Bacaan Niat Tarawih, Perhatikan Tata Caranya Juga

3 months ago 37

Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadhan merupakan momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Salah satu ibadah yang menjadi ciri khas di malam-malam bulan suci ini adalah sholat Tarawih. Sholat ini termasuk dalam rangkaian qiyamul lail yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan dilaksanakan hanya pada bulan Ramadhan, baik secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah.

Sholat Tarawih menjadi ladang pahala yang besar karena dilaksanakan dalam suasana Ramadhan yang penuh berkah. Dalam pelaksanaannya, sholat Tarawih memiliki niat khusus yang membedakannya dengan sholat sunnah lainnya. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami bacaan niat, jumlah rakaat, hingga tata cara sholat Tarawih yang benar.

Liputan6.com akan membahas secara lengkap tentang bacaan niat Tarawih berdasarkan sumber yang sahih, menjelaskan jumlah rakaat berdasarkan pendapat para ulama, hingga tata cara pelaksanaan sholat Tarawih yang dapat dijadikan panduan bagi umat Islam dalam menjalankannya, Senin (14/7/2025).

Ribuan jemaah memenuhi Masjid Istiqlal di kawasan Gambir, Jakarta, Rabu (22/3) malam untuk melaksanakan ibadah salat tarawih pertama di bulan puasa Ramadan. Tingginya antusiasme jemaah tampak dari penuhnya ruang masjid hingga lantai 3.

Bacaan Niat Tarawih

Mengutip dari buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah) karya Saiful Hadi El Sutha, bacaan niat sholat Tarawih dibedakan menjadi tiga, tergantung pada kondisi pelaksanaannya: sebagai imam, makmum, atau sholat sendiri (munfarid).

1. Niat Sholat Tarawih Sebagai Imam

 اُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرُ

Ushallî sunnatat tarâwîhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imâman lillâhi ta’âlâ.

Artinya: "Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam, karena Allah Ta’ala."

2. Niat Sholat Tarawih Sebagai Makmum

 اُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرُ

Ushallî sunnatat tarâwîhi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’mûman lillâhi ta’âlâ.

Artinya: "Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum, karena Allah Ta’ala."

3. Niat Sholat Tarawih Sendiri (Munfarid)

 اُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرُ

Ushallî sunnatat tarâwîhi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillâhi ta’âlâ.

Artinya: "Saya niat salat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala."

Jumlah Rakaat Sholat Tarawih

Perbedaan jumlah rakaat sholat Tarawih merupakan hal yang sudah dikenal luas dalam tradisi Islam. Mengacu pada Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali dan Fikih Sunnah oleh Sayyid Sabiq, terdapat dua pendapat yang umum:

Delapan Rakaat

Pendapat ini bersandar pada hadits dari Aisyah RA, yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah melaksanakan sholat malam lebih dari delapan rakaat, baik di bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan. Ini ditambah dengan tiga rakaat sholat witir.

Dua Puluh Rakaat

Pendapat ini mengacu pada praktik para sahabat di masa Khalifah Umar bin Khattab RA dan Usman bin Affan RA, yang menetapkan pelaksanaan sholat Tarawih sebanyak 20 rakaat secara berjamaah. Tambahan 3 rakaat witir menjadikannya 23 rakaat secara keseluruhan.

Kedua pendapat ini memiliki dasar masing-masing dan sah untuk diamalkan, tergantung pada keyakinan dan tradisi setempat.

Tata Cara Melaksanakan Sholat Tarawih

Tata cara sholat Tarawih secara umum tidak berbeda jauh dengan sholat sunnah lainnya. Perbedaannya terletak pada niat dan jumlah rakaat. Berikut adalah tata cara pelaksanaan sholat Tarawih dua rakaat yang dapat diulang hingga 8 atau 20 rakaat:

  1. Membaca niat sesuai dengan posisi (imam, makmum, atau sendiri).
  2. Takbiratul ihram.
  3. Membaca doa iftitah.
  4. Membaca Surah Al-Fatihah.
  5. Membaca surah pendek dari Al-Qur'an.
  6. Ruku’ dan membaca tasbih.
  7. I’tidal.
  8. Sujud pertama.
  9. Duduk di antara dua sujud.
  10. Sujud kedua.
  11. Berdiri untuk rakaat kedua dan mengulang langkah 4 sampai 10.
  12. Membaca tahiyat akhir.
  13. Salam.

Setelah dua rakaat, sholat Tarawih diulang lagi sesuai dengan jumlah yang diinginkan, biasanya dilakukan dalam kelompok dua rakaat satu salam.

Setelah Tarawih selesai, sholat ditutup dengan sholat witir (biasanya 3 rakaat). Doa yang dianjurkan setelah Tarawih adalah Doa Kamilin, yang berisi permohonan ampunan, rahmat, dan keselamatan dunia-akhirat.

FAQ Seputar Sholat Tarawih 

1. Apakah boleh melaksanakan sholat Tarawih sendiri di rumah?

Ya, sholat Tarawih boleh dikerjakan sendiri (munfarid) maupun berjamaah. Keduanya sah dan berpahala.

2. Apakah perempuan juga dianjurkan melaksanakan sholat Tarawih berjamaah?

Perempuan boleh melaksanakan sholat Tarawih secara berjamaah, baik di masjid maupun di rumah bersama keluarga.

3. Apakah ada doa khusus setelah sholat Tarawih?

Ya, dianjurkan membaca Doa Kamilin setelah sholat Tarawih. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar dijadikan hamba yang bertakwa dan diterima amalnya.

4. Bolehkah sholat Tarawih dilakukan sebagian rakaat saja karena lelah?

Boleh. Tidak ada kewajiban untuk menyempurnakan 8 atau 20 rakaat. Yang utama adalah keikhlasan dan kemampuan masing-masing.

5. Kapan waktu terbaik melaksanakan sholat Tarawih?

Waktu sholat Tarawih dimulai setelah sholat Isya hingga sebelum sholat Subuh. Diutamakan untuk dilaksanakan di awal malam bersama sholat Isya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |