Liputan6.com, Jakarta Doa setelah sholat Isya bisa diamalkan usai melaksanakan ibadah wajib satu ini. Doa dan dzikir setelah sholat tidak hanya menyempurnakan ibadah, tetapi juga membawa ketenangan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Membaca dzikir dan doa setelah sholat Isya merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ibadah ini selalu dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW untuk memberikan teladan kepada umatnya. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis:
"Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: 'bahwa mengeraskan suara dalam berdzikir ketika orang-orang selesai sholat maktubah sudah ada pada masa Nabi SAW'," (Hadis Riwayat Bukhari-Muslim). Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (11/8/2025).
Bacaan Doa dan Dzikir Setelah Sholat
Setelah menyelesaikan sholat, umat Muslim dianjurkan untuk memulai dengan bacaan istighfar dan beberapa dzikir pembuka. Amalan ini berfungsi sebagai permohonan ampun atas segala kekurangan selama sholat dan sebagai bentuk pengagungan kepada Allah SWT.
Dihimpun dari Buku Saku Tuntunan Doa dan Dzikir oleh Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., dkk., berikut bacaan dzikir dan doa yang bisa dipanjatkan umat Islam selepas sholat Isya dan sholat fardhu lainnya:
Membaca Istighfar 3 Kali
أَسْتَغْفِرُ الله العظيم x٣
Astaghfirullah (3 kali)
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah."
Membaca Dzikir Allahumma antas-saalam
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Allahumma antas-salaam wa minkas-salaam tabaarakta yaa dzal-Jalaali wal-Ikraam
Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Damai dan dari-Mu (datang) kedamaian; Maha pemilik segala keberkahan wahai Allah, Tuhan pemilik keagungan dan kemuliaan."
Membaca Dzikir Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika lahu
لا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ، لَهُ النَّعْمَةُ وَ لَهُ الْفَضْلُ وَ لَهُ الثَّنَاءُ الحَسَنُ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينُ وَ لَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu biyadihil-khairi, wa huwa 'alaa kulli syai'in qwadiir. Laa haula wa laa quwwata illaa billaahi, laa ilaaha illallahu, wa laa na'budu illaa iyyahu, lahun-ni'mah wa lahul fadhlu wa lahuts-tasanaa 'ul-husna, laa ilaaha illallaahu mukhlishiina lahud-diina wa law karihal-kaafiruuna.
Artinya: "Tiada Tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan dan pujian, di tangan-Nya kebaikan, Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah dan kami tidak beribadah kecuali kepada Allah, milik-Nya-lah segala kenikmatan, karunia, dan sanjungan yang baik, tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, kami mengikhlaskan agama untuk-Nya, walaupun orang-orang kafir benci."
Membaca Dzikir Allahumma laa maani'a limaa a'thaita
اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدَّ مِنْكَ الجد
Allahumma laa maani'a limaa a'thaita walaa mu'athiya limaa mana'tha wa laa yanfa'u dzal-jaddu minkal jaddu.
Artinya: "Ya Allah tidak ada satu pun yang dapat menghalangi apa saja yang telah Engkau berikan, dan tidak ada satu pun yang mampu memberi apa saja yang Engkau cegah, dan tidak ada satu pun kekayaan yang dimiliki seseorang dapat berguna untuk menyelamatkan dari-Mu."
Membaca Allahumma a'inni...
اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Allahumma a'inni 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatika
Artinya: "Ya Allah tolonglah aku dalam mengingat-Mu dan bersyukur pada-Mu dan beribadah secara baik kepada-Mu."
Bacaan Ayat Kursi Setelah Sholat
Membaca Ayat Kursi setelah sholat fardhu, termasuk setelah sholat Isya, adalah amalan yang sangat dianjurkan. Ayat ini dikenal memiliki keutamaan yang besar dan dapat memberikan perlindungan bagi pembacanya.
Sebagaimana dihimpun dari Buku Saku Tuntunan Doa dan Dzikir, membaca Ayat Kursi setelah sholat merupakan salah satu amalan yang sangat baik untuk diamalkan. Keutamaan membaca ayat ini sangat banyak, di antaranya adalah sebagai pelindung dari gangguan setan.
Berikut adalah bacaan Ayat Kursi:
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥
Allaahu laa ilaaha illaa huw, al-hayyul-qayyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa na'uum, lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardl, man dzalladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi'idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardl, wa laa ya'uuduhuu hifdhuhumaa, wa huwal-'aliyyul-'adhiim
Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung." (QS Al-Baqarah: 255)
Bacaan Tasbih, Tahmid, Takbir, dan Surat Pendek
Setelah membaca Ayat Kursi, rangkaian dzikir dilanjutkan dengan tasbih, tahmid, takbir, dan diakhiri dengan membaca surat-surat pendek dari Al-Qur'an. Amalan ini merupakan bentuk pujian dan pengagungan kepada Allah SWT yang sangat dianjurkan.
Bacaan ini melengkapi rangkaian dzikir setelah sholat fardhu, termasuk doa setelah sholat Isya. Mengamalkannya secara rutin dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seorang Muslim. Berikut adalah bacaan-bacaan tersebut:
Membaca Tasbih 33 Kali, Tahmid 33 Kali, Takbir 33 Kali dan Laa ilaaha illallaahu...
سُبْحَانَ اللهِ ۳۳× . الْحَمْدُ لِلَّهِ ۳۳× اللهُ أَكْبَرُ ۳۳× . لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلَّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Subhaanallah (33 kali), Alhamdulillaah (33 kali), Allahu akbar (33 kali). Laa ilaahaillahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir.
Artinya: "Mahasuci Allah (33 kali), segala puji bagi Allah (33 kali), Allah Maha Besar (33 kali). Tiada sesembahan selain Allah semata dan satu-satunya, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kerajaan dan kekuasaan, milik-Nya pula setiap pujian, dan Dia adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
- QS Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ ٤
Qul huwallaahu ahad, allaahush-shamad, lam yalid wa lam yuulad, wa lam yakul lahuu kufuwan ahad
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.""
- QS Al-Falaq
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَࣖ ٥
Qul a'uudzu birabbil-falaq, min syarri maa khalaq, wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab, wa min syarrin-naffaatsaati fil-'uqad, wa min syarri haasidin idzaa hasad
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.""
- QS An-Nas
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١ مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥
Qul a'uudzu birabbin-naas, malikin-naas, ilaahin-naas, min syarril-waswaasil-khannaas, alladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas, minal-jinnati wan-naas
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.""
Perintah Berdoa dalam Al-Qur'an
Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa berdoa. Perintah ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi langsung antara manusia dengan Penciptanya. Berdoa adalah bentuk pengakuan akan keterbatasan diri dan kebutuhan akan pertolongan ilahi.
Perintah ini secara eksplisit disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al-A'raf ayat 55. Ayat ini menekankan pentingnya berdoa dengan kerendahan hati dan tanpa berlebihan, menunjukkan adab seorang hamba di hadapan Tuhannya. Berikut adalah firman Allah SWT dalam QS Al-A'raf ayat 55:
اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةًۗ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ ٥٥
Artinya: "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."
Waktu Mustajab Berdoa Setelah Sholat Isya
Salah satu waktu yang dianggap mustajab atau paling dikabulkan doanya adalah setelah sholat fardhu, termasuk sholat Isya. Hal ini memberikan motivasi bagi umat Muslim untuk tidak melewatkan kesempatan emas ini untuk memanjatkan doa-doa terbaik mereka.
Hadis Riwayat Tirmidzi menyatakan: "Rasulullah SAW pernah ditanya, 'Doa macam apakah yang didengarkan?' Beliau menjawab, 'Bagian malam yang akhir setelah sholat fardu'," Hadis ini menegaskan bahwa waktu setelah sholat fardhu, khususnya di bagian akhir malam, adalah momen yang sangat baik untuk berdoa.
Keutamaan Mengamalkan Dzikir dan Doa Setelah Sholat
Mengamalkan dzikir dan doa setelah sholat fardhu, termasuk doa setelah sholat Isya, membawa berbagai keutamaan dan manfaat spiritual yang besar bagi seorang Muslim. Keutamaan ini tidak hanya berdampak pada kehidupan di dunia, tetapi juga di akhirat.
Diingat oleh Allah SWT
Allah SWT akan mengingat orang yang senantiasa berdzikir dan berdoa kepada-Nya. Ini adalah janji Allah yang memberikan ketenangan dan keyakinan bagi hamba-Nya. Firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 153:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ ١٥٣
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
Membawa Keberuntungan
Berdoa dan berdzikir akan membawa keberuntungan dan kemenangan spiritual bagi pelakunya. Ini menunjukkan bahwa keberuntungan sejati datang dari kedekatan dengan Allah. Hadis riwayat Muslim berbunyi:
"Dari Abu Hurairah dia berkata, "Pada suatu ketika Nabi SAW pergi ke Mekkah melewati sebuah gunung bernama Jumdan. Kemudian beliau bersabda, "Ayo jalanlah! Inilah Jumdan. Telah menang para mufarridun." Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan mufarridun?" Beliau menjawab, "Yaitu orang-orang (laki-laki/perempuan) yang banyak berdzikir kepada Allah.""
Menghapus Dosa
Berdzikir dan berdoa adalah sarana memohon ampunan dosa kepada Allah SWT. Ini adalah kesempatan bagi seorang hamba untuk membersihkan diri dari kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat. Sesuai firman-Nya dalam Al-Qur'an surat Al-Muzzammil ayat 20:
....وَاسْتَغْفِرُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌࣖ
Artinya: "Mohonlah ampunan kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Daftar Sumber
- Quran Kemenag - QS Al-A'raf ayat 55, Al-Baqarah ayat 153, Al-Muzzammil ayat 20, An-Nas, Al-Ikhlas, Al-Falaq.
- Hadis Riwayat Bukhari-Muslim
- Hadis Riwayat Tirmidzi
- Hadis Riwayat Muslim
- Buku Saku Tuntunan Doa dan Dzikir | Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., dkk. | 2021 | Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI)
FAQ
1. Apa saja dzikir yang dianjurkan setelah sholat Isya? Dzikir yang dianjurkan meliputi tasbih, tahmid, takbir, dan istighfar.
2. Apakah ada doa khusus setelah sholat Isya? Tidak ada doa khusus, namun dianjurkan membaca doa-doa yang bersifat umum seperti meminta perlindungan dan ampunan.
3. Mengapa penting berdzikir setelah sholat Isya? Karena dzikir setelah sholat termasuk amalan yang mendatangkan pahala dan ketenangan hati.
4. Apa keutamaan membaca dzikir setelah Isya secara rutin? Di antaranya adalah mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan perlindungan malam.
5. Berapa lama sebaiknya berdzikir setelah sholat Isya? Tidak ada ketentuan waktu, namun dilakukan secukupnya dengan khusyuk.
6. Apakah boleh membaca doa setelah Isya dalam bahasa Indonesia? Boleh, selama doa tersebut berisi permohonan yang baik kepada Allah.
7. Kapan waktu terbaik membaca doa setelah sholat Isya? Segera setelah salam atau setelah menyelesaikan dzikir yang dianjurkan.