Liputan6.com, Jakarta Memasuki sebuah tempat dalam Islam dianjurkan untuk diawali dengan doa. Hal ini berlaku pula saat melangkahkan kaki ke area pemakaman, yang sering dikenal dengan istilah ziarah kubur.
Mengutip Abdurrahman Misn dalam buku Mari Ziarah Kubur, ziarah secara bahasa berasal dari bahasa Arab "zaara-yaziiru-ziyaratan" yang bermakna mengunjungi atau menengok.
Saat ziarah kubur, membaca doa masuk kuburan bertujuan untuk memberikan salam kepada penghuni kubur dan memohonkan rahmat bagi mereka. Ini juga menjadi pengingat akan kematian dan kehidupan akhirat.
Doa ini bukan sekadar ucapan lisan, melainkan manifestasi dari keyakinan akan adanya kehidupan setelah mati. Melalui doa, peziarah menjalin ikatan spiritual dengan mereka yang telah tiada.
Berikut Liputan6.com mengulas lengkap doa masuk kuburan melansir dari berbagai sumber, Kamis (17/7/2025).
Bacaan Doa Masuk Kuburan: Arab, Latin, dan Artinya
Terdapat beberapa bacaan doa yang dapat dipanjatkan saat memasuki area pemakaman. Salah satu doa yang paling umum dan dianjurkan adalah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Mengutip buku Kelengkapan Tarikh Muhammad Jilid 6 karya Moenawar Chalil, berikut adalah bacaan doa masuk kuburan yang sering diamalkan:
- Arab: السَّلَامُ عَلَى أَهْلِ الدِّيَارِ، مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَإِنَّا، إِنْ شَاءَ اللهُ لَلَاحِقُونَ، أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
- Latin: Assalaamu ‘ala ahlid diyaar minal mukminiin wal muslimiin wa innaa insyaa`allahu bikum lalaahiquun. Asalullaha lanaa walakumul ‘aafiyah
- Artinya: "Semoga keselamatan tercurah bagi penghuni (kubur) dari kalangan orang-orang mukmin dan muslim dan kami insya Allah akan menyusul kalian semua. Saya memohon kepada Allah bagi kami dan bagi kalian al-‘afiyah (keselamatan)." (HR. Muslim no. 975)
Doa ini merupakan salam penghormatan kepada para penghuni kubur, baik yang mukmin maupun muslim. Di dalamnya juga terkandung pengakuan bahwa setiap manusia pasti akan menyusul mereka yang telah berpulang.
Selain doa tersebut, dianjurkan pula untuk memperbanyak membaca Al-Quran, dzikir, dan doa-doa lainnya. Surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, serta Yasin sering diamalkan untuk mendoakan ahli kubur.
Penjelasan Mendalam tentang Doa Masuk Kuburan
Lafaz doa masuk kuburan mengandung makna yang dalam dan filosofis. Ungkapan "ahlud diyar" merujuk pada penghuni kubur, yang secara harfiah berarti "tempat menetap".
Penyebutan "mukminin dan muslimin" secara bersamaan dalam doa ini memiliki makna khusus. Ketika istilah Islam (muslim) dan Iman (mukmin) disebutkan bersamaan, Islam merujuk pada amal lahiriyah, sedangkan Iman pada amal batin. Sebagaimana dijelaskan oleh para ulama peneliti, setiap mukmin adalah muslim, namun tidak semua muslim itu mukmin.
Bagian "wa innaa insyaa`allahu bikum lalaahiquun" (dan kami insya Allah akan menyusul kalian semua) juga menarik perhatian. Meskipun kematian adalah kepastian, penyertaan "insya Allah" di sini, menurut sebagian ulama, merujuk pada waktu datangnya kematian itu sendiri, yaitu "ketika Allah menghendaki".
Dengan demikian, doa ini bukan hanya sekadar salam, tetapi juga pengingat akan takdir kematian yang pasti. Doa ini memperkuat keimanan dan kesadaran akan kehidupan akhirat yang menanti setiap jiwa.
Pengertian Ziarah Kubur dalam Islam
Ziarah kubur adalah amalan mengunjungi makam atau pemakaman dengan tujuan tertentu dalam Islam. Amalan ini memiliki sejarah dan hikmah yang mendalam bagi umat Muslim.
Mengutip Abdurrahman Misn dalam buku Mari Ziarah Kubur, ziarah secara bahasa berasal dari bahasa Arab "zaara-yaziiru-ziyaratan" yang bermakna mengunjungi atau menengok. Secara istilah, ziarah kubur berarti mendatangi makam untuk mengambil pelajaran yang berhubungan dengan kematian dan kehidupan akhirat, serta mendoakan mayit agar dosanya diampuni Allah SWT.
Pada masa awal Islam, ziarah kubur sempat dilarang oleh Rasulullah SAW untuk menjaga akidah umat yang masih lemah. Namun, setelah akidah umat Islam kuat, Rasulullah SAW memperbolehkannya dengan tujuan mengingatkan pada kematian dan memotivasi untuk beribadah.
Ziarah kubur menjadi momen refleksi diri bagi peziarah. Ini adalah kesempatan untuk merenungi kefanaan hidup dan mempersiapkan bekal untuk kehidupan abadi di akhirat kelak.
Adab Saat Memasuki Area Pemakaman
Selain membaca doa masuk kuburan, terdapat adab-adab penting yang harus diperhatikan saat berziarah. Adab ini bertujuan agar ziarah kubur menjadi ibadah yang bermakna dan sesuai syariat.
Dipaparkan dalam buku Panduan Ziarah Kubur karya Sutejo Ibnu Pakar, berikut adalah beberapa adab ziarah kubur yang dianjurkan:
- Berwudhu terlebih dahulu sebelum menuju makam untuk berziarah, meskipun bukan syarat wajib, ini menambah kekhusyukan.
- Memberi salam serta mendoakan ahli kubur dengan khidmat dan tenang.
- Melakukan ziarah dengan penuh hormat, khidmat, dan khusyuk, mengambil pelajaran dari setiap kunjungan.
- Menjauhi perkataan batil seperti meratap atau menangis berlebihan, namun boleh menangis jika teringat kebaikan mayit.
- Berpakaian muslim/muslimah yang longgar, tidak ketat, tidak transparan, dan menutup aurat secara sempurna.
- Tidak boleh mencela kepada ahli kubur atau melakukan tindakan yang menyakitkan terhadap mayit, seperti duduk di nisan.
Adab-adab ini memastikan bahwa tujuan ziarah kubur tetap terjaga, yaitu sebagai sarana mengingat kematian dan mendoakan. Menjaga kebersihan dan ketenangan di area pemakaman juga merupakan bagian dari adab yang baik.
Kepatuhan terhadap adab ini akan menjadikan ziarah kubur sebagai amalan yang membawa manfaat spiritual. Ini juga mencerminkan kesadaran akan pentingnya menghormati mereka yang telah berpulang.
Hukum Ziarah Kubur dan Hikmahnya
Hukum ziarah kubur dalam Islam adalah sunnah bagi laki-laki dan mubah bagi perempuan, sebagaimana disebutkan dalam banyak riwayat. Namun, ada batasan dan tujuan yang harus dipahami.
Mengutip Buku Pintar Agama Islam untuk Pelajar 2011 karya Maksum, ziarah kubur bertujuan mengingat kematian serta hari akhirat. Ziarah sangat dianjurkan, namun diharamkan jika tujuannya adalah meminta berkah, doa restu, atau wangsit dari kuburan.
Penting untuk diingat bahwa niat utama ziarah adalah untuk mengenang orang yang telah meninggal dan mendoakan keselamatan serta ampunan bagi mereka. Tidak diperkenankan untuk meminta pertolongan atau berdoa kepada orang yang telah meninggal, karena doa harus ditujukan hanya kepada Allah SWT.
Imam Nawawi menyatakan bahwa doa kepada orang yang meninggal memiliki manfaat dan dapat sampai pada mereka. Beliau menyebutkan, "Tidak ada perumpamaan mayit di kuburnya kecuali seperti orang tenggelam yang ingin ditolong." Ini menunjukkan betapa berharganya doa dari yang hidup bagi yang telah tiada.
Sumber:
- Abdurrahman Misn dalam buku Mari Ziarah Kubur
- Buku Kelengkapan Tarikh Muhammad Jilid 6 karya Moenawar Chalil
- Buku Panduan Ziarah Kubur karya Sutejo Ibnu Pakar
- Buku Pintar Agama Islam untuk Pelajar 2011 karya Maksum
QnA Seputar Doa Masuk Kuburan
1. Mengapa kita dianjurkan membaca doa saat masuk kuburan, apa makna spiritualnya?
Jawaban: Membaca doa saat masuk kuburan bukan hanya sekadar mendoakan ahli kubur, tetapi sebagai pengingat bagi diri sendiri akan kematian dan kehidupan setelah mati.
2. Apakah doa masuk kuburan hanya untuk saat ziarah kubur, atau boleh dibaca saat melewati area pemakaman?
Jawaban: Utamanya dibaca saat ziarah kubur dengan tujuan mendoakan ahli kubur dan mengingat kematian. Namun jika melewati area kuburan, diperbolehkan juga membaca salam dan doa singkat untuk ahli kubur.
3. Apakah doa masuk kuburan bisa dibaca untuk keluarga non-Muslim?
Jawaban: Tidak, karena doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ ditujukan kepada ahli kubur kaum mukminin. Namun, kita tetap bisa melewati makam mereka dengan tidak mendoakan rahmat, tapi tetap menjaga adab dan tidak menjelekkan mereka.
4. Adakah waktu yang paling utama untuk membaca doa saat masuk kuburan?
Jawaban: Ziarah kubur tidak terikat waktu khusus, namun hari Jumat dan sebelum atau sesudah waktu shalat menjadi waktu yang banyak dipilih ulama karena keutamaan doa di waktu tersebut lebih besar.
5. Apakah anak kecil perlu diajari membaca doa masuk kuburan saat ziarah?
Jawaban: Ya, boleh diajarkan sejak dini agar anak terbiasa menghormati makam, mendoakan ahli kubur, dan mengingat kematian, selama mereka sudah bisa memahami dengan sederhana.
6. Apa saja adab lain selain membaca doa saat masuk kuburan?
Jawaban:
- Membaca salam kepada ahli kubur.
- Tidak duduk atau menginjak makam.
- Tidak berbicara keras atau bercanda berlebihan.
- Membaca Al-Qur’an dan berdoa untuk ahli kubur jika memungkinkan.
- Mengingat kematian sebagai pelajaran hidup.
7. Apa tujuan utama membaca doa masuk kuburan bagi peziarah?
Jawaban: Tujuan utamanya adalah mendoakan keselamatan dan ampunan bagi ahli kubur, serta mengingatkan diri akan kematian dan kehidupan akhirat. Ini sebagai pengingat bahwa setiap manusia akan kembali ke Allah dan kita juga akan menyusul ke alam kubur.