Sholawat Khobbiri Lengkap, Ungkapan Cinta dan Kerinduan Kepada Rasulullah SAW

17 hours ago 5

Populer di kalangan masyarakat muslim di Indonesia, Sholawat Khobbiri memiliki lirik yang sangat indah dengan makna yang mendalam, setiap baitnya menggambarkan kondisi jiwa yang sedang dilanda kerinduan yang luar biasa kepada Rasulullah SAW.

Kata ‘Khobbiri’ sendiri jika diartikan secara harfiah memiliki arti ‘berilah kabar kepadaku’ atau ‘kabarilah aku’. Dari sini dapat diambil gambaran bagaimana kerinduan seorang hamba yang begitu besar, hingga memohon agar angin membawa kabarnya. Ini merupakan bentuk metafora yang sangat indah tentang bagaimana cinta kepada Rasulullah SAW, bisa menggerakan seluruh alam semesta dan isinya.

Berikut ini adalah lirik lengkap bacaan Sholawat Khobbiri beserta terjemahannya:

خَبِّرِي يَا نُسَيْمَى عَنْ مُغْرَامْ شَذِيْ وَالْهَانْ

"Khobbirii yaa nusaimaa 'an mughroom syadii wal haan"

Artinya: "Berilah kabar kepadaku, wahai angin sepoi-sepoi, tentang orang yang tergila-gila, sangat rindu, dan bingung."

عَا شِقْ أَهْ عَا شِقْ أَهْ عَاشِقِ الْأَنْـوَارْ

"'Aasyiq 'aasyiq 'aasyiqil anwaar"

Artinya: "Oh rindu, oh rindu, rindu kepada cahaya."

أَنْتِ عَنِّي تَشْتَكِي وَالْحَالِي كُلَّ الْلَّيَلِ سَهْرَانْ

"Anti 'annii tasytakiinna wal haal kullil-layaalii syahron"

Artinya: "Engkau perintahkan aku mengadu kepadanya, lihatlah keadaanku, sepanjang malam aku begadang."

كَي أَرَا الْمُخْتَارْ

"Kay arool mukhtaar"

Artinya: "Agar aku dapat memandang Nabi Al-Mukhtar (Nabi pilihan)."

مَن يَّـلْمُنِي فِي غَرَامِي طَا لَمَا عَاشِقْ جَمَالَكْ

"Man yalumnii fii ghoroomii thoolamaa 'aasyiq jamaalak"

Artinya: "Barang siapa menghina penyakitku, sungguh sangat terlambat karena kerinduanku pada keindahan kekasihku sudah lama."

يَا مُكَرَّمْ يَا مُمَجَّدْ يَا مُؤَيَّدْ بِالشَّفَاعَةْ

"Yaa mukarrom yaa mumajjad yaa mu-ayyad bisysyafaa'ah"

Artinya: "Wahai yang dimuliakan, yang diagungkan, yang dikuatkan dengan syafa'at."

Sholawat Khobbiri ini memiliki struktur yang menonjolkan kedalaman maknanya yang luar biasa. Dimana setiap baitnya mengandung ungkapan kerinduan yang berbeda-beda, mulai dari permohonan kabar hingga harapan untuk bisa mendapatkan syafaat Rasulullah SAW. Penggunaan bahasa Arab klasik dengan gaya sastra yang tinggi dalam Sholawat Khobbiri ini, menambahkan keindahan dan kesakralan sholawat ini.

Bagian awal Sholawat Khobbiri berisi permohonan kabar kepada angin yang menggambarkan kondisi jiwa yang gelisah karena rasa rindu. Dalam tradisi bahasa Arab sendiri, angin sering dijadikan simbol penghubung antara yang merindukan dengan yang dirindu. Konsep ini juga selaras dengan pemahaman bahwa seluruh alam semesta dalam menjadi media untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Kemudian pada pengulangan kata ‘aasyiq’ yang jika diartikan ‘rindu’ menunjukan adanya perasaan yang sangat mendalam. Kerinduan kepada ‘anwar’ atau yang diartikan ‘cahaya-cahaya’ merujuk kepada sifat Rasulullah SAW yang merupakan pembawa cahaya dan hidayah bagi seluruh umat manusia. Dalam konteks ini, cahaya bukan hanya sebatas fisik, namun juga cahaya spiritual yang menerangi hati dan jiwa para pengikutnya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |