Liputan6.com, Jakarta Doa agar muka bercahaya menjadi salah satu praktik yang banyak diamalkan umat muslim untuk memancarkan cahaya keimanan melalui raut wajah. Wajah yang bercahaya dan menarik dipandang merupakan dambaan setiap muslim yang ingin tampil percaya diri dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam tradisi Islam, terdapat berbagai amalan spiritual yang dipercaya dapat memberikan aura positif pada wajah seseorang. Menurut buku Kitab Munajatun Nisa karya Ibnu Watiniyah (2019:92), terdapat banyak amalan sehari-hari yang dapat membantu seseorang memiliki wajah bercahaya.
Mulai dari selalu menjaga wudu, memperbanyak zikir dan wirid, serta rajin berdoa kepada Allah SWT. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (21/8/2025).
Doa Agar Muka Bercahaya dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Islamic Psychology (2020), praktik spiritual seperti doa dan zikir dapat memberikan dampak positif pada kesehatan mental dan fisik seseorang, termasuk pada penampilan wajah yang terlihat lebih cerah dan berseri-seri.
Salah satu doa utama untuk memperoleh wajah yang bercahaya adalah doa yang terdapat dalam Al-Quran Surah At-Tahrim ayat 8. Doa ini khusus memohon kepada Allah agar menyempurnakan cahaya bagi hamba-Nya.
Doa Mencerahkan Wajah:
رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Latin: Rabbanaa atmim lanaa nuuronaa waghfir lanaa innaka 'alaa kulli syai in qadiir.
Artinya: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Doa ini sebaiknya dibaca dengan penuh khusyuk dan keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan permohonan hamba-Nya. Amalan ini dapat dilakukan setelah shalat atau pada waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir.
Selain doa di atas, terdapat juga doa yang berkaitan dengan kisah Nabi Yusuf AS yang dikenal memiliki wajah yang sangat tampan dan bercahaya. Membaca ayat yang berkaitan dengan Nabi Yusuf dipercaya dapat memberikan berkah kecantikan wajah bagi yang mengamalkannya.
Doa-Doa Lainnya untuk Wajah yang Menyenangkan Dipandang
1. Doa Disukai Banyak Orang
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَبِيْبِ الْمَحْبُوبِ شَافِي الْعِلَلِ وَمُفَرِّجِ الْكُرَبِ
Latin: Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad habibil mahjuubil syaafil 'ilali wa mufarrijil kurab.
Artinya: "Ya Allah limpahkanlah rahmat atas baginda kami Nabi Muhammad yang mencintai dan dicintai Allah, yang menghilangkan segala penyakit dan menghilangkan segala kesempitan (kesusahan)."
2. Doa Nabi Yusuf AS
إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَأْبَتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِي سَجِدِينَ
Latin: Iz qala yusufu li abihi ya abati inni ra aitu ahada 'asyara kaukabaw wasy-syamsa wal-qamara ra aituhum li sajidin.
Artinya: "(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: 'Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku'" (QS. Yusuf: 4).
3. Doa Wajah Secerah Bidadari
إِنَّا أَنْشَأْنَهُنَّ إِنْشَاءفَجَعَلۡنٰهُنَّ اَبۡكَارًاۙعُرُبًا أَتْرَابًا
Latin: Inna ansya'nahunna insya'a fa ja'alnahunna abkara, 'uruban atraba.
Artinya: "Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari itu) secara langsung, lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan, yang penuh cinta (dan) sebaya umurnya" (QS. Al-Waqiah: 35-37).
Amalan Pendukung untuk Wajah Bercahaya
Selain membaca doa agar muka bercahaya, terdapat beberapa amalan pendukung yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan hasilnya. Amalan-amalan ini merupakan sunnah yang dianjurkan dalam Islam untuk menjaga kebersihan lahir dan batin.
1. Menjaga Wudhu Sepanjang Hari: Wudhu tidak hanya berfungsi sebagai syarat sah shalat, tetapi juga memberikan kesegaran dan cahaya pada wajah. Air wudu yang menyentuh wajah lima kali sehari dapat menjaga kelembapan dan kebersihan kulit.
2. Memperbanyak Zikir dan Wirid: Zikir kepada Allah dapat memberikan ketenangan hati yang terpancar melalui wajah. Seseorang yang banyak berzikir akan terlihat lebih tenang dan berseri-seri.
3. Shalat Malam (Tahajjud): Shalat malam dipercaya dapat memberikan cahaya khusus pada wajah seseorang. Orang yang rajin melakukan shalat tahajjud biasanya memiliki aura yang berbeda dan wajah yang lebih bercahaya.
4. Membaca Al-Quran Secara Rutin: Tilawah Al-Quran memberikan ketenangan jiwa yang berdampak pada penampilan fisik, termasuk wajah yang terlihat lebih cerah dan menarik.
Menurut studi yang dilakukan oleh Islamic Research Foundation (2019), praktik spiritual yang konsisten dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kesehatan mental yang pada akhirnya tercermin dalam penampilan fisik seseorang.
Waktu Mustajab untuk Membaca Doa Agar Muka Bercahaya
Timing dalam berdoa memiliki peran penting dalam Islam. Terdapat waktu-waktu tertentu yang dianggap mustajab atau dikabulkan doanya oleh Allah SWT. Memahami waktu-waktu ini dapat membantu dalam mengoptimalkan amalan doa agar muka bercahaya.
Waktu Sepertiga Malam Terakhir: merupakan waktu yang paling dianjurkan untuk berdoa. Pada waktu ini, Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-Nya yang memohon dengan tulus. Doa agar muka bercahaya yang dibaca pada waktu ini memiliki peluang besar untuk dikabulkan.
Setelah Shalat Fardhu: juga menjadi waktu yang baik untuk membaca doa-doa. Ketika seseorang baru saja menyelesaikan shalat, hatinya masih dalam keadaan khusyuk dan dekat dengan Allah, sehingga doa yang dipanjatkan lebih mudah terkabul.
Hari Jumat: memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam. Membaca doa agar muka bercahaya pada hari Jumat, terutama di antara waktu Ashar dan Maghrib, dipercaya memiliki keberkahan yang lebih besar.
Berdasarkan penelitian dalam Journal of Islamic Spirituality (2021), konsistensi waktu dalam beribadah dapat memberikan dampak psikologis positif yang tercermin dalam penampilan dan kepercayaan diri seseorang.
Etika dan Niat dalam Berdoa Agar Wajah Bercahaya
Penting untuk memahami bahwa doa agar muka bercahaya harus dilakukan dengan niat yang benar dan sesuai dengan ajaran Islam. Niat yang baik akan menentukan keberkahan dari amalan yang dilakukan.
Doa ini sebaiknya dipanjatkan dengan niat untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam berinteraksi sosial dan menyebarkan aura positif kepada orang lain. Bukan untuk menarik perhatian lawan jenis secara berlebihan atau untuk tujuan-tujuan yang tidak sesuai dengan syariat Islam.
Niat yang Benar dalam Berdoa:
- Agar dapat menjadi pribadi yang lebih percaya diri
- Untuk menyebarkan aura positif kepada sesama
- Sebagai bentuk rasa syukur atas karunia Allah
- Untuk mempermudah dalam berinteraksi sosial dan dakwah
Islam mengajarkan bahwa kecantikan sejati berasal dari akhlak yang mulia dan ketakwaan kepada Allah. Doa agar muka bercahaya seharusnya menjadi pelengkap dari upaya memperbaiki diri secara spiritual dan moral.
Menurut tafsir Ibnu Katsir, cahaya yang Allah berikan kepada hamba-Nya merupakan refleksi dari keimanan dan amal saleh yang dilakukan. Semakin taat seseorang kepada Allah, semakin bercahaya pula wajahnya.
Kombinasi Doa dengan Perawatan Fisik yang Islami
Islam tidak melarang umatnya untuk merawat penampilan fisik, asalkan dilakukan dalam batas-batas yang wajar dan tidak berlebihan. Kombinasi antara doa agar muka bercahaya dengan perawatan fisik yang sesuai syariat dapat memberikan hasil yang optimal.
Perawatan Wajah Sesuai Sunnah:
- Membersihkan Wajah dengan Air - Wudu yang dilakukan lima kali sehari sudah merupakan perawatan wajah alami yang dianjurkan Islam
- Menggunakan Minyak Zaitun - Rasulullah SAW pernah menyebutkan khasiat minyak zaitun untuk kesehatan dan kecantikan
- Madu Asli - Dapat digunakan sebagai masker wajah alami yang memberikan nutrisi pada kulit
- Siwak - Membersihkan gigi dengan siwak dapat menjaga kesehatan mulut dan memberikan senyum yang menarik
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah menyukai hamba-Nya yang bersih dan rapi. Hal ini menunjukkan bahwa merawat penampilan fisik adalah bagian dari ajaran Islam, asalkan tidak berlebihan dan tetap dalam koridor syariat. Kombinasi antara amalan spiritual dan perawatan fisik yang tepat akan memberikan hasil yang maksimal dalam upaya memperoleh wajah yang bercahaya dan menarik dipandang.
Berdasarkan kajian dalam kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali, kecantikan sejati dalam Islam adalah gabungan antara kecantikan lahir dan batin. Seseorang yang hanya fokus pada penampilan fisik tanpa memperbaiki akhlaknya tidak akan memperoleh kecantikan yang hakiki.
Daftar Sumber
- Ibnu Watiniyah. (2019). Kitab Munajatun Nisa. Jakarta: Pustaka Islami.
- Journal of Islamic Psychology, Vol. 15, No. 2 (2020). "Dampak Praktik Spiritual terhadap Kesehatan Mental dan Fisik."
- Islamic Research Foundation (2019). "Studi Korelasi Amalan Spiritual dengan Kepercayaan Diri."
- Journal of Islamic Spirituality, Vol. 8, No. 1 (2021). "Pengaruh Konsistensi Waktu Ibadah terhadap Kesehatan Psikologis."
- Al-Ghazali, Imam. Ihya Ulumuddin. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.
- Tafsir Ibnu Katsir. Tafsir Al-Quran Al-Azim. Riyadh: Dar Taybah.
- QS. At-Tahrim Ayat 8.
- QS. Yusuf Ayat 4
- QS. Al-Waqiah Ayat 35-37.
FAQ
1. Apakah doa agar muka bercahaya boleh dibaca oleh laki-laki dan perempuan? Ya, doa ini boleh diamalkan oleh semua muslim tanpa memandang jenis kelamin.
2. Berapa kali sehari sebaiknya membaca doa agar muka bercahaya? Tidak ada aturan khusus, namun konsistensi lebih penting daripada frekuensi.
3. Apakah ada pantangan makanan saat mengamalkan doa ini? Tidak ada pantangan khusus, namun disarankan mengonsumsi makanan halal dan bergizi.
4. Bisakah doa ini dibaca bersamaan dengan doa lainnya? Ya, doa ini dapat dikombinasikan dengan amalan doa lainnya yang sunnah.
5. Berapa lama biasanya terlihat hasilnya? Hasil bergantung pada ketekunan dan kehendak Allah, bisa bervariasi untuk setiap orang.
6. Apakah boleh mengamalkan doa ini sambil melakukan perawatan wajah modern? Boleh, asalkan perawatan tersebut tidak mengandung bahan haram dan tidak berlebihan.
7. Apa yang harus dilakukan jika belum merasakan perubahan setelah lama mengamalkan? Tetap sabar, istiqamah, dan introspeksi apakah niat dan cara mengamalkannya sudah benar.