Liputan6.com, Jakarta Rasulullah SAW telah mengajarkan berbagai doa ketika tertimpa musibah yang dapat memberikan ketenangan hati dan menguatkan iman. Melansir dari buku Doa Menghadapi Musibah oleh Arif Munandar Riswanto, doa-doa ini tidak hanya berfungsi sebagai permohonan, tetapi juga sebagai pengingat akan kekuasaan Allah.
Musibah meskipun sering dikaitkan dengan hal-hal buruk seperti sakit atau bencana, sesungguhnya merupakan ujian kesabaran untuk menaikkan derajat seorang hamba di sisi Allah SWT. Dengan memahami dan mengamalkan doa-doa ini, seorang Muslim dapat menghadapi setiap cobaan dengan hati yang lebih tenang dan penuh harap.
Musibah yang datang merupakan salah satu ujian kesabaran untuk menaikkan derajat sebagai hamba Allah SWT. Dalam menghadapi setiap kesulitan, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa ketika tertimpa musibah sebagai bentuk tawakal dan penyerahan diri kepada Allah SWT. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (17/8/2025).
Doa Utama Ketika Tertimpa Musibah dalam Islam
Berdasarkan buku Fiqih Musibah oleh Farid Nu'man Hasan, musibah berasal dari bahasa Arab "al-mushiibah" yang berarti penderitaan, gangguan, kesulitan, dan kesusahan. Namun dalam konteks keislaman, musibah bukanlah sekadar cobaan semata, melainkan bentuk kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat At-Taghabun ayat 11: "Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah. Siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." Ayat ini menjelaskan bahwa setiap musibah yang terjadi telah ditetapkan oleh Allah SWT dan mengandung hikmah yang terkadang tidak dapat dipahami oleh akal manusia.
Rasulullah SAW telah mengajarkan doa khusus yang sangat dianjurkan untuk dibaca ketika tertimpa musibah. Doa ketika tertimpa musibah yang paling utama adalah bacaan yang terdapat dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 156.
Bacaan Arab: إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها
Bacaan Latin: Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Allahuma ajirni fi mushibati wa akhlif li khairan minha
Terjemahan: "Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya."
Mengutip dari Tafsir Al-Qurtubi, doa ini mengandung pengakuan bahwa segala sesuatu adalah milik Allah SWT dan kepada-Nya semua akan kembali. Bagian kedua dari doa ini merupakan permohonan agar Allah memberikan ganti yang lebih baik dari apa yang hilang atau rusak akibat musibah tersebut.
Doa Tambahan yang Dianjurkan Saat Menghadapi Cobaan
Selain doa utama di atas, terdapat beberapa doa lain yang dapat diamalkan saat menghadapi berbagai kesulitan hidup. Salah satunya adalah doa yang pernah dibaca oleh Nabi Yunus AS ketika berada dalam perut ikan paus.
Bacaan Arab: لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Bacaan Latin: Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin
Terjemahan: "Ya Allah, tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Allah. Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dan aku termasuk golongan orang yang zalim."
Doa ini dikenal dengan sebutan "doa Yunus" dan memiliki keutamaan yang luar biasa. Menurut hadis yang diriwayatkan dalam Sunan At-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda bahwa doa ini dapat mengabulkan permohonan siapa saja yang membacanya dengan penuh keyakinan.
Hikmah dan Manfaat di Balik Musibah
Setiap musibah yang menimpa umat Islam mengandung hikmah dan pelajaran yang berharga. Berdasarkan buku Hikmah di Balik Musibah oleh Fariq bin Qaasim Anuz, terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari cobaan hidup.
Mendidik Jiwa dan Menyucikan dari Dosa
Musibah dapat menjadi sarana pembersih dosa dan kemaksiatan yang pernah dilakukan. Allah SWT berfirman dalam surat Asy-Syura ayat 30 bahwa musibah terjadi karena perbuatan tangan manusia sendiri, namun Allah memaafkan banyak kesalahan.
Meningkatkan Derajat di Akhirat
Kesabaran dalam menghadapi cobaan akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda di akhirat. Dunia yang penuh cobaan bagi orang mukmin akan dibalas dengan kenikmatan surgawi yang kekal.
Mengukur dan Melatih Kesabaran
Musibah menjadi parameter untuk mengukur tingkat kesabaran dan keimanan seseorang. Semakin besar cobaan, semakin besar pula pahala yang akan diterima bagi yang sabar.
Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Ketika dalam kesulitan, manusia cenderung lebih sering berdoa dan mengingat Allah SWT. Hal ini dapat meningkatkan kualitas ibadah dan kedekatan spiritual dengan Sang Pencipta.
Amalan Tambahan untuk Menghadapi Musibah
Selain membaca doa, terdapat beberapa amalan tambahan yang dapat dilakukan untuk menghadapi musibah dengan lebih baik. Amalan-amalan ini berdasarkan tuntunan Al-Quran dan hadis Rasulullah SAW.
Memperbanyak Istighfar
Membaca istighfar secara rutin dapat menjadi perisai dari berbagai macam bala dan musibah. Allah SWT menjanjikan kemudahan bagi yang banyak beristighfar.
Membaca Surat Al-Fatihah
Surat Al-Fatihah memiliki khasiat sebagai obat penyakit rohani dan jasmani. Membacanya secara rutin dapat mendatangkan ketenangan dan perlindungan.
Bersedekah dan Berbuat Baik
Sedekah dapat menolak bala dan musibah. Rasulullah SAW bersabda bahwa sedekah dapat memadamkan murka Allah SWT.
Shalat Tahajud
Bangun di sepertiga malam untuk menunaikan shalat tahajud dan berdoa kepada Allah SWT. Waktu ini merupakan waktu mustajab untuk berdoa.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Islamic Studies, amalan-amalan spiritual ini terbukti dapat memberikan efek psikologis yang positif dalam menghadapi stres dan trauma akibat musibah.
Keutamaan Membaca Doa Saat Musibah
Membaca doa ketika tertimpa musibah memiliki berbagai keutamaan dan manfaat, baik dari segi spiritual maupun psikologis. Keutamaan-keutamaan ini telah disebutkan dalam Al-Quran dan hadis-hadis sahih.
1. Mendapat Ganti yang Lebih Baik
Allah SWT menjanjikan akan memberikan ganti yang lebih baik bagi hamba yang sabar dan berdoa ketika tertimpa musibah. Janji ini tercantum dalam doa itu sendiri.
2. Menghapus Dosa dan Kesalahan
Setiap musibah yang dihadapi dengan sabar dan disertai doa dapat menghapus dosa-dosa kecil yang pernah dilakukan.
3. Meningkatkan Derajat di Sisi Allah
Kesabaran dalam menghadapi cobaan sambil tetap berdoa akan meningkatkan derajat dan kedudukan di sisi Allah SWT.
4. Mendapat Ketenangan Hati
Berdoa dapat memberikan efek psikologis berupa ketenangan dan kedamaian hati. Hal ini telah dibuktikan oleh berbagai penelitian psikologi modern.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Psychology and Religion, praktik spiritual seperti berdoa terbukti dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan resiliensi dalam menghadapi trauma.
FAQ
1. Kapan sebaiknya membaca doa ketika tertimpa musibah? Doa ini sebaiknya dibaca segera setelah mengetahui adanya musibah atau cobaan yang menimpa.
2. Apakah doa ini boleh dibaca dalam bahasa Indonesia? Lebih utama membaca dalam bahasa Arab, namun boleh juga dibaca dalam bahasa Indonesia jika belum hafal.
3. Berapa kali sebaiknya doa ini dibaca? Tidak ada ketentuan khusus, namun disunnahkan membaca 3 kali atau sesuai kebutuhan.
4. Apakah ada waktu khusus untuk membaca doa ini? Tidak ada waktu khusus, doa ini dapat dibaca kapan saja saat menghadapi musibah.
5. Bolehkah membaca doa ini untuk orang lain yang tertimpa musibah? Boleh, bahkan dianjurkan untuk mendoakan saudara yang sedang menghadapi cobaan.
6. Apakah harus dalam keadaan suci ketika membaca doa ini? Lebih utama dalam keadaan suci, namun jika dalam kondisi darurat boleh tanpa wudhu.
7. Bagaimana jika lupa bacaan doa ketika sedang tertimpa musibah? Cukup berdoa dengan bahasa sendiri sambil memohon pertolongan kepada Allah SWT.