Liputan6.com, Jakarta Doa dzikir Nabi Ayub bisa diamalkan untuk memohon kesembuhan kepada Allah SWT. Nabi Ayub AS sendiri dikenal sebagai sosok yang memiliki kesabaran luar biasa dalam menghadapi berbagai ujian hidup. Beliau menjadi teladan bagi umat Muslim dalam bersikap ketika ditimpa penyakit dengan tetap bertawakal dan berdoa kepada Allah.
Dzikir Nabi Ayub memohon kesembuhan tercatat dalam Al-Quran dan menjadi salah satu doa yang sangat dianjurkan untuk diamalkan ketika seseorang sedang sakit. Doa ini mengandung makna mendalam tentang kepasrahan seorang hamba kepada Sang Pencipta sambil memohon rahmat dan kesembuhan.
Diketahui, Nabi Ayub pernah diuji oleh Allah SWT dengan penyakit kulit yang berlangsung bertahun-tahun dan hanya dua saudara yang setia mendampinginya selama masa ujian tersebut. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (29/7/2025).
Bacaan Dzikir Nabi Ayub Memohon Kesembuhan
Dzikir Nabi Ayub yang paling terkenal untuk memohon kesembuhan tercantum dalam Al-Quran Surah Al-Anbiya ayat 83. Bacaan doa ini menjadi teladan bagi umat Muslim dalam menghadapi cobaan penyakit dengan tetap menunjukkan ketaatan dan kepasrahan kepada Allah SWT.
أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Bacaan Latin: Rabbahu anni massaniyad-durru wa anta ar-hamur-rahimin
Terjemahan: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang."
Doa ini menunjukkan kerendahan hati Nabi Ayub AS yang tidak mengeluh atas ujian yang diberikan Allah, namun tetap memohon rahmat dan kesembuhan dengan penuh harap. Dalam bacaan ini terkandung pengakuan akan kekuasaan Allah sebagai Dzat Yang Maha Penyayang dan satu-satunya yang mampu memberikan kesembuhan.
Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Nabi Ayub menjalani masa sakitnya selama delapan belas tahun dengan kesabaran yang luar biasa. Selama periode tersebut, beliau tidak pernah berhenti berdoa dan memohon kepada Allah SWT.
Doa-Doa Lain Nabi Ayub untuk Kesembuhan
Selain dzikir utama yang tercantum dalam Surah Al-Anbiya, terdapat beberapa doa lain yang dapat diamalkan berdasarkan kisah Nabi Ayub AS. Doa-doa ini mencerminkan sikap sabar dan tawakal yang luar biasa dalam menghadapi ujian penyakit.
1. Doa Memohon Kesabaran
رَبِّ اجْعَلْنِي صَبُورًا وَارْزُقْنِي الشِّفَاءَ
Rabbij'alni saburan warzuqnisysyifa'
Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang sabar dan berikanlah kesembuhan kepadaku."
2. Doa Berserah Diri
رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
Rabbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqir
Artinya: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan kebaikan apa pun yang Engkau turunkan kepadaku."
Melansir dari buku Amalan Ringan Paling Menakjubkan karya Syeikh Ali Jaber, doa-doa Nabi Ayub ini mengajarkan umat Muslim untuk selalu berprasangka baik kepada Allah dalam setiap keadaan. Sikap ini menunjukkan keimanan yang kuat dan kepercayaan penuh akan hikmah di balik setiap ujian yang diberikan Allah SWT.
Keutamaan dan Hikmah Dzikir Nabi Ayub
Mengamalkan doa dzikir Nabi Ayub memiliki berbagai keutamaan dan hikmah yang sangat berharga bagi kehidupan spiritual seorang Muslim. Doa ini tidak hanya berkaitan dengan permohonan kesembuhan fisik, tetapi juga penyembuhan spiritual dan penguatan iman.
Keutamaan pertama adalah mendapat rahmat dan kasih sayang Allah SWT. Seperti yang tercantum dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 152, Allah berfirman bahwa barang siapa yang mengingat-Nya, maka Allah pun akan mengingatnya. Dzikir Nabi Ayub menjadi bentuk dzikir yang sangat disukai Allah karena mengandung pengakuan akan sifat-sifat mulia-Nya.
Hikmah kedua adalah mendapat ketenangan jiwa dan kekuatan untuk menghadapi ujian. Kisah Nabi Ayub mengajarkan bahwa kesabaran dan doa yang tidak putus-putusnya akan mendatangkan pertolongan Allah. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah Al-Ghafir ayat 60 yang menjanjikan pengabulan doa bagi hamba yang berdoa kepada-Nya.
Keutamaan ketiga adalah menjadi wasilah untuk mendapat ampunan dosa. Sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadis, dzikir kepada Allah dapat menghapus dosa-dosa dan meningkatkan derajat seorang hamba di sisi Allah SWT.
Mengutip dari Islamic Research Foundation, dzikir yang dilakukan dengan keikhlasan dan penuh harap akan mendatangkan keberkahan dalam hidup, baik di dunia maupun di akhirat.
Cara Mengamalkan Dzikir Nabi Ayub dalam Kehidupan Sehari-hari
Mengamalkan dzikir Nabi Ayub memohon kesembuhan dapat dilakukan dengan berbagai cara yang mudah dan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Yang terpenting adalah konsistensi dan keikhlasan dalam mengamalkannya, bukan jumlah bacaan yang banyak namun tidak istiqamah.
Metode Pengamalan Harian:
- Rutinitas Pagi dan Sore - Membaca dzikir Nabi Ayub sebanyak 7, 21, atau 100 kali setelah shalat Subuh dan Maghrib
- Saat Merasakan Sakit - Langsung membaca dzikir ini ketika merasakan keluhan kesehatan
- Sebelum Tidur - Mengakhiri hari dengan dzikir ini sambil memohon kesembuhan dan perlindungan
- Dalam Perjalanan - Memanfaatkan waktu perjalanan untuk berdzikir
- Saat Menunggu - Mengisi waktu tunggu di rumah sakit atau tempat lain dengan dzikir
Kisah Kesabaran Nabi Ayub dan Pelajaran Hidup
Kisah Nabi Ayub AS menjadi salah satu teladan terbaik dalam Al-Quran tentang kesabaran menghadapi ujian hidup. Beliau tidak hanya diuji dengan penyakit, tetapi juga kehilangan harta, keturunan, dan dukungan dari orang-orang terdekat. Namun, di balik semua ujian tersebut, terdapat hikmah dan pelajaran berharga yang dapat dipetik.
Nabi Ayub AS awalnya adalah seorang yang sangat kaya dan memiliki keluarga yang bahagia. Namun Allah SWT memberikan ujian yang bertubi-tubi untuk menguji keimanannya. Penyakit kulit yang dideritanya membuat tubuhnya penuh dengan luka dan bau yang tidak sedap, sehingga orang-orang mulai menjauhinya satu per satu.
Yang paling menyakitkan adalah ketika sang istri yang selama ini setia mendampingi akhirnya juga meninggalkannya karena tidak tahan dengan kondisi tersebut. Hanya dua orang saudara yang tetap setia merawat dan menemaninya selama masa ujian yang panjang. Dalam kondisi seperti ini, Nabi Ayub tidak pernah mengeluh atau menyalahkan Allah SWT.
Kesabaran Nabi Ayub mencapai puncaknya ketika beliau tetap bersyukur dan terus berdoa kepada Allah meski dalam keadaan yang sangat memprihatinkan. Setelah delapan belas tahun mengalami ujian, Allah SWT akhirnya mengabulkan doanya dan memberikan kesembuhan yang sempurna.
Menurut Tafsir Ibnu Katsir, kesembuhan Nabi Ayub datang secara mukjizat ketika beliau diperintahkan untuk menghentakkan kakinya ke tanah, lalu keluarlah mata air yang jernih. Air tersebut menjadi obat yang menyembuhkan seluruh penyakitnya. Kisah ini mengajarkan bahwa pertolongan Allah akan datang pada waktu yang tepat bagi hamba yang sabar dan tetap beriman.
Daftar Sumber
- Al-Quran dan Terjemahannya, Kementerian Agama Republik Indonesia
- Amalan Ringan Paling Menakjubkan - Syeikh Ali Jaber
- Tafsir Ibnu Katsir - Imam Ibnu Katsir
- Fiqh Encyclopedia - Islamic Research Foundation
- Journal of Islamic Psychology - International Islamic University
- Islamic Counseling Journal - Institute of Islamic Counseling
- Hadis riwayat Anas bin Malik tentang kisah Nabi Ayub AS
FAQ
1. Kapan waktu terbaik untuk membaca dzikir Nabi Ayub memohon kesembuhan?
Waktu terbaik adalah sepertiga malam terakhir, setelah shalat fardhu, dan saat sedang sakit.
2. Berapa kali sebaiknya membaca dzikir Nabi Ayub dalam sehari?
Tidak ada ketentuan pasti, yang penting adalah konsistensi, bisa dimulai dengan 7 atau 21 kali sehari.
3. Apakah dzikir Nabi Ayub hanya untuk orang sakit saja?
Tidak, dzikir ini dapat diamalkan oleh siapa saja sebagai bentuk doa perlindungan dan penguatan iman.
4. Bagaimana cara membaca dzikir Nabi Ayub yang benar? Dibaca dengan khusyuk, tartil, dalam keadaan suci, dan sambil meresapi maknanya.
5. Apakah ada syarat khusus sebelum membaca dzikir ini?
Syarat utamanya adalah niat yang ikhlas, disunnahkan dalam keadaan berwudhu dan menghadap kiblat.
6. Bisakah dzikir Nabi Ayub dibaca untuk orang lain yang sakit?
Ya, bisa dibaca sebagai doa untuk kesembuhan orang lain dengan niat yang tulus.
7. Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar dzikir Nabi Ayub dikabulkan?
Waktu pengabulan doa ada di tangan Allah SWT, yang penting adalah konsisten dan sabar seperti Nabi Ayub.