Liputan6.com, Jakarta Pergantian tahun menjadi momen penting bagi umat Islam untuk merefleksikan diri dan memperbanyak ibadah. Salah satu amalan yang dianjurkan adalah membaca doa akhir tahun supaya mendapat keberkahan dalam hidup yang akan datang.
Doa ini memiliki makna mendalam sebagai ungkapan syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT sepanjang tahun. Selain itu, sekaligus menjadi permohonan ampunan atas segala kesalahan dan dosa yang telah diperbuat.
Melansir dari buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit karya H. Hamdan Hamedan, doa akhir tahun supaya mendapat keberkahan dianjurkan dibaca pada hari terakhir bulan Dzulhijjah sebelum Maghrib. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (26/11/2025).
Doa Akhir Tahun Supaya Mendapat Keberkahan: Arab, Latin, dan Terjemah
Doa akhir tahun merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dibaca menjelang pergantian tahun Hijriah. Doa ini dibaca pada hari terakhir bulan Dzulhijjah, tepatnya sebelum waktu Maghrib tiba.
Rasulullah SAW mengajarkan doa akhir tahun supaya mendapat keberkahan sebagai bentuk permohonan ampunan kepada Allah SWT. Dalam doa ini, umat Islam memohon pengampunan atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan sepanjang tahun.
Berikut adalah bacaan lengkap doa akhir tahun dalam tulisan Arab, Latin, dan terjemahannya:
Bacaan Arab: اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفِرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Bacaan Latin: Allahumma maa 'amiltu min 'amalin fii haadzihis sanati maa nahaitanii 'anhu, wa lam atub minhu, wa halumta fiihaa 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'alaa 'uquubatii, wa da'autanii ilat-taubati min ba'di jaraa-atii 'alaa ma'shiyatika. Fa innii istaghfartuka, faghfirlii wa maa'amiltu fiihaa mimmaa tardhaa, wa wa'attanii 'alaihits-tsawaaba, fa as-aluka an tataqabbala minnii wa laa taqtha' rajaa-ii minka yaa kariim.
Terjemahan: "Ya Allah, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Engkau larang sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Engkau maklumi karena kemurahan-Mu sementara Engkau mampu menyiksaku, dan perbuatan dosa yang Engkau perintahkan untuk bertobat sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Ya Allah, aku berharap Engkau menerima perbuatanku yang Engkau ridai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah Engkau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."
Makna dan Hikmah Doa Akhir Tahun
Doa akhir tahun supaya mendapat keberkahan memiliki makna yang sangat dalam bagi kehidupan spiritual umat Islam. Doa ini mengandung pengakuan akan kelemahan manusia di hadapan Allah dan kesadaran akan banyaknya kesalahan yang telah diperbuat.
Dalam doa ini, umat Islam mengakui bahwa sepanjang tahun telah banyak melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah. Namun Allah dengan kasih sayang-Nya tetap memberikan kesempatan untuk bertobat dan tidak langsung memberikan hukuman. Ini menunjukkan betapa besar rahmat dan kemurahan Allah kepada hamba-Nya.
Mengutip dari Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab, refleksi diri melalui doa merupakan bagian penting dari proses pembersihan jiwa. Dengan membaca doa akhir tahun, umat Islam diajak untuk mengevaluasi segala perbuatan yang telah dilakukan, baik yang baik maupun yang buruk.
Hikmah dari membaca doa ini adalah untuk memulai tahun baru dengan hati yang bersih dan penuh harapan. Ketika seseorang mengakui kesalahannya dan memohon ampunan dengan tulus, maka pintu rahmat Allah akan terbuka lebar. Keberkahan hidup akan mudah diraih ketika hati telah dibersihkan dari dosa-dosa masa lalu.
Doa Awal Tahun untuk Melengkapi Keberkahan
Setelah membaca doa akhir tahun supaya mendapat keberkahan, umat Islam juga disunahkan untuk membaca doa awal tahun. Doa ini dibaca pada malam atau pagi hari pertama tahun baru Hijriah sebagai pembuka lembaran kehidupan yang baru.
Doa awal tahun mengandung permohonan perlindungan dari godaan setan dan hawa nafsu yang buruk. Selain itu, doa ini juga memohon agar sepanjang tahun mendatang, Allah memberikan bimbingan untuk melakukan aktivitas yang mendekatkan diri kepada-Nya.
Bacaan Arab: اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Bacaan Latin: Allahumma antal abadiyyul qadiimul awwal. Wa 'alaa fadhlikal azhiimi wa kariimi juudikal mu'awwal. Wa haadza 'aamun jadiidun qad aqbala. As-alukal 'ishmata fiihi minas-syaithaani wa auliyaa'ih, wal 'auna 'alaa haadzihin nafsil ammaarati bis-suu'i, wal isytighaala bimaa yuqarribunii ilaika zulfaa, yaa dzal jalaali wal ikraam.
Terjemahan: "Ya Allah, Engkau Yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Engkau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."
Kombinasi antara doa akhir tahun dan doa awal tahun membentuk kesatuan amalan yang sempurna dalam menyambut pergantian tahun. Keduanya saling melengkapi, di mana doa akhir tahun menutup lembaran masa lalu dengan ampunan, sementara doa awal tahun membuka harapan baru dengan perlindungan dan keberkahan.
Amalan Sunnah Menyambut Tahun Baru Hijriah
Selain membaca doa akhir tahun supaya mendapat keberkahan, terdapat beberapa amalan sunnah lainnya yang dapat dilakukan untuk menyambut pergantian tahun Hijriah. Amalan-amalan ini bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah.
1. Memperbanyak Istighfar
Istighfar merupakan permohonan ampunan kepada Allah atas segala dosa yang telah dilakukan. Memperbanyak istighfar menjelang akhir tahun akan membersihkan jiwa dari kesalahan masa lalu dan membuka pintu rahmat Allah.
2. Melakukan Muhasabah atau Introspeksi Diri
Muhasabah adalah proses mengevaluasi segala perbuatan yang telah dilakukan sepanjang tahun. Dengan introspeksi diri, seseorang dapat mengetahui kekurangan dan kesalahan yang perlu diperbaiki di tahun mendatang.
3. Memperbanyak Sedekah
Sedekah di akhir tahun memiliki keutamaan tersendiri sebagai bentuk syukur atas rezeki yang telah diberikan. Sedekah juga dapat menghapus dosa-dosa kecil dan menjadi bekal keberkahan di tahun yang akan datang.
4. Membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran dengan tartil dan merenungkan maknanya merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Setiap huruf yang dibaca memiliki pahala berlipat ganda dari Allah Swt.
5. Shalat Malam atau Tahajud
Shalat malam merupakan waktu yang sangat istimewa untuk bermunajat kepada Allah. Di sepertiga malam terakhir, Allah turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-Nya yang memohon dengan tulus.
6. Berpuasa Sunnah
Berpuasa di hari-hari terakhir tahun Hijriah, terutama puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dapat menghapus dosa dua tahun. Puasa ini sangat dianjurkan bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji.
7. Memperbaiki Hubungan dengan Sesama
Meminta maaf kepada orang-orang yang pernah disakiti dan memaafkan kesalahan orang lain merupakan amalan mulia. Ini akan membersihkan hati dan membuka jalan keberkahan di tahun baru.
Adab dan Tata Cara Membaca Doa Akhir Tahun
Agar doa akhir tahun supaya mendapat keberkahan lebih khusyuk dan dikabulkan, terdapat beberapa adab dan tata cara yang perlu diperhatikan. Adab-adab ini penting untuk menghadirkan ketulusan hati dalam bermunajat kepada Allah Swt.
Pertama, pastikan berada dalam keadaan suci dengan berwudhu terlebih dahulu. Kesucian lahir dan batin akan membuat doa lebih khusyuk dan mudah dikabulkan. Kedua, carilah tempat yang tenang dan tidak ramai agar konsentrasi tidak terganggu saat membaca doa.
Ketiga, hadapkan wajah ke arah kiblat sebagai bentuk penghormatan dan fokus dalam beribadah. Keempat, bacalah doa dengan suara yang lembut namun jelas, merenungkan setiap makna yang terkandung di dalamnya. Jangan terburu-buru dalam membaca, tetapi bacalah dengan penuh penghayatan.
Melansir dari buku Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq, adab berdoa yang baik mencakup memuji Allah terlebih dahulu, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw, kemudian menyampaikan permohonan dengan penuh harap dan yakin akan dikabulkan. Setelah selesai berdoa, tutuplah dengan membaca shalawat kembali dan mengusap wajah dengan kedua telapak tangan.
FAQ
1. Kapan waktu yang tepat membaca doa akhir tahun supaya mendapat keberkahan?
Doa akhir tahun dibaca pada hari terakhir bulan Dzulhijjah sebelum waktu Maghrib tiba.
2. Apakah doa akhir tahun harus dibaca dengan bahasa Arab?
Sebaiknya dibaca dalam bahasa Arab sesuai tuntunan, namun boleh ditambah doa dalam bahasa sendiri untuk mempermudah pemahaman.
3. Bolehkah membaca doa akhir tahun secara berjamaah?
Boleh, doa dapat dibaca sendiri atau bersama keluarga di rumah dengan penuh khusyuk.
4. Apa perbedaan doa akhir tahun dengan doa awal tahun?
Doa akhir tahun fokus pada permohonan ampunan dosa, sedangkan doa awal tahun memohon perlindungan dan keberkahan di tahun baru.
5. Apakah wajib berwudhu sebelum membaca doa akhir tahun?
Tidak wajib tetapi sangat dianjurkan agar doa lebih khusyuk dan mudah dikabulkan.
6. Bagaimana jika lupa membaca doa di akhir tahun Hijriah?
Masih boleh membaca di hari-hari setelahnya sambil memperbanyak istighfar dan bertobat kepada Allah.
7. Apakah doa akhir tahun bisa dibaca di pergantian tahun Masehi?
Boleh berdoa kapan saja memohon ampunan, namun doa akhir tahun khusus merujuk pada pergantian tahun Hijriah.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424308/original/005831300_1764139219-Pernikahan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405529/original/098852900_1762486960-Majelis_Ilmu.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424526/original/011520200_1764144843-Ilustrasi_Tidur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424422/original/074791000_1764142150-Daging_Babi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424058/original/076374400_1764131363-Sholat_berjamaah_di_rumah.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4840923/original/066809800_1716467767-Ilustrasi_haji__Ka_bah__Islami__muslim.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424215/original/085499100_1764136424-Sholawat_Khobbiri.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5288278/original/027721100_1752903757-WhatsApp_Image_2025-07-19_at_12.33.52_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4035011/original/027443700_1653624347-sick-man-sweater-scarf-holding-cup-tea-while-having-cough.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3989128/original/096644500_1649396762-shutterstock_1723409665.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424037/original/048660500_1764130779-sholawat_ujang_bustomi.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365524/original/054763800_1759199598-Wanita_muslim_membaca_buku_di_kasur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365523/original/042845000_1759199598-Dua_wanita_muslimah_membaca_buku.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405874/original/079886700_1762501732-Berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376360/original/049261700_1760001962-Ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4377921/original/034602000_1680202666-LAFAL_ISTIGHFAR.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285465/original/042576000_1752678571-Screen_Shot_2025-07-16_at_22.02.59.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/937364/original/035696900_1437967494-20150727-Hari-Pertama-Masuk-Sekolah-Jakarta3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3430882/original/001310400_1618561331-20210416-Itikaf-Masjid-Kubah-Emas-8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423472/original/065770100_1764063704-masjid_di_malam_nisfu_syaban.png)





























