Lirik Yasir Lana Lengkap Beserta Arti dan Maknanya

Liputan6.com, Jakarta Lirik Yasir Lana merupakan salah satu sholawat yang sangat populer di kalangan umat Muslim Indonesia. Sholawat ini mengandung doa permohonan kepada Allah SWT agar dipermudah segala urusan dalam menuntut ilmu pengetahuan.

Yasir Lana memiliki makna yang mendalam sebagai bentuk pujian kepada Allah SWT yang Maha Mengetahui segala sesuatu. Setiap bait dalam lirik yasir lana mengandung harapan dan doa yang tulus dari hamba kepada Tuhannya. Sholawat ini sering dibacakan dalam berbagai acara keagamaan, terutama sebelum memulai pembelajaran atau kajian ilmu.

Melansir dari berbagai sumber literatur Islam klasik, tradisi membaca doa sebelum menuntut ilmu telah menjadi bagian penting dalam tradisi pendidikan Islam sejak masa awal penyebaran agama ini. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (14/8/2025).

Berikut adalah lirik yasir lana lengkap dalam bahasa Arab beserta transliterasi latin dan terjemahannya:

اِلَهَنَا .. يَا اِلَهَنَا يَسِرْلَنَا اُمُوْرَنَااِلَهَنَا .. يَا اِلَهَنَا مِنْ دِيْنِنَا وَدُنْيَانَايَافَتَاحُ .. يَافَتَاحُ .. يَافَتَاحُ يَاعَلِيْمُاِفْتَحْ قُلُوْ بَنَا .. اِفْتَحْ قُلُوْ بَنَا عَلَى تِلاَوَةِ اْلقُرْآنِوَافْتَحْ قُلُوْ بَنَا .. وَافْتَحْ قُلُوْ بَنَا عَلَى تَعَلُّمِ اْلعُلُوْمِيَا رَبَّنَا، يَا رَبَّنَا .. يَا فَــتَّاحُ .. يَاعَـلِيْمُ

Ilahanaa.. Yaa Ilahanaa Yasir Lanaa UmuuronaaIlahanaa.. Yaaa ilahanaa Mindiininaa wadun yaanaaYaa Fattaaḥu.. Yaa Fattaaḥu.. Yaa Fattaaḥu, Yaa 'AliimuIftaḥ Quluubanaa.. Iftaḥ Quluubanaa.. 'Ala Tilawatil Qur'aanWaf-taḥ Quluubanaa.. Waftaḥ Quluubanaa.. 'Ala Ta'alumil 'UluumiYaa Robbanaa, Yaa Robbanaa .. Yaa Fattaaḥu.. Yaa 'Aliimu

Artinya: "Wahai Tuhan kami, wahai Tuhan kami, mudahkanlah urusan kamiWahai Tuhan kami, wahai Tuhan kami, dalam agama kami dan dunia kamiWahai Yang Maha Pembuka, wahai Yang Maha Pembuka, wahai Yang Maha Pembuka, wahai Yang Maha MengetahuiBukalah hati kami, bukalah hati kami untuk membaca Al-Qur'anBukalah hati kami, bukalah hati kami untuk mempelajari ilmu-ilmuWahai Tuhan kami, wahai Tuhan kami, wahai Yang Maha Pembuka, wahai Yang Maha Mengetahui,"

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Studi Islam oleh Dr. Ahmad Syafi'i, struktur lirik yasir lana mengikuti pola doa klasik dalam tradisi Islam yang menggabungkan pujian kepada Allah dengan permohonan spesifik untuk kemudahan dalam menuntut ilmu.

Makna yang terkandung dalam lirik yasir lana sangatlah mendalam dan mencerminkan hubungan spiritual antara hamba dengan Tuhannya. Setiap baris dalam sholawat ini mengandung permohonan yang spesifik kepada Allah SWT dengan menyebut nama-nama-Nya yang mulia.

Kata "Yasir Lana" sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti "mudahkanlah bagi kami". Penggunaan kata ini menunjukkan pengakuan bahwa segala kemudahan dan kesulitan berada dalam kekuasaan Allah SWT. Filosofi di balik lirik yasir lana mengajarkan umat Muslim untuk selalu bergantung kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan, terutama dalam menuntut ilmu.

Penyebutan asma Allah "Al-Fattaah" (Yang Maha Pembuka) dan "Al-Aleem" (Yang Maha Mengetahui) dalam lirik ini memiliki makna khusus. Al-Fattaah menunjukkan bahwa Allah adalah Dzat yang dapat membuka pintu-pintu rezeki, ilmu, dan hidayah bagi hamba-Nya. Sementara Al-Aleem menegaskan bahwa Allah mengetahui segala sesuatu, termasuk kebutuhan hamba-Nya akan ilmu pengetahuan.

Mengutip dari karya ulama besar Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin, doa sebelum menuntut ilmu merupakan salah satu adab yang sangat dianjurkan karena menunjukkan pengakuan bahwa sumber segala ilmu adalah Allah SWT.

Sholawat Yasir Lana memiliki akar sejarah yang panjang dalam tradisi pendidikan Islam. Tradisi membaca doa sebelum belajar telah ada sejak masa Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. Para ulama salaf selalu memulai majelis ilmu dengan membaca doa dan sholawat sebagai bentuk ta'dhim (penghormatan) terhadap ilmu.

Dalam konteks pendidikan Islam Indonesia, lirik yasir lana menjadi populer melalui pesantren-pesantren tradisional. Kyai dan santri biasanya membaca sholawat ini sebelum memulai pengajian kitab kuning atau kajian ilmu agama. Hal ini mencerminkan bagaimana tradisi Islam klasik beradaptasi dengan budaya lokal Indonesia.

Perkembangan lirik yasir lana di Indonesia juga tidak lepas dari pengaruh tarekat dan gerakan pembaharuan Islam. Berbagai kelompok muslim menggunakan sholawat ini sebagai sarana untuk menciptakan atmosfer spiritual sebelum belajar.

Tradisi ini kemudian menyebar luas dan diadopsi oleh berbagai lembaga pendidikan Islam, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Melansir dari penelitian Islamic Education Review yang diterbitkan oleh Universitas Al-Azhar Cairo, praktik membaca doa sebelum belajar terbukti dapat meningkatkan konsentrasi dan motivasi belajar siswa muslim.

Membaca lirik yasir lana memiliki berbagai keutamaan dan manfaat spiritual bagi umat Muslim. Keutamaan utama dari sholawat ini adalah sebagai sarana untuk memohon kemudahan dalam menuntut ilmu pengetahuan kepada Allah SWT.

Para ulama menyebutkan bahwa membaca Yasir Lana dapat membantu membuka hati dan pikiran untuk menerima ilmu dengan lebih baik. Sholawat ini juga dipercaya dapat menambah keberkahan dalam proses pembelajaran dan membantu mengatasi kesulitan-kesulitan akademik yang dihadapi.

Dari segi psikologis, membaca lirik yasir lana sebelum belajar dapat menciptakan kondisi mental yang tenang dan fokus. Ritual spiritual ini membantu seseorang untuk melepaskan diri dari gangguan duniawi dan mempersiapkan diri secara mental untuk menerima ilmu pengetahuan.

Keutamaan lainnya adalah sebagai bentuk dzikir dan taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah. Setiap kali membaca Yasir Lana, seseorang secara tidak langsung mengingat Allah dan mengakui ketergantungannya kepada-Nya. Mengutip dari Tafsir Al-Misbah karya Prof. Dr. M. Quraish Shihab, dzikir dalam bentuk apapun memiliki kekuatan untuk menenangkan jiwa dan meningkatkan kualitas spiritual seseorang.

Lirik yasir lana dapat dibaca dalam berbagai waktu dan kondisi, namun ada beberapa momen yang dianggap lebih utama dan efektif. Waktu paling ideal untuk membaca sholawat ini adalah sebelum memulai aktivitas belajar atau mengajar, baik di rumah, sekolah, maupun tempat lainnya.

Para santri dan pelajar biasanya membaca Yasir Lana pada awal pembelajaran, setelah doa pembuka dan sebelum masuk ke materi inti. Tradisi ini telah mengakar kuat di berbagai lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Selain itu, sholawat ini juga sering dibaca sebelum ujian atau ketika menghadapi kesulitan dalam memahami suatu materi pelajaran.

Dalam membaca lirik yasir lana, dianjurkan untuk melakukannya dengan penuh khusyu' dan penghayatan. Sebaiknya dibaca dengan suara yang tidak terlalu keras namun juga tidak terlalu pelan, sehingga dapat didengar oleh diri sendiri. Posisi duduk yang sopan dan menghadap kiblat juga menjadi adab yang baik ketika membaca sholawat ini.

Menurut Panduan Adab Menuntut Ilmu yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, membaca doa dan sholawat sebelum belajar merupakan salah satu praktik terbaik yang dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan memberikan keberkahan dalam proses menuntut ilmu.

• Syafi'i, Ahmad. "Struktur dan Makna Sholawat dalam Tradisi Islam Indonesia." Jurnal Studi Islam, Vol. 15, No. 2.
• Al-Ghazali, Imam. Ihya Ulumuddin. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.
• Islamic Education Review. "Prayer and Learning: A Comparative Study." University of Al-Azhar Cairo.
• Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah. Jakarta: Lentera Hati.
• Kementerian Agama Republik Indonesia. Panduan Adab Menuntut Ilmu. Jakarta: Direktorat Pendidikan Islam.

1. Apa arti dari "Yasir Lana" dalam bahasa Indonesia?

Yasir Lana berarti "mudahkanlah bagi kami" dalam bahasa Indonesia.

2. Kapan waktu yang paling baik untuk membaca sholawat Yasir Lana?

Waktu terbaik adalah sebelum memulai aktivitas belajar atau mengajar.

3. Apakah Yasir Lana boleh dibaca oleh anak-anak?

Ya, sholawat ini sangat baik dibaca oleh anak-anak sebagai pendidikan spiritual.

4. Berapa kali sebaiknya membaca Yasir Lana?

Tidak ada ketentuan khusus, bisa dibaca sekali atau beberapa kali sesuai kebutuhan.

5. Apakah harus hafal untuk membaca Yasir Lana?

Tidak harus hafal, boleh dibaca sambil melihat teks.

6. Bisakah Yasir Lana dibaca dalam hati saja?

Ya, boleh dibaca dalam hati namun lebih utama dibaca dengan suara pelan.

7. Apakah ada adab khusus ketika membaca Yasir Lana?

Ada, seperti duduk dengan sopan, menghadap kiblat, dan membacanya dengan khusyu'.