Doa Setelah Sholat Rawatib, Amalan Sunnah dengan Pahala Berlimpah

Liputan6.com, Jakarta - Doa setelah sholat rawatib menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Doa ini bukan hanya sebagai penutup ibadah, tetapi juga bentuk permohonan agar amal sholat sunnah diterima dan diberi keberkahan.

Dalam berbagai riwayat disebutkan bahwa doa setelah sholat rawatib memiliki keutamaan besar. Bacaan doa ini mengandung permohonan ampunan, perbaikan diri, serta hidayah menuju akhlak yang mulia. Oleh sebab itu, doa setelah sholat rawatib perlu diamalkan secara istiqamah.

Sholat rawatib sendiri merupakan sholat sunnah yang mengikuti sholat wajib. Sholat sunnah sebelum sholat wajib disebut qobliyah, sedangkan setelahnya disebut ba’diyah. Kedua bentuk sholat sunnah ini memiliki posisi istimewa dalam syariat Islam.

Dalil mengenai doa setelah sholat rawatib terdapat dalam hadis riwayat Ibnu Sunni dari Abu Umamah, yang menceritakan kebiasaan Rasulullah SAW membaca doa tertentu setelah sholat wajib maupun sholat sunnah.

Doa yang dianjurkan setelah sholat rawatib berbunyi:

اللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ وَخَطَايَايَ كُلَّهَا، اَللّٰهُمَّ أَنْعِشْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ، وَاهْدِنِيْ لِصَالِحِ الْأَعْمَالِ وَالْأَخْلَاقِ، إِنَّهُ لَا يَهْدِيْ لِصَالِحِهَا وَلَا يَصْرِفُ سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ

Allohummaghfirlii dzunuubii wa khothooyaaya kullahaa. Allohumman’isynii wajburnii wahdinii li shoolihil a’maali wal akhlaaqi innahuu laa yahdii li shoolihihaa wa laa yashrifu sayyi’ahaa illaa anta.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku atas segala dosaku dan kesalahanku. Ya Allah, tinggikan aku dan tutupi aibku, serta berilah aku petunjuk kepada kebaikan amal dan akhlak. Sesungguhnya tidak ada seorang pun yang dapat menunjukkan kepada kebaikan amal dan akhlak, serta tidak ada seorang pun yang dapat memalingkan dari keburukan amal dan akhlak kecuali Engkau.”

Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Sunni, menegaskan bahwa Rasulullah SAW senantiasa membaca doa ini setelah sholat, baik fardhu maupun sunnah.

Selain doa tersebut, dianjurkan pula membaca dzikir ringan. Pertama, membaca istighfar sebanyak tiga kali dengan lafadz:

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ (Astaghfirullahal ‘azhim).

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.”

Kemudian dilanjutkan dengan tasbih, tahmid, dan tahlil, masing-masing dibaca 33 kali sebagai bentuk pujian kepada Allah SWT.

Di samping doa utama, ada doa tambahan yang sering dibaca Rasulullah SAW setelah sholat, yaitu:

Doa Pertama

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Allāhumma anta as-salāmu wa minka as-salām, tabārakta yā dzal-jalāli wal-ikrām.

Artinya:“Ya Allah, Engkaulah sumber keselamatan, dari-Mu datang keselamatan, Mahasuci Engkau wahai Dzat yang memiliki kebesaran dan kemuliaan.”

Doa Kedua

اَللّٰهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Allāhumma a‘innī ‘alā dzikrika wa syukrika wa ḥusni ‘ibādatik.

Artinya:“Ya Allah, bantulah aku untuk senantiasa berzikir, bersyukur, dan beribadah dengan baik kepada-Mu.”

Doa setelah sholat rawatib menjadi bentuk kesempurnaan ibadah. Amalan ini membuka pintu ampunan, menghapus dosa, dan mengangkat derajat seorang hamba di hadapan Allah SWT.

Selain itu, doa ini juga menjadi sarana agar amal ibadah tidak sia-sia, melainkan diterima oleh Allah. Dengan berdoa, seorang Muslim memperkuat ikatan spiritual dan memperbaiki akhlak dalam kehidupan sehari-hari.

Buku Panduan Praktis Shalat Sunnah Rawatib karya Pustaka Ibnu Umar menegaskan bahwa doa setelah rawatib sangat dianjurkan sebagai amalan tambahan yang mendatangkan pahala berlipat.

Selain itu, berbagai jurnal fikih seperti Jurnal Fikroh dan Yudisia membahas keutamaan doa pasca sholat sunnah dalam kerangka hukum Islam. Kitab klasik maupun kontemporer juga memberi perhatian pada doa ini sebagai bagian dari tuntunan Rasulullah SAW.

Dengan demikian, doa setelah sholat rawatib memiliki dasar kuat dalam hadis, kitab fikih, hingga literatur ilmiah Islam.

Membaca doa setelah sholat rawatib bukan sekadar ritual, tetapi inti dari ibadah itu sendiri. Rasulullah SAW mencontohkan agar doa menjadi penguat amal, bukan pelengkap yang terlupakan.

Doa ini juga menjadi sarana introspeksi diri. Saat seorang Muslim berdoa, ia memohon perbaikan akhlak, amal, dan petunjuk yang lurus dari Allah SWT.

Dengan istiqamah mengamalkannya, doa setelah sholat rawatib akan mendatangkan ketenangan hati dan kedekatan spiritual dengan Allah.

Akhirnya, doa setelah sholat rawatib adalah pengingat bahwa setiap amal membutuhkan penutup yang baik. Doa menjadi pengikat antara sholat sunnah dan kehidupan sehari-hari, agar keduanya senantiasa sejalan dengan ridha Allah SWT. Oleh sebab itu, doa setelah sholat rawatib wajib diamalkan sebagai tanda kepasrahan dan permohonan ampun kepada Allah.

1. Apakah doa setelah sholat rawatib sama dengan doa setelah sholat fardhu?Tidak sama persis, tetapi beberapa doa bisa dibaca di kedua kondisi karena bersumber dari Rasulullah SAW.

2. Kapan waktu terbaik membaca doa setelah sholat rawatib?Segera setelah selesai sholat sunnah rawatib, sebelum beranjak dari tempat sholat.

3. Apakah doa setelah sholat rawatib harus dibaca dengan suara keras?Tidak, doa bisa dibaca dengan lirih atau di dalam hati sesuai kebiasaan masing-masing.

4. Apakah anak kecil boleh diajarkan doa setelah sholat rawatib?Sangat dianjurkan, agar sejak dini mereka terbiasa mendekatkan diri kepada Allah.

5. Apa keutamaan khusus dari doa setelah sholat rawatib?Keutamaannya adalah pengampunan dosa, perbaikan akhlak, serta diterimanya amal ibadah oleh Allah SWT.