Lafal Niat Shalat Hajat Arab, Latin dan Artinya: Tuntunan Lengkap Agar Keinginan Terkabul

2 months ago 27

Liputan6.com, Jakarta - Shalat hajat adalah shalat sunnah dua rakaat yang dilakukan untuk memohon pertolongan, kemudahan, atau penyelesaian kebutuhan kepada Allah ketika menghadapi urusan yang mendesak atau penting. Sebab itu, seorang muslim harus mengetahui niat shalat hajat sesuai sunnah.

Shalat hajat termasuk salah satu shalat masyru' atau disyariatkan. Hukumnya adalah sunnah muakadah (dianjurkan), menunjukkan betapa besar pahala dan fadhilahnya.

Dalil shalat hajat terdapat dalam hadis shahih yang diriwayatkan Ibnu Majah dalam Bab Shalat Hajat, yang artinya:

“Dari Usman bin Hunaif (diriwayatkan) bahwasannya seorang lelaki buta datang kepada Nabi saw seraya berkata: Doakanlah aku agar Allah menyembuhkanku. Beliau bersabda: Jika kamu mau, maka aku tangguhkan bagimu dan itu lebih baik, dan jika kamu mau, maka aku akan doakan kamu. Lelaki itu berkata, Doakanlah. Kemudian beliau saw menyuruhnya agar berwudu dan membaguskan wudunya, lalu shalat dua rakaat dan berdoa: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dan menghadap kepada-Mu dengan perantaraan Muhammad, Nabi pembawa rahmat. Ya Muhammad, aku telah menghadap dengan perantaraanmu kepada Rabb-ku di dalam hajatku ini agar terpenuhi. Ya Allah, berilah syafaat kepadanya bagi diriku” [H.R. Ibnu Majah].

Dalam Kitab Nihayatuzzain, Syekh Nawawi Al-Bantani mengajurkan agar orang yang sedang mengalami kesempitan, berhajat untuk kemaslahatan agama dan dunianya, dan merasakan kesulitan, hendaklah melakukan shalat hajat.

Berikut ini adalah panduan lengkap shalat hajat, meliputi niat dan tata cara chalat hajat, beserta doa setelahnya. Dengan tuntunan ini, sesuai sabda Rasulullah, dengan izin Allah hajat terkabul, cepat atau lambat.

Niat Shalat Hajat

Berikut ini adalah bacaan niat melaksanakan shalat hajat 2 rakaat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatal ḫâjati rak‘ataini adâ‘an lillâhi ta‘âlâ.

“Aku menyengaja shalat sunnah hajat dua rakaat tunai karena Allah SWT.”

Apabila hendak melaksanakan shalat hajat lebih dari 2 rakaat, sebagaimana 12 rakaat yang dianjurkan, maka shalat hajat dilakukan berulang hingga enam kali, dengan masing-masing 2 rakaat 1 salam.

Adapun niatnya sama dengan shalat hajat 2 rakaat di atas.

Tata Cara Shalat Hajat

Para ulama mengajurkan agar shalat hajat dilakukan sebanyak 12 rakaat dengan salam di setiap 2 rakaat. Namun demikian, melaksanakan shalat hajat sebanyak 2 rakaat dianggap cukup memadai.

Tata Cara melaksanakan shalat hajat tidak jauh berbeda dengan shalat sunnah lainnya. Namun demikian ada perbedaan yang mendasar yaitu pada niat dan doanya.

Adapun Tata cara melaksanakan shalat hajat adalah sebagaimana berikut:

  • Niat dalam hati: niat dua rakaat shalat hajat karena Allah
  • Takbiratul ihram: mengucapkan takbir untuk membuka shalat
  • Qiyam: berdiri jika mampu; jika tidak mampu, boleh duduk
  • Membaca al-Fatihah di setiap rakaat, dilanjutkan dengan membaca surat pendek setelahnya (dianjurkan surat Al-Ikhlas dan Ayat Kursi).
  • Ruku': membungkuk dengan sempurna
  • I’tidal: kembali berdiri tegak setelah ruku'
  • Sujud pertama: sujud pada lantai/matras
  • Duduk di antara dua sujud (jalsa) pada setiap rakaat
  • Sujud kedua
  • Tasyahud akhir: duduk untuk membaca tashahud pada rakaat kedua.
  • Salam: mengakhiri shalat dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri.

Istighfar, Shalawat dan Doa setelah Shalat Hajat

Dikutip dari Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, setelah selesai shalat, dianjurkan seseorang beristighfar, bersholawat dan berdoa mengenai hajatnya:

Bacaan Istighfar

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ

Astaghfirullahal-'adzim

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah

Bacaan Shalawat:

اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad.

Doa setelah Shalat Hajat

سُبْحَانَ الَّذِي لَبِسَ العِزَّ وَقَالَ بِهِ، سُبْحَانَ الَّذِي تَعَطَّفَ بِالمَجْدِ وَتَكَرَّمَ بِهِ، سُبْحَانَ ذِي العِزِّ وَالكَرَمِ، سُبْحَانَ ذِي الطَوْلِ أَسْأَلُكَ بِمَعَاقِدِ العِزِّ مِنْ عَرْشِكَ وَمُنْتَهَى الرَّحْمَةِ مِنْ كِتَابِكَ وَبِاسْمِكَ الأَعْظَمِ وَجَدِّكَ الأَعْلَى وَكَلِمَاتِكَ التَّامَّاتِ العَامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بِرٌّ وَلَا فَاجِرٌ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Subḫânal-ladzî labisal-‘izza wa qâla bihi. Subḫânal-ladzî ta‘aththafa bil-majdi wa takarrama bihi. Subḫâna dzil-‘izzi wal-kirami, subḫâna dzith-thauli as’aluka bimu‘âqidil-‘izzi min ‘arsyika wa muntahar-raḫmati min kitâbika wa bismikal-a‘dhami wa jaddikal-a‘la wa kalimâtikat-tâmmâtil-‘âmmâtil-latî lâ yujâwizuhunna birrun wa lâ fâjirun an tushalliya ‘ala sayyidinâ Muḫammadin wa ‘ala âli sayyidinâ Muḫammadin.

Artinya: Mahasuci Zat yang mengenakan keagungan dan berkata dengannya. Mahasuci Zat yang menaruh iba dan menjadi mulia karenanya. Mahasuci Zat pemilik keagungan dan kemuliaan. Mahasuci Zat pemilik karunia. Aku memohon kepada-Mu agar bershalawat untuk Sayyidina Muhammad dan keluarganya dengan garis-garis luar mulia Arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, dan dengan nama-Mu yang sangat agung, kemuliaan-Mu yang tinggi, kalimat-kalimat-Mu yang sempurna dan umum yang tidak dapat dilampaui oleh hamba yang taat dan durjana,”

Setelah itu, dianjurkan juga untuk membaca doa Rasulullah saw sebagaimana riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Doa Rasulullah dan Doa Hajat

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الحَلِيمُ الكَرِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَلِيُّ العَظِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْمِ والحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Lâ ilaha illallâhul-ḫalîmul-karîmu, lâ ilaha illallâhul-‘aliyyul-adhîmu subḫânallâhi rabbil-‘arsyil-‘adhîmi wal-ḫamdulillâhi rabbil-‘alamîna.

Artinya: Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang maha tinggi dan agung. Mahasuci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.

Selanjutnya, orang yang sedang memiliki hajat tertentu bisa melanjutkan bacaan doa Rasulullah saw riwayat Imam At-Tirmidzi sebagaimana berikut:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، وَالسَلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لَا تَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضىً إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allâḫumma innî as’aluka mûjibâti raḫmatika, wa ‘azâ’ima maghfiratika, wal-ghanîmata min kulli birrin, was-salâmata min kulli itsmin lâ tada‘ lî dzanban illâ ghafartahu, wa lâ hamman illâ farrajtahu, wa lâ ḫâjatan hiya laka ridlan illâ qadlaitahâ yâ arḫamar-râḫimîna.

Artinya: Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih.

Setelah doa-doa tersebut dipanjatkan, tahapan terakhir adalah memanjatkan doa dengan khusu memohon kepada Allah agar urusan atau hajat khususnya itu bisa dikabulkan.

People also Ask:

1. Waktu sholat hajat yang baik jam berapa?

Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat hajat adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 01.00 dini hari hingga menjelang Subuh. Namun, sholat hajat juga bisa dikerjakan di waktu lain asalkan bukan pada waktu-waktu terlarang untuk sholat.

2. Apa doa sholat hajat agar cepat terkabul?

Salah satu sunnah tersebut adalah membaca Ayat Kursi dan Surah Al-Ikhlas. Dalam riwayat dari Wahib ibn al-Ward, disebutkan bahwa seorang hamba yang mengerjakan sholat Hajat sebanyak 12 rakaat dan membaca Ayat Kursi serta Surah Al-Ikhlas di setiap rakaatnya, maka permintaannya akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

3. Apa doa setelah sholat hajat?

As'aluka mujibati rahmatik, wa 'aza'ima maghfiratik, wal ghanimata min kulli birrin, was salamata min kulli itsmin.

4. Sholat hajat sujud terakhir baca apa?

Saat sujud terakhir dalam sholat hajat, Anda bisa membaca doa-doa yang berisi permohonan ampunan, memohon kemudahan urusan, dan perlindungan dari Allah SWT. Beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca antara lain: "Allahummaghfirli dzanbi kullahu diqqahu wa jillahu wa awwalahu wa akhirahu wa 'alaniyatahu wa sirrahu" (Ya Allah, ampunilah dosaku seluruhnya, baik yang kecil maupun yang besar, yang pertama maupun yang terakhir, yang terang-terangan maupun yang sembunyi-sembunyi)

Sumber Referensi:

  • HR Ibnu Majah
  • Kitab Nihayatuzzain, Syekh Nawawi Al-Bantani
  • Buku Risalah Tuntutan Sholat Lengkap, Moh Rifai
  • Kemenag.go.id
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |