Liputan6.com, Jakarta Hadits kewajiban suami terhadap istri menjadi pedoman penting yang mengatur bagaimana seorang suami harus memperlakukan istrinya dengan penuh tanggung jawab dan kasih sayang. Membangun rumah tangga harmonis memerlukan pemahaman mendalam tentang hak dan kewajiban masing-masing pasangan dalam Islam.
Pemahaman yang baik akan membantu terciptanya keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah sesuai dengan tuntunan agama. Melansir dari buku Hak-hak dan Kewajiban Suami Istri, suami sebagai kepala keluarga memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kesejahteraan fisik dan psikologis istri.
Kewajiban ini bukan sekadar anjuran, melainkan perintah agama yang akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (21/10/2025).
Hadits-Hadits tentang Kewajiban Suami Terhadap Istri
Rasulullah SAW telah memberikan banyak tuntunan mengenai bagaimana seorang suami harus memperlakukan istrinya. Hadits-hadits ini menjadi landasan utama dalam memahami kewajiban suami dalam rumah tangga muslim.
1. Hadits tentang Membayar Mahar
Rasulullah bersabda:
"Setiap lelaki yang menikahi perempuan dengan sedikit atau banyak mahar, akan tetapi dalam dirinya bermaksud tidak membayarkan mahar itu, menipunya, kemudian lelaki ini mati dan belum memberikan hak perempuan tersebut kepadanya, maka ia akan menjumpai Allah SWT pada hari kiamat sebagai pezina" (HR. At-Thabrani).
Hadits ini menegaskan betapa pentingnya kejujuran suami dalam memenuhi janjinya terkait mahar.
2. Hadits tentang Memperlakukan Istri dengan Baik
"Hak-hak istri atas suami adalah mendapatkan makan ketika suami makan, mendapat pakaian ketika suami berpakaian; tidak dipukul bagian wajah, tidak diolok-olok, dan tidak dipisah (al-hajr) kecuali pisah ranjang" (HR. At-Thabrani dan Al-Hakim).
Hadits ini menunjukkan bahwa Islam melarang keras kekerasan dan perlakuan buruk terhadap istri.
3. Hadits tentang Akhlak yang Baik
"Sesungguhnya bagian dari keimanan yang paling sempurna dari seorang mukmin adalah yang paling bagus akhlaknya dan paling lembut kepada keluarganya" (HR. At-Tirmidzi dan Al-Hakim).Rasulullah menekankan bahwa kelembutan terhadap keluarga adalah tanda kesempurnaan iman seorang muslim.
4. Hadits tentang Nafkah
"Ketahuilah, hak-hak istri adalah hendaknya kalian memberikan kebaikan kepada mereka perihal pakaian dan makanan" (HR At-Tirmidzi dan Ibn Majah).
Hadits ini menggarisbawahi kewajiban suami untuk memenuhi kebutuhan dasar istri dan keluarganya.
5. Hadits tentang Perlindungan
Melansir dari Serial Hadits Nikah: Hak dan Kewajiban Suami Istri karya Firman Arifandi, Rasulullah juga menekankan pentingnya suami memberikan rasa aman dan perlindungan kepada istri. Ini mencakup aspek fisik, emosional, dan spiritual dalam kehidupan rumah tangga.
6. Hadits tentang Musyawarah
Meskipun suami adalah pemimpin keluarga, Islam mengajarkan pentingnya musyawarah dalam mengambil keputusan penting. Rasulullah selalu bermusyawarah dengan istri-istrinya dalam berbagai urusan rumah tangga.
Kewajiban Suami dalam Memberikan Nafkah
Kewajiban memberikan nafkah merupakan tanggung jawab utama suami yang tidak dapat diabaikan. Nafkah bukan hanya sekadar memberikan uang, tetapi mencakup segala kebutuhan hidup istri dan anak-anak secara layak sesuai kemampuan suami.
Nafkah yang wajib dipenuhi meliputi kebutuhan pangan, sandang, papan, serta biaya pendidikan dan kesehatan. Suami harus menyediakan tempat tinggal yang layak dan aman bagi keluarganya, lengkap dengan perlengkapan rumah tangga yang memadai. Allah SWT berfirman dalam surat At-Talaq ayat 6 yang menyebutkan bahwa suami harus menyediakan tempat tinggal sesuai kemampuannya.
Mengutip dari Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu karya Wahbah Az-Zuhaili, nafkah juga mencakup aspek immaterial seperti perhatian, waktu berkualitas, dan dukungan emosional kepada istri. Seorang suami tidak cukup hanya memberikan uang, tetapi juga harus hadir secara utuh dalam kehidupan keluarganya. Kelalaian dalam memberikan nafkah dapat menjadi dosa besar dan bahkan dapat menjadi alasan perceraian dalam Islam.
Rasulullah SAW bersabda bahwa harta yang paling baik adalah yang digunakan untuk nafkah keluarga. Ini menunjukkan betapa mulianya tanggung jawab seorang suami dalam menafkahi keluarganya dengan tulus dan penuh rasa syukur.
Hak dan Kewajiban Suami dalam Islam Secara Komprehensif
Memahami hak dan kewajiban suami secara menyeluruh akan membantu terciptanya keseimbangan dalam rumah tangga. Islam telah mengatur dengan sangat detail tentang peran suami sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab.
-
Hak Suami
Hak suami termasuk ditaati oleh istri dalam hal-hal yang ma'ruf, dilayani dengan baik dalam urusan rumah tangga, dan dijaga kehormatannya baik saat suami ada maupun tidak ada di rumah. Namun hak-hak ini harus diiringi dengan penunaian kewajiban yang lebih besar, karena suami adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawaban.
-
Kewajiban Suami
Seperti disebutkan di atas, kewajiban suami meliputi membayar mahar, memberikan nafkah lahir dan batin, memperlakukan istri dengan baik, memberikan perlindungan, mendidik istri dalam hal agama, dan menjaga keharmonisan rumah tangga.
Melansir dari Ensiklopedia Fiqih Wanita, suami juga berkewajiban menghormati keluarga istri, tidak melarang istri bersilaturahmi dengan orang tuanya, dan memfasilitasi istri untuk menuntut ilmu dan mengembangkan potensi dirinya selama tidak bertentangan dengan syariat.
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling baik kepada keluarganya. Beliau adalah suami terbaik yang pernah ada, tidak pernah memukul istri, selalu membantu pekerjaan rumah, dan sangat menghargai pendapat istri-istrinya. Sikap Rasulullah ini harus menjadi panduan bagi setiap suami muslim dalam menjalankan perannya.
Islam menekankan bahwa hubungan suami istri harus didasari pada prinsip mu'asyarah bil ma'ruf, yaitu pergaulan yang baik dan penuh kasih sayang. Bukan hubungan majikan dengan pelayan, tetapi hubungan mitra yang saling melengkapi dan mendukung untuk mencapai tujuan bersama menuju surga Allah SWT.
FAQ
Kewajiban utama suami meliputi membayar mahar, memberikan nafkah, memperlakukan istri dengan baik, memberikan perlindungan, dan mendidik keluarga dalam hal agama.
2. Apakah suami wajib memberikan nafkah meskipun istri bekerja?
Ya, nafkah tetap menjadi kewajiban suami meskipun istri memiliki penghasilan sendiri, karena ini adalah tanggung jawab suami sebagai kepala keluarga.
3. Bagaimana hadits mengatur perlakuan suami terhadap istri?
Hadits memerintahkan suami untuk memperlakukan istri dengan ma'ruf (baik), tidak memukul wajah, tidak mengolok-olok, dan bersikap lembut sebagai tanda kesempurnaan iman.
4. Apakah suami boleh memukul istri dalam Islam?
Islam hanya membolehkan pukulan simbolis yang tidak menyakiti, tidak meninggalkan bekas, dan hanya sebagai upaya terakhir setelah nasihat dan pisah ranjang tidak berhasil.
5. Apa hukumnya jika suami tidak memberikan nafkah?
Suami yang mampu tetapi tidak memberikan nafkah berdosa besar dan istri berhak meminta cerai melalui pengadilan agama.
6. Bagaimana cara suami harus bersikap adil dalam poligami?
Suami wajib adil dalam pembagian waktu, nafkah, dan perlakuan lahiriah kepada setiap istri, meskipun sulit mengontrol perasaan cinta di hati.
7. Apa yang dimaksud dengan kewajiban suami memberikan perlindungan?
Perlindungan mencakup keamanan fisik, emosional, spiritual, serta melindungi istri dari hal-hal yang dapat merusak akidah dan kehormatan keluarga.