Liputan6.com, Jakarta Doa Nabi Ayub ketika sakit menunjukkan kepasrahan seorang hamba yang tetap memuji kebesaran Tuhan di tengah penderitaan. Kisah Nabi Ayub AS menjadi teladan bagi umat Islam dalam menghadapi cobaan penyakit dengan tetap bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT.
Nabi Ayub diuji dengan penyakit kulit yang parah selama 18 tahun hingga semua orang menjauhinya. Meskipun mengalami cobaan berat, beliau tidak pernah berhenti memohon kesembuhan kepada Allah melalui doa yang penuh keikhlasan dan kesabaran.
Menurut jurnal ilmiah Qashash Al-Qur'an: Kajian Do'a Nabi Ayyub dalam QS Al-Nabiya 83 - 84, kisah Nabi Ayub memberikan pelajaran penting tentang kekuatan doa dalam menghadapi ujian Allah SWT. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (6/8/2025).
Doa Nabi Ayub Ketika Sakit: Arab, Latin, dan Terjemahan
Doa yang dipanjatkan Nabi Ayub AS ketika sedang sakit tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 83. Doa ini menjadi bukti kepasrahan dan ketawakalannya kepada Allah SWT di tengah cobaan yang berat.
Berikut adalah bacaan lengkap doa Nabi Ayub ketika sakit:
Bacaan Arab: رَبِّ إِنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Bacaan Latin: Robbi innii massaniyadh-dhurru wa anta arhamur-raahimiin
Artinya: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua yang penyayang." (QS. Al-Anbiya: 83)
Doa ini menunjukkan pengakuan Nabi Ayub terhadap kebesaran Allah sebagai Dzat Yang Maha Penyayang. Meskipun tertimpa penyakit, beliau tetap memuji sifat rahman dan rahim Allah SWT.
Doa Nabi Ayub ketika sakit ini dapat diamalkan oleh setiap Muslim yang sedang menghadapi ujian penyakit. Doa ini mengandung nilai tauhid yang tinggi karena mengakui bahwa hanya Allah yang mampu memberikan kesembuhan.
Kisah Lengkap Ujian Nabi Ayub AS
Nabi Ayub AS dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan dan kaya raya sebelum mendapat ujian dari Allah SWT. Beliau mendapat perintah untuk mengajak penduduk Hauran dan Tih melaksanakan syariat, membangun masjid, dan beribadah kepada Allah.
Ujian pertama yang menimpa Nabi Ayub adalah fitnah dari orang-orang yang menuduhnya tidak ikhlas beribadah dan tidak mengeluarkan zakat. Kemudian harta kekayaannya perlahan habis dan satu per satu anak-anaknya meninggal dunia, baik laki-laki maupun perempuan.
Ujian terberatnya adalah penyakit kulit yang mengeluarkan nanah dan membuat rambutnya rontok. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Anas ibn Malik, Nabi Ayub menderita penyakit ini selama 18 tahun hingga semua orang, termasuk keluarga dekat dan jauh, menolak dan menjauhinya.
Bahkan istri Nabi Ayub juga meninggalkannya, yang kemudian membuat beliau bernazar akan mencambuk istrinya sebanyak 100 kali jika sudah sembuh. Meskipun demikian, Nabi Ayub tetap istiqamah dalam kesabaran dan terus memuji Allah SWT.
Doa-Doa Lain untuk Memohon Kesembuhan
Selain doa Nabi Ayub ketika sakit, terdapat beberapa doa lain yang dapat diamalkan untuk memohon kesembuhan kepada Allah SWT. Doa-doa ini berdasarkan hadis shahih dan sering diamalkan oleh Rasulullah SAW ketika menjenguk orang yang sedang sakit.
1. Doa untuk Orang Sakit (dibaca 7 kali):
أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
Asalulallahu 'azhiim robbul 'arsyil 'azhiim ayyasyfiyak
Artinya: "Aku memohon kepada Allah, Dzat yang Maha Besar, Tuhan yang Mempunyai Arasy, yang Maha Besar, semoga Dia berkenan memberi kesembuhan padamu." (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
2. Doa Menjenguk Orang Sakit:
لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ
Laa ba'sa thahuurun insyaa'allaahu
Artinya: "(Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah."
3. Doa Meminta Kesembuhan Total:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Allahumma rabban naas mudzhibal ba'si isyfi antasy-syaafii laa syafiya illaa anta syifaa an laa yughaadiru saqoman
Artinya: "Ya Allah Ya Tuhanku, Tuhan seluruh manusia. Hilangkanlah penyakit. Berilah kesembuhan sebab Engkau adalah penyembuh. Tak ada yang mampu menyembuhkan penyakit kecuali Engkau dengan kesembuhan tanpa menyisakan rasa sakit." (HR Bukhari dan Muslim)
Keutamaan Membaca Doa Ketika Sakit
Islam mengajarkan bahwa doa merupakan senjata orang mukmin dalam menghadapi segala kesulitan, termasuk ketika tertimpa penyakit. Doa Nabi Ayub ketika sakit menjadi salah satu doa mustajab yang dapat diamalkan oleh setiap Muslim.
Berdasarkan hadis shahih, doa orang yang sedang sakit memiliki kedudukan khusus di sisi Allah SWT. Keadaan sakit membuat seseorang lebih dekat kepada Allah dan lebih khusyuk dalam berdoa karena merasakan betapa lemahnya diri sebagai manusia.
Membaca doa ketika sakit juga merupakan bentuk ikhtiar spiritual yang harus dibarengi dengan ikhtiar medis. Islam mengajarkan untuk berobat sekaligus berdoa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa Allah menciptakan penyakit dan obatnya.
Menurut buku Doa & Zikir Mustajab untuk Ibu Hamil dan Menyusui oleh Ummu Azzam, doa-doa untuk kesembuhan memiliki keutamaan khusus terutama jika dibaca dengan penuh keikhlasan dan keyakinan. Doa Nabi Ayub ketika sakit menjadi salah satu doa yang paling dianjurkan karena terbukti dikabulkan Allah SWT.
Hikmah Sakit dalam Perspektif Islam
Islam memandang sakit bukan hanya sebagai ujian, tetapi juga sebagai rahmat dan cara Allah untuk membersihkan dosa-dosa hamba-Nya. Kisah Nabi Ayub menunjukkan bahwa sakit dapat menjadi jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas ibadah.
Sakit mengajarkan manusia tentang hakikat kehidupan dunia yang sementara dan pentingnya mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Ketika sehat, manusia sering kali lupa kepada Allah, namun ketika sakit, mereka menjadi lebih khusyuk dalam beribadah dan berdoa.
Doa Nabi Ayub ketika sakit mengandung hikmah bahwa ujian Allah selalu disertai dengan jalan keluar bagi hamba yang sabar dan bertawakal. Kesembuhan Nabi Ayub setelah 18 tahun menderita menunjukkan bahwa Allah tidak akan memberikan ujian melebihi kemampuan hamba-Nya.
Menurut artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal IAIN Salatiga, kontekstualisasi doa Nabi Ayub di masa pandemi menunjukkan relevansinya dengan kondisi umat Islam saat ini. Doa ini menjadi pengingat bahwa hanya kepada Allah lah tempat bergantung dalam segala keadaan.
Daftar Sumber
- Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 83-84
- Qashash Al-Qur'an: Kajian Do'a Nabi Ayyub dalam QS Al-Nabiya 83 - 84 dan Kontekstualisasinya di Masa Pandemi oleh Ali Hamidi dan Mohamad Nuryansah, IAIN Salatiga
- Doa & Zikir Mustajab untuk Ibu Hamil dan Menyusui oleh Ummu Azzam
- Hadis riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi
- Hadis riwayat Bukhari dan Muslim
FAQ
1. Apa bunyi doa Nabi Ayub ketika sakit?
Doa Nabi Ayub ketika sakit adalah "Robbi innii massaniyadh-dhurru wa anta arhamur-raahimiin" yang artinya "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua yang penyayang."
2. Berapa lama Nabi Ayub menderita sakit?
Berdasarkan hadis riwayat Anas ibn Malik, Nabi Ayub menderita penyakit kulit selama 18 tahun.
3. Apa saja penyakit yang diderita Nabi Ayub?
Nabi Ayub menderita penyakit kulit yang mengeluarkan nanah dan membuat rambutnya rontok hingga semua orang menjauhinya.
4. Kapan doa Nabi Ayub ketika sakit sebaiknya dibaca?
Doa ini dapat dibaca kapan saja ketika sedang sakit atau ketika mendoakan orang lain yang sedang sakit.
5. Apa hikmah dari kisah Nabi Ayub bagi umat Islam?
Kisah Nabi Ayub mengajarkan tentang kesabaran, ketabahan, keikhlasan, dan pentingnya selalu berdoa kepada Allah dalam menghadapi ujian.
6. Apakah doa Nabi Ayub hanya untuk penyakit tertentu?
Tidak, doa Nabi Ayub ketika sakit dapat diamalkan untuk memohon kesembuhan dari berbagai jenis penyakit.
7. Bagaimana Allah mengabulkan doa Nabi Ayub?
Allah mengabulkan doa Nabi Ayub dengan menyembuhkan penyakitnya, mengembalikan keluarganya, dan memberikan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.