Bacaan At Tahiyat Akhir Arab, Latin dan Terjemahnya, Pahami Bedanya dengan Tahiyat Awal

2 months ago 30

Liputan6.com, Jakarta - At tahiyat akhir adalah salah satu rukun shalat yang wajib dibaca pada rakaat terakhir sebelum salam. Bacaan ini memuat pujian kepada Allah, salam kepada Nabi Muhammad SAW, doa keselamatan untuk kaum muslimin, serta pengakuan terhadap keesaan Allah dan kerasulan Nabi.

Bagi umat Islam, memahami makna dan tata cara bacaan at tahiyat akhir menjadi kunci agar shalat sah dan sempurna. Bacaan ini bukan hanya ibadah lisan, tetapi juga mengajarkan ketundukan hati kepada Allah dan cinta kepada Rasul-Nya.

Bacaan Tahiyat Akhir (Arab, Latin, dan Terjemahan):

التَّحِيَّاتُ لِلّٰهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، اَلسَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَىٰ عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، اَشْهَدُ اَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ.

Latin: Attahiyyatu lillahi wash shalawatu wattayyibatu, assalamu 'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakaatuh, assalamu'alaina wa'ala 'ibadillahis shalihin, ash-hadu alla ilaha illallah wa ash-hadu anna Muhammadarrasulullah.

Terjemahan: Segala kehormatan, keberkahan, shalawat, dan kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat, dan berkah Allah semoga tetap tercurah kepadamu, wahai Nabi. Keselamatan semoga tetap pada kami dan juga pada hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.

Posisi Duduk Tahiyat Akhir Begini

Dalam praktiknya, bacaan tahiyat akhir diawali dengan kalimat Attahiyyatu lillahi wash shalawatu wattayyibat, dilanjutkan salam kepada Nabi, doa keselamatan bagi seluruh hamba Allah yang saleh, serta pembacaan dua kalimat syahadat.

Posisi duduk tahiyat akhir dikenal sebagai duduk tawarruk, yakni kaki kiri dimasukkan ke arah kanan, pantat menempel di lantai, dan kaki kanan ditegakkan. Tangan kanan mengepal dengan jari telunjuk diangkat saat membaca syahadat, sesuai sunnah Nabi.

Makna dari bacaan ini meliputi penghormatan kepada Allah, pengakuan terhadap kerasulan Nabi Muhammad SAW, dan doa keselamatan bagi umat Islam. Hal ini selaras dengan tujuan shalat sebagai media komunikasi dan penghambaan total kepada Allah.

Bacaan tahiyat akhir memiliki landasan kuat dalam hadis-hadis sahih riwayat Imam Bukhari dan Muslim. Nabi Muhammad SAW sendiri mengajarkan teks dan tata cara bacaan ini kepada para sahabat dengan detail yang diikuti oleh generasi setelahnya.

Poin-poin penting yang berkaitan dengan tahiyat akhir meliputi posisi duduk tawarruk, bacaan utama tasyahud dan salam, makna sebagai pujian dan pengakuan syahadat, hikmah mengakhiri shalat dengan doa, serta perbedaan pendapat ulama terkait penambahan kata “sayyidina” dalam shalawat.

Perbedaan Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir

Perbedaan bacaan antara tahiyat awal dan akhir terletak pada penambahan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW pada tahiyat akhir. Pada momen ini, biasanya juga ditambahkan doa perlindungan dari siksa neraka, yang tidak dibaca di tahiyat awal.

Di kalangan ulama, diskusi tentang lafaz tambahan seperti “sayyidina” cukup menonjol. Nahdlatul Ulama (NU) cenderung menambahkan kata ini sebagai bentuk penghormatan, sedangkan Muhammadiyah berpegang pada teks hadis yang tidak mencantumkannya.

Sumber pengetahuan tentang tahiyat akhir dapat ditemukan di berbagai kitab fiqih seperti Fiqh as-Sunnah karya Sayyid Sabiq, hadis dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, hingga buku panduan modern seperti Kitab Lengkap Panduan Shalat karya M. Khalilurrahman Al-Mahfani. Kajian mendalam juga banyak dibahas dalam jurnal keislaman seperti Jurnal Ushuluddin.

Dengan memahami tata cara dan makna bacaan tahiyat akhir, seorang muslim dapat meningkatkan kekhusyukan shalat dan memperkuat rasa dekat kepada Allah. Pemahaman ini juga membantu menjaga kualitas ibadah agar tidak sekadar gerakan dan bacaan, tetapi penuh penghayatan.

Secara singkat, at tahiyat akhir adalah bacaan rukun shalat yang memadukan pujian, salam, doa, dan pengakuan iman. Ia menjadi penutup yang sempurna sebelum salam mengakhiri shalat, sekaligus pengingat akan kebesaran Allah dan teladan Rasulullah SAW.

Daftar Sumber:

Fiqh as-Sunnah – Sayyid Sabiq

Shahih Bukhari dan Shahih Muslim

Kitab Lengkap Panduan Shalat – M. Khalilurrahman Al-Mahfani dkk

Jurnal Ushuluddin – Kajian Tasyahud Akhir

Kitab Fiqih Mazhab Syafi’i

People Also Ask:

1. Apa itu at tahiyat akhir?

Bacaan rukun shalat pada rakaat terakhir sebelum salam yang berisi pujian, salam, doa, dan syahadat.

2. Kapan tahiyat akhir dibaca?

Setelah sujud kedua pada rakaat terakhir shalat, sebelum salam.

3. Apa perbedaan tahiyat akhir dan tahiyat awal?

Tahiyat akhir dilengkapi dengan shalawat dan doa tambahan, sedangkan tahiyat awal hanya berisi tasyahud.

4. Bagaimana posisi duduk tahiyat akhir?

Posisi tawarruk, yaitu kaki kiri ke kanan, pantat di lantai, kaki kanan ditegakkan.

5. Apakah wajib membaca tahiyat akhir?

Ya, karena termasuk rukun shalat. Meninggalkannya membuat shalat tidak sah.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |