Bacaan Doa Biar Tidak Hujan, Lebih Mudah Dihafal dan Diamalkan

Liputan6.com, Jakarta - Doa biar tidak hujan lazimnya dipanjatkan ketika kondisi sudah membahayakan atau untuk sebuah keperluan penting. Karena sejatinya hujan adalah berkah dan rezeki untuk bumi dan makhluk hidup, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an Surah Qaaf ayat 9:

وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً مُّبٰرَكًا فَاَنْۢبَتْنَا بِهٖ جَنّٰتٍ وَّحَبَّ الْحَصِيْدِۙ

Latin: Wa nazzalnâ minas-samâ'i mâ'am mubârakan fa ambatnâ bihî jannâtiw wa ḫabbal-ḫashîd

Artinya: Kami turunkan dari langit air yang diberkahi, lalu Kami tumbuhkan dengannya kebun-kebun dan biji-bijian yang dapat dipanen.

Selain itu, penjelasan hujan sebagai rahmat dan berkah juga cukup banyal dijelaskan dalam Al-Qur'an.

Namun, dengan berbagai kondisi seseorang memanjatkan doa biar tidak hujan dan cuaca kembali cerah. Hal ini dapat dimaklumi lantaran terkadang hujan intensitas tinggi dapat memicu bencana.

Dalam konteks lain, ada kepentingan-kepentingan kemasyarakatan yang bisa saja terganggu karena hujan tersebut.

Berikut ini adalah doa biar tidak hujan atau hujan dialihkan ke tempat lain yang tidak membahayakan. Doa ini bisa dilafalkan dalam versi lengkap, namun sering pula dilafalkan dalam versi pendek. Tentu saja versi pendek lebih mudah dihafal.

Sebelum itu, mari kita pahami kenapa seorang muslim perlu berdoa.

Melansir ulasan Tim Layanan Syariah, Ditjen Bimas Islam di Kemenag.go.id, doa ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, (Kairo: Darud Diyan lit Turats, 1987 M/1408 H), halaman 176.

Rasulullah membaca doa ini saat khutbah Jumat berlangsung ketika seorang sahabat datang melapor bahwa hujan deras yang selama sekira enam hari berlangsung membuat masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan.

Adapun doa agar hujan berhenti adalah:

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Latin: Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudaratkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”

Di Masyarakat, kerapkali doa ini dipanjatkan dalam versi pendek, karena berbagai alasan. Salah satunya karena tidak hafal, sehingga dimaklumi dan dianggap memadai

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا

Latin: Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudaratkan)

Rasulullah SAW membaca doa berikut ini saat awan hitam mulai muncul di langit. Hal ini diriwayatkan oleh Imam Abu Daud. 

اللَّهُمَّ، إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيهِ

Allahumma Innii a’uudzubika min syarri maa fiihi

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari keburukan yang terkandung di dalam awan ini.”

Selain itu, ada doa lain yang diajarkan Rasulullah saat turun hujan, hal ini sebagaimana tercantum dalam kitab Maslakul Akhyar, sebagaimana berikut:

اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi‘â.

“Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.”

Doa ini sekaligus pengakuan bahwa hujan adalah berkah. Karenanya, rasa syukur dan pasrah dipanjatkan jika hujan memang menjadi kondisi terbaik.

Sebab, di satu sisi hujan dalam kondisi tertentu bisa menimbulkan bahaya. Namun, secara umum, hujan adalah berkah bagi alam dan makhluknya.

Mengutip uad.ac.id, ada berbagai amalan ketika hujan turun. Berikut ini penjelasannya:

1. Berdoa

Salah satu amalan utama ketika hujan turun adalah berdoa. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:

“Dua doa yang tidak akan ditolak adalah doa ketika adzan dan doa ketika hujan.” (HR. Ahmad)

2. Bersyukur atas Nikmat Hujan

Bersyukur atas nikmat hujan yang diberikan Allah. Ucapan syukur bisa disampaikan dengan lisan maupun dengan beramal baik.

3. Membaca Doa Khusus Hujan

Ada doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca ketika hujan turun, yaitu:

“Allahumma syayyiban nafi’an.” (Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat.)

4. Menggunakan Hujan sebagai Waktu untuk Refleksi

Hujan sering kali membawa suasana tenang dan damai sehingga bisa digunakan untuk merenungkan diri, mengevaluasi amal perbuatan, dan mendekatkan diri kepada Allah.

5. Beramal Saleh

Saat hujan, kita juga dianjurkan untuk melakukan amal saleh. Ini bisa berupa membantu sesama, memberi makan orang yang membutuhkan, atau melakukan kebajikan lainnya. Amalan baik yang dilakukan di saat hujan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

• Al-Qur'an Surah Qaaf ayat 9
• Al-Qur'an Surah Al-A'raf ayat 55
• Al-Qur'an Surah Ghafir ayat 60
• Kemenag.go.id
• Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, Kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, (Kairo: Darud Diyan lit Turats, 1987 M/1408 H), halaman 176
• Buku Himpunan Doa-Doa Penting, Dirjen Bimas Islam Kemenag, 2013
• Buku KHASIAT DZIKIR & DOA Terjemahan al-Adzkar an-Nawawi
• kitab kumpulan doa dan dzikir Maslakul Akhyar Karya Habib Utsman bin Yahya
• Buletin Al-Rasikh UII, alrasikh.uii.ac.id
• uad.ac.id
• Tafsir qur'an.Kemenag.go.id