Liputan6.com, Jakarta Sholat sunah memiliki peran penting dalam menyempurnakan ibadah wajib seorang Muslim. Salah satu sholat sunah yang sangat dianjurkan adalah sholat Ba'diyah Isya, yang dikerjakan setelah menunaikan sholat fardhu Isya.
Ibadah ini menjadi penutup hari dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, sekaligus bentuk ketaatan dan upaya meraih pahala tambahan. Melaksanakan sholat Ba'diyah Isya adalah bagian dari sholat sunah rawatib yang memiliki keutamaan besar.
Ulama Ibnu Qudamah mengatakan, “Setiap sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu shalat fardhu hingga shalat fardhu dikerjakan, dan shalat rawatib ba'diyah maka waktunya dimulai dari selesainya shalat fardhu hingga berakhirnya waktu shalat fardhu tersebut,". Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (29/7/2025).
Ba'diyah Isya: Pengertian dan Kedudukannya
Sholat Ba'diyah Isya adalah sholat sunah yang dikerjakan setelah sholat fardhu Isya. Ibadah ini termasuk dalam kategori sholat sunah rawatib, yaitu sholat sunah yang mengiringi sholat fardhu, baik sebelum (qabliyah) maupun sesudah (ba'diyah) sholat wajib.
Melansir dari artikel Mengenal 12 Rakaat Shalat Sunnah Rawatib: Kunci Kebahagiaan Spiritual oleh BAZNAS, sholat Ba'diyah Isya memiliki kedudukan sebagai sholat sunah mu'akkadah, yang berarti sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
Anjuran ini menunjukkan bahwa sholat tersebut memiliki keutamaan dan pahala yang besar bagi yang mengerjakannya. Jumlah rakaat untuk sholat Ba'diyah Isya adalah dua rakaat. Tujuan utama dari sholat ini adalah untuk menyempurnakan ibadah sholat Isya yang telah dikerjakan, serta untuk mendapatkan tambahan pahala dan keberkahan dari Allah SWT.
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Ba'diyah Isya
Tata cara pelaksanaan sholat Ba'diyah Isya pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan sholat sunah lainnya. Sholat ini dikerjakan sebanyak dua rakaat.
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam melaksanakan sholat Ba'diyah Isya:
- Niat: Mengucapkan niat sholat Ba'diyah Isya di dalam hati.
- Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar".
- Membaca Doa Iftitah: Membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram. Doa iftitah ini berisi pujian dan pengagungan kepada Allah SWT.
- Membaca Surat Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat. Surat Al-Fatihah merupakan rukun sholat yang wajib dibaca.
- Membaca Surat Pendek: Setelah Al-Fatihah, disunahkan membaca surat pendek dari Al-Qur'an.
- Rukuk: Melakukan rukuk dengan tuma'ninah (tenang) sambil membaca tasbih rukuk.
- I'tidal: Bangkit dari rukuk ke posisi berdiri tegak (i'tidal) sambil membaca doa i'tidal.
- Sujud: Melakukan sujud dua kali dengan tuma'ninah, di antara dua sujud duduk istirahat (duduk iftirasy).
- Berdiri untuk Rakaat Kedua: Setelah sujud kedua pada rakaat pertama, berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua.
- Mengulang Langkah 4-8: Pada rakaat kedua, ulangi langkah membaca Al-Fatihah, surat pendek, rukuk, i'tidal, dan sujud.
- Tasyahud Akhir: Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk tasyahud akhir.
- Salam: Mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri sebagai penutup sholat.
Disarankan untuk melaksanakan sholat sunah Ba'diyah Isya di tempat yang berbeda dari tempat sholat fardhu (sholat Isya). Hal ini adalah salah satu sunah yang bisa diikuti.
Niat Sholat Ba'diyah Isya: Arab, Latin, dan Terjemah
Niat merupakan salah satu rukun sholat yang harus ada dalam hati saat memulai ibadah. Untuk sholat Ba'diyah Isya, niatnya adalah sebagai berikut:
- Bacaan Arab: اُصَلِّيْ سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
- Bacaan Latin: Usholli sunnatal 'isya-i rak'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati ada-an lillaahi ta'ala.
- Artinya: "Aku niat salat sunah sesudah Isya dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."
Niat ini diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram. Mengutip buku ISLAMIC STUDIES #3 Buku Catatan Materi & Aktivitas Perkembangan Mengaji (2022) oleh Fachry Ali, bacaan niat ini akan membantu seseorang dalam menjaga kekhusyukan dan kesempurnaan ibadahnya. Mengucapkan niat dengan lisan sebelum takbiratul ihram hukumnya sunah, untuk memantapkan niat di dalam hati.
Keutamaan Sholat Ba'diyah Isya dan Salat Rawatib Lainnya
Sholat Ba'diyah Isya sebagai bagian dari sholat sunah rawatib, memiliki keutamaan yang sangat besar di sisi Allah SWT. Keutamaan ini tidak hanya berlaku untuk sholat Ba'diyah Isya saja, tetapi juga untuk sholat sunah rawatib lainnya yang berjumlah 12 rakaat dalam sehari semalam.
Perpustakaan UAD - Universitas Ahmad Dahlan (2023) menjelaskan, “Sholat sunnah rawatib adalah sholat sunnah yang mengiringi sholat fardhu. Sholat sunnah rawatib dikerjakan sebelum atau setelah sholat fardhu.”
Salah satu keutamaan utama sholat rawatib adalah janji dibangunkan rumah di surga bagi yang rutin melaksanakannya. Hal ini disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Muslim: “Barangsiapa yang mengerjakan shalat 12 raka’at (sunnah rawatib) sehari semalam, akan dibangunkan baginya rumah di surga.”
Rincian 12 rakaat sholat sunah rawatib yang dimaksud dalam hadis tersebut adalah: empat rakaat sebelum Zhuhur, dua rakaat setelah Zhuhur, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya, dan dua rakaat sebelum Shubuh.
Selain itu, sholat sunah, termasuk Ba'diyah Isya, berfungsi sebagai pelengkap dan penyempurna sholat fardhu. Jika ada kekurangan dalam sholat wajib, sholat sunah dapat menambal kekurangan tersebut.
Waktu Pelaksanaan Sholat Ba'diyah Isya
Waktu pelaksanaan sholat Ba'diyah Isya dimulai setelah selesainya sholat fardhu Isya. Menurut Ibnu Qudamah, “Setiap sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu shalat fardhu hingga shalat fardhu dikerjakan, dan shalat rawatib ba'diyah maka waktunya dimulai dari selesainya shalat fardhu.”
Secara praktis, batas waktu pelaksanaan sholat Ba'diyah Isya adalah sepanjang malam hingga sebelum masuk waktu sholat Subuh. Namun, sangat dianjurkan untuk segera melaksanakannya setelah sholat Isya agar tidak terlewat atau terlupakan.
Meskipun demikian, jika seseorang tertidur atau lupa, sholat Ba'diyah Isya masih bisa diqadha (diganti) pada waktu lain. Hal ini sesuai dengan prinsip umum dalam Islam bahwa sholat yang terlupa atau tertidur dapat dikerjakan saat teringat, seperti sabda Rasulullah SAW:
“Barangsiapa yang lupa akan sholatnya maka sholatlah ketika dia ingat, tidak ada tebusan kecuali hal itu,” melansir dari Sholat Sunnah Rawatib Dan Keutamaannya oleh Scribd (2006).
Daftar Sumber
- BAZNAS. (2024, 30 Mei). Mengenal 12 Rakaat Shalat Sunnah Rawatib: Kunci Kebahagiaan Spiritual.
- Pengadilan Negeri Cilacap. (Tidak disebutkan tanggal). Ceramah Rutin: Lima Shalat Sunnah yang Bisa Dirutinkan.
- Scribd. (2006, 13 Juni). Sholat Sunnah Rawatib Dan Keutamaannya.
- Universitas Ahmad Dahlan. (2023, 29 Mei). Shalat Sunnah Rawatib.
FAQ
1. Apa itu sholat ba'diyah Isya?
Sholat ba’diyah Isya adalah sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan setelah sholat fardhu Isya.
2. Apakah sholat ba'diyah Isya hukumnya wajib?
Tidak, sholat ba’diyah Isya bersifat sunnah muakkad, yaitu sangat dianjurkan.
3. Kapan waktu terbaik melaksanakan sholat ba'diyah Isya?
Segera setelah sholat Isya sebelum beranjak dari tempat sholat.
4. Apakah ada niat khusus untuk sholat ba’diyah Isya?
Ya, niat dilakukan dalam hati untuk mengerjakan sholat sunnah ba’diyah Isya dua rakaat.
5. Berapa jumlah rakaat dalam sholat ba’diyah Isya?
Dua rakaat, dikerjakan sebagaimana sholat sunnah pada umumnya.
6. Apakah boleh sholat ba’diyah Isya dilakukan di rumah?
Boleh, bahkan sholat sunnah lebih utama dilakukan di rumah.
7. Apakah sholat ba’diyah Isya bisa ditinggalkan?
Bisa, karena tidak wajib, namun sangat dianjurkan bagi yang mampu mengerjakannya.