Memahami Doa Taqobbalallahu Minna wa Minkum, Ketahui Maknanya

1 week ago 10

Liputan6.com, Jakarta Doa Taqobbalallahu Minna wa Minkum merupakan ucapan yang sangat akrab di telinga umat Muslim, terutama saat merayakan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Ungkapan ini bukan hanya sekedar kata-kata biasa, melainkan mengandung makna mendalam yang mencerminkan harapan spiritual umat Islam.

Dalam kehidupan beragama, Doa Taqobbalallahu Minna wa Minkum menjadi bentuk doa dan harapan agar segala amal ibadah yang telah dilakukan diterima oleh Allah SWT. Tradisi mengucapkan kalimat ini sudah berlangsung sejak zaman para sahabat Rasulullah SAW dan terus dilestarikan hingga saat ini.

Menurut buku Sukses Dunia-Akhirat Dengan Doa-Doa Harian karya Mahmud Asy-Syafrowi yang diterbitkan Diva Press, ungkapan taqabbalallahu minna wa minkum bahkan telah dikenal dan masyhur di kalangan para sahabat Nabi Muhammad SAW. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (22/8/2025).

Doa Taqobbalallahu Minna wa Minkum Arab, Latin, dan Terjemah

Memahami tulisan Arab dan terjemahan yang tepat dari Doa Taqobbalallahu Minna wa Minkum menjadi hal fundamental bagi setiap Muslim. Berikut adalah bentuk lengkap dari doa tersebut:

Tulisan Arab: تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ وَ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ

Latin: Taqobalallahu minna wa minkum, taqabbalallahu minna wa minkum wa taqabbal ya kariim.

Artinya: "Mudah-mudahan Allah menerima amal ibadah kita dan kamu semua, dan terimalah ya (Allah) yang Maha Mulia"

Selain bentuk di atas, terdapat juga variasi lain yang sering digunakan:

Tulisan Arab: تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمْ وَجْعَلْنَا اللَّهُ وَ اِيَّكُمْ مِنَالْعَائِدِين وَالْفَائِزِين

Latin: Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, kulla 'amin wa antum bikhoir.

Artinya: "Semoga Allah menerima (puasa) kita dan setiap tahun semoga kita senantiasa dalam kebaikan."

Dilansir dari Kitab Fathul Bari oleh Ibnu Hajar Al Asqalani, ucapan Doa Taqobbalallahu Minna wa Minkum sering dilakukan oleh para sahabat Rasulullah SAW pada zamannya ketika berjumpa pada momen Idul Fitri.

Makna dan Filosofi Doa Taqobbalallahu Minna wa Minkum

Doa Taqobbalallahu Minna wa Minkum memiliki makna yang sangat mendalam dalam spiritualitas Islam. Secara harfiah, kalimat ini bermakna "Semoga Allah menerima amal ibadah kami dan amal ibadah kalian semua." Namun, makna filosofis di baliknya jauh lebih luas dari sekadar terjemahan literal.

Ucapan ini mencerminkan kerendahan hati umat Muslim dalam beribadah. Meskipun telah menjalankan berbagai ritual seperti puasa Ramadan, shalat, dan ibadah lainnya, umat Islam tetap berharap dan berdoa agar amal tersebut diterima Allah. Ini menunjukkan kesadaran bahwa tidak ada jaminan otomatis bagi diterimanya suatu amal ibadah.

Filosofi kebersamaan juga terpancar dalam Doa Taqobbalallahu Minna wa Minkum. Kata "minna" (dari kami) dan "minkum" (dari kalian) menunjukkan bahwa doa ini bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk sesama Muslim. Hal ini mencerminkan nilai solidaritas dan persaudaraan dalam Islam.

Menurut Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq, ucapan ini tidak hanya digunakan untuk Idul Fitri, tetapi juga untuk Idul Adha. Hal ini menunjukkan universalitas makna doa tersebut dalam berbagai momentum spiritual umat Islam.

Sejarah dan Tradisi Para Sahabat

Tradisi mengucapkan Doa Taqobbalallahu Minna wa Minkum memiliki akar sejarah yang kuat dalam Islam. Meskipun kalimat ini tidak secara eksplisit terdapat dalam Al-Qur'an atau hadits Nabi Muhammad SAW, namun praktik ini memiliki dasar dari kebiasaan para sahabat di zaman Rasulullah.

Dalam sebuah riwayat dari Jubair bin Nufair, disebutkan: "Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah SAW berjumpa dengan hari 'ied (Idul Fitri atau Idul Adha), satu sama lain saling mengucapkan, taqobbalallahu minna wa minkum." Riwayat ini menunjukkan bahwa tradisi tersebut sudah ada sejak generasi awal Islam.

Para sahabat memahami esensi dari ucapan ini sebagai bentuk doa dan harapan bersama. Mereka tidak hanya merayakan kemenangan spiritual secara individual, tetapi juga berbagi kebahagiaan dan harapan dengan sesama Muslim. Tradisi ini kemudian diteruskan dari generasi ke generasi hingga menjadi bagian integral dari perayaan hari raya Islam.

Menurut catatan dalam Kitab Fathul Bari, tradisi ini memiliki sanad yang hasan, menunjukkan kredibilitas sejarahnya. Para ulama sepakat bahwa meskipun bukan dari hadits langsung, praktik ini memiliki nilai spiritual yang tinggi dan layak untuk diteruskan.

Adab dan Cara Mengucapkan

Mengucapkan Doa Taqobbalallahu Minna wa Minkum memiliki adab dan tata cara yang perlu diperhatikan agar ucapan tersebut menjadi lebih bermakna. Berikut adalah panduan lengkapnya:

  • Niat yang Ikhlas: Ucapkan dengan niat yang tulus, bukan sekedar mengikuti tradisi tanpa memahami maknanya.
  • Waktu yang Tepat: Sebaiknya diucapkan saat bertemu dengan sesama Muslim di hari raya atau setelah menyelesaikan ibadah besar.
  • Dengan Senyuman: Ucapkan dengan wajah yang berseri-seri dan senyuman, mencerminkan kegembiraan spiritual.
  • Disertai Berjabat Tangan: Dalam tradisi Islam, ucapan ini sering disertai dengan berjabat tangan atau berpelukan sebagai tanda persaudaraan.
  • Memahami Maknanya: Pastikan memahami arti dari yang diucapkan agar doa menjadi lebih khusyuk.

Menurut ulama fiqih, tidak ada ketentuan khusus mengenai posisi atau arah kiblat saat mengucapkan doa ini. Paling terpenting adalah keikhlasan dan pemahaman terhadap makna yang terkandung di dalamnya. Ucapan ini dapat dilakukan kapan saja selama masih dalam suasana perayaan hari raya Islam.

Jawaban dan Respon yang Tepat

Ketika seseorang mengucapkan Doa Taqobbalallahu Minna wa Minkum kepada kita, terdapat adab dan respon yang tepat untuk menjawabnya. Pemahaman ini penting agar interaksi spiritual tersebut menjadi lengkap dan bermakna.

Cara Menjawab yang Direkomendasikan:

  • Menjawab dengan Ucapan yang Sama: "Taqabbalallahu minna wa minkum" (balasan dengan kalimat yang sama).
  • Menambahkan Doa Balik: "Taqabbalallahu minna wa minkum, wa ja'alana wa iyyakum minal 'aidin wal faizin" (Semoga Allah menerima dari kita dan kalian, dan menjadikan kita dan kalian termasuk orang-orang yang kembali dan beruntung).
  • Dengan Ucapan Amin: Cukup menjawab "Amin, wa minkum" (Amin, dan dari kalian juga).
  • Respon Sederhana: "Wa minkum" (dan dari kalian juga) atau "Wa antum" (dan kalian juga).

Dalam tradisi para sahabat, mereka saling membalas ucapan ini dengan penuh keikhlasan dan senyuman. Tidak ada aturan kaku mengenai respon yang harus diberikan, yang terpenting adalah menerima doa tersebut dengan hati yang lapang dan membalasnya dengan ketulusan.

Para ulama menekankan bahwa ketika menerima doa dari sesama Muslim, hendaknya kita menerimanya dengan rasa syukur dan tidak menganggapnya sebagai formalitas belaka. Setiap doa yang diucapkan dengan ikhlas memiliki nilai spiritual yang tinggi di hadapan Allah SWT.

Daftar Sumber

  • Asy-Syafrowi, Mahmud (2019). Sukses Dunia-Akhirat Dengan Doa-Doa Harian. Jakarta: Laksana. ISBN: 9786024074807
  • Al Asqalani, Ibnu Hajar. Kitab Fathul Bari.
  • Sabiq, Sayyid. Fiqih Sunnah.

FAQ

1. Apa arti dari Doa Taqobbalallahu Minna wa Minkum? Artinya "Semoga Allah menerima amal ibadah kami dan amal ibadah kalian semua."

2. Kapan waktu yang tepat mengucapkan doa ini? Biasanya diucapkan saat Idul Fitri dan Idul Adha, atau setelah menyelesaikan ibadah besar lainnya.

3. Bagaimana cara menjawab ucapan Taqobbalallahu Minna wa Minkum? Bisa dijawab dengan kalimat yang sama atau dengan "Wa minkum" (dan dari kalian juga).

4. Apakah doa ini ada dalam Al-Qur'an atau hadits? Tidak secara eksplisit, tetapi berdasarkan tradisi para sahabat Rasulullah SAW.

5. Bolehkah diucapkan di luar hari raya? Diperbolehkan, terutama setelah menyelesaikan ibadah-ibadah besar lainnya.

6. Apakah ada perbedaan pengucapan untuk laki-laki dan perempuan? Tidak ada perbedaan, semua Muslim dapat mengucapkannya dengan cara yang sama.

7. Bisakah doa ini diucapkan untuk non-Muslim? Doa ini khusus untuk sesama Muslim karena berkaitan dengan amal ibadah dalam Islam. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |