Liputan6.com, Jakarta Suci dari hadas besar dan kecil merupakan salah satu syarat sah beribadah. Karena itu, bagi suami istri penting untuk mengetahui doa mandi wajib setelah berhubungan badan.
Hubungan intim suami istri adalah aktivitas lazim dalam rumah tangga. Sementara, sejumlah ibadah wajib, seperti sholat, wajib hukumnya suci dari hadas besar dan kecil.
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Kitab Bulughul Maram memaparkan kewajiban mandi setelah suami istri berhubungan intim, yang artinya:
"Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seseorang telah benar-benar melakukan hubungan intim dengan istrinya lantas bertemu dua kemaluan, ia diwajibkan untuk mandi.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 291 dan Muslim, no. 348]
Dalam riwayat Muslim terdapat tambahan, “Walaupun tidak keluar mani.” [HR. Muslim, no. 348]
Dari hadis tersebut disimpulkan bahwa baik pria maupun wanita diwajibkan mandi besar atau junub setelah berhubungan badan, baik keluar mani maupun tidak.
Berikut ini adalah penjelasan doa mandi wajib setelah berhubungan badan, lengkap dengan tata caranya yang benar.
Niat dan Tata Cara Mandi Wajib setelah Berhubungan Badan
Syaikh Abu Syuja' dalam Kitab Matnul Ghayah wat Taqrib (Taqrib) Bab Thaharah (Bersuci) menjelaskan, fardhu mandi ada tiga perkara, yaitu niat, menghilangkan najis jika ada pada badan, dan mengalirkan air ke seluruh rambut dan kulit.
Sementara, ada lima kesunnahan mandi wajib, yakni membaca bismillah, wudhu sebelum mandi, menggosokkan tangan pada badan, bersegera, mendahulukan (anggota badan) yang kanan dari yang kiri.
Berikut ini adalah rincian bacaan dan tata tata cara mandi wajib.
Rukun Mandi Wajib/Junub:
1. Niat
Di antara lafal niat dalam mandi junub adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala
"Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.
2. Mengguyur Seluruh Badan
Saat mandi wajib, seluruh badan bagian luar harus terguyur air, termasuk rambut dan bulu-bulunya. Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus bisa mengalir sampai ke bagian kulit dan pangkal rambut/bulu sehingga tubuh tidak tertempel najis.
Sunnah Mandi Junub
Ada sejumlah kesunnahan yang bisa dilakukan saat melaksanakan mandi junub. Selain dalam kitab Taqrib, hal ini juga diungkapkan oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidâyah. Berikut rinciannya:
- Membasuh tangan hingga tiga kali.
- Membersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.
- Berwudhu dengan sempurna.
- Mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan itu melakukan niat menghilangkan hadats besar.
- Mengguyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan badan sebelah kiri juga tiga kali.
- Menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali.
- Menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya).
- Mengalirkan air ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan, kalaupun tersentuh, sebaiknya berwudhu lagi. Wallâhu a‘lam
People Also Task:
1. Apa niat mandi wajib setelah berhubungan intim?
Niat mandi wajib setelah berhubungan intim adalah: "Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal janabati fardlon lillahita'ala" yang artinya "Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar dari janabah karena Allah Ta'ala". Niat ini diucapkan dalam hati saat memulai mandi wajib.
2. Apa doa mandi wajib perempuan?
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari 'anin haidhi lillaahi ta'aala. Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar yang disebabkan haid karena Allah Ta'ala.
3. Apa doa sesudah berhubungan intim?
Setelah berhubungan suami istri, disunahkan untuk membaca doa dan melakukan mandi wajib. Doa setelah berhubungan adalah "Alhamdulillahilladzi khalaqa minal maa-i basyaran" yang artinya "Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dari air".
Selain itu, disunahkan juga untuk membaca niat mandi wajib dengan lafal "Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal janabah fardlon lillahita'ala" yang artinya "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah Ta'ala".
4. Apa doa selesai mandi junub?
Doa setelah mandi wajib adalah "Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahuu laa syariikalahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu warasuuluh. Allahummaj'alni minat tawwabiina waj'alni minal mutathahhirin."
Yang artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri."
Sumber Referensi:
- HR. Bukhari, no. 291 dan Muslim, no. 348
- Kitab Bulughul Maram, Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani
- Kitab Matnul Ghayah wat Taqrib (Taqrib), Syaikh Abu Syuja'
- Kitab Bidâyatul Hidâyah, Imam al-Ghazali
- Kemenag.go.id