Liputan6.com, Jakarta - Mendoakan orang yang telah meninggal dunia dalam agama Islam, khususnya doa untuk orang meninggal laki-laki, merupakan bentuk kepedulian dan penghormatan terakhir.
Amalan ini diyakini dapat memberikan manfaat besar bagi almarhum di alam kubur dan akhirat. Mempelajari doa untuk orang meninggal laki-laki menjadi sangat penting, karena melalui doa ini, dapat membantu memberikan kebaikan bagi mereka yang sudah tidak mampu beramal lagi.
Menurut Afifatus Sa’adah dalam Konsep Doa untuk Orang Meninggal menurut Ulama Tafsir Indonesia. Skripsi. Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, jenis doa ini diartikan sebagai bentuk permohonan yang di dalamnya dilakukan amal maupun doa yang mendatangkan ganjaran pahala.
Pahami bahwa pahala tersebut ditujukan bagi orang yang meninggal dan diharapkan dapat bermanfaat. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (25/7/2025).
Bacaan Doa untuk Orang Meninggal Laki-Laki
Doa untuk orang meninggal laki-laki ini biasanya dilafalkan saat melakukan salat jenazah. Tepatnya, doa ini dibaca setelah takbir yang ketiga dalam rangkaian salat.
Doa ini memohon ampunan, rahmat, dan kesejahteraan bagi almarhum, serta memohon agar surga menjadi tempat tinggalnya. Selain itu, doa ini juga memohon pengganti yang lebih baik dari apa yang telah ditinggalkan di dunia.
Berikut adalah teks bacaan doa untuk orang meninggal laki-laki, melansir dari nu.or.id:
Arab: "اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاجْعَلِ اْلجَنَّةَ مَثْوَاهُ. اللّهُمَّ ابْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ. اللَّهُمَّ إِنَّهُ نَزَلَ بِكَ وَأَنْتَ خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهِ. اَللَّهُمَّ أَكْرِمْ نُزولَهُ ووسِّعْ مَدْخَلَهُ"
Latin: "Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu ’anhu waj’alil-jannata matswahu. Allahumma-abdilhu daran khairan min darihi, wa zaujan khairan min zawjihi wa ahlan khairan min ahlihi. Allahumma innahu nazala bika wa anta khairu manzulin bihi. Allahumma akrim nuzulahu wawassi’ madkhalahu"
Artinya: "Ya Allah, ampunilah almarhum, berilah ia rahmat-Mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya, dan jadikanlah surga sebagai tempat tinggalnya. Ya Allah, gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, istri yang lebih baik dari istrinya dahulu dan keluarga yang lebih baik dari keluarganya dahulu. Ya Allah, ia telah tiba di sisi-Mu dan Engkaulah sebaik-baik tempat untuknya. Ya Allah, muliakanlah keturunannya dan lapangkanlah pintu masuknya."
Doa Saat Mendengar Kabar Duka
Ketika mendengar kabar mengenai musibah, termasuk berita kematian, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa ini. Doa ini merupakan penggalan dari Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 156.
Melansir dari pcnusumenep.or.id, berikut bacaan doa saat mendengar kabar duka:
Arab: "إِنَّا للهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ، اَللهُمَّ أَجِرْنِيْ فِي مُصِيْبَتِيْ وَاخْلُفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا"
Latin: "Inna lillahi wa inna ilahi raji’un. Allahumma ajirni fi mushibati wakhluf li khairam-minha"
Artinya: "Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, beri aku pahala, serta gantikan untukku yang lebih baik darinya."
Ayat ini mengingatkan bahwa segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali kepada-Nya. Doa ini mengajarkan kesabaran dan kepasrahan saat ditimpa musibah, serta harapan akan pengganti yang lebih baik.
Doa Saat Mendengar Berita Kematian
Sebagai saudara seiman, umat Islam dituntun untuk senantiasa berdoa bagi kebaikan saudaranya. Ini berlaku baik bagi yang masih hidup maupun yang telah wafat, sebagai bentuk kepedulian.
Berikut merupakan doa yang dapat dilafalkan saat mendengar berita kematian, juga dari pcnusumenep.or.id:
Arab: "إِنَّا للهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنَقَلِبُوْنَ، اللّهمَّ اكْتُبْهُ عِنْدَكَ مِنَ الْمُحْسِنِيْنَ وَاجْعَلْ كِتَابَهُ فِي عِلِّيِّيْنَ وَاخْلُفْهُ فِي أَهْلِهِ فِي الْغَابِرِيْنَ وَلَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهُ"
Latin: "Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un wa inna ila rabbina lamunaqalibun. Allahummak-tubhu ‘indika minal muhsinina waj’al kitabahu fi ‘illiyyin wakhlufhu fi ahlihil-ghairina wa la tahrimna ajrahu wa la taftinna ba’dahu"
Artinya: "Sesungguhnya kami milik Allah semata dan kepada-Nya kami dikembalikan. Ya Allah, masukkan ia ke dalam golongan orang-orang yang baik, letakkanlah catatan amalnya di surga yang tinggi, berilah keluarganya ganti yang lebih baik, serta berilah kami pahalanya dan jangan Kau timpakan kami fitnah setelahnya."
Doa ini ditujukan bagi diri sendiri dan almarhum, memohon kebaikan di dunia dan akhirat. Doa ini dapat membawa keselamatan bagi yang meninggal di sisi Allah SWT dan keteguhan bagi yang ditinggalkan.
Doa Saat Melakukan Takziah
Seorang muslim juga dianjurkan untuk melakukan takziah kepada sesama muslim. Takziah bermakna kunjungan yang dilakukan untuk menyatakan belasungkawa dan turut berduka pada keluarga yang ditinggalkan.
Berikut adalah doa yang dapat diucapkan saat bertakziah, menurut pcnusumenep.or.id:
Arab: "أَعْظَمَ اللهُ أَجْرَكَ وَأَحْسَنَ عَزَاءَكَ وَغَفَرَ لِمَيِّتِكَ"
Latin: "A’dzamallahu ajraka wa ahsana ‘aja-aka wa ghafara li mayyitika"
Artinya: "Sesungguhnya Allah melipatgandakan pahalamu (keluarga yang ditinggalkan), menghiburmu dengan baik, serta mengampuni dosa-dosa orang yang meninggal dunia."
Doa ini menegaskan harapan agar Allah memberikan pahala dan ampunan bagi yang meninggal. Ini juga memberikan penghiburan dan kekuatan bagi keluarga yang sedang berduka, serta menunjukkan solidaritas sesama muslim.
Doa Saat Mata Jenazah Telah Terpejam
Umat Islam sebaiknya juga membacakan doa pada jenazah yang matanya baru saja dirapatkan. Doa ini disebutkan dalam hadis riwayat Muslim, menunjukkan pentingnya perhatian terhadap jenazah sejak awal.
Melansir dari pcnusumenep.or.id, berikut bacaan doa saat mata jenazah terpejam:
Arab: "اَللهمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّيْنَ وَاخَلُفْهُ فِي عَقِبِهِ الْغَابِرِيْنَ وَاغْفِرْلَنَا وَلَهُ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ وَامْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ وَنَوِّرْلَهُ فِيْهِ"
Latin: "Allahummaghfirlahu warfa’ darajatahu fil-mahdiyyina wakhlufhu fi ‘aqibihil-ghabirina waghfirlana wa lahu ya Rabbal-‘alamina wamsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi"
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosa-dosanya, angkatlah derajatnya, dan masukkanlah ia ke dalam golongan orang-orang yang memperoleh petunjuk, berilah keluarganya ganti yang lebih baik. Ampunilah dosa kami dan dosanya, wahai Tuhan semesta alam, serta luaskan dan terangilah kuburnya."
Doa ini memohon ampunan, peningkatan derajat, dan penerangan kubur bagi almarhum. Ini adalah bentuk kepedulian mendalam terhadap kondisi jenazah di alam barzakh, serta memohon keberkahan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Keutamaan Membaca Doa untuk Orang yang Meninggal
Mendoakan orang yang sudah meninggal memiliki keutamaan yang penting dalam agama Islam. Doa merupakan sarana komunikasi hamba kepada Tuhan-nya, sehingga dalam setiap pengucapannya pasti mengandung makna dan memiliki keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat.
Amalan ini sangat dianjurkan karena membawa manfaat besar bagi yang mendoakan maupun almarhum. Keutamaan ini menunjukkan betapa mulianya tindakan saling mendoakan sesama muslim.
Bagi Orang yang Berdoa:
- Didoakan Kembali oleh Malaikat: Seorang muslim yang mendoakan saudaranya, niscaya doa-doanya akan kembali padanya. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW yang artinya, "Tidaklah seorang muslim mendoakan saudaranya ketika (orang tersebut) tidak ada kecuali para malaikat mengatakan, {Bagi kamu juga seperti itu}." (HR. Muslim).
- Dijanjikan Surga Baginya: Allah SWT menjamin surga bagi siapa saja yang mau menolong orang yang sudah meninggal dengan bacaan Al-Quran, sebagaimana hadis yang artinya, "Barang siapa menolong mayit dengan membacakan ayat-ayat Al-Quran dan zikir, Allah akan memastikan surga baginya." (HR. Ad-Darimi dan Nasa’i dari Ibnu Abbas).
Bagi Orang yang Sudah Meninggal:
- Merupakan Hadiah Berharga: Doa yang dipanjatkan umat Islam bagi orang yang meninggal sejatinya merupakan wujud dari rasa cinta dan kepedulian yang sangat berharga. Dengan ketulusan hati dalam memohon, Allah SWT akan menghendaki kebahagiaan yang diinginkan bagi mayit.
- Penolong dari Kepedihan: Orang yang membaca Al-Quran akan mendapatkan pahala berlipat ganda di sisi Allah SWT dan jika pahala tersebut ditujukan bagi orang yang meninggal, niscaya akan mampu menolongnya dari kepedihan siksa, selama Allah menghendaki. Doa menjadi wujud pengabdian yang gigih dan penuh keikhlasan, serta menjadi aliran kasih sayang yang bermanfaat bagi keberkahan dan keberlangsungan spiritual orang yang telah meninggal dunia.
Perbedaan Doa Jenazah Laki-Laki dan Perempuan
Perbedaan utama doa sholat jenazah perempuan dan laki-laki terletak pada penggunaan kata ganti dalam bahasa Arab. Ini adalah aspek penting dalam tata cara ibadah untuk memastikan doa yang tepat.
Dalam Buku Saku Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah karya H. Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib LC MA PhD menjelaskan perbedaan ini. Kata ganti 'lahu' untuk jenazah laki-laki diubah menjadi 'laha' untuk jenazah perempuan.
Perubahan kata ganti ini berlaku di semua bacaan doa pada takbir ke-1 hingga takbir ke-4 dalam salat jenazah. Hal ini memastikan doa sesuai dengan jenis kelamin almarhum yang disalatkan.
Doa Sholat Jenazah Laki-laki Takbir ke-1, 2, 3, dan 4
Pemahaman doa sholat jenazah takbir ke-1 sampai ke-4 menjadi kunci kesempurnaan ibadah ini. Setiap takbir memiliki bacaan khusus yang perlu diperhatikan.
Dalam buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Moh Rifai, bacaan ini meliputi Al-Fatihah, shalawat Nabi, hingga doa untuk mayit. Berikut rincian doa sholat jenazah laki-laki untuk setiap takbir:
Doa Sholat Jenazah Takbir ke-1 untuk Laki-laki:
Setelah takbiratul ihram, yakni setelah mengucapkan "ALLAHU AKBAR" bersamaan dengan niat, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.
Arab: "بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ . آمِينَ ."
Latin: "Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin. Arrahmaanirahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na budu waiyyaaka nasta'min ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an-amta 'alaihim. Ghairil maghdhuubi 'alaihim waladl dlaalliin" aamiin."
Artinya: "Dengan nama Allah pengasih dan penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Yang pengasih dan penyayang. Yang menguasai hari kemudian. Pada-Mu lah aku mengabdi dan kepada-Mu lah aku meminta pertolongan. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Bagaikan jalannya orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat. Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai, atau jalannya orang-orang yang sesat."
Doa Sholat Jenazah Takbir ke-2 untuk Laki-Laki:
Bacaan shalawat pada takbir kedua sama seperti shalat biasa, yaitu shalawat Ibrahimiyah.
Arab: "اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ."
Latin: "Allaahumma shalli 'alaa muhammadin wa alaa aali muhammadin kamaa shallaita 'alaa ibraa- hiima wa'alaa aali ibraahiima wabaarik 'alaa muhammadin wa'alaa aali muhammadin kamaa baarakta 'alaa ibraahiima wa'alaa aali ibraa- hiima fil 'aalamiina innaka hamiidum majidun."
Artinya: "Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi dan atas keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya. Di seluruh alam ini Tuhanlah yang terpuji Yang Maha Mulia."
Doa Sholat Jenazah Takbir ke-3 untuk Laki-Laki:
Penggunaan kata ganti "hu" untuk jenazah laki-laki.
Arab: "اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ..."
Latin: "Allaahummaghfir lahu warhamhu wa'aafihi wa'fu 'anhu..."
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia."
(Untuk doa yang lebih lengkap, lihat bagian "Bacaan Doa untuk Orang Meninggal Laki-Laki (Salat Jenazah)" di atas).
Doa Sholat Jenazah Takbir ke-4 untuk Laki-Laki:
Doa penutup menggunakan kata ganti untuk laki-laki, memohon kebaikan bagi almarhum dan yang masih hidup.
Arab: "اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ..."
Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau haramkan kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, serta ampunilah kami dan dia."
Sumber
Afifatus Sa’adah. Konsep Doa untuk Orang Meninggal menurut Ulama Tafsir Indonesia. Skripsi. Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Juni 2022.
Drs. Moh. Rifai. Risalah Tuntunan Shalat Lengkap. Karya Toha Putra, 1976.
H. Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib, Lc., MA, Ph.D. Buku Saku Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah. Undhar Press, 2019.
pcnusumenep.or.id
FAQ
1. Apa itu doa untuk orang meninggal laki-laki?
Doa ini adalah permohonan kepada Allah SWT agar mengampuni dosa almarhum dan menempatkannya di surga.
2. Kapan doa ini biasanya dibaca?
Umumnya dibaca saat salat jenazah, takziah, atau ketika mendengar kabar duka.
3. Apa bacaan doa salat jenazah untuk almarhum laki-laki?
"Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu ’anhu..." dan seterusnya, sesuai teks doa setelah takbir ketiga.
4. Apa keutamaan mendoakan orang meninggal?
Memberi manfaat besar bagi almarhum, dan malaikat juga mendoakan kembali bagi yang mendoakan.
5. Apa perbedaan doa jenazah laki-laki dan perempuan?
Terletak pada kata ganti: "lahu" untuk laki-laki, "laha" untuk perempuan.
6. Apa yang dibaca saat mendengar kabar kematian?
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un" sebagai bentuk kepasrahan dan kesabaran.
7. Apa yang dibaca saat takziah?
“A’dzamallahu ajraka wa ahsana ‘aza’aka wa ghafara li mayyitika” untuk menghibur keluarga dan memohonkan ampunan bagi almarhum.