Al-Quran, Allah SWT menegaskan bahwa kehormatan, kasih sayang, dan kebaikan kepada orang tua merupakan bekal utama bagi seorang muslim dalam menjalani kehidupan di dunia. Melalui ayat tentang berbakti kepada orang tua, Al-Quran menggambarkan pentingnya sosok orang tua dalam kehidupan seorang muslim dan besarnya pengorbanan mereka untuk anak tersebut.
Meski tidak termasuk dalam rukun iman, berbakti kepada orang tua menjadi salah satu tolok ukur keimanan seseorang. Sebab, sekecil apa pun bentuk ketidakhormatan pada orang tua maka akan diganjar dengan dosa. Ajaran untuk patuh kepada orang tua banyak diukir dalam hadits pendek ataupun ayat-ayat tentang berbakti kepada orang tua. Dengan dalil-dalil tersebut, menjadi pengingat spiritual agar kita terus menjaga hubungan baik dan selalu menghormati kedua insan mulia tersebut.
1. Surat Al-Ahqaf Ayat 15
“Dan Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. Sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, ia berdoa: ‘Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat beramal saleh yang Engkau ridhai; dan berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.’”
(QS. Al-Ahqaf: 15)
Dalam surat Al-Ahqaf terdapat gambaran bagaimana pengorbanan seorang ibu saat mengandung, melahirkan, dan menyusui anaknya. Tentu ini bukan momen yang mudah bagi seorang ibu, dan juga sosok ayah yang menjadi dukungan utama saat kehamilan dan setelahnya. Melalui ayat tentang berbakti kepada orang tua ini, Allah mencoba mengingatkan kembali agar kita tidak melupakan jerih payah orang tua, terutama ibu, saat menjalani masa kehamilan dalam kondisi lemah. Oleh karena itu, berbakti pada orang tua adalah wujud rasa syukur kepada Allah atas nikmat kehidupan dan kasih sayang.
Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat ini juga mengandung doa khusus di usia 40 tahun, usia kematangan spiritual dan moral. Dalam doa tersebut, seorang mukmin memohon agar dapat bersyukur kepada Allah dan kepada orang tuanya.
2. Surat Al-An’am Ayat 151
“Katakanlah: ‘Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, dan berbuat baiklah terhadap kedua orang tua, dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka.’”
(QS. Al-An’am: 151)
Dalam ayat tentang berbakti kepada orang tua ini, Allah SWT menjadikan sikap berbakti kepada orang tua sebagai salah satu dari sepuluh wasiat besar-Nya kepada manusia. Perintah ini bahkan disebut setelah larangan syirik, menandakan bahwa kedurhakaan pada orang tua juga digolongkan sebagai dosa besar. Urutan ini menunjukkan bahwa bebakti kepada orang tua adalah fondasi utama dalam menjaga hubungan spiritual dan sosial seorang muslim.
Oleh As-Sa’di dan Ibnu Katsir, ayat ini ditafsirkan bahwa kata ihsan kepada orang tua berarti berbuat baik dalam ucapan, perbuatan, dan sikap hati. Termasuk di dalamnya berbicara lembut, membantu kebutuhan mereka, dan tidak menyakiti perasaan mereka. Ayat ini juga menjadi dasar bahwa ketaatan kepada orang tua adalah bagian dari ketaatan kepada Allah, selama tidak bertentangan dengan syariat.
3. Surat Al-Isra Ayat 23
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
(QS. Al-Isra: 23)
Ayat dalam surat Al-Isra ini menjadi salah satu dalil kuat tentang adab kepada orang tua. Di dalamnya, Allah tidak hanya memerintahkan untuk berbuat baik, tetapi juga melarang keras berkata kasar atau menunjukkan rasa jengkel, bahkan sekadar ucapan “ah” pada orang tua. Perintah ini menandakan bahwa segala bentuk ketidakhormatan dan ketidakpatuhan, meski hanya sepele, tetap dihitung sebagai dosa besar di sisi Allah.
Menurut tafsir Ibnu Katsir dan Al-Muyassar, ayat ini menunjukkan bahwa ihsan kepada orang tua mencakup tutur kata yang lembut, pelayanan yang penuh hormat, serta doa kebaikan bagi mereka. Ketika orang tua sudah lanjut usia, anak justru harus semakin sabar dan lembut memperlakukan orang tuanya.
4. Surat An-Nisa Ayat 36
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.”
(QS. An-Nisa: 36)
Ayat tentang berbakti kepada orang tua yang satu ini memiliki konteks yang lebih luas. Tidak hanya menyebutkan ibadah kepada Allah, ayat ini juga menegaskan untuk ihsan kepada orang tua dan seluruh lapisan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa berbakti kepada orang tua bukan hanya karena mereka orang tua kita, tetapi menjadi bagian dari akhlak sosial yang dimiliki oleh seorang mukmin.
As-Sa’di menafsirkan bahwa ayat ini memberikan pelajaran tentang keseimbangan antara hak Allah dan hak manusia. Ibadah tidak sah bila seseorang abai terhadap orang tuanya. Maka, bentuk ketaatan yang sempurna adalah menyembah Allah dan menebarkan kebaikan kepada sesama, dimulai dari yang paling dekat, yaitu orang tua.
5. Surat Luqman Ayat 14
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu; hanya kepada-Kulah kembalimu.”
(QS. Luqman: 14)
Dalam surat Luqman ayat 14, Allah menegaskan hubungan antara bersyukur kepada Allah dan bersyukur kepada orang tua. Ayat ini juga memerintahkan agar manusia selalu ingat dengan jasa dan pengorbanan seorang ibu, yang mengandung dalam keadaan lemah dan sulit, serta saat menyusui. Dengan demikian, mensyukuri orang tua adalah bagian dari mensyukuri nikmat Allah.
Tafsir Al-Muyassar dan Ibnu Katsir mengatakan bahwa ayat ini menjadi sebuah wasiat terkait pendidikan keluarga. Orang tua harus menanamkan tauhid, sementara anak wajib membalas jasa dengan bakti dan doa. Seorang anak yang bersyukur akan berusaha membahagiakan orang tuanya di dunia dan terus mendoakan mereka setelah wafat.
Pandangan Islam terhadap Berbakti kepada Orang Tua
Dalam pandangan Islam, berbakti kepada orang tua (birrul walidain) memiliki kedudukan yang sangat tinggi, bahkan perintahnya disebutkan setelah perintah untuk menyembah Allah SWT. Dalam sejumlah ayat tentang berbakti kepada orang tua, Allah juga menegaskan bahwa berbuat baik merupakan perintah langsung dari-Nya. Ibadah tidak akan sempurna tanpa diiringi dengan bakti kepada kedua orang tua, sebab merekalah perantara kasih sayang Allah kepada manusia sejak lahir.
Bukan sekadar bentuk keimanan dan penghormatan, berbakti kepada orang tua juga menjadi wujud rasa syukur atas nikmat kehidupan dan kasih sayang. Kita wajib mengingat bagaimana pengorbanan seorang ibu yang mengandung, melahirkan, dan menyusui dengan fisik yang kepayahan. Jadi tak mengherankan jika perbuatan durhaka kepada orang tua termasuk ke dalam dosa besar yang dapat mendatangkan murka Allah.
Pertanyaan dan Jawaban
1. Apa itu berbakti kepada orang tua dalam Islam?
Berbakti berarti menghormati, membantu, dan memperlakukan orang tua dengan lembut sesuai perintah Allah.
2. Apa ayat paling terkenal tentang bakti kepada orang tua?
QS. Al-Isra ayat 23, yang memerintahkan ihsan dan melarang berkata kasar.
3. Apakah durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar?
Ya, termasuk dosa besar setelah syirik menurut Al-Qur’an dan hadis.
4. Bagaimana cara berbakti kepada orang tua yang sudah wafat?
Dengan mendoakan, bersedekah untuk mereka, dan meneruskan amal baiknya.
5. Mengapa Islam sangat menekankan bakti kepada orang tua?
Karena pengorbanan mereka besar dan ridha Allah bergantung pada ridha orang tua.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424308/original/005831300_1764139219-Pernikahan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405529/original/098852900_1762486960-Majelis_Ilmu.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424526/original/011520200_1764144843-Ilustrasi_Tidur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405874/original/079886700_1762501732-Berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424422/original/074791000_1764142150-Daging_Babi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4840923/original/066809800_1716467767-Ilustrasi_haji__Ka_bah__Islami__muslim.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424215/original/085499100_1764136424-Sholawat_Khobbiri.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5288278/original/027721100_1752903757-WhatsApp_Image_2025-07-19_at_12.33.52_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4035011/original/027443700_1653624347-sick-man-sweater-scarf-holding-cup-tea-while-having-cough.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3989128/original/096644500_1649396762-shutterstock_1723409665.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424037/original/048660500_1764130779-sholawat_ujang_bustomi.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365524/original/054763800_1759199598-Wanita_muslim_membaca_buku_di_kasur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365523/original/042845000_1759199598-Dua_wanita_muslimah_membaca_buku.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376360/original/049261700_1760001962-Ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4377921/original/034602000_1680202666-LAFAL_ISTIGHFAR.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285465/original/042576000_1752678571-Screen_Shot_2025-07-16_at_22.02.59.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/937364/original/035696900_1437967494-20150727-Hari-Pertama-Masuk-Sekolah-Jakarta3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3430882/original/001310400_1618561331-20210416-Itikaf-Masjid-Kubah-Emas-8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423472/original/065770100_1764063704-masjid_di_malam_nisfu_syaban.png)





























