Kumpulan Doa setelah Mengaji, Mudah Dihafal dan Penuh Keberkahan

1 week ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Membaca Al-Qur'an maupun menyimak bacaan adalah ibadah dengan pahala dan keutamaan melimpah. Karena itu, kebaikan-kebaikan itu seyogyanya ditutup juga dengan kebaikan, yakni doa setelah mengaji.

Betapa pentingnya bacaan Al-Qur'an ditegaskan dalam firman-Nya di Surat Al-A'raf ayat 2024:

وَاِذَا قُرِئَ الْقُرْاٰنُ فَاسْتَمِعُوْا لَهٗ وَاَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

Wa iżā quri'al-qur'ānu fastami‘ū lahū wa anṣitū la‘allakum turḥamūn(a).

“Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat,” (QS. Al-A‘raf: 204).

Menurut para ulama tafsir, adanya perintah menyimak bacaan Al-Qur’an berarti adanya perintah membaca Al-Qur’an. Jika mendengar saja sudah mengundang rahmat, apalagi membacanya.

Kemudian, hadis yang diriwayatkan Abdullah Ibnu Mas‘ud yang menyatakan, setiap huruf yang dibaca akan diberi balasan satu kebaikan. Setiap kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh.

Soal hadis ini, As-Sayyid ‘Abdullah ibn ‘Alawi ibn Muhammad al-Haddad dalam Risalatul Mu‘awanah menjelaskan, menurut ‘Ali ibn Abi Thalib karramallahu wajhah, keutamaan yang dungkap hadits di atas diperuntukkan kepada orang yang membacanya di luar sholat walaupun tidak dalam keadaan suci.

Sementara keutamaan orang yang membaca ayat Al-Qur’an dalam shalat, dan dilakukan saat berdiri, maka balasannya adalah 100 kebaikan. Kemudian jika dibaca pada saat duduk shalat, balasannya adalah 50 kebaikan. Adapun dibaca di luar soalat dan dalam keadaan suci, balasannya adalah 25 kebaikan.

Karena itu, penting bagi umat Islam untuk menutupnya dengan doa yang baik pula.

1. Doa Para Penghafal Al-Qur'an

Doa khusus yang dibaca setelah mengaji atau membaca Al-Qur'an dari Rasulullah tidak ditemukan. Akan tetapi, di pondok-pondok pesantren, para santri membaca doa ini setelah mengaji. Doa ini juga bisa dilantunkan menjadi syi'ir.

اللَّهُمَّ ارْحَمْنَا بِالقُرْءَانِ

Alllahummarhamna bil qur'an

Artinya: Ya Allah, rahmatilah kami dengan Al Quran

وَاجْعَلْهُ لَنَا إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًا وَرَحْمَةً

Waj'alhulana 'iimama wa nura wa huda warahmah

Artinya: Jadikanlah ia sebagai imam, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagi kami.

اللَّهُمَّ ذَكِّرْنَا مِنْهُ مَا نَسِينَا

Alllahumma dzakkirna minhuma nasina

Artinya: Ya Allah, ingatkan kami tentang apa yang kami lupa

وَعَلِّمْنَا مِنْهُ مَا جَهِلْنَا

Wa 'allimna minhuma jahilna

Artinya: Dan ajarkan kepada kami apa yang kami jahil (tidak tahu)

وَارْزُقْنَا تِلَاوَتَهُ ءَانَآءَ الَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ

Warzuqna tilawatahu 'ana 'allayli wa 'athra fannahar

Artinya: Karuniakan kepada kami untuk dapat membacanya sepanjang malam dan sepanjang siang

وَاجْعَلْهُ لَنَا حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ

Waj'alhu lana hujjatan ya Rabbal-'alamin.

Artinya: Jadikan ia hujjah (perisai) kamiWahai Tuhan semesta alam.

Dwi Suwiknyo dalam Buku Buku Lillah sebelum Lelah mengungkapkan, doa yang cukup populer ini dapat ditemukan dalam beberapa kitab, di antaranya kitab Al-Burhan di Ulum Al-Qur'an, kitab Ihya' Ulum Ad-Din, kitab Kassyaf Al-Qina. Meski bukan berasal dari Rasulullah Saw, doa ini boleh diamalkan sebagai pengingat akan pentingnya Al Quran dalam kehidupan seorang Muslim.

Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Ahmad at-Thusi asy-Syafi'i atau yang dikenal dengan nama Imam al-Ghazali menyebutkan di dalam kitabnya, Ihya' Ulumuddin, bahwa para penghafal Al Quran menceritakan suatu ketika mereka sholat bersama Rasulullah SAW.

Setelah shalat, disebutkan bahwa Rasulullah membaca doa yang kemudian disebut sebagai doa khatam Al Quran atau Doa Khotmil Qur'an.

2. Doa setelah Mengaji Al-Qur'an (Spesifik Yasin)

Doa ini menurut Habib Abdullah al Hadda sebagaimana dikutip Syekh Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani dalam kitab Abwabul Faraj adalah doa setelah membaca surat Yasin. Akan tetapi, doa ini juga bisa dibaca setelah mengaji surat yang lainnya.

اللّٰهُمَّ اِنّٓا نَسْتَحْفِظُكَ وَ نَسْتَوْدِعُكَ اَدْيَانَنَا وَاَنْفُسَنَا وَاَهْلَنَا وَاَوْلَادَنَا وَاَمْوَالَنَا وَكُلِّ شَيْءٍ اَعْطَيْتَنَا.

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ فِى كَنَفِكَ وَاَمَانِكَ وَجِوَارِكَ وَعِيَاذِكَ مِن كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيدٍ وَذِى عَيْنٍ وَذِى بَغْيٍ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِى شَرٍّ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.

اَللّٰهُمَّ جَمِّلْنَا بِالْعَافِيَةِ وَالسَّلَامَةِ وَحَقِّقنَا بِالتَّقْوٰى وَالْاِسْتِقَامَةِ وَاَعِذْناَ مِنْ مُوجِبَاتِ النَّدَامَةِ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِاَوْلَادِنَا وَمَشَايِخِنَا وَلِاِخْوَانِنَا ِفِى الدِّينِ وَلِاَصْحَابِنَا وَاَحْبَابِنَا وَلِمَنْ اَحَبَّنَا فِيكَ وَلِمَنْ اَحْسَنَ اِلَيْنَا وَ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ يَارَبَّ العَالَمِيْنَ. وَصَلِّ اَللّٰهُمَّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. وَارْزُقْنَا كَمَالَ الْمُتَابَعَةِ لَهُ وَظَاهِرًا وَبَاطِنًا فِي عَافِيَةٍ وَسَلَامَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Allahumma innaa nastahfidzhuka wa nastaudi'uka diinana wa anfusanaa wa ahlanaa wa aulaadanaa wa amwaalanaa wa kulla syai'in a'thaitanaa. Allahummaj'alnaa wa iyyaahum fii kanafika wa amaanika wa jiwaarika wa 'iyaadzika min kulli syaithaanim mariid wa jabbaarin' aniid wa dzii 'ainin wa dzii baghyin wa min syarri kulli dzii syarrin innaka 'alaa kulli syai'in qadiir.

Allahumma jammilnaa bil'aafiyati was salaamati wa haqqiqnaa bit taqwaa wal istiqaamati wa a'idznaa min muujibaatin nadaamati innaka samii'ud du'aa'i.

Allahummaghfirlanaa wa li waalidiina wa li aulaadinaa wa li masyaayikhinaa wa li ikhwaaniaa fiddiini wa li ashhaabinaa wa ahbaabinaa wa liman ahabbanaa fiika wa liman ahsana ilainaa wa lil mukminiina wal mukminaati wal musliminiina wal muslimaati ya rabbal 'aalamiin. Washalli allahumma 'alaa abdika warasuulika sayyidinaa wamaulanaa muhammadin wa 'ala alihi washahbihi wasallam. Warzuqnaa kamaalal mutaaba'ati lahu dhaahiran wa baathinan fii 'aafiyatin wa salaamatin birahmatika yaa arhamar raahimiin.

Artinya: "Ya Allah kami memohon penjagaan-Mu dan menitipkan kepada-Mu agama kami, dari kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta benda kami, dan apa saja yang telah engkau berikan kepada kami. Ya Allah, semoga Engkau menjadikan kami dalam penjagaan, tanggungan, kedekatan dan perlindungan-Mu dari godaan setan yang menggoda, orang yang kejam, zalim dan durhaka, dan dari kejahatan penjahat, sesungguhnya engkau adalah maha kuasa atas segala sesuatu.

Ya Allah, baguskanlah kami dengan kesehatan dan keselamatan, dan sejatikanlah kami dengan takwa dan istiqamah, jagalah kami dari penyesalan, karena sesungguhnya Engkau maha mendengarkan Doa.

Ya Allah ampunilah kami, kedua orang tua kami, anak-anak kami, guru-guru kami, saudara-saudara kami seagama, sahabat-sahabat kami, kekasih-kekasih kami, orang yang mengasihi kami karena Engkau, dan kepada siapa saja yang berbuat baik kepada kami, orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan dan orang-orang yang beragama Islam laki-laki dan perempuan, wahai Tuhan semesta alam.

Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada hamba dan utusan-Mu, yaitu junjungan kami Nabi Muhammad saw. beserta para keluarga dan sahabatnya. Dan limpahkan kepada kami kesempurnaan mengikutinya lahir dan batin, dalam keadaan sehat dan selamat dengan rahmat-Mu wahai sebaik-baik Penyayang dari para penyayang."

3. Shadaqallaahul 'Adziim

Doa ketiga ini sangat populer, karena paling sering dibaca oleh umat Islam setelah mengaji. Doa tersebut yakni,

صدَقَ اللهُ العَظِيمُ

"Shadaqallahul adzim"

Artinya: Maha Benar Allah Yang Maha Agung.

Doa ini disebut tashdiq, yakni pengakuan atau pembenaran bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam Al-Qur'an sebagai firman Allah adalah kebenaran. Hal ini juga menjadi penegasan keyakinan bahwa kitab Allah diturunkan kepada para Nabi sebagai panduan umat manusia.

Meskipun tidak ada dalil spesifik yang memerintahkan untuk mengucapkannya setelah membaca Al-Quran, banyak ulama memperbolehkannya dan menganggapnya sebagai bentuk pengagungan dan penegasan terhadap kebenaran Al-Quran.

As-Syinqiti dalam Tafsir Ruhul Bayan meriwayatkan dialog sahabat Abdullah bin Salam yang memliki latar belakang keyakinan Yahudi. “Wahai Rasulullah, ceritakan kepadaku awal dan akhir bacaan Al-Qur’an?” Nabi Muhammad SAW menjawab, “Awalnya ‘Bismillahir rahmanir rahim’ dan akhirnya ‘Shadaqallahul azhim.’” “Kau benar ya Rasulullah,” kata Abdullah bin Salam.

Di samping itu, ucapan tashdiq juga merupakan ucapan orang-orang beriman yang terdapat dalam Al-Qur’an, yaitu Surat Ali Imran ayat 95 dan Al-Ahzab ayat 22.

Mengutip , tashdiq juga dapat dilihat dari sisi adab membaca Al-Qur’an. Hal ini diangkat oleh Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya yang terkenal Al-Jami li Ahkamil Qur’an: “Salah satu bentuk adab ketika selesai membacanya, seseorang dianjurkan membaca tashdiq dan tasyhid penyampaian risalah bahwa yang demikian itu benar melalui misalnya kalimat, ‘Shadaqta Rabbana, wa ballaghat rusuluka. Wa nahnu ala dzalika minas syahidina. Allahummaj’alna min syuhada’il haq al-qa’imina bil qisthi, lalu ia berdoa,’” (Imam Al-Qurthubi, Al-Jami li Ahkamil Qur’an, [Beirut, Muassasatur Risalah: 2006 M/1427 H], juz I, halaman 50).

People also Ask:

1. Apa doa sesudah mengaji?

Doa Setelah Baca Alquran

Allahummarhamni bilquran. Waj'alhu lii imaman wa nuran wa hudan wa rohmah. Allahumma dzakkirni minhu maa nasiitu wa 'allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aana-allaili wa'atrofannahaar waj'alhu li hujatan ya rabbal 'alamin. Itu dia doa sebelum dan sesudah baca Alquran.

2. Apa yang dibaca setelah tamat baca Al Quran?

Doa Khatam Al-Qur'an

Wajalhu li imaman wa nuran wa hudan wa rohmah. Allahumma dzakkirni minhu ma nasitu wa 'allimni minhu ma jahiltu warzuqni tilawatahu aana-allaili waj'alhu li hujatan ya rabbal 'alamin.

3. Allahuma Hamna Bill Quran doa apa?

Allahummarhamna bil Quran merupakan doa khatam Al-Quran yang bisa dibaca setelah selesai membaca Al-Quran. Biasanya, doa khatam Al-Quran atau Allahummarhamna bil Quran dilantunkan saat pengajian.

4. Shadaqallahul adzim artinya apa?

"Shadaqallahul adzim" (صَدَقَ اللهُ اْلعَظِيْمُ) adalah ungkapan dalam bahasa Arab yang berarti "Maha Benarlah Allah Yang Maha Agung" menurut CNN Indonesia. Ungkapan ini biasanya diucapkan oleh umat Islam setelah membaca Al-Qur'an sebagai bentuk pengakuan dan keyakinan akan kebenaran firman Allah.

Sumber Referensi:

  • Al-Qur'an Surat Al-A'raf ayat 204
  • Risalatul Mu‘awanah, As-Sayyid ‘Abdullah ibn ‘Alawi ibn Muhammad al-Haddad
  • Buku Lillah sebelum Lelah, Dwi Suwiknyo
  • Ihya' Ulumuddin, Imam Ghazali
  • kitab Abwabul Faraj, Syekh Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani
  • Al-Jami li Ahkamil Qur’an, Imam Al-Qurthubi
  • Tafsir Ruhul Bayan, As-Syinqiti
  • Kemenag.go.id
  • nu.or.id
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |