Liputan6.com, Jakarta - Ada amalan ringan namun berpahala dahsyat, lebih baik dari dunia seisinya. Amalan tersebut adalah shalat Fajar. Junaidi Putra di balitbangdiklat.kemenag.go.id menjelaskan, yang dimaksud shalat fajar adalah shalat sunnah qobliyah subuh. Ini sesuai dengan pandangan Imam Abu Hasan al-Mubarakfuri mengartikan dua rakaat sholat fajar adalah sholat qobliyah subuh.
Penjelasan ini termaktub dalam karyanya, Mir’ah al-Mafatih Syarah Misykat al-Mashabih. Karenanya, penting bagi umat Islam untuk memahami tata cara dan niat shalat Fajar, serta doa-doanya.
Hal itu sebagaimana dalam hadits:
عَنْ عَائِشَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسلَّمَ- قَالَ رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Latin: 'An 'Aaisyata 'aninnabiyyi shallallaahu alaihi wasallam, qaal rak'atalfajri khairan minaddunya wamaa fiiha
Artinya: Dari 'Aisyah, Nabi saw. bersabda: "Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya" (HR Muslim 1721, hadis sahih).
Dalam hadis lain disebut,
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Latin: Rak'atal fajri khaira minaddunya wamaa fiiha
Artinya, “Dua rakaat sholat sunnah Fajar lebih baik daripada dunia beserta segala isinya.” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi).
Tata Cara Sholat Fajar: Jumlah Rakaat, Niat dan Waktu Pelaksanaannya
1. Waktu Pelaksaan Shalat Fajar
Pelaksanaan sholat Fajar adalah saat waktu fajar telah dimulai, yang merupakan saat tepat ketika waktu subuh tiba. Menjalankan sholat Fajar disarankan sebelum sholat Subuh karena sholat Fajar serupa dengan sholat qobliyah (sebelum) subuh.
2. Jumlah Rakaat
Cara melaksanakan dengan melaksanakan 2 (dua) rakaat. Melakukan salat Subuh dengan benar dapat membawa banyak kebaikan bagi kita, baik di dunia maupun akhirat.
Nilai utama dari melaksanakan sholat qabliyah Subuh juga telah dijelaskan dalam hadits berikut ini.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ
Latin: 'An 'aaisya radiyallahu 'anhaa, qaalata: Lam yakunnabiyyu shallallahu 'alaihi wasallama, 'alaa syai'iin minadzdzawaa fil asyadda minhu ta'aa hudan 'alaa rak'atail fajri.
“Diriwayatkan dari Sayyidah ‘Aisyah radliyallahu ‘anha, beliau berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam belum pernah dalam melakukan shalat sunnah lebih diperhatikan dari dua rakaat fajar.” (HR. Bukhari)
3. Niat Sholat Fajar Berikut lafalan niat sholat fajar:
اُصَلِّى سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَا لٰى
Ushalli sunnatal fajar rak’ataini lillaahi ta’aalaa
Artinya: Ya Allah aku niat sholat fajar dua raka’at karena Allah ta’aalaa.
Tata Cara Sholat Fajar
Seperti disebut dalam hadis di atas, sholat Fajar terdiri dari dua rakaat. Berikut ini tata cara sholat Fajar:
- Membaca niat tata cara sholat fajar,
اُصَلِّى سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَا لٰى
Ushalli sunnatal fajri rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat fajar dua rakaat karena Allah ta'ala."
yang dibarengi dengan takbiratul ihram. - Membaca surah Al Fatihah.
- Dilanjutkan dengan membaca surah Al Kafirun untuk rakaat pertama dan membaca surah Al Ikhlas untuk rakaat kedua.
- Ruku dan tuma’ninah.
- I’tidal dan tuma’ninah.
- Sujud dengan tuma’ninah.
- Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah.
- Kembali melakukan sujud dengan tuma’ninah.
- Kembali melakukan takbiratul ihram dan menjalankan poin nomor 4-10 untuk rakaat kedua.
- Duduk tasyahud akhir.
- Salam.
Doa Setelah Sholat Fajar
Setelah menyelesaikan sholat sunnah qobliyah subuh, ada dzikir dan doa yang dapat dibaca.
- Membaca "Ya Hayyu Ya Qayyum Laa Ilaaha Illa Anta'' 40 kali.
- Membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 11 kali.
- Membaca surat Al-Falaq 1 kali.
- Membaca surah An-Nas 1 kali.
- Membaca "Subhanallah wa Bihamdihi, Subhanallahil Adhim.
- Membaca Astaghfirullah sebanyak 100 kali.
- Membaca doa setelah sholat fajar
Doa Setelah Sholat Fajar yang Sering Dipanjatkan Rasulullah
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ، وَإِسْرَافِيْلَ، وَمِيْكَائِيْلَ، وَمُحَمَّدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّار
Allahumma rabbi jibrila, wa israfila, wa mikaila, wa muhammadin nabiyyi shallallahu alaihi wasallam, a'udzu bika minan-nar.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan Jibril, Israfil, Mikail dan Tuhan Nabi Muhammad. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka".
Doa Setelah Sholat Fajar untuk Mempercepat Datangnya Rezeki
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ رَزَقَنِيْ هَذَا مِنْ خَيْرٍ حَوْلٍ مِنِّي وَلَاقُوَّةٍ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ.
Alhamdu lillaahil ladzii rozaqonii haadzaa min khoiri haulin minnii wa laa quwwatin, Alloohumma baarik fiihi.
Artinya: "Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan rezeki kepadaku dengan tidak ada daya dan kekuatan bagiku. Ya Allah, semoga Engkau berkahi rezeki kepunyaanku."
Itulah beberapa bacaan doa setelah sholat fajar yang dapat diamalkan. Semoga kita bisa merutinkannya sekaligus mendapatkan keutamaan dan pahala dan ibadah yang dikerjakan.
Maksud Lebih Baik dari Dunia Seisinya
Kerap muncul pertanyaan, apa yang dimaksud dengan frase 'Lebih baik dari dunia seisinya', yang merupakan keutamaan shalat Fajar?
Soal ini pendakwah muda, Ustadz Adi Hidayat (UAH) membeberkan tafsir atau yang dimaksud dengan lebih baik dari dunia dan seisinya.
"Orang yang sholat dua raka’at sebelum Subuh itu dapat dunia dan seisinya,” papar UAH dikutip dari tayangan YouTube Short @ckiichannel, via kanal Islami Liputan6.com.
Lebih lanjut, UAH menjelaskan maksud mendapatkan dunia seisinya. Beragam tafsir yang ia kemukakan dalam menjelaskan maksud kalimat tersebut.
Menurutnya ada yang menafsirkan bahwa maksud dunia seisinya yakni kemudahan dalam hidup. Ada pula yang menerangkan pahala yang besar di akhirat kelak.
“Ada yang menafsirkan, hidupnya mudah, ada yang menafsiran pahala yang besar di akhirat nanti,” terangnya.
Kenyamanan Hidup, Tak Tergoda Kemewahan Dunia
UAH menjelaskan tafsir lain dibalik kalimat lebih baik dari dunia dan seisinya, yakni kemudahan dan kenyamanan dalam hidup.
“Ada yang menafsirkan kemudahan, kenyamanan dalam hidup, orang sakit, dia sehat, harusnya misalnya macet, dia lancar,” sambungnya.
Ada pula yang menjelaskan bahwa dibuatnya dunia itu kecil dalam pandangannya. Jadi, orang yang istiqamah melakukan sholat 2 rakaat Qabliyah Subuh, maka ia tidak akan tergoda dengan gemerlapnya dunia.
“Ada yang menafsirkan, dunia dijadikan kecil. Ia tidak rubah dengan dunia. Nafsunya ditahan takwanya naik,” paparnya.
“Jadi kalau orang lihat ini ingin, orang-orang itu subhanallah ditekan keinginannya, dunia kecil,” pungkasnya.
Sumber Referensi:
- balitbangdiklat.kemenag.go.id
- Mir’ah al-Mafatih Syarah Misykat al-Mashabih
- HR Muslim 1721, hadis sahih
- HR. Ahmad dan At-Tirmidzi
- Ceramah Ustadz Adi Hidayat (UAH)
- nu.or.id