Kumpulan Doa Mustajab Agar Hajat Segera Dikabulkan Allah SWT

1 week ago 9

Liputan6.com, Jakarta Kumpulan doa mustajab di bawah ini bisa coba diamalkan. Doa merupakan jembatan penghubung antara seorang hamba dengan Tuhannya. Melalui doa, manusia dapat memohon, merayu, dan menyerahkan segala harapan kepada Allah SWT. 

Istilah doa mustajab dalam bahasa Arab disebut dengan ad-Du'a al-Mustajab, atau al-Ad'iyyah al-Mustajabah. Setiap Muslim mendambakan kumpulan doa mustajab agar hajat segera dikabulkan Allah karena diyakini sebagai permohonan yang lebih berpotensi untuk dikabulkan.

Doa mustajab menjadi kunci untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan meraih keberkahan dalam hidup. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (20/8/2025).

Doa Mustajab untuk Kebaikan Dunia dan Akhirat (QS. Al-Baqarah: 201)

Salah satu doa yang sering dipanjatkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah doa yang mencakup permohonan kebaikan di dunia dan akhirat. Doa ini melambangkan keseimbangan hidup yang diajarkan dalam Islam, yakni tidak hanya mengejar kebahagiaan dunia tetapi juga mempersiapkan bekal untuk kehidupan setelah mati.

Doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca setiap selesai shalat, sebagai bentuk permohonan kebahagiaan di dunia dan keselamatan di akhirat. Berikut doanya:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Latin: Rabbanā, ātinā fid dunyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā 'adzāban nār.

Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta jauhkanlah kami dari siksa api neraka." (QS. Al-Baqarah: 201).

Doa Mustajab Saat Menghadapi Kesulitan

Dalam kehidupan, setiap manusia pasti akan menghadapi kesulitan dan tantangan. Untuk menghadapi situasi sulit tersebut, Nabi Muhammad SAW mengajarkan sebuah doa yang bertujuan untuk memohon kekuatan dan perlindungan dari Allah SWT. Doa ini membantu seseorang mendapatkan ketenangan dan kestabilan hati saat didera kesulitan.

Latin: Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal hazan, wal 'ajzi wal kasal, wal jubni wal bukhli, wa ghalabatid-dayn wa qahrir rijaal.

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tekanan ketakutan dan kesedihan, kelemahan dan kemalasan, kepengecutan dan keserakahan, serta utang dan penindasan manusia." (HR. Abu Dawud).

Membaca doa ini dapat menenangkan jiwa dan memberikan kekuatan batin dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, menjadikannya salah satu doa mustajab untuk ketenangan.

Doa Mustajab untuk Kesembuhan dari Penyakit

Ketika sakit, selain melakukan usaha medis, Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk memohon kesembuhan kepada Allah SWT melalui doa. Salah satu doa yang sering dibaca untuk kesembuhan adalah doa yang memohon kesembuhan sempurna dari Allah.

Latin: Allahumma rabban nas, adzhibil ba'sa, isyfi anta asy-syafi, laa syifa'a illa syifa'uka, syifa'an laa yughadiru saqaman.

Artinya: "Ya Allah, Tuhan seluruh umat manusia, tolong hilangkan penyakit ini. Sembuhkanlah, karena kamu adalah penyembuh yang hebat. Tidak ada kesembuhan tanpamu, tidak ada kesembuhan tanpa meninggalkanmu." (HR. Bukhari dan Muslim).

Doa ini sangat baik dibaca ketika kita atau orang terdekat sedang sakit, sebagai bentuk ikhtiar spiritual memohon kesembuhan dari Allah, menjadikannya bagian dari kumpulan doa mustajab.

Doa Mustajab Ketika Menghadapi Bahaya

Selain menghadapi kesulitan, Rasulullah SAW juga mengajarkan umatnya untuk memohon perlindungan dari segala bentuk bahaya. Doa ini memberikan perlindungan dari hal-hal buruk yang mungkin terjadi, baik di bumi maupun di langit. Doa ini bisa dibaca pada pagi dan sore hari sebagai bentuk perlindungan diri dari mara bahaya.

Latin: Bismillahilladzi la yadurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wala fissamaa’i wa huwas sami’ul ‘alim.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang bersama dengan nama-Nya, tidak ada sesuatu pun yang dapat merugikan kita di bumi dan di surga, Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Doa Mustajab untuk Memohon Ampunan (Sayyidul Istighfar)

Rasulullah SAW selalu menekankan pentingnya istighfar atau memohon ampunan kepada Allah SWT. Salah satu doa istighfar yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad adalah Sayyidul Istighfar. Doa ini memiliki kedudukan yang istimewa karena diyakini sebagai bentuk permohonan ampunan yang paling sempurna.

Latin: Allahumma anta rabbi, la ilaha illa anta, khalaqtani wa ana 'abduka, wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu, a'udzu bika min sharri ma sana'tu, abu’u laka bini’matika 'alayya, wa abu’u bi dhanbi faghfirli, fa innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta.

Artinya: "Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tidak ada tuhan selain Engkau, Engkau telah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah kulakukan. Ampunilah aku, sesungguhnya hanya Engkau yang bisa mengampuni dosa-dosa." (HR. Bukhari).

Membaca doa ini setiap hari sangat dianjurkan sebagai bentuk pengakuan atas dosa dan memohon ampunan dari Allah SWT, menjadikannya salah satu doa mustajab yang paling utama.

Adab Berdoa Agar Doa Mustajab

Agar doa yang dipanjatkan menjadi doa mustajab, seorang Muslim dianjurkan untuk memperhatikan adab-adab dalam berdoa. Adab ini mencerminkan kesungguhan dan kerendahan hati seorang hamba di hadapan Tuhannya. 

  • Memulai dengan Pujian dan Selawat: Dianjurkan untuk memulai doa dengan memuji Allah SWT dan berselawat kepada Nabi Muhammad SAW.
  • Menghadap Kiblat dan Mengangkat Tangan: Menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan adalah sunah yang dianjurkan saat berdoa.
  • Berdoa dengan Rendah Hati dan Suara Lembut: Berdoalah dengan penuh kerendahan hati, tidak sombong, dan dengan suara yang tidak terlalu keras.
  • Yakin Doa Akan Dikabulkan: Memiliki keyakinan penuh bahwa Allah akan mengabulkan doa adalah syarat penting.
  • Tidak Terburu-buru dan Mengulang Doa: Berdoa dengan sungguh-sungguh dan tidak terburu-buru, bahkan dianjurkan mengulang doa sebanyak tiga kali.
  • Memastikan Sumber Rezeki Halal: Makanan, minuman, dan pakaian yang halal menjadi faktor penting dalam terkabulnya doa.

Waktu-Waktu Mustajab untuk Berdoa

Selain adab, pemilihan waktu juga sangat mempengaruhi kemustajaban doa. Ada beberapa waktu yang secara khusus disebutkan dalam hadis sebagai waktu-waktu mustajab, di mana doa lebih besar kemungkinannya untuk dikabulkan. Berikut beberapa waktu mustajab untuk berdoa:

  • Sepertiga Malam Terakhir: Allah SWT turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan mengabulkan doa hamba-Nya.
  • Antara Azan dan Iqamah: Doa yang dipanjatkan pada waktu ini tidak akan ditolak.
  • Saat Sujud dalam Salat: Sujud adalah posisi terdekat seorang hamba dengan Tuhannya, sehingga dianjurkan memperbanyak doa saat sujud.
  • Setelah Salat Wajib: Doa yang dipanjatkan setelah salat fardhu dianggap mustajab.
  • Hari Jumat: Terdapat satu waktu di hari Jumat di mana doa akan dikabulkan, terutama setelah Ashar hingga menjelang Maghrib.
  • Ketika Turun Hujan: Hujan adalah rahmat Allah, dan doa saat hujan turun dianggap mustajab.
  • Saat Berbuka Puasa: Doa orang yang berpuasa hingga berbuka tidak akan ditolak.

Rahasia Doa Dikabulkan

Melansir dari laman antaranews, berikut beberapa rahasia agar doa bisa cepat dikabulkan:

Doa Saat Safar: Lebih Cepat Dikabulkan

Ustadz Adi Hidayat pernah mengungkap cara agar doa cepat dikabulkan yakni doa yang dipanjatkan dalam perjalanan atau safar. "Doa saat safar memiliki potensi dua kali lebih besar untuk dikabulkan. Maka, tidak heran banyak orang menitipkan doa kepada jamaah haji atau umrah," jelas dia.

Keajaiban Asmaul Husna

Rahasia lainnya adalah memulai doa dengan Asmaul Husna. Nama-nama Allah yang indah, seperti Ar-Rahman dan Ar-Rahim, mampu menyentuh sisi kelembutan Allah, sehingga doa lebih cepat terkabul.

Pesan Penting: Curhatkan Masalah kepada Allah

Ustadz Adi mengingatkan ujian dan masalah adalah cara Allah meningkatkan kualitas hidup hamba-Nya. "Jika memiliki masalah, curhatkan kepada Allah dalam sujud. Jangan tumpahkan keluh kesah di media sosial. Dengan doa yang tulus, insyaAllah, Allah akan memberi jalan keluar," pesannya.

Dengan amalan ini, umat Islam diajak untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan mempraktikkan doa yang sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW. 

Daftar Sumber

  • Antaranews. 
  • HR Bukhari
  • HR Muslim
  • Sunan Abu Dawud
  • Jami' at-Tirmidzi
  • Sunan Ibnu Majah

FAQ

1. Apa itu doa mustajab? Doa mustajab adalah doa yang memiliki potensi besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.

2. Kapan waktu terbaik untuk berdoa agar mustajab? Beberapa waktu terbaik termasuk sepertiga malam terakhir, antara azan dan ikamah, dan saat sujud dalam salat.

3. Apakah ada adab khusus agar doa mustajab? Ya, adab berdoa meliputi memulai dengan pujian dan selawat, menghadap kiblat, mengangkat tangan, dan yakin doa akan dikabulkan.

4. Mengapa doa kadang tidak dikabulkan? Doa bisa tidak dikabulkan karena hati yang lalai, memakan atau memakai yang haram, atau berbuat zalim.

5. Apakah semua doa Nabi Muhammad SAW adalah doa mustajab? Doa-doa para nabi, termasuk Nabi Muhammad SAW, merupakan doa-doa terbaik yang diyakini memiliki kemustajaban.

6. Apakah harus menggunakan bahasa Arab saat berdoa? Doa dapat dipanjatkan dalam bahasa apapun, namun doa-doa dari Al-Qur'an dan Sunah sangat dianjurkan.

7. Apakah doa mustajab hanya untuk hajat besar? Doa mustajab dapat dipanjatkan untuk segala jenis hajat, baik besar maupun kecil, selama itu kebaikan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |