Doa Sholat Dhuha untuk Memohon Kelancaran Rezeki dan Keselamatan

1 month ago 18

Liputan6.com, Jakarta Sebagian umat Islam menjalankan sholat dhuha dengan harapan mendapat kelancaran rezeki. Sayangnya, tidak semua orang tahu bahwa ada doa sholat dhuha khusus yang kerap dibaca setelahnya, berisi permohonan rezeki, keselamatan, dan perlindungan dari perkara haram. Doa ini populer di kalangan Muslim dan diyakini memiliki kekuatan spiritual yang besar.

Doa sholat dhuha ini tidak berasal langsung dari Al-Qur’an atau hadits Nabi, namun ditemukan dalam literatur klasik mazhab Syafi’i. Walau demikian, isinya tidak bertentangan dengan prinsip syariat. Mengutip Agung Gumelar dalam artikel Doa Shalat Dhuha – Arab, Latin dan Terjemah (NU Jabar, 2024), doa ini juga mengacu pada susunan dzikir oleh Syekh al-Allamah Muhammad Asnawi bin Abdullah Husnin al-Qudsi atau biasa disebut KHR Asnawi Kudus, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), sebagaimana yang tercantum dalam kitab “Fashalatan”

Waktu, Niat, dan Anjuran Sholat Dhuha

Sholat dhuha adalah sholat sunnah muakkad yang dikerjakan pada waktu matahari mulai naik (sekitar 15–20 menit setelah terbit) hingga sebelum Zuhur. Jumlah rakaatnya paling sedikit dua dan paling banyak dua belas. Nabi Muhammad SAW menganjurkan sholat dhuha karena memiliki keutamaan besar.

Salah satu keutamaan sholat dhuha disebutkan dalam hadits sahih riwayat Muslim:

"Setiap persendian tubuh manusia harus disedekahi, dan dua rakaat sholat dhuha mencukupi semua itu."

Niat sholat dhuha dalam bahasa Arab adalah:

Arab: أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Ushallî sunnatad dhuhâ rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ

Terjemahan: “Saya niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Teks Doa setelah Sholat Dhuha dalam Arab, Latin, dan Terjemahan

Doa sholat dhuha yang banyak dibaca umat Islam berasal dari berbagai kitab klasik mazhab Syafi’i seperti I’anatuth Thalibin, Tuhfatul Muhtaj, dan Hasyiyah al-Jumal.

Arab:

اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاؤُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ.

اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضُحَائِكَ، وَبَهَائِكَ، وَجَمَالِكَ، وَقُوَّتِكَ، وَقُدْرَتِكَ، آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ

Latin:

Allâhumma innad dhuḥâ’a dhuḥâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Allâhumma in kâna rizqî fis-samâ’i fa anzilhu, wa in kâna fil-ardhi fa akhrijhu, wa in kâna mu’assiran fa yassirhu, wa in kâna ḥarâman fa ṭahhirhu, wa in kâna ba’îdan fa qarribhu, bi ḥaqqi dhuḥâ’ika wa bahâ’ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika âtinî mâ âtaita ‘ibâdaka aṣ-ṣâliḥîn.

Terjemahan:

“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kuasa adalah kuasa-Mu. Jika rezekiku berada di langit maka turunkanlah, jika berada di bumi maka keluarkanlah, jika sulit maka mudahkanlah, jika haram maka sucikanlah, dan jika jauh maka dekatkanlah. Dengan kemuliaan-Mu, limpahkanlah kepadaku apa yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Doa-Doa Tambahan untuk Rezeki dan Keselamatan yang Sahih

Selain doa sholat dhuha populer di atas, terdapat doa-doa dari hadits sahih yang bisa dibaca untuk memohon rezeki dan keselamatan:

Doa agar cukup dengan rezeki halal:

Arab: اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Latin: Allâhumma ikfinî biḥalâlika ‘an ḥarâmika, wa aghninî bifaḍlika ‘amman siwâka

Terjemahan: “Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal dari-Mu dan hindarkan dari yang haram.” (HR. Tirmidzi)

Doa rezeki yang baik:

Arab: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Latin: Allâhumma innî as’aluka ‘ilman nâfi‘an, wa rizqan ṭayyiban, wa ‘amalan mutaqabbalan

Terjemahan: “Ya Allah, berikanlah aku ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.” (HR. Ibnu Majah)

Doa untuk ampunan, perlindungan, dan rezeki:

Arab: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي، وَعَافِنِي، وَارْزُقْنِي

Latin: Allâhumma ighfir lî, warḥamnî, wa ‘âfinî, warzuqnî

Terjemahan: “Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, sehatkanlah aku, dan berilah aku rezeki.” (HR. Muslim)

Kapan Waktu Terbaik Membaca Doa Ini dan Apa Niatnya?

Doa sholat dhuha ini bisa dibaca setelah selesai melaksanakan sholat, baik dua rakaat maupun lebih. Meskipun tidak wajib, membacanya dengan hati khusyu, penuh harap, dan tawakal akan meningkatkan kekhusyukan ibadah.

Disarankan memahami makna doa sholat dhuha agar setiap kalimatnya diresapi. Jika lebih nyaman berdoa dengan bahasa sendiri, hal itu tetap dibolehkan. Intinya, doa adalah permohonan tulus dari hati yang ditujukan kepada Allah, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

Arab: الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

Latin: Ad-du‘â’u huwa al-‘ibâdah

Terjemahan: “Doa adalah inti ibadah.” (HR. Tirmidzi)

People Also Ask

Apakah doa sholat dhuha wajib dibaca setelah sholat?

Tidak wajib. Doa sholat dhuha ini bersifat sunnah dan boleh dibaca selama isinya sesuai syariat.

Apakah boleh membaca doa lain setelah dhuha?

Boleh. Bahkan dianjurkan membaca doa yang berasal dari Al-Qur’an atau hadits sahih.

Apakah doa setelah sholat dhuha harus dalam bahasa Arab?

Tidak. Boleh dengan bahasa sendiri, selama maknanya baik.

Benarkah doa sholat dhuha bisa mendatangkan rezeki?

Doa adalah salah satu bentuk ikhtiar spiritual. Rezeki tetap datang dari Allah melalui usaha yang halal dan doa yang tulus.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |