Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi M8,7 yang berepisentrum di pesisir timur Kamchatka, Rusia memicu tsunami di Jepang. Kepanikan warga terjadi meski mereka sudah dievakuasi beberapa saat sebelumnya.
Pantauan udara, gulungan tsunami menghantam pesisir Jepang tapi belum menyentuh rumah warga yang terletak tak jauh dari bibir pantai. Puluhan kapal terlihat masih berjejer di pelabuhan. Sementara itu, beberapa mobil masih melintasi jalan dekat kawasan pesisir Jepang.
Jepang telah mengeluarkan peringatan evakuasi yang mencakup wilayah sepanjang ratusan kilometer, dengan otoritas mendesak warga di dekat pesisir untuk segera mencari tempat aman akibat guncangan gempa Rusia tersebut.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), dengan magnitudo 8,8, yang lantas direvisi jadi Magnitudo 8,7, gempa ini berada di peringkat keenam sebagai gempa terkuat dalam sejarah, sejajar dengan gempa tahun 2010 di Biobio, Chile, dan gempa tahun 1906 di Esmeraldas, Ekuador.
Dalam Islam, lindu atau gempa juga menjadi fenomena alam yang dibahas dalam Islam. Ada beberapa ayat Al-Qur'an dan hadis tentang gempa.
Lantas, bagaimana gempa dalam Islam dan Al-Qur'an? Simak ulasannya di bawah ini.
Simak Video Pilihan Ini:
Basarnas Kirim Personel untuk Bantu Penanganan Gempa Cianjur
Gempa dalam Perspektif Islam dan Al-Qur'an
Melansir kanal Islami Liputan6.com, dalam Islam, bahwasanya apapun yang terjadi di dunia sudah tercatat dalam Lauhul Mahfudz, demikian juga dengan musibah serta takdir yang dialami setiap orang
Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur'an surah Al Hadid ayat 22:
مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فِىٓ أَنفُسِكُمْ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَآ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ
Artinya: "Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah."
Mengutip dari berbagai sumber, berikut merupakan beberapa ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang peristiwa gempa bumi serta hikmah yang terkandung di dalamnya.
Ayat-Ayat Al-Qur’an tentang Gempa Bumi
1. Surah Az-Zalzalah ayat 1-2
Dalam Al-Quran Surah Az-Zalzalah ayat 1-2, Allah SWT berfirman tentang gempa bumi.
Surah Az-Zalzalah Ayat 1
اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ
Artinya: “Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,”
Surah Az-Zalzalah Ayat 2
وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَاۙ
Artinya: “dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,”
2. Surah Al-'Ankabut Ayat 37
Surah Al-Ankabut ayat 37 juga menjelaskan tentang adanya gempa bumi.
فَكَذَّبُوْهُ فَاَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَاَصْبَحُوْا فِيْ دَارِهِمْ جٰثِمِيْنَ ۙ
Artinya: “Mereka mendustakannya (Syuaib), maka mereka ditimpa gempa yang dahsyat, lalu jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka”.
3. Surah Al-An'am Ayat 65
Surah Al-An'am ayat 65 juga menceritakan adanya azab yang berasal dari langit dan bumi. Azab yang berasal dari bumi ini meliputi gempa bumi.
قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلٰٓى اَنْ يَّبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِّنْ فَوْقِكُمْ اَوْ مِنْ تَحْتِ اَرْجُلِكُمْ اَوْ يَلْبِسَكُمْ شِيَعًا وَّيُذِيْقَ بَعْضَكُمْ بَأْسَ بَعْضٍۗ اُنْظُرْ كَيْفَ نُصَرِّفُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّهُمْ يَفْقَهُوْنَ
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Dialah yang berkuasa mengirimkan azab kepadamu, dari atas atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yang lain.” Perhatikanlah, bagaimana Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kekuasaan Kami) agar mereka memahami(nya)”.
4. Surah Al-A'raf ayat 78
فَاَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَاَصْبَحُوْا فِيْ دَارِهِمْ جٰثِمِيْنَ
Artinya: "Lalu datanglah gempa menimpa mereka, dan mereka pun mati bergelimpangan di dalam reruntuhan rumah mereka".
Hikmah Terjadinya Musibah
1. Musibah dapat terjadi karena ulah manusia
Artinya, musibah terjadi karena dosa dan perbuatan buruk manusia. Sebagaimana tertuang dalam Al-Qur'an:
وَمَاۤ اَصَابَكُمۡ مِّنۡ مُّصِيۡبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتۡ اَيۡدِيۡكُمۡ وَيَعۡفُوۡا عَنۡ كَثِيۡرٍؕ
Artinya: “Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu)" (QS. Asy-Syura: 30).
Ayat ini ditutup dengan satu ketegasan bahwa Allah mengampuni sebagian besar dari kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat hamba-Nya sebagai satu rahmat besar yang dikaruniakan Allah kepada hamba-Nya. Sebab kalau tidak, niscaya manusia akan dihancurkan sesuai dengan timbunan dosa yang telah diperbuat mereka.
2. Musibah mutlak terjadi atas kehendak Allah SWT
Allah menerangkan apa yang menimpa manusia, baik kenikmatan dunia maupun siksa adalah qadha' dan qadar, sesuai kehendak-Nya.
مَاۤ اَصَابَ مِنۡ مُّصِيۡبَةٍ اِلَّا بِاِذۡنِ اللّٰهِؕ وَمَنۡ يُّؤۡمِنۡۢ بِاللّٰهِ يَهۡدِ قَلۡبَهٗؕ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيۡمٌ
Artinya: "Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu" (QS. At-Taghabun Ayat 11).
3. Musibah bertujuan untuk menempa manusia ketika diberi ujian
Manusia tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah. Justru musibah hendaknya menjadikan kita lebih mendekatkan diri kepada-Nya.
{مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الأرْضِ وَلا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ (22) لِكَيْ لَا تَأْسَوْا عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَلا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ (23) الَّذِينَ يَبْخَلُونَ وَيَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبُخْلِ وَمَنْ يَتَوَلَّ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ (24) }
Kasus gempa bumi bukan hanya terjadi sekarang, melainkan telah terjadi di masa lampau dan mungkin akan terjadi lagi di masa datang. Pengetahuan seperti itu membuka peluang kepada manusia untuk meningkatkan kehati-hatian dan bahkan mendeteksi saat-saat akan terjadinya gempa sebagai upaya menghindari bahaya yang lebih fatal.