Doa Penangkal Tuyul yang Ampuh, Ini yang Diajarkan Rasulullah

2 months ago 22

Liputan6.com, Jakarta Kisah mistis tentang tuyul kerap menjadi perbincangan masyarakat Indonesia. Makhluk kecil yang dikaitkan dengan praktik pesugihan ini dipercaya mampu mencuri uang secara gaib atas perintah tuannya. Namun dalam Islam, keberadaan tuyul dijelaskan secara lebih dalam sebagai bagian dari golongan jin dan makhluk gaib ciptaan Allah yang memiliki berbagai bentuk dan perilaku.

Banyak umat Muslim yang bertanya-tanya, adakah doa sahih untuk menangkal gangguan makhluk semacam ini? Jawabannya ada, dan bahkan diajarkan langsung oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW ketika didatangi jin ifrit di suatu malam. Doa ini kemudian sangat mujarab sebagai upaya perlindungan dari segala bentuk gangguan jin, termasuk tuyul.

Untuk mengetahui bacaan doanya, Liputan6.com telah merangkum secara mendalam tentang asal-usul tuyul menurut Islam, hakikat jin sebagai makhluk dari api, kisah Rasulullah menghadapi gangguan jin, serta doa perlindungan yang diajarkan oleh malaikat Jibril. Simak informasinya, berikut, Selasa (15/7).

Tuyul Merupakan Salah Satu Makhluk Jin dalam Islam

Dalam literatur dalam Jurnal Komunikasi dan Informasi Keagamaan UINSA berjudul "Misteri Alam Jin Perspektif Al-Qur'an" oleh Aswadi, Jin adalah makhluk ciptaan Allah yang diciptakan sebelum manusia dari unsur api. Mereka memiliki kecerdasan dan kehendak bebas, sehingga bisa menyerupai apa saja, termasuk sangat mungkin tuyul. Jin bisa beriman dan juga bisa durhaka, serta mereka hidup dalam tatanan masyarakat yang kompleks. Dalam hal ini, tuyul adalah representasi jin yang condong pada perbuatan buruk.

"Di antara mereka itu ada yang muslim dan kafir (QS al-Jin: 11).Bagi jin yang kafir itu yang akan menyesatkan manusia," sebut jurnal itu.

Tuyul dalam kepercayaan populer sering digambarkan sebagai makhluk kecil berkepala plontos, bertingkah seperti anak-anak, dan digunakan oleh manusia untuk mencuri uang orang lain. Namun dalam Islam, tindakan jin yang membantu manusia dalam perbuatan zalim tergolong sebagai bentuk kesyirikan. Islam melarang keras interaksi manusia dengan jin dalam bentuk persekutuan untuk mendapatkan keuntungan duniawi yang melanggar syariat. Karena itu, pemahaman bahwa tuyul adalah jin jahat yang diajak bekerja sama merupakan hal yang bertentangan dengan akidah.

Jin Terbentuk dari Api, Punya Kemampuan Menyusup ke Dunia Manusia

Al-Qur’an secara eksplisit menyatakan bahwa jin diciptakan dari api yang sangat panas. Dalam Surah Ar-Rahman ayat 15 disebutkan: "Hai jama`ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi)penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnyamelainkan dengan kekuatan" Hal ini menunjukkan bahwa jin bukan berasal dari unsur materi seperti manusia yang tercipta dari tanah. Unsur api memberi mereka kemampuan untuk bergerak cepat, menembus dimensi manusia, serta menjelma dalam berbagai bentuk. Sifat ini membuat mereka sangat sulit dikenali oleh manusia biasa.

Karakter jin yang terbentuk dari api memberi mereka kemampuan luar biasa dibanding manusia. Mereka dapat tinggal di tempat-tempat terpencil seperti kuburan, gua, atau bangunan kosong. Mereka juga memiliki kekuatan fisik, bisa mendengar, berbicara, bahkan melihat manusia dari arah yang tidak terlihat. Karena sifat ini, jin dapat menimbulkan rasa takut dan cemas bagi manusia yang imannya lemah. Tuyul sebagai bagian dari golongan jin bisa saja memanfaatkan ketakutan manusia untuk menaklukkan mental spiritual mereka.

Salah satu bentuk gangguan jin yang paling umum adalah pencurian rezeki, gangguan tidur, mimpi buruk, dan bisikan jahat yang melemahkan iman. Dalam kondisi tertentu, jin bahkan bisa menyusup ke dalam tubuh manusia dan mengendalikan pikirannya. Praktik-praktik pesugihan sering kali melibatkan perjanjian antara manusia dan jin, yang mengharuskan manusia menyediakan tumbal atau ritual khusus. Tuyul dipercaya sebagai jin yang tunduk pada perjanjian ini.

Mengetahui asal-muasal jin dari api menjadi penting agar manusia tidak menganggap remeh eksistensinya. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa benteng paling kokoh dari gangguan jin adalah keimanan, zikir, dan doa yang sahih. Tanpa bekal itu, manusia mudah terseret dalam jebakan jin, baik dalam bentuk tuyul maupun yang lain. Oleh karena itu, pemahaman tentang asal-usul jin menjadi landasan penting sebelum memasuki pembahasan mengenai doa-doa perlindungan.

Rasulullah Pernah Didatangi Jin Ifrit saat Shalat Malam

Merujuk HR. Malik, an-Nasa’i, ath-Thabrani dalam laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) RI, disebutkan bahwa, terdapat salah satu kisah paling menggetarkan tentang gangguan jin dalam hidup Rasulullah SAW. Diceritakan bahwa saat itu, beliau ditampakkan jin ifrit. Pada suatu malam Rasulullah sedang melakukan shalat, lalu tiba-tiba muncul jin ifrit yang membawa obor dan hendak membakar beliau. Jin ifrit yang muncul tersebut tidak bisa dikalahkan hanya dengan ayat biasa, sehingga Allah mengutus malaikat Jibril untuk memberikan doa khusus kepada Rasulullah. Doa ini menjadi senjata spiritual yang sangat kuat dalam menghadapi serangan gaib.

“Maukah jika aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang jika engkau membacanya, maka ia akan jatuh tersungkur dan obornya akan mati?” kata Jibril dalam HR. Malik, an-Nasa’i, ath-Thabrani, dan yang lain.

Kisah ini membuktikan bahwa bahkan Rasulullah pun mengalami gangguan langsung dari makhluk jin. Namun beliau menghadapinya dengan keteguhan hati dan tuntunan wahyu. Jin ifrit dikenal sebagai jenis jin paling keras kepala, namun tetap bisa dikalahkan dengan kekuatan kalimat Allah. Peristiwa ini menjadi pelajaran bahwa umat manusia memiliki pelindung dari makhluk gaib jika mengikuti jalan yang ditunjukkan Rasulullah.

Apa yang dialami Nabi Muhammad SAW menjadi bukti nyata bahwa gangguan jin adalah fakta, bukan khayalan. Tuyul sebagai jin kelas rendah pun memiliki potensi mengganggu manusia. Oleh karena itu, jika Rasul saja perlu bantuan doa dari Jibril, maka manusia biasa pun harus selalu siap dengan perlindungan spiritual dari Allah.

Doa Rasulullah yang Diajarkan Malaikat Jibril untuk Mengusir Jin

Doa yang diajarkan malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW saat menghadapi jin ifrit sangat populer sebagai doa perlindungan dari gangguan jin. Berikut bacaan lengkapnya:

  • Arab: أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيمِ، وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ، مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا، وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ طَوَارِقِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ، يَا رَحْمَٰنُ
  • Latin: A’ūdzu biwajhillāhil karīm, wa bikalimātillāhit-tāmmāti allatī lā yujāwizuhunna barrun wa lā fājir, min syarri mā yanzilu minas-samā’i, wa min syarri mā ya’ruju fīhā, wa min syarri mā dzara’a fil-ardhi, wa min syarri mā yakhruju minhā, wa min fitanil-layli wan-nahār, wa min thawāriqil-layli wan-nahār, illā ṭāriqan yaṭruqu bikhayrin yā Raḥmān.
  • Artinya: "Aku berlindung dengan wajah Allah yang Maha Mulia, dan dengan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna, yang tidak dapat dilampaui oleh orang baik maupun orang jahat, dari keburukan yang turun dari langit, dan keburukan yang naik kepadanya, dari keburukan yang Dia ciptakan di bumi, dari keburukan yang keluar darinya, dari fitnah malam dan siang, dan dari kejutan malam dan siang kecuali yang datang dengan kebaikan, wahai Zat Yang Maha Penyayang."

Doa ini sangat dianjurkan dibaca sebelum tidur, ketika merasa terganggu secara gaib, atau saat berada di tempat sunyi dan gelap. Dengan membacanya, seorang Muslim memasrahkan perlindungannya kepada Allah semata. Doa ini menjadi tameng dari semua gangguan jin, termasuk tuyul, yang hanya bisa mendekati manusia jika tidak terlindungi secara spiritual.

Tanya Jawab Seputar Doa Penangkal Tuyul

1. Apakah tuyul benar-benar ada menurut Islam?

Dalam Islam, tuyul dipahami sebagai bagian dari jin. Maka eksistensinya diakui secara tidak langsung.

2. Bisakah jin seperti tuyul dilihat manusia?

Secara umum tidak, kecuali dalam kondisi luar biasa atau atas izin Allah SWT.

3. Apakah doa ini bisa dibaca siapa saja?

Ya, semua Muslim bisa mengamalkan doa ini sebagai perlindungan.

4. Kapan waktu terbaik membaca doa tersebut?

Saat akan tidur, merasa tidak tenang, atau berada di tempat angker.

5. Apakah hanya doa ini saja yang bisa menangkal tuyul?

Doa ini sangat kuat, tapi tetap harus dibarengi dengan keimanan dan amalan harian seperti zikir dan shalat.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |