Bacaan Tasyahud Akhir dan Awal, Lengkap dengan Latin dan Perbedaannya

13 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Bacaan tasyahud akhir merupakan bagian penting dalam shalat yang dibaca sebelum salam. Doa ini mencerminkan ketundukan dan penghormatan seorang hamba kepada Allah dan Rasul-Nya.

Memahami makna bacaan tasyahud akhir membantu memperdalam kekhusyukan dalam beribadah. Setiap kalimatnya sarat dengan nilai keimanan dan pengakuan terhadap risalah Nabi Muhammad SAW.

Dengan melafalkan bacaan tasyahud akhir secara benar, seorang Muslim menutup shalatnya dengan penuh kesadaran dan harapan akan diterimanya ibadah tersebut oleh Allah SWT.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang bacaan tasyahud akhir lengkap, Senin (21/7/2025).

Bacaan Tasyahud Awal

Tahiyat awal adalah bacaan dan posisi duduk yang dilakukan setelah sujud kedua pada rakaat kedua dalam salat yang memiliki lebih dari dua rakaat, seperti salat Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya.

Bacaan ini merupakan bentuk penghormatan, pujian kepada Allah SWT, serta salam kepada Nabi Muhammad SAW dan hamba-hamba Allah yang saleh. Tahiyat awal menjadi bagian penting dalam susunan salat sebagai bentuk pengakuan keimanan yang diulang di pertengahan ibadah.

Mengutip buku berjudul Menyelami Makna Bacaan Shalat (2015) oleh Fajar Kurnianto, dalam tahiyat atau tasyahud pertama ada beberapa bacaan yang diucapkan, yaitu bacaan tahiyat atau tasyahud itu sendiri, kemudian syahadat, lalu shalawat untuk Nabi.

Bacaan tasyahud awal dan akhir merupakan bacaan sholat. Mengutip kajian yang dipublikasikan di Kalamuna, Vol. 3. No. 1, Januari 2022, bacaan-bacaan dalam shalat memiliki makna yang dalam dan filosofis yang sangat indah. Hal ini menjadi suatu hal yang menarik untuk digali dan dipelajari untuk mendukung upaya peningkatan kualitas shalat. Penguasaan bacaan shalat tentunya mencakup ilmu-ilmu Bahasa Arab yang komprehensif yang mencakup ilmu bunyi (ashwat), bentuk (sharaf), struktur (nahwu), dan makna (dilalah).

Berikut bacaan tahiyat awal lengkap:

ٱلتَّحِيَّاتُ ٱلْمُبَارَكَاتُ ٱلصَّلَوَاتُ ٱلطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، ٱلسَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ وَرَحْمَةُ ٱللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، ٱلسَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَىٰ عِبَادِ ٱللَّهِ ٱلصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ ٱللَّهِ، ٱللَّهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Attahiyyaatul mubaarakatu assholaatu attayyibatu lillaah, assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasuulullaah. Allaahumma shalli ‘alaa Sayyidinaa Muhammad.

Artinya: Segala penghormatan, keberkahan, dan kebaikan adalah milik Allah. Keselamatan atasmu wahai Nabi, beserta rahmat Allah dan keberkahan-Nya. Keselamatan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad.

Bacaan Tasyahud Akhir

Tasyahud akhir adalah bacaan dan posisi duduk khusus yang dilakukan pada akhir salat sebagai bentuk pengakuan keimanan kepada Allah SWT dan kerasulan Nabi Muhammad SAW.

Tasyahud akhir dilakukan setelah sujud kedua pada rakaat terakhir dalam salat wajib maupun sunnah. Posisi ini dilakukan dalam salat dua rakaat seperti Subuh, tiga rakaat seperti Maghrib, serta empat rakaat seperti Dzuhur, Ashar, dan Isya. Ia menjadi bagian penutup yang sangat penting karena mengandung rangkaian pujian, doa, serta syahadat sebagai inti keimanan umat Islam.

Mengutip buku berjudul Menyelami Makna Bacaan Shalat (2015) oleh Fajar Kurnianto dijelaskan tahiyat akhir adalah tahiyat atau tasyahud yang akan mengakhiri sholat, sebelum salam.

Berikut bacaan lengkap tahiyat akhir:

ٱلتَّحِيَّاتُ ٱلْمُبَارَكَاتُ ٱلصَّلَوَاتُ ٱلطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، ٱلسَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ وَرَحْمَةُ ٱللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، ٱلسَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَىٰ عِبَادِ ٱللَّهِ ٱلصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ ٱللَّهِ

ٱللَّهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ إِبْرَاهِيمَ، فِي ٱلْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Attahiyyaatul mubaarakaatu ash-sholawaatut-thayyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah. Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibraahiim, wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya: Segala penghormatan, keberkahan, sholat, dan kebaikan hanyalah milik Allah. Keselamatan atasmu, wahai Nabi, beserta rahmat Allah dan keberkahan-Nya. Keselamatan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan shalawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Berkahilah Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberkahi Nabi Ibrahim dan keluarganya di seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

Perbedaan Tasyahud Awal dan Akhir

Menurut Safrilsyah (2013) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Vol. 3 No.1 Juni 2023, sholat merupakan ibadah istimewa dan mempunyai kedudukan yang tinggi dalam syari’at Islam. Amal ibadah bisa tertolak dan diterima oleh Allah SWT bergantung kepada diterima atau ditolaknya shalat sesorang.

Berikut ini perbedaan tasyahud awal dan tasyahud akhir:

1. Letak dalam Rangkaian Salat

- Tasyahud Awal dibaca setelah sujud kedua pada rakaat kedua dalam salat yang terdiri dari tiga atau empat rakaat, seperti Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Bacaan ini menjadi bagian pertengahan dalam salat dan menandai transisi dari rakaat kedua menuju rakaat berikutnya.

- Tasyahud Akhir dibaca pada rakaat terakhir dari semua jenis salat, baik salat dua rakaat (seperti Subuh), tiga rakaat (seperti Maghrib), maupun empat rakaat. Ia merupakan bagian penutup sebelum salam dan menjadi rangkaian akhir dari ibadah salat.

2. Posisi Duduk yang Digunakan

- Saat membaca tasyahud awal, dianjurkan untuk duduk dalam posisi iftirasy, yaitu dengan kaki kiri dilipat ke bawah dan diduduki, sedangkan kaki kanan ditegakkan. Posisi ini mencerminkan sikap sopan, tenang, dan siap untuk melanjutkan rakaat berikutnya.

- Pada tasyahud akhir, posisi duduk yang disunnahkan adalah tawarruk, yaitu duduk dengan pantat menyentuh lantai, kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan, dan kaki kanan ditegakkan. Posisi ini mencerminkan keseriusan dan ketenangan, karena menjadi bagian terakhir dari salat.

3. Isi dan Kelengkapan Bacaan

- Tasyahud Awal hanya mencakup bacaan salam, pujian kepada Allah SWT, serta dua kalimat syahadat (pengakuan keesaan Allah dan kerasulan Nabi Muhammad SAW). Bacaan ini lebih ringkas dan tidak mencakup shalawat kepada Nabi secara lengkap.

- Tasyahud Akhir mencakup bacaan yang lebih lengkap. Selain bagian tasyahud yang sama dengan bacaan awal, juga dilengkapi dengan shalawat Ibrahimiyah, yaitu doa agar Allah SWT mencurahkan shalawat dan berkah kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarga beliau, sebagaimana kepada Nabi Ibrahim AS dan keturunannya. Bahkan setelah itu, dianjurkan menambahkan doa perlindungan dari siksa kubur, siksa neraka, fitnah kehidupan dan kematian, serta fitnah Dajjal.

4. Durasi Bacaan

- Karena isi bacaan tasyahud awal lebih singkat, maka waktu yang dibutuhkan untuk melafalkannya juga relatif cepat. Bacaan ini bersifat sebagai pengantar sebelum melanjutkan ke rakaat berikutnya.

- Sebaliknya, tasyahud akhir membutuhkan waktu lebih lama karena terdapat tambahan shalawat dan doa penutup. Hal ini sejalan dengan fungsinya sebagai penutup salat yang khusyuk dan penuh makna.

5. Hukum Membaca dalam Salat

- Membaca tasyahud awal hukumnya adalah sunnah muakkad, yaitu sangat dianjurkan. Jika seseorang lupa membaca tasyahud awal dan langsung berdiri ke rakaat berikutnya, maka salatnya tetap sah. Namun, untuk menyempurnakan ibadah, disunnahkan melakukan sujud sahwi di akhir salat.

- Sedangkan tasyahud akhir hukumnya wajib atau rukun salat menurut mayoritas ulama. Artinya, jika bacaan ini sengaja ditinggalkan, maka salat menjadi tidak sah dan harus diulang dari awal. Oleh karena itu, tasyahud akhir harus dibaca dengan penuh kesungguhan dan tidak boleh ditinggalkan.

6. Fungsi dalam Struktur Salat

- Tasyahud Awal berfungsi sebagai penanda pertengahan salat. Ia menjadi momen untuk kembali merenungkan kehadiran Allah SWT di tengah ibadah sebelum melanjutkan ke rakaat selanjutnya.

- Tasyahud Akhir berfungsi sebagai penutup salat. Ia menjadi momen refleksi, pujian, dan permohonan kepada Allah SWT agar ibadah yang baru saja dilakukan diterima dan mendapat keberkahan.

Rukun Sholat

Berikut ini rukun-rukun sholat: 

1. Niat

Menyatakan dalam hati untuk melakukan sholat tertentu karena Allah SWT. Contoh niat dalam hati: "Saya niat sholat fardhu Zuhur 4 rakaat karena Allah Ta'ala."

2. Berdiri bagi yang mampu 

Wajib dilakukan dalam sholat fardhu jika mampu. Boleh duduk jika tidak mampu.

3. Takbiratul Ihram 

Mengucapkan "Allahu Akbar" di awal sholat. Ini menandai masuknya ke dalam sholat.

4. Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat 

Harus dibaca dengan benar, termasuk tajwid dan makhraj hurufnya.

5. Rukuk dengan tuma’ninah 

Membungkukkan badan hingga tangan menyentuh lutut, dengan tenang.

6. I’tidal dengan tuma’ninah 

Bangkit dari rukuk dan berdiri tegak dengan tenang. Mengutip buku berjudul Mengungkap Rahasia Shalat Para Nabi oleh Ust. Syamsuddin Noor, S.Ag dijelaskan rukuk dan sujud adalah dua perkara yang menandai kehormatan atas keagungan Allah SWT.

Turun kepada sujud perlu diawali dengan ketundukan dengan rukuk. Ketundukan pada rukuk itu tidak dinamai sujud. Maka, untuk membedakan ketundukan pada rukuk dan sujud itulah harus ada perbuatan lain, yaitu i'tidal. Jadi, i'tidal itu untuk membedakan antara tunduk dalam sujud dengan tunduk dalam rukuk. 

7. Sujud dua kali dengan tuma’ninah 

Menempelkan tujuh anggota sujud: dahi, dua tangan, dua lutut, dan dua ujung kaki.

8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah 

Duduk secara sempurna di antara dua sujud, biasanya duduk iftirasy.

9. Tertib (berurutan) 

Semua rukun dilakukan sesuai urutan.

10. Duduk tasyahud akhir 

Duduk pada rakaat terakhir sebelum salam.

11. Membaca tasyahud akhir 

Bacaan tahiyat akhir yang lengkap.

12. Membaca shalawat Nabi dalam tasyahud akhir 

Contohnya: “Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad…”

13.  Salam pertama 

Mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullah” minimal sekali. 

Sumber:

- Buku berjudul Menyelami Makna Bacaan Shalat (2015) oleh Fajar Kurnianto

- Kajian berjudul Bacaan-Bacaan dalam Shalat(Kajian Bahasa dan Nilai-Nilai Pendidikan) di Kalamuna, Vol. 3. No. 1, Januari 2022

- Kajian di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Vol. 3 No.1 Juni 2023

- Buku berjudul Mengungkap Rahasia Shalat Para Nabi oleh Ust. Syamsuddin Noor, S.Ag

Q & A Seputar Topik

Apa yang dimaksud dengan tasyahud dalam salat?

Tasyahud adalah bacaan khusus yang dilafalkan dalam posisi duduk di tengah atau akhir salat. Bacaan ini berisi pujian kepada Allah SWT, salam kepada Nabi Muhammad SAW, dan pengakuan dua kalimat syahadat. Tasyahud dilakukan dalam dua bentuk: tasyahud awal di rakaat kedua dan tasyahud akhir di rakaat terakhir.

Bagaimana bacaan tasyahud awal dalam salat?

Bacaan tasyahud awal terdiri dari salam kepada Allah, Nabi Muhammad SAW, dan hamba Allah yang saleh, serta dua kalimat syahadat. Bacaan ini tidak mencakup shalawat Nabi secara lengkap dan dibaca pada rakaat kedua salat Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya.

Apa isi lengkap dari bacaan tasyahud akhir?

Bacaan tasyahud akhir mencakup bagian tasyahud awal, lalu dilanjutkan dengan shalawat Ibrahimiyah dan doa-doa penutup. Bacaan ini lebih panjang dan dibaca di rakaat terakhir setiap salat. Bacaan ini mencerminkan penyerahan diri secara utuh sebelum salam.

Apa saja perbedaan antara tasyahud awal dan tasyahud akhir?

Perbedaan mencakup:

- Waktu pelaksanaan: Tasyahud awal di rakaat kedua, tasyahud akhir di rakaat terakhir.

- Posisi duduk: Tasyahud awal menggunakan duduk iftirasy, tasyahud akhir memakai duduk tawarruk.

- Isi bacaan: Tasyahud akhir lebih lengkap karena mencakup shalawat dan doa perlindungan.

- Hukum: Tasyahud awal hukumnya sunnah, sedangkan tasyahud akhir adalah rukun salat dan wajib dibaca. 

Apa akibatnya jika lupa membaca tasyahud awal atau akhir?

Jika tasyahud awal terlupa, salat tetap sah, tetapi dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi sebagai bentuk penyempurnaan. Namun jika tasyahud akhir ditinggalkan dengan sengaja, maka salat menjadi tidak sah dan harus diulang karena merupakan bagian dari rukun salat.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |