Gadis Perawan Jangan Terlalu Dekat dengan Wanita Berkeluarga, jika Seperti Ini Kata Buya Yahya

Liputan6.com, Jakarta - Dalam kehidupan rumah tangga, banyak pasangan mungkin menganggap wajar berbagi cerita pribadi kepada teman atau kerabat. Namun, hal ini bisa berujung pada dosa besar jika menyangkut urusan ranjang antara suami dan istri.

Islam menekankan pentingnya menjaga kehormatan dan privasi dalam ikatan pernikahan. Apa yang terjadi di balik pintu kamar seharusnya menjadi rahasia suci yang tidak dibuka ke sembarang orang.

KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya memberikan penjelasan tegas tentang hal ini. Dalam sebuah ceramahnya, ia menegaskan bahwa menceritakan hubungan intim kepada orang lain, baik oleh suami atau istri, merupakan perbuatan haram.

Dosa tersebut bahkan tergolong besar karena menyangkut pelanggaran terhadap adab dan kehormatan dalam rumah tangga. Islam sangat menjaga batasan aurat dan kemuliaan keluarga, termasuk dalam urusan yang tidak boleh diumbar ke luar.

Pendakwah KH Yahya Zainul Ma'arif menyebut bahwa ada istilah khusus dalam syariat untuk menyebut perbuatan ini, yaitu ifadah. Ifadah adalah menyebarkan rahasia hubungan suami istri kepada orang lain, termasuk dalam bentuk cerita atau isyarat.

Perahu Dihantam Ombak Tinggi Laut Kidul, 2 Nelayan Terpental ke Laut

Dirangkum Ahad (13/07/2025) dari tayangan video di kanal YouTube @albahjah-tv, Buya Yahya menegaskan bahwa bukan hanya cerita yang dilarang, tapi juga isyarat yang memberi gambaran hubungan pun masuk dalam larangan agama.

Dalam penjelasannya, disebutkan bahwa lebih parah lagi jika sampai merekam hubungan intim suami istri dalam bentuk video. Tindakan ini tidak hanya melanggar syariat, tapi juga menunjukkan kerusakan akhlak dan mental yang serius.

Ada kasus nyata yang disampaikan, di mana seorang anak mengadu karena tanpa sengaja melihat video hubungan orang tuanya di ponsel. Trauma itu membuat sang anak terguncang, bahkan serasa nyaris gila karena dampaknya yang begitu dalam.

Buya Yahya mengingatkan bahwa ponsel bukan tempat aman untuk menyimpan video semacam itu. Handphone bisa hilang, tertinggal, atau diakses orang lain dengan mudah, sehingga berisiko merusak banyak hal dalam keluarga.

Menyebarkan atau menyimpan video pribadi seperti itu menurutnya adalah bentuk kebodohan. Bukan hanya dilarang, tetapi juga menciptakan kehancuran dalam keluarga dan merusak masa depan anak-anak.

Dalam ceramahnya, ia menyebut bahwa suami istri harus menjaga kehormatan satu sama lain. Bahkan duduk dan berbicara dengan cara yang menggoda atau menggambarkan kehidupan pribadi tidak dibenarkan secara syariat.

Ia juga mengingatkan para perempuan untuk berhati-hati dalam bergaul, terutama perawan yang terlalu dekat dengan wanita yang sudah menikah, karena bisa menimbulkan rasa penasaran yang merusak pikiran.

Menurut Buya Yahya, bahkan hal sederhana seperti membuka rambut di depan perempuan lain ketika basah pun bisa mengganggu pikiran. Hal-hal kecil ini jika tidak dijaga dapat merusak batasan yang seharusnya dilindungi.

Istilah ifadah menjadi peringatan keras dalam Islam. Rahasia rumah tangga tidak boleh dijadikan bahan candaan, bahan cerita, apalagi bahan tontonan yang bisa menyebar ke luar dengan mudah.

Ia juga menyoroti fenomena zaman sekarang, di mana pasangan suami istri seolah ingin memproduksi konten pribadi hanya untuk konsumsi sendiri. Padahal ini adalah bentuk kerusakan pemikiran akibat terlalu sering menonton hal-hal kotor.

Niat untuk membuat tontonan pribadi dari hubungan halal pun tetap tidak dibenarkan. Karena menyimpan rekaman seperti itu bukan hanya membahayakan privasi, tapi juga menunjukkan bahwa akal dan hati sudah tidak sehat lagi.

Menonton video asusila yang dilakukan orang lain pun termasuk perbuatan terlarang. Maka, apalagi jika itu menyangkut video yang dibuat sendiri. Ini jelas masuk dalam kategori maksiat yang mengundang murka Allah.

Buya Yahya menekankan pentingnya menjaga rahasia rumah tangga. Antara suami dan istri harus saling menghormati dan menjaga, bukan membuka aib dan hal-hal yang seharusnya hanya diketahui berdua.

Jika cerita saja sudah haram, maka apalagi video. Peringatan ini menjadi peringatan keras bagi siapa pun agar tidak bermain-main dengan rahasia suci dalam pernikahan. Rahasia adalah amanah, dan melanggarnya bisa menjadi penyebab kehancuran dunia akhirat.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul