Liputan6.com, Jakarta - Doa sesudah tidur merupakan amalan sebagai bentuk syukur atas nikmat kehidupan yang dikembalikan Allah SWT. Bacaan ini dibaca ketika seorang Muslim bangun dari tidurnya sebagai pengingat akan kekuasaan Allah atas hidup dan mati.
Praktik membaca doa sesudah tidur tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan mental dan fisik.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Retno Yuli Hastuti, Devi Permatasari Sari, dan Sri Anggita Sari, melafalkan dzikir memiliki pengaruh terhadap kualitas tidur, terutama pada lansia.
Studi tersebut menunjukkan bahwa intervensi dzikir selama tujuh hari berturut-turut dapat meningkatkan kualitas tidur lansia, yang mengindikasikan bahwa praktik spiritual ini berkontribusi pada istirahat yang lebih baik.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (06/08/2025).
Bacaan Doa Sesudah Tidur: Arab, Latin, dan Artinya
Doa sesudah tidur memiliki bacaan khusus yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagai amalan sunnah setelah bangun dari tidur. Bacaan ini mengandung makna syukur dan pengakuan atas kekuasaan Allah yang telah memberikan kehidupan kembali setelah tidur yang diibaratkan sebagai kematian sementara.
Bacaan doa sesudah tidur adalah:
Arab: اَلْـحَمْدُ لِلّٰـهِ الَّـذِيْ أَحْـيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ
Latin: "Alhamdulillahil-ladzi ahyana ba'da ma amatana wa ilaihin-nushur."
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nya kami dibangkitkan."
Melansir dari KUMPULAN DOA SEHARI-HARI oleh Tim Penyusun Kementerian Agama RI (2013), doa ini menegaskan kesadaran akan kebangkitan setelah "mati" sementara dalam tidur. Bacaan ini mengingatkan bahwa setiap detik kehidupan adalah anugerah dari Allah SWT yang patut disyukuri.
Pengulangan amalan ini setiap bangun tidur akan membantu memperkuat iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT, sekaligus mempersiapkan mental untuk menjalani aktivitas dengan penuh kesadaran spiritual.
Makna Doa Sesudah Tidur
Doa sesudah tidur dalam Islam merupakan bentuk ungkapan syukur dan pengakuan atas kekuasaan Allah SWT yang telah memberikan kehidupan kembali setelah tidur.
Praktik ini mencerminkan kesadaran seorang Muslim bahwa tidur adalah bentuk kematian sementara, dan bangun tidur adalah bentuk kebangkitan yang harus disyukuri. Amalan ini menunjukkan ketergantungan total seorang hamba kepada Sang Pencipta dalam setiap aspek kehidupan.
Makna mendalam dari doa ini terletak pada pengakuan bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan. Ketika seseorang tertidur, jiwa berada dalam kendali Allah, dan ketika bangun, Allah telah memberikan kesempatan hidup kembali.
Kesadaran ini membantu seorang Muslim untuk selalu ingat akan keterbatasan dirinya sebagai manusia dan kekuasaan mutlak Allah atas segala sesuatu.
Sebagaimana dijelaskan dalam Doa Dulu Dong oleh Muallim (2015), doa sesudah tidur mengandung dimensi eskatologis yang mengingatkan akan hari kebangkitan di akhirat. Setiap kali bangun tidur, seorang Muslim diingatkan bahwa suatu saat nanti akan ada kebangkitan yang sesungguhnya di hadapan Allah SWT.
Praktik membaca doa ini secara konsisten akan membentuk karakter yang selalu bersyukur dan sadar akan tujuan hidup yang hakiki, yaitu beribadah kepada Allah dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.
Adab dan Sunnah Setelah Bangun Tidur
Islam mengajarkan berbagai adab dan sunnah yang dianjurkan untuk diamalkan setelah bangun tidur sebagai pelengkap bacaan doa sesudah tidur. Adab-adab ini bertujuan untuk memulai hari dengan cara yang diberkahi dan sesuai dengan tuntunan syariat.
Pelaksanaan adab ini secara konsisten akan membantu membentuk karakter Muslim yang taat dan disiplin dalam menjalani kehidupan.
Berikut adalah adab-adab yang dianjurkan setelah bangun tidur:
- Membaca Istighfar Tiga Kali: Memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa yang mungkin terjadi selama tidur dan sebagai pembersihan spiritual sebelum memulai aktivitas.
- Membaca Syahadat: Memperbarui ikrar keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya sebagai penguat aqidah di awal hari.
- Membaca Doa Bangun Tidur: Mengucapkan doa sesudah tidur sebagai ungkapan syukur atas nikmat kehidupan yang diberikan kembali.
- Segera Bangun dan Tidak Bermalas-malasan: Menghindari sikap bermalas-malasan di tempat tidur dan segera bangkit untuk melaksanakan kewajiban.
- Melaksanakan Shalat Subuh Tepat Waktu: Bergegas menuju tempat berwudhu dan melaksanakan shalat Subuh sebagai kewajiban utama di pagi hari.
- Merapikan Tempat Tidur: Menjaga kebersihan dan keteraturan tempat tidur sebagai bentuk apresiasi terhadap nikmat yang diberikan Allah.
Mengutip dari Analisis Hadis Tematik Etika Tidur dalam Enam Kitab Induk Hadis yang diterbitkan dalam jurnal Al-Mu'tabar (2024), etika tidur dalam perspektif hadis memiliki kaitan erat dengan kesehatan dan mencegah berbagai penyakit. Adab-adab ini tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang telah terbukti secara ilmiah.
Doa Sebelum Tidur dan Kaitannya dengan Doa Sesudah Tidur
Doa sebelum tidur memiliki kaitan yang erat dengan doa sesudah tidur sebagai rangkaian amalan yang saling melengkapi dalam rutinitas harian seorang Muslim. Kedua doa ini mencerminkan kesadaran bahwa tidur adalah proses yang berada dalam kendali Allah SWT, di mana jiwa "diserahkan" kepada-Nya saat tidur dan "dikembalikan" saat bangun.
Praktik ini menunjukkan ketergantungan total seorang hamba kepada Sang Pencipta dalam setiap fase kehidupan.
Bacaan doa sebelum tidur yang pendek adalah:
Arab: بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ
Latin: "Bismika allahumma ahyaa wa bismika amuut."
Artinya: "Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati."
Doa ini, seperti dikutip dari buku Doa Dulu Dong oleh Muallim (2015), mengandung makna mendalam tentang penyerahan diri kepada Allah atas kehidupan dan kematian. Mengamalkan doa ini sebelum tidur dapat membawa ketenangan dan mengingatkan akan kekuasaan Allah SWT.
Korelasi antara doa sebelum dan sesudah tidur menciptakan siklus spiritual yang sempurna, di mana seorang Muslim memulai istirahat dengan penyerahan diri dan mengakhirinya dengan rasa syukur.
Hubungan kedua doa ini juga mencerminkan konsep tauhid dalam Islam, di mana setiap aspek kehidupan, termasuk aktivitas sehari-hari seperti tidur dan bangun, dijadikan sebagai sarana untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah.
Manfaat Spiritual dan Kesehatan dari Membaca Doa Sesudah Tidur
Membaca doa sesudah tidur memberikan manfaat yang luar biasa, baik dari aspek spiritual maupun kesehatan fisik dan mental. Dari segi spiritual, amalan ini memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan membangun karakter yang penuh syukur. Sementara dari aspek kesehatan, praktik ini memberikan dampak positif pada kestabilan emosi dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Manfaat spiritual yang dapat diperoleh antara lain:
- Penguatan Iman dan Taqwa: Kesadaran akan kekuasaan Allah yang berulang setiap hari membantu memperkuat iman dan meningkatkan ketaqwaan.
- Pembentukan Karakter Syukur: Rutinitas bersyukur di awal hari membentuk mental yang selalu menghargai nikmat Allah dalam setiap kondisi.
- Kedamaian Batin: Pengakuan akan perlindungan Allah selama tidur memberikan ketenangan jiwa dan mengurangi kecemasan.
- Persiapan Spiritual Harian: Memulai hari dengan dzikir mempersiapkan mental untuk menghadapi berbagai tantangan dengan penuh tawakal.
Dari aspek kesehatan, penelitian menunjukkan bahwa praktik spiritual seperti membaca doa dan berdzikir memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan fisik.
Melansir dari penelitian yang dilakukan oleh Retno Yuli Hastuti, Devi Permatasari Sari, dan Sri Anggita Sari dalam Jurnal Keperawatan Jiwa (2019), melafalkan dzikir dapat menstimulasi hipotalamus untuk mempengaruhi kelenjar pineal, yang kemudian meningkatkan fungsi imun dan memproduksi melatonin.
Rasa tenang yang dihasilkan dari praktik spiritual ini memicu emosi positif yang ditransmisikan ke sistem limbik dan korteks serebral, menyebabkan keseimbangan neurotransmiter seperti GABA, dopamin, serotonin, dan norepinefrin. Keseimbangan ini berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur dan kesehatan mental yang lebih baik.
Daftar Sumber
- Al-halaj. (2014). Terapi Dzikir untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Lansia.
- Hastuti, R. Y., Sari, D. P., & Sari, S. A. (2019). Pengaruh melafalkan dzikir terhadap kualitas tidur lansia. Jurnal Keperawatan Jiwa, 7(2).
- Kementerian Agama RI. (2013). KUMPULAN DOA SEHARI-HARI. Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia.
- Millah, M., Farid, A., & Gunawan, Y. (2024). Analisis hadis tematik etika tidur dalam enam kitab induk hadis. Al-Mu'tabar, 4(1).
- Muallim. (2015). Doa Dulu Dong. Jakarta: Penerbit Republika.
- Noegroho, I. R. (2018). Doa, Zikir, Wirid & Pengobatan Dalam Islam. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi'i.
- Nuraeni. (2012). Kumpulan Doa Makbul. Bandung: Penerbit Mizan.
- Sahiriliyanti, Millah, M., Farid, A., & Gunawan, Y. (2024). Analisis hadis tematik etika tidur dalam enam kitab induk hadis. Al-Mu'tabar, 4(1).
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah wajib membaca doa sesudah tidur setiap bangun tidur?
Membaca doa sesudah tidur bukanlah kewajiban melainkan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Meskipun tidak wajib, amalan ini memiliki nilai spiritual yang tinggi dan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari seorang Muslim.
2. Bolehkah membaca doa sesudah tidur dalam bahasa Indonesia saja?
Dianjurkan untuk membaca doa dalam bahasa Arab sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW, namun jika belum hafal, boleh membaca terjemahannya dalam bahasa Indonesia sambil belajar bacaan Arab secara bertahap. Yang terpenting adalah memahami makna dan mengamalkannya dengan penuh penghayatan.
3. Kapan waktu yang tepat untuk membaca doa sesudah tidur?
Doa sesudah tidur sebaiknya dibaca segera setelah bangun tidur, baik itu di pagi hari, siang, maupun malam hari. Tidak ada batasan waktu khusus, karena doa ini adalah ungkapan syukur atas nikmat kehidupan yang dikembalikan Allah setiap kali bangun dari tidur.
4. Apakah ada perbedaan doa sesudah tidur untuk pria dan wanita?
Tidak ada perbedaan bacaan doa sesudah tidur antara pria dan wanita. Bacaan doa yang diajarkan Rasulullah SAW berlaku universal untuk seluruh umat Muslim tanpa memandang jenis kelamin. Semua Muslim dianjurkan membaca doa yang sama.
5. Bagaimana jika lupa membaca doa sesudah tidur?
Jika lupa membaca doa sesudah tidur, tidak ada dosa atau kewajiban untuk menggantinya. Namun, disarankan untuk segera membacanya ketika ingat, meskipun sudah agak terlambat. Yang terpenting adalah berusaha konsisten mengamalkannya di kemudian hari.
6. Apakah manfaat membaca doa sesudah tidur dapat dirasakan langsung?
Manfaat spiritual seperti ketenangan batin dan rasa syukur dapat dirasakan secara langsung. Namun untuk manfaat kesehatan mental dan fisik, biasanya akan terasa setelah diamalkan secara konsisten dalam jangka waktu tertentu, sebagaimana ditunjukkan dalam berbagai penelitian tentang dzikir dan kesehatan.
7. Bolehkah mengajarkan doa sesudah tidur kepada anak kecil?
Sangat dianjurkan untuk mengajarkan doa sesudah tidur kepada anak-anak sejak dini sebagai bagian dari pendidikan akhlak dan spiritual. Orang tua dapat memulai dengan mengajarkan terjemahannya terlebih dahulu, kemudian secara bertahap mengajarkan bacaan Arab agar anak dapat menghafal dan memahami maknanya.