Liputan6.com, Jakarta Doa agar hutang cepat lunas bisa diamalkan jika Anda sedang memiliki tanggungan yang belum diselesaikan. Ketika seseorang menghadapi kesulitan dalam melunasi hutang, tidak hanya usaha lahiriah yang diperlukan, tetapi juga ikhtiar spiritual melalui doa.
Memanjatkan doa agar hutang cepat lunas disertai ikhtiar maksimal dapat membuka jalan keluar dari kesulitan finansial. Rasulullah SAW sendiri telah mengajarkan berbagai doa agar hutang cepat lunas dan amalan yang dapat dilakukan untuk memohon kemudahan rezeki serta terbebas dari jeratan hutang.
Doa-doa ini menjadi pegangan bagi umat Muslim yang sedang berjuang melunasi kewajiban finansial mereka. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (21/8/2025).
Pengertian Hutang dalam Islam dan Pentingnya Pelunasan
Hutang dalam Islam atau yang dikenal dengan al-qardh, secara etimologi berarti "memotong", namun secara syariat bermakna "memberi harta" dengan dasar kasih sayang kepada yang membutuhkan dan akan dikembalikan. Islam memperbolehkan umatnya untuk berhutang, bahkan Rasulullah SAW sendiri pernah berhutang untuk keperluan tertentu.
Namun, Islam sangat serius dalam masalah hutang dan menganjurkan umatnya untuk menghindarinya sebisa mungkin jika tidak benar-benar dibutuhkan. Pentingnya melunasi hutang ditekankan dalam ajaran Islam karena hutang adalah tanggung jawab serius yang harus diselesaikan.
Rasulullah SAW bersabda, "Jiwa seorang mukmin tergantung karena utangnya, sampai utangnya dilunasi." Hal ini menunjukkan bahwa hutang memiliki implikasi serius terhadap keyakinan dan kesejahteraan seseorang, bahkan di akhirat. Orang yang menunda-nunda pembayaran hutang padahal mampu, dianggap zalim dan berdosa.
Melansir dari laman Muhammadiyah, Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda: “Siapa yang mengambil harta manusia (berhutang) disertai maksud akan membayarnya maka Allah akan membayarkannya untuknya, sebaliknya siapa yang mengambilnya dengan maksud merusaknya (merugikannya) maka Allah akan merusak orang itu”. HR Bukhari 2212
Doa Agar Hutang Cepat Lunas dari Berbagai Riwayat
Rasulullah SAW telah mengajarkan beberapa doa khusus yang dapat diamalkan untuk memohon kemudahan dalam melunasi hutang, bahkan jika jumlahnya besar. Doa-doa ini merupakan bentuk permohonan kepada Allah SWT agar diberikan jalan keluar dan kemampuan untuk menyelesaikan kewajiban finansial.
Berikut adalah beberapa doa pelunas hutang yang diriwayatkan dari para sahabat dan diajarkan oleh Rasulullah SAW dilansir dari laman antaranews:
Doa pelunas hutang riwayat Abu Sa‘id al-Khudri
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allahumma inni a‘udzu bika minal hammi wal hazan. Wa a‘udzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a‘udzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a‘udzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijal
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”
Doa pelunas hutang riwayat Mu’adz bin Jabal
اَللَّهُمَّ فَارِجَ الْهَمِّ وَكَاشِفَ الْكَرْبِ مُجِيبَ دَعْوَةِ الْمُضْطَرِّ، رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَرَحِيْمَهُمَا، اِرْحَمْنِي فِي قَضَاءِ دَيْنِي رَحْمَةً تُغْنِينِي بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ
Allahumma faarijal hammi wa kaasyifil karbi da'watil mudhthori. rohmanaddunya wal akhiroti wa rohiimahuma. Irhamni fii qodhooi daynii rohmatan taghniinii biha 'an rohmati man siwaaka.
Artinya: "Ya Allah Zat yang membukakan (solusi) keprihatinan, yang membukakan (solusi) kesusahan, yang mengabulkan doa orang yang terdesak, Zat yang Maha Pengasih dan Penyayang di dunia dan di akhirat, belaskasihilah aku dalam melunasi hutangku, dengan belas kasih yang dengannya aku tidak membutuhkan belas kasih selain dari-Mu."
Doa pelunas hutang riwayat Abu Hurairah
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ،
رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ،
أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ،
وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ
Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.
Artinya: “Ya Allah kami mohon anugerahkan kecukupan rezeki untuk melunasi utang-utang kami hamba-Mu ya Allah dan bebaskan kami dari kefakiran. Mohon anugerahkan kami keluasan rezeki untuk melunasi utang-utang dan lepaskan kami dari kefakiran.”
Doa Memohon Kemudahan Rezeki dan Terhindar dari Hutang
Selain doa khusus untuk melunasi hutang, Rasulullah SAW juga mengajarkan doa-doa untuk memohon kemudahan rezeki dan perlindungan dari jeratan hutang. Doa-doa ini mencerminkan tawakal kepada Allah SWT dalam mencari rezeki yang halal dan menjauhi hal-hal yang haram.
Doa memohon kecukupan dengan rezeki halal
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Latin: Allahumma akfinii bihalaalika ‘an haraamika, wa aghninii bifadhlika ‘amman siwaaka.
Artinya: “Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal dari-Mu, jauhkan aku dari yang haram, dan berilah aku kecukupan dengan karunia-Mu dibanding selain-Mu.”
Hadis ini diriwayatkan oleh Tirmidzi dan merupakan amalan yang dianjurkan bagi yang ingin terbebas dari jeratan hutang.
Doa agar terhindar dari hutang
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ، وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
Latin: Allahumma innii a’uudzu bika minal hammi wal hazani wal ‘ajzi wal kasali wal bukhli wa dhala’id daini wa ghalabatir rijaal.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat kikir, dari lilitan utang, dan dari tekanan orang-orang.” (HR. Tirmidzi)
Doa Setelah Melunasi Hutang sebagai Bentuk Syukur
Ketika hutang telah terlunasi, sangat dianjurkan untuk mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan mendoakan orang yang pernah memberikan pinjaman. Ini adalah bentuk adab dan penghargaan dalam Islam.
بارَكَ اللهُ لَكَ فِي أَهْلِكَ وَمَالِكَ
Latin: Baarakallahu laka fii ahlika wa maalika.
Artinya: “Semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu pada keluargamu dan hartamu.” (HR. Nasa’i, Ibnu Majah, dan Ibnu Sunni)
Doa Memohon Dilepaskan dari Hutang dan Kemiskinan
Selain doa-doa di atas, ada pula doa yang dapat dibaca untuk memohon kecukupan dan kekuatan, serta menjauhkan diri dari kemelaratan dan lilitan hutang. Doa ini mencakup permohonan akan keberkahan dalam pendengaran, penglihatan, dan kekuatan untuk tetap berada di jalan Allah.
اللَّهُمَّ فَالِقَ الْإِصْبَاحِ، وَجَاعِلَ اللَّيْلَ سَكَنًا، وَالشَّمْسِ وَالْقَمَرِ حُسْبَانًا، اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ، وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ، وَامْتَعْنَا بِسَمْعِنَا وَبَصَرِنَا وَقُوَّتِنَا فِي سَبِيلِكَ
Latin: Allaahumma faaliqul ishbaahi wa ja’alal laili sakanan, wasy syamsi wal qamari husbaanan, iqdhii ‘annaa ad-dayna, wa aghninaa minal faqri, wa amti’naa bisam’inaa wa basharinaa wa quwwatinaa fii sabiilika.
Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang menerbitkan cahaya pagi, yang menjadikan malam sebagai tempat beristirahat, dan menjadikan matahari serta bulan berjalan menurut perhitungan, lunasilah utang kami, cukupkan kami dari kemiskinan, dan karuniakanlah kepada kami kenikmatan atas pendengaran, penglihatan, dan kekuatan kami untuk tetap berada di jalan-Mu.”
Waktu Mustajab untuk Memanjatkan Doa Pelunas Hutang
Agar doa-doa yang dipanjatkan lebih mudah dikabulkan, ada baiknya dibaca pada waktu-waktu yang dikenal sebagai saat-saat mustajab. Memilih waktu-waktu tersebut dapat menjadi ikhtiar spiritual agar doa lebih didengar dan dimudahkan oleh Allah SWT.
Beberapa momen yang sangat dianjurkan untuk memanjatkan doa, termasuk doa agar hutang cepat lunas, antara lain:
- Setelah menunaikan shalat lima waktu.
- Ketika berada dalam sujud terakhir saat salat.
- Pada sepertiga malam terakhir, terutama ketika qiyamul lail.
- Saat hujan sedang turun atau ketika sedang menjalankan ibadah puasa.
Pentingnya Niat dan Usaha dalam Melunasi Hutang
Dalam Islam, niat yang kuat untuk melunasi hutang merupakan hal yang sangat penting. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mengambil harta orang lain (berhutang) dengan niat akan membayarnya, maka Allah akan melunasinya untuknya. Dan barangsiapa mengambilnya dengan niat tidak akan membayarnya, maka Allah akan membinasakannya." Ini menunjukkan bahwa Allah akan membantu orang yang memiliki niat tulus untuk membayar hutangnya.
Selain niat, usaha keras juga menjadi kunci dalam melunasi hutang. Seorang Muslim dianjurkan untuk bekerja dan berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki situasi keuangannya. Bahkan, jika seseorang meninggal dunia dalam keadaan berhutang namun memiliki niat kuat untuk melunasinya, Allah akan membantunya. Kisah Jabir bin Abdullah yang dibantu Nabi SAW dalam menimbang kurma untuk melunasi hutang ayahnya menunjukkan bahwa Allah akan memberikan kemudahan bagi hamba-Nya yang berusaha.
Adab dalam Berhutang dan Melunasi Hutang Menurut Islam
Islam mengatur adab yang baik dalam berhutang maupun melunasi hutang, menekankan keadilan, kejujuran, dan kemudahan. Berikut adalah beberapa adab penting yang perlu diperhatikan:
Segera Melunasi Hutang: Seorang Muslim dianjurkan untuk segera melunasi hutangnya tanpa menunda-nunda. Menunda pembayaran hutang bagi orang yang mampu adalah kezaliman, sebagaimana dicontohkan dalam kisah Ka'b yang menagih hutang di masjid dan disaksikan Rasulullah SAW.
Bersikap Baik Saat Melunasi Hutang: Nabi Muhammad SAW mencontohkan untuk membayar hutang dengan tambahan sebagai bentuk rasa syukur atau terima kasih kepada pemberi pinjaman. Namun, tambahan ini harus bersifat sukarela dan tidak boleh disyaratkan oleh pemberi pinjaman.
Hutang kepada Allah SWT: Selain hutang kepada sesama manusia, ada pula hutang kepada Allah SWT, seperti nadzar, puasa yang terlewat, atau haji yang belum ditunaikan. Hutang kepada Allah lebih patut untuk dibayar, sebagaimana dijelaskan dalam hadis tentang seorang wanita yang ibunya bernadzar haji namun meninggal sebelum menunaikannya.
Amalan Lain untuk Mempermudah Pelunasan Hutang
Selain memanjatkan doa agar hutang cepat lunas, ada beberapa amalan lain yang dapat dilakukan untuk mempermudah pelunasan hutang dan mendapatkan keberkahan rezeki:
Berserah Diri kepada Allah SWT: Prinsip utama adalah keyakinan bahwa setiap doa yang dipanjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT, terutama jika dilakukan dengan khusyuk. Berserah diri kepada Allah berarti mengakui bahwa Dia adalah satu-satunya yang memiliki kendali atas segala sesuatu.
Melakukan Salat Malam (Salat Hajat): Salat hajat adalah salat sunah yang dilakukan ketika seseorang memiliki hajat atau keinginan yang ingin dikabulkan, termasuk masalah hutang. Salat ini biasanya dilakukan dua rakaat setelah jam 12 malam. Meskipun salat hajat tidak secara langsung memberikan uang, amalan ini memohon kelancaran rezeki agar hutang dapat segera dilunasi.
Bekerja Keras dan Berikhtiar: Doa harus selalu diiringi dengan usaha nyata. Penting untuk bekerja keras dan melakukan upaya untuk memperbaiki situasi keuangannya. Mencari pendapatan yang halal, menganggarkan, dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu adalah bagian dari ikhtiar ini.
Bersedekah: Menyisihkan sebagian rezeki untuk bersedekah dapat membuka pintu rezeki dan keberkahan. Dalam Islam, memberi pinjaman juga dianggap sebagai sedekah.
Menghindari Riba: Islam melarang riba (bunga) karena dianggap haram dan dapat membawa dampak negatif. Berusaha untuk melunasi hutang yang mengandung riba dan bertaubat darinya sangat dianjurkan.
Daftar Sumber
- Muhammadiyah. "Jika Punya Hutang". 2020.
- Antara. "Doa pelunas hutang yang diajarkan Rasulullah".
- HR Tirmidzi
- HR Bukhari
- HR. Nasa’i, Ibnu Majah, dan Ibnu Sunni
FAQ
1. Apa doa yang dianjurkan agar cepat melunasi hutang? Doa dari hadis riwayat Abu Dawud: "Allahumma inni a’udzu bika minal hammi wal hazan..." sangat dianjurkan.
2. Apakah ada waktu terbaik untuk membaca doa melunasi hutang? Waktu sepertiga malam terakhir dan setelah salat wajib sangat dianjurkan.
3. Apakah sedekah bisa membantu mempercepat pelunasan hutang? Ya, sedekah dengan niat ikhlas bisa menjadi sebab datangnya rezeki.
4. Bolehkah membaca doa melunasi hutang dalam hati? Boleh, karena Allah Maha Mengetahui isi hati hamba-Nya.
5. Apa amalan sunnah yang bisa memperlancar rezeki untuk membayar hutang? Salat Dhuha dan memperbanyak istighfar termasuk amalan yang dianjurkan.
6. Berapa kali doa agar hutang lunas sebaiknya dibaca dalam sehari? Tidak ada batasan pasti, tapi istiqamah dan rutin lebih utama.
7. Apakah utang bisa menjadi penghalang masuk surga? Ya, jika belum dilunasi dan tidak diikhtiarkan membayar, bisa menjadi penghalang.