Mengenal Nama-nama Surga dan Penghuninya dalam Islam

2 months ago 24

Liputan6.com, Jakarta Dalam ajaran Islam, surga (jannah) digambarkan sebagai tempat penuh kenikmatan yang disediakan Allah SWT bagi hamba-Nya yang taat, beriman, dan beramal saleh. Keindahan surga disebutkan dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadits, menggambarkan kehidupan abadi yang jauh dari kesedihan, penderitaan, dan kelelahan. Sebaliknya, surga adalah balasan terbaik dari Allah SWT bagi mereka yang mengisi hidupnya dengan ketakwaan.

Ibnul Qayyim al-Jauziyyah dalam kitab Hadil Arwah ila Biladil Afrah menegaskan bahwa surga terdiri dari tingkatan-tingkatan, masing-masing memiliki nama, sifat, dan penghuni yang sesuai dengan amalan tertentu. Rasulullah SAW pun bersabda bahwa surga memiliki seratus tingkat, dan tingkatan tertingginya adalah Surga Firdaus (HR. Abu Sa’id al-Khudri).

Dalam Surga yang Allah Janjikan dan Inilah Surga karya Ibnul Qayyim, disebutkan pula bahwa nama-nama surga diambil dari sifat dan kenikmatan yang ada di dalamnya. Maka mengenal nama-nama surga bukan hanya menambah ilmu, tetapi juga membangkitkan semangat untuk meraih ridha-Nya. Berikut ulasan Liputan6.com, Senin (14/7/2025).

Jangan mati dulu sebelum ke Raja Ampat, idiom ini sangat populer di kalangan travelers.

1. Surga Firdaus

Firdaus adalah surga tertinggi dan paling utama dalam tingkatan surga. Rasulullah SAW menyebut dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari bahwa Firdaus berada di tengah surga-surga dan yang paling tinggi, di atasnya terdapat 'Arsy Ar-Rahman, dan dari sana memancar sungai-sungai surga. Surga Firdaus disebutkan dalam QS. Al-Kahfi ayat 107, sebagai tempat tinggal bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh.

Penghuni surga Firdaus adalah mereka yang memenuhi sifat-sifat sebagaimana yang dijelaskan dalam QS. Al-Mu’minun: 1-11, yaitu orang yang khusyuk dalam salatnya, menjauhi perbuatan sia-sia, menunaikan zakat, menjaga kemaluannya, menepati amanah, dan memelihara salatnya. Ahmad Zacky El-Syafa dalam bukunya juga menyebut bahwa Firdaus diciptakan dari emas.

2. Surga Adn

Adn berarti menetap, kekal, dan abadi. Jannatu Adn adalah tempat tinggal yang penuh kenikmatan abadi bagi orang-orang yang telah sempurna keimanannya dan sabar menjalani kehidupan. Dalam QS. Ash-Shaff ayat 12, surga ini dijanjikan kepada mereka yang berjihad di jalan Allah dan beriman dengan sempurna.

Allah juga menyebut surga Adn dalam QS. Al-Bayyinah: 8 sebagai balasan bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya. Surga ini diciptakan dari intan putih, dan dijanjikan kepada hamba-hamba Allah yang bertakwa, beramal saleh, dan berserah diri kepada-Nya dengan kesempurnaan.

3. Surga Na'im

Na’im berarti kenikmatan. Surga Na’im disebut dalam QS. Luqman ayat 8 sebagai tempat bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Surga ini penuh dengan kenikmatan lahir dan batin yang belum pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, ataupun terlintas di hati manusia.

Dijelaskan bahwa surga Na’im diciptakan dari perak putih. Penghuninya adalah orang-orang yang menjaga keimanan dan konsisten dalam amal saleh. Mereka memperoleh balasan berupa kenikmatan tanpa batas dari sisi Allah SWT.

4. Surga Ma’wa

Ma’wa berarti tempat berlindung atau tempat tinggal yang tenang. Dalam QS. An-Najm ayat 15, disebutkan bahwa Ma’wa adalah surga yang berada dekat dengan Sidratul Muntaha, dan di tempat itulah Jibril menetap. Menurut ahli tafsir Atha’, surga ini juga dihuni oleh para malaikat.

Surga ini diperuntukkan bagi orang yang bertakwa, menahan hawa nafsu, dan meyakini kebesaran Allah sebagaimana disebut dalam QS. An-Nazi’at ayat 40-41. Ma’wa adalah tempat kembali bagi orang-orang yang benar-benar tunduk dan patuh kepada perintah Allah SWT.

5. Surga Darussalam

Surga Darussalam disebutkan dalam QS. Al-An’am ayat 127 sebagai tempat yang penuh kedamaian. Kata "salam" dalam namanya merujuk pada keselamatan, kedamaian, dan ketenteraman. Surga ini dijanjikan kepada orang-orang yang senantiasa menjaga hubungan dengan Allah, merenungkan tanda-tanda kebesaran-Nya, serta menjauhi kemusyrikan.

Surga Darussalam menurut beberapa ulama dinamakan demikian karena tidak ada sedikit pun kesedihan, kotoran, atau hal yang tidak disukai di dalamnya. Ia juga disebut sebagai "Darullah" karena As-Salam adalah salah satu nama Allah.

6. Surga Darul Muqamah

Surga ini disebut dalam QS. Fathir ayat 35 sebagai "tempat tinggal yang kekal." Tidak ada kelelahan, tidak ada keletihan, dan tidak ada kepindahan dari tempat ini. Surga ini diperuntukkan bagi mereka yang senantiasa bersyukur atas nikmat Allah, ahli ibadah, dan tidak pernah putus asa dari rahmat-Nya.

Menurut penjelasan dalam kitab-kitab tafsir, Darul Muqamah diciptakan dari permata putih dan merupakan balasan bagi orang-orang yang menjadikan akhirat sebagai tujuan utama hidupnya.

7. Surga Maqamul Amin

Maqamul Amin disebut dalam QS. Ad-Dukhan ayat 51 sebagai tempat yang aman dari segala ketakutan dan kekhawatiran. Tempat ini diperuntukkan bagi orang-orang yang bertakwa, yakni mereka yang menjaga diri dari perbuatan dosa, mengamalkan perintah Allah, dan menjauhi larangan-Nya.

Menurut kitab-kitab tafsir klasik seperti Tafsir Ibn Katsir, Maqamul Amin menggambarkan tempat yang nyaman dan penuh ketenangan, berbeda dengan dunia yang penuh ujian dan cobaan.

8. Surga Khuldi

Surga Khuldi disebut dalam QS. Al-Furqan ayat 15 sebagai tempat kekal yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa. Kata "khuld" berarti abadi, yang menggambarkan bahwa penghuninya tidak akan pernah keluar dari dalamnya.

Menurut penjelasan dalam berbagai kitab tafsir, surga ini diciptakan dari marjan merah dan kuning, dan diperuntukkan bagi mereka yang taat menjalankan semua perintah Allah tanpa syarat dan penuh keikhlasan.

9. Al-Jannah

Secara umum, "Al-Jannah" merujuk pada surga secara keseluruhan, tempat yang dipenuhi pohon-pohon lebat dan buah-buahan. Dalam QS. Al-Baqarah: 35, Allah memerintahkan Nabi Adam dan Hawa untuk tinggal di Al-Jannah, dan ini menjadi simbol dari tempat pertama manusia mengenal kenikmatan dan larangan.

Al-Jannah menjadi representasi umum dari seluruh surga, dan dalam Al-Qur’an sering digunakan untuk menggambarkan tempat kembali bagi orang-orang yang bertakwa.

FAQ Seputar Surga dalam Islam

1. Apakah semua muslim pasti masuk surga?

Tidak semua muslim langsung masuk surga. Muslim yang berdosa bisa terlebih dahulu diazab di neraka, kecuali jika Allah mengampuninya. Namun, pada akhirnya semua muslim akan masuk surga.

2. Apakah surga memiliki tingkatan?

Ya, surga memiliki 100 tingkatan seperti disebut dalam hadits sahih, dan masing-masing tingkatannya berbeda sejauh langit dan bumi.

3. Bagaimana cara agar bisa masuk surga Firdaus?

Dengan menjaga salat, menjauhi zina, taat pada Allah, serta memperbanyak amal saleh. Nabi juga menganjurkan untuk memohon kepada Allah surga Firdaus karena ia yang paling tinggi.

4. Apakah penghuni surga bisa saling bertemu?

Ya, Allah bisa mengangkat derajat seseorang untuk berkumpul dengan keluarganya di surga jika mereka sama-sama beriman, seperti dijelaskan dalam QS. At-Thur: 21.

5. Apakah wanita juga mendapatkan surga yang sama?

Ya, wanita yang beriman dan taat kepada Allah serta menjaga amal saleh juga mendapatkan surga sebagaimana laki-laki.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |