Liputan6.com, Jakarta Nabi Ulul Azmi adalah julukan untuk beberapa nabi yang memiliki kesabaran dan ketabahan luar biasa dalam menghadapi berbagai cobaan dan penolakan. Istilah ini berasal dari bahasa Arab, di mana 'Ulul' berarti 'memiliki' dan 'Azmi' berarti 'keteguhan hati' atau 'tekad yang kuat'.
Oleh karena itu, secara harfiah, Ulul Azmi dapat diartikan sebagai 'mereka yang memiliki ketabahan yang kuat' atau 'mereka yang memiliki tekad yang kuat'. Dari 25 nabi, lima di antaranya diberikan gelar Ulul Azmi, yang merupakan gelar tertinggi atau teristimewa.
Mereka yang dikategorikan dalam nabi Ulul Azmi adalah Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (31/7/2025).
Nabi Nuh AS.: Kesabaran dalam Dakwah yang Penuh Penolakan
Nabi Nuh AS adalah nabi pertama yang memperoleh wahyu dan diwajibkan untuk menyampaikannya kepada umatnya. Beliau senantiasa berdakwah meskipun menerima banyak hinaan dan penolakan dari kaumnya yang ingkar. Kaum Nabi Nuh dikenal sebagai kaum yang paling keji dalam sejarah Islam, yang menolak ajaran tauhid dan terus menyembah berhala.
Kesabaran Nabi Nuh diuji ketika istri dan anaknya, Kan'an, termasuk yang menentang dakwahnya. Namun, nabi Nuh dengan sabar dan tabah terus melakukan dakwah selama bertahun-tahun kepada keluarga, kerabat, dan kaumnya agar meninggalkan kemusyrikan dan mengimani Allah SWT.
Setelah berdakwah selama bertahun-tahun tanpa hasil, Nabi Nuh berdoa kepada Allah SWT agar kaumnya diberikan petunjuk. Ketika mereka tetap ingkar, azab Allah SWT berupa banjir bah menenggelamkan mereka semua, kecuali orang-orang dan makhluk lain yang ada di dalam perahu Nabi Nuh.
Nabi Ibrahim AS: Keteguhan Iman Menghadapi Api dan Berhala
Nabi Ibrahim AS dikenal sebagai salah satu nabi yang berkontribusi dalam membangun Ka'bah di Makkah. Keyakinan serta keteguhan yang kuat terhadap agama Islam dimulai dari pencariannya terhadap Allah SWT. Beliau tidak menerima praktik penyembahan berhala yang dipimpin oleh Raja Namrud.
Karena keberaniannya menentang penyembahan berhala, Nabi Ibrahim dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrud. Namun, atas izin Allah SWT, Nabi Ibrahim menerima mukjizat selamat dari kobaran api tersebut. Keteguhan hatinya terhadap agama Islam inilah yang membuatnya mendapatkan gelar Ulul Azmi.
Nabi Ibrahim mendapat gelar Ulul Azmi karena kepatuhan dan kesetiaannya yang luar biasa kepada Allah. Ia menjalani berbagai ujian dan cobaan yang sangat berat, tetapi ia tetap tabah dan tidak pernah ragu dalam menjalankan perintah Allah. Kisah ini menjadi teladan tentang kekuatan iman.
Nabi Musa AS: Keberanian Melawan Tirani Firaun
Nabi Musa AS hidup di zaman kerajaan Firaun di mana semua orang menyembah Raja Firaun, kecuali Nabi Musa dan para pengikutnya. Dengan keberanian serta tekadnya yang kuat, Nabi Musa menyampaikan ajaran Islam kepada para pengikut Firaun. Beliau diutus untuk berdakwah kepada kaum Bani Israil dan juga Raja Firaun yang zalim.
Nabi Musa mendapatkan mukjizat tongkatnya bisa berubah menjadi seekor ular ketika diadu tanding oleh para penyihir Firaun. Selain itu, tongkat Nabi Musa juga bisa digunakan untuk membelah lautan ketika Nabi Musa dan para pengikutnya dikejar oleh pengikut Firaun yang ingin membunuhnya, sehingga mereka selamat.
Nabi Musa juga termasuk dalam rasul ulul azmi karena kesabarannya menghadapi Bani Israil. Kaum tersebut dikenal sebagai kaum yang suka membangkang dari aturan-aturan Allah SWT. Selain itu, beliau juga menghadapi Raja Fir'aun yang dikenal sebagai raja yang mengaku dirinya Tuhan.
Nabi Isa AS: Ketabahan dalam Pengkhianatan dan Penolakan
Nabi Isa AS adalah satu-satunya nabi yang dilahirkan tanpa seorang ayah, dari ibu yang suci bernama Maryam. Kelahiran Nabi Isa merupakan salah satu bukti kekuasaan Allah SWT. Beliau mendapatkan gelar Ulul Azmi karena memiliki ketabahan dan kesabaran ketika menyebarkan ajaran Islam.
Hal itu terlihat dari murid dan umatnya yang berkhianat dan akan dibunuh oleh bangsa Romawi. Meskipun menghadapi penolakan dan perlawanan, Nabi Isa tetap berani menyampaikan ajaran Allah, menegakkan keadilan, dan mengajarkan kasih sayang.
Setelah mendapatkan cacian, hinaan, hingga fitnah yang tidak benar, nabi Isa AS selalu berdoa supaya umatnya senantiasa diberi petunjuk oleh Allah SWT. Beliau tetap mendoakan mereka agar diberi petunjuk dan hidayah oleh Allah SWT, menunjukkan sifat pemaaf dan penuh kasih.
Nabi Muhammad SAW: Penyempurna Ajaran dan Teladan Kesabaran
Nabi Muhammad SAW adalah nabi serta rasul terakhir di muka bumi, sekaligus menjadi penutup nabi terdahulu. Beliau dipilih Allah SWT untuk menyempurnakan ajaran-ajaran agama Islam dan diberi mukjizat yang sangat luar biasa, yakni Al-Qur'an.
Dakwah yang dilakukan Rasulullah tidak mulus, banyak rintangan yang menghampirinya seperti nabi Ulul Azmi lainnya saat menyebarkan ajaran Islam. Rasulullah selalu mendapat cacian dan hinaan dari kaum Kafir Quraisy yang menganggap ajarannya bertentangan dengan tradisi mereka.
Namun, dengan kesabaran yang tiada batas dan ketabahan yang sangat kuat, Nabi Muhammad diberi gelar Ulul Azmi. Nabi Muhammad merupakan rasul sekaligus nabi terakhir yang mendapatkan gelar ulul azmi.
Misi dalam menyebarkan ajaran Allah kepada umatnya memiliki banyak rintangan dari kaum kafir quraisy yang sangat menentang ajaran agama Islam. Beliau menjadi contoh teladan dalam menjalani kehidupan yang benar dan menyampaikan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia.
Ciri-ciri Utama Nabi Ulul Azmi
Para nabi dan rasul yang mendapatkan gelar Ulul Azmi memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan mereka. Ciri-ciri ini menunjukkan ketabahan dan keteguhan luar biasa dalam menjalankan misi kenabian mereka.
Berikut adalah ciri-ciri utama Nabi Ulul Azmi:
- Memiliki seruan dakwah universal: Mereka diutus untuk menyampaikan ajaran yang berlaku untuk semua umat manusia, bahkan juga jin dan makhluk Allah SWT lainnya.
- Menyampaikan syariat dan agama Allah: Para nabi Ulul Azmi mengajarkan dan menyampaikan ajaran agama Islam beserta syariatnya.
- Menerima perjanjian dan wasiat dari Allah SWT: Mereka menerima janji dan komitmen khusus dari Allah SWT.
- Menyampaikan ajaran kitab samawi: Setiap nabi Ulul Azmi membawa kitab suci dari langit sebagai pedoman bagi umatnya.
- Memiliki kesabaran dan ketabahan yang tinggi: Ini adalah ciri paling menonjol, di mana mereka menghadapi berbagai rintangan berat dengan hati yang teguh.
- Selalu berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah SWT: Mereka memohon hidayah dan rahmat bagi kaumnya, serta memohon agar kaumnya tidak menerima azab.
- Tidak pernah berpaling dari tugas suci: Mereka tetap teguh dalam misi kenabian meskipun dihadapkan pada berbagai cobaan dan tantangan.
Ciri-ciri utama Ulul Azmi adalah keberanian, kesabaran, kejujuran, dan keteguhan hati dalam menyampaikan ajaran Allah SWT kepada umat manusia. Mereka tidak pernah berpaling dari tugas suci yang diemban meskipun dihadapkan pada berbagai cobaan dan tantangan.
Hikmah dan Teladan dari Kisah Nabi Ulul Azmi
Kisah-kisah para nabi Ulul Azmi mengandung banyak hikmah dan teladan yang sangat berharga bagi umat manusia. Meneladani sifat-sifat mereka dapat meningkatkan keimanan dan membimbing kehidupan kita.
Salah satu hikmah utama adalah pentingnya kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan hidup. Para rasul Ulul Azmi menunjukkan bahwa dengan kesabaran, seseorang dapat melewati rintangan terberat sekalipun. Mereka juga mengajarkan pentingnya keteguhan iman dan tidak pernah menyerah dalam menyampaikan kebenaran, meskipun ditentang oleh banyak pihak.
Dari kisah rasul Ulul Azmi, kelompok lima Rasul terdahulu yang memiliki ketabahan dan keberanian yang luar biasa dalam menyampaikan risalah Allah SWT. Kita dapat mengambil berbagai hikmah berharga yang dapat menginspirasi dan membimbing kehidupan kita.
Selain itu, kisah mereka mengajarkan tentang pentingnya berdoa dan memohon pertolongan hanya kepada Allah SWT. Mereka selalu berdoa agar kaumnya diberikan hidayah dan tidak ditimpa azab, menunjukkan kasih sayang dan kepedulian yang mendalam. Dengan meneladani para nabi Ulul Azmi, umat Muslim diharapkan dapat menjadi pribadi yang lebih sabar, teguh, dan berani dalam menegakkan kebenaran.
Sumber:
- Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. "Ululazmi". Diakses pada 31 Juli 2025.
- Jurnal. "Meneladani Kesabaran dan Ketabahan Rasul Ulul 'Azmi". 2012. jurnal.uin-antasari.ac.id
- Ruangguru | "5 Nabi Ulul Azmi dan Mukjizat yang Diturunkan pada Mereka" | 3 Juni 2025 | https://www.ruangguru.com/blog/kisah-5-nabi-ulul-azmi
FAQ
- Apa itu nabi Ulul Azmi? Nabi Ulul Azmi adalah gelar khusus bagi rasul pilihan yang memiliki ketabahan dan kesabaran luar biasa dalam menyampaikan risalah Allah SWT.
- Siapa saja nabi yang termasuk Ulul Azmi? Lima nabi yang termasuk Ulul Azmi adalah Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s., dan Nabi Muhammad SAW.
- Mengapa mereka disebut Ulul Azmi? Mereka disebut Ulul Azmi karena memiliki keteguhan hati dan tekad yang kuat dalam menghadapi berbagai rintangan dakwah.
- Apa ciri utama nabi Ulul Azmi? Ciri utama mereka adalah kesabaran, ketabahan, keberanian, dan keteguhan hati dalam menyampaikan ajaran Allah SWT.
- Apakah semua nabi adalah Ulul Azmi? Tidak, hanya lima dari 25 nabi dan rasul yang mendapatkan gelar istimewa Ulul Azmi.
- Apa hikmah mempelajari kisah nabi Ulul Azmi? Hikmahnya adalah meneladani kesabaran, ketabahan, dan keteguhan iman mereka dalam menghadapi cobaan hidup.
- Di mana gelar Ulul Azmi disebutkan dalam Al-Qur'an? Gelar Ulul Azmi dijelaskan dalam Surah Al-Ahqaf ayat ke-35 dan Asy-Syura ayat ke-13.