Bolehkah Membaca Doa Nabi Yunus saat Haid?

2 months ago 25

Liputan6.com, Jakarta - Pertanyaan mengenai boleh tidaknya membaca doa Nabi Yunus saat sedang haid kerap muncul di tengah kaum Muslimah. Hal ini menjadi perhatian khusus mengingat banyak wanita yang ingin tetap dekat dengan Allah SWT meski dalam kondisi berhadas.

Menurut Buya Yahya, Pengasuh Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, wanita yang sedang haid masih diperbolehkan mengamalkan berbagai ibadah dan kebaikan, kecuali beberapa ibadah yang memang dilarang secara syariat.

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah, Buya Yahya menyampaikan bahwa perempuan haid tetap dapat memperoleh pahala dan keutamaan dari doa serta zikir yang mereka amalkan.

“Wanita yang sedang haid boleh melakukan semua amal kebaikan, kecuali sholat, puasa, membaca Al-Qur’an secara langsung, tawaf, berdiam di masjid, dan menyentuh mushaf Al-Qur’an,” jelas Buya Yahya.

Namun demikian, doa atau zikir yang berasal dari ayat Al-Qur’an, seperti doa Nabi Yunus, tetap boleh diamalkan. Doa ini merupakan bentuk permohonan ampun yang sangat dianjurkan untuk dibaca oleh setiap Muslim.

Simak Video Pilihan Ini:

Mengintip Ujian SIM C Baru di Polres Pemalang, Lebih Mudah?

Lafal Doa Nabi Yunus

Lafal doa Nabi Yunus yang terkenal adalah:

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Lā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”

Buya Yahya menegaskan bahwa doa dan zikir tetap boleh dibaca meskipun berasal dari Al-Qur’an, asalkan bukan dalam bentuk membaca mushaf atau membacanya secara tartil sebagai tilawah.

“Semua doa dan zikir bebas dibaca sebagai amalan bagi wanita haid. Boleh apa saja, biarpun diambil dari Al-Qur’an atau zikir dari guru Anda. Baca terus,” ujar Buya Yahya menenangkan para Muslimah yang mungkin ragu.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa meski tidak bisa salat, wanita haid dianjurkan tetap menjaga semangat ibadah. Salah satunya dengan tetap bangun malam pada waktu tahajud untuk berzikir dan berdoa.

“Waktu orang lain salat malam, Anda tetap bangun. Duduk di tempat yang suci, angkat tangan, dan zikir. Itu termasuk ibadah yang sangat mulia,” kata Buya.

Bahkan saat tidur pun, kata Buya Yahya, seorang wanita dalam keadaan haid dianjurkan untuk membaca doa perlindungan seperti surah An-Nas dan ayat kursi agar terlindungi dari gangguan.

Baca Ini Juga Dibolehkan

“Baca ayat kursi sebelum tidur, juga surah An-Nas dan Al-Falaq. Itu semua boleh. Bahkan Anda bisa mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang sholat,” lanjutnya.

Menurut Buya Yahya, zikir dan doa menjadi jalan untuk tetap menjaga hubungan hati dengan Allah, bahkan ketika tidak dapat melakukan salat dan puasa. Ini adalah bentuk rindu seorang hamba kepada Tuhannya.

“Zikir itu bukan hanya pengganti ibadah lain, tapi bentuk pengakuan diri sebagai hamba. Ketika haid, tetaplah berdzikir agar jiwa kita tetap terhubung dengan Allah SWT,” ujarnya.

Buya juga menambahkan bahwa wanita haid masih bisa bershalawat, membaca Asmaul Husna, serta doa-doa lainnya tanpa batasan. Hal ini bisa menjadi obat hati dan penguat iman.

Meski dalam kondisi tidak suci secara fisik, perempuan tetap bisa menjaga kesucian ruhaniyahnya lewat zikir dan doa. Itulah ajaran Islam yang penuh kasih dan tidak memberatkan.

Dengan demikian, tidak ada larangan membaca doa Nabi Yunus atau doa-doa lainnya bagi wanita haid, selama tidak menyentuh mushaf Al-Qur’an atau membacanya sebagai tilawah.

Kesimpulannya, perempuan haid tetap dapat menjadi hamba yang taat dan penuh pahala, selama niatnya ikhlas dan terus menjaga ibadah melalui zikir dan doa. Wallahu a’lam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |