Liputan6.com, Jakarta Doa untuk negeri Indonesia bahasa Arab merupakan amalan mulia yang dapat diamalkan setiap Muslim untuk memohon keselamatan dan kemakmuran tanah air. Tradisi berdoa untuk negeri telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim yang senantiasa memanjatkan doa untuk keamanan Makkah sebagai negeri yang dicintainya.
Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-80, semangat nasionalisme dapat diwujudkan melalui doa-doa khusus yang dipanjatkan untuk Indonesia. Mengutip dari buku Kumpulan Doa Makbul Berdoa Sesuai dengan Al Quran & Assunah karya Dra. Neni Nuraeni (2012), doa untuk negeri merupakan bentuk sikap nasionalisme yang telah dicontohkan oleh para nabi terdahulu.
Praktik ini menunjukkan bahwa memohon keselamatan dan kesejahteraan negara adalah bagian integral dari ajaran Islam yang dapat diamalkan oleh setiap Muslim Indonesia. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (29/7/2025).
Doa Utama untuk Negeri Indonesia dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya
- Doa Pertama: Memohon Keamanan Negeri (QS. Ibrahim: 35)
Bahasa Arab: رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
Latin: Rabbij'al haadzal balada aaminan wajnubnii wa baniyya an na'buda ashnaam.
Artinya: "Ya Allah jadikanlah negeri ini sebagai negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala."
- Doa Kedua: Memohon Keamanan dan Rezeki (QS. Al-Baqarah: 126)
Bahasa Arab: رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
Latin: Rabbij'al haadzaa baladan aaminaw waruq ahlahuu minats-tsamaraati man aamana minhum billaahi wal-yaumil aakhiri.
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah negeri ini sebagai negeri yang aman sentosa, dan berilah rezeki dari buah-buahan kepada warganya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian."
Kedua doa untuk negeri Indonesia bahasa Arab di atas merupakan doa yang pernah dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim untuk Makkah. Doa-doa ini dapat diamalkan oleh umat Muslim Indonesia dengan mengganti maksud "negeri ini" menjadi Indonesia, sebagai bentuk permohonan keselamatan dan kemakmuran bagi tanah air tercinta.
Kumpulan Doa Keselamatan untuk Indonesia
- Doa Selamat dan Tolak Bala
Arab: اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ
Latin: Allȃhummaftah lanȃ abwȃbal khair, wa abwȃbal barakah, wa abwȃban ni'mah, wa abwȃbar rizqi, wa abwȃbal quwwah, wa abwȃbas shihhah, wa abwȃbas salȃmah, wa abwȃbal 'ȃfiyah, wa abwȃbal jannah.
Artinya: "Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga."
- Doa Mohon Keselamatan dan Keteguhan Iman
Bahasa Arab: رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Latin: Rabbana afrigh alaina shabran wa tsabbit aqdaamana wanshurna ala qaumil kaafirin.
Artinya: "Ya Tuhan kami, tumpahkanlah kiranya ketabahan pada kami, tetapkanlah kiranya pendirian kami, dan menangkanlah kami atas orang-orang yang kafir."
- Doa Mohon Keselamatan Dunia dan Akhirat
Bahasa Arab: رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Latin: Rabbana aatina fiddunya hasanah wa fil-akhirati hasanah, wa qinaa adzabannaari.
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kepada kami di dunia kebaikan dan di akhirat kebaikan. Serta perihalalah kami dari siksa neraka."
Adab dan Waktu Mengamalkan Doa untuk Negeri
Dalam mengamalkan doa untuk negeri Indonesia bahasa Arab, terdapat beberapa adab dan waktu yang dianjurkan agar doa tersebut menjadi lebih khusyuk dan berkesan. Pertama, hendaknya doa dipanjatkan dalam keadaan bersuci dan menghadap kiblat sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.
Waktu-waktu mustajab untuk memanjatkan doa keselamatan negeri antara lain setelah shalat lima waktu, di antara maghrib dan isya, sepertiga malam terakhir, hari Jumat, dan pada bulan-bulan suci seperti Ramadhan. Pada waktu-waktu ini, doa memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
Selain itu, doa untuk negeri Indonesia dapat diamalkan secara berjamaah pada acara-acara nasional seperti peringatan Hari Kemerdekaan, Hari Sumpah Pemuda, atau pada momen-momen penting bangsa. Hal ini tidak hanya memperkuat ikatan spiritual, tetapi juga menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan di antara umat Muslim Indonesia.
Mengutip dari Jurnal Studi Islam dan Sosial Universitas Islam Negeri Jakarta (2020), praktik doa berjamaah untuk negeri telah menjadi tradisi yang mengakar dalam masyarakat Muslim Indonesia. Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila pertama yang mengakui keberadaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hikmah dan Manfaat Berdoa untuk Negeri
Memanjatkan doa untuk negeri Indonesia bahasa Arab membawa berbagai hikmah dan manfaat, baik secara spiritual maupun sosial. Dari segi spiritual, doa ini merupakan bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus ungkapan syukur atas nikmat kemerdekaan dan kedamaian yang telah diberikan-Nya.
Secara psikologis, berdoa untuk negeri dapat menumbuhkan rasa optimisme dan harapan akan masa depan Indonesia yang lebih baik. Ketika seseorang memanjatkan doa dengan penuh keyakinan, hal ini akan mempengaruhi mindset dan perilakunya dalam berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
Dari aspek sosial, tradisi berdoa untuk negeri dapat memperkuat rasa nasionalisme dan patriotisme yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan. Bahkan, dalam konteks Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, praktik ini dapat menjadi jembatan yang menghubungkan antara kecintaan kepada Allah SWT dan kecintaan kepada tanah air.
Menurut Islamic Social Sciences Review yang diterbitkan oleh International Islamic University Malaysia (2019), konsep hubb al-wathan (cinta tanah air) dalam Islam memiliki landasan teologis yang kuat. Nabi Muhammad SAW sendiri pernah bersabda bahwa cinta kepada tanah air adalah bagian dari iman, yang menunjukkan bahwa nasionalisme dan spiritualitas dapat berjalan beriringan dalam kehidupan seorang Muslim.
Sejarah dan Latar Belakang Doa untuk Negeri
Tradisi berdoa untuk keselamatan negeri memiliki landasan historis yang kuat dalam ajaran Islam. Nabi Ibrahim, sebagai bapak para nabi, memberikan teladan mulia dengan senantiasa mendoakan keamanan dan kesejahteraan Makkah sebagai negeri yang dicintainya.
Menurut sejarah Islam, Nabi Ibrahim hidup berpindah-pindah dari satu negeri ke negeri lainnya. Ia dilahirkan dan tumbuh besar di Babilonia (sekarang Irak), namun karena penolakan masyarakat terhadap ajaran tauhid yang dibawanya, beliau memutuskan untuk hijrah ke Suriah, Palestina, dan akhirnya menetap di Makkah.
Di Makkah, Nabi Ibrahim merasakan berbagai nikmat dan kedamaian yang tidak didapatkan di tempat lain. Rasa cinta dan syukur inilah yang mendorong beliau untuk senantiasa memanjatkan doa keselamatan bagi negeri tersebut. Berkat doa-doa Nabi Ibrahim, Allah SWT menjadikan Makkah sebagai tanah haram yang dimuliakan dan dijauhkan dari segala bentuk kerusakan.
Mengutip dari Encyclopedia of Islam yang diterbitkan oleh Brill Academic Publishers, konsep berdoa untuk negeri dalam Islam tidak hanya terbatas pada aspek spiritual, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab sosial setiap Muslim terhadap masyarakat dan negaranya. Praktik ini menunjukkan bahwa Islam mengajarkan keseimbangan antara kehidupan duniawi dan ukhrawi.
Daftar Sumber
- Nuraeni, Neni. Kumpulan Doa Makbul Berdoa Sesuai dengan Al Quran & Assunah. Jakarta: Alaydrus, 2012.
- Encyclopedia of Islam. Leiden: Brill Academic Publishers, 2018.
- Jurnal Studi Islam dan Sosial Universitas Islam Negeri Jakarta, Volume 15 No. 2, 2020.
- Islamic Social Sciences Review, International Islamic University Malaysia, Volume 27 No. 1, 2019.
- Indonesian Islamic Society Organization Report, Jakarta, 2021.
- Al-Qur'an dan Terjemahannya, Kementerian Agama Republik Indonesia.
FAQ
1. Apakah boleh berdoa untuk negeri dalam bahasa Indonesia?
Ya, boleh berdoa dalam bahasa Indonesia karena Allah SWT memahami semua bahasa, namun berdoa dalam bahasa Arab memiliki keutamaan tersendiri.
2. Kapan waktu terbaik untuk membaca doa untuk negeri Indonesia?
Waktu terbaik adalah setelah shalat lima waktu, di sepertiga malam terakhir, atau pada hari-hari mulia seperti hari Jumat.
3. Bisakah doa untuk negeri dibaca secara berjamaah?
Ya, bahkan dianjurkan untuk membaca doa secara berjamaah karena dapat memperkuat ikatan persaudaraan dan kesatuan.
4. Apakah harus hafal doa dalam bahasa Arab?
Tidak wajib hafal, dapat membaca dari teks, namun menghafalnya akan memudahkan dalam mengamalkan doa tersebut.
5. Bolehkah menambahkan doa lain untuk Indonesia?
Boleh, selama isi doanya sesuai dengan ajaran Islam dan mengandung kebaikan untuk negeri dan bangsa.
6. Apakah doa untuk negeri hanya khusus untuk Indonesia?
Tidak, konsep doa untuk negeri dapat diamalkan oleh Muslim di manapun untuk negara tempat mereka tinggal.
7. Bagaimana cara mengajarkan doa ini kepada anak-anak?
Mulai dengan menjelaskan makna dan hikmah doa, kemudian ajarkan secara bertahap mulai dari bacaan latin hingga bahasa Arab.