Niat Sholat Qobliyah Maghrib Beserta Doa dan Tata Caranya, Ketahui Keutamaannya

1 month ago 18

Liputan6.com, Jakarta Memahami niat sholat qobliyah maghrib menjadi langkah awal yang penting dalam pelaksanaan ibadah sunnah ini. Sholat qobliyah maghrib sendiri adalah salah satu ibadah sunah rawatib yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim.

Ibadah ini dilaksanakan sebelum sholat maghrib untuk menambah pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pelaksanaan sholat sunah ini juga membantu mempersiapkan diri secara mental dan spiritual, serta memiliki keutamaan besar dalam meningkatkan derajat seorang Muslim.

Menurut Tuntunan Salat Sunah oleh Puspa dkk (2020), sholat qobliyah maghrib adalah salat sunah rawatib yang dianjurkan sebelum maghrib. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (6/8/2025).

Niat Sholat Qobliyah Maghrib: Arab, Latin, dan Terjemah

Niat adalah rukun penting dalam sholat yang membedakan satu ibadah dengan ibadah lainnya. Meskipun niat sholat qobliyah maghrib diucapkan dalam hati, melafazkannya juga diperbolehkan untuk memantapkan hati dan fokus.

Berikut adalah lafaz niat sholat qobliyah maghrib yang bisa diamalkan seperti dilansir dari laman Baznas:

أُصَلِّي سُنَّةً قَبْلِيَّةَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Latin: "Usholli sunnatan qobliyatal maghribi rak’ataini lillahi ta’ala."

Artinya: "Aku niat sholat sunah Qobliyah Magrib dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Lafaz niat ini penting untuk dihafalkan agar pelaksanaan sholat menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT.

Tata Cara Sholat Qobliyah Maghrib

Sholat qobliyah maghrib dilaksanakan sebanyak dua rakaat dengan tata cara yang serupa dengan sholat sunah lainnya. Pelaksanaannya sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah adzan berkumandang, mengingat waktu sholat maghrib yang singkat. Berikut adalah urutan tata cara pelaksanaan sholat qobliyah maghrib secara lengkap:

  • Takbiratul Ihram: Memulai sholat dengan membaca takbir "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga.
  • Doa Iftitah: Setelah takbir, membaca doa iftitah sebagai pembuka dalam sholat sunah.
  • Surah Al-Fatihah: Membaca Surah Al-Fatihah hingga selesai.
  • Surah Pendek: Setelah Al-Fatihah, membaca surah pendek dari Al-Qur'an, seperti Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas.
  • Rukuk: Melakukan rukuk dengan membaca "Subhana rabbiyal 'azhim" sebanyak tiga kali.
  • I'tidal: Bangkit dari rukuk dengan membaca "Sami’allahu liman hamidah" dan "Rabbana lakal hamd".
  • Sujud: Melakukan sujud dengan membaca "Subhana rabbiyal a’la" sebanyak tiga kali.
  • Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk sejenak dengan membaca "Rabbighfirli warhamni wajburni warfa’ni warzuqni wahdini wa’afini wa’fu ‘anni".
  • Sujud Kedua: Melakukan sujud kedua seperti sujud pertama.
  • Berdiri untuk Rakaat Kedua: Setelah sujud kedua, bangkit untuk rakaat kedua dan ulangi langkah-langkah di atas dari Surah Al-Fatihah hingga sujud kedua.
  • Tasyahhud Akhir: Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk untuk membaca tasyahhud akhir.
  • Salam: Mengakhiri sholat dengan mengucapkan salam "Assalamu 'alaikum warahmatullah" sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.

Setiap gerakan dan bacaan dalam tata cara ini harus dilakukan dengan khusyuk dan tertib.

Doa Setelah Sholat Qobliyah Maghrib

Setelah menyelesaikan sholat qobliyah maghrib, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan doa. Meskipun tidak ada doa khusus yang secara spesifik hanya untuk sholat qobliyah maghrib, doa-doa umum setelah sholat dan dzikir dapat diamalkan.

Salah satu doa yang bisa dibaca setelah adzan maghrib dan sebelum sholat fardu adalah doa setelah adzan secara umum. Membaca doa setelah adzan adalah salah satu amalan sunnah yang dianjurkan dalam Islam.

Selain itu, memperbanyak istighfar, tasbih, tahmid, dan takbir juga sangat dianjurkan sebagai bentuk penghambaan diri kepada Allah SWT. Amalan dzikir ini dapat memperkuat keimanan dan ketakwaan.

Keutamaan Sholat Qobliyah Maghrib

Sholat qobliyah maghrib memiliki beberapa keutamaan, meskipun hukumnya adalah sunah ghairu muakkad, yang berarti dianjurkan namun tidak terlalu ditekankan. Keutamaan ini mendorong umat Muslim untuk melaksanakannya guna meraih pahala dan keberkahan.

Sholat sunnah rawatib yang berjumlah 12 rakaat setiap hari dapat menjadi sebab dibangunnya rumah di surga bagi pelaksananya. Beberapa keutamaan sholat Qobliyah Maghrib antara lain:

  • Meningkatkan Pahala dan Derajat: Melaksanakan sholat sunah ini dapat menambah pahala dan meningkatkan derajat seorang Muslim di hadapan Allah SWT.
  • Persiapan Mental dan Spiritual: Sholat qobliyah maghrib membantu mempersiapkan diri secara mental dan spiritual sebelum melaksanakan sholat fardu Maghrib.
  • Mengikuti Anjuran Rasulullah SAW: Meskipun tidak diwajibkan, Rasulullah SAW menganjurkan sholat sunah antara adzan dan iqamah, termasuk sebelum Maghrib.
  • Mendapatkan Rumah di Surga: Secara umum, sholat sunah rawatib yang berjumlah 12 rakaat sehari semalam dapat menjadi sebab dibangunnya rumah di surga bagi pelaksananya.
  • Waktu Berdoa Terbaik: Waktu antara adzan dan iqamah adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa, sehingga sholat qobliyah maghrib menjadi kesempatan baik untuk memanjatkan doa.

Keutamaan-keutamaan ini menjadi motivasi bagi umat Muslim untuk senantiasa menjaga ibadah sunah ini.

Hukum Melaksanakan Sholat Qobliyah Maghrib

Hukum sholat qobliyah maghrib adalah sunah ghairu muakkad, yang berarti dianjurkan namun tidak sekuat sunah muakkad. Ini berbeda dengan sholat ba'diyah maghrib yang hukumnya sunah muakkad.

Sholat sunnah qabliyah maghrib hukumnya adalah ghairu muakkad, yang berarti boleh dikerjakan tetapi tidak akan menjadi masalah jika ditinggalkan. Dalil yang mendasari anjuran ini adalah hadits Rasulullah SAW yang bersabda:

"Shalatlah sebelum Maghrib," dan pada kali ketiga beliau menambahkan, "Bagi siapa yang mau." Penambahan "bagi siapa yang mau" menunjukkan bahwa sholat ini tidak wajib dan tidak harus dilakukan secara terus-menerus agar tidak dianggap sebagai keharusan.

Dilansir dari Perpustakaan UAD, Ibnu Qudamah menyebut: “Setiap sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu shalat fardhu hingga shalat fardhu dikerjakan, dan shalat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai dari selesainya shalat fardhu."

Sementara hadits Riwayat At Tirmidzi nomor 414 yang diriwayatkan Ummu Habibah RA: “Barangsiapa yang shalat 12 rakaat yang mengiringi shalat fardhu siang dan malam, empat rakaat sebelum shalat zuhur, 2 rakaat setelah shalat zuhur, kemudian dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah shalat isya dan dua rakaat sebelum subuh.”

Nabi Muhammad SAW berkata “Siapa yang konsisten mengerjakan shalat sunnah rawatib sebelum wafat, akan dibalas kerja kerasnya ini oleh Allah SWT dengan dibangunkan satu rumah untuknya di surga.” Nabi Muhammad Saw tidak pernah meninggalkan shalat sunnah rawatib ini, sekalipun dalam keadaan mukim (tidak bepergian jauh) maupun dalam keadaan safar.

Daftar Sumber

  • Puspa dkk. Tuntunan Salat Sunah. 2020.
  • Perpustakaan UAD. "Shalat Sunnah Rawatib". Universitas Ahmad Dahlan. 2023-05-29.
  • BAZNAS. "Niat Shalat Sunnah Subuh: Langkah Awal Menuju Ketenangan Spiritual". 27 Mei 2024.

FAQ

1. Apa itu sholat qobliyah Maghrib?

Sholat qobliyah Maghrib adalah sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan sebelum sholat Maghrib.

2. Apakah niat sholat qobliyah Maghrib harus diucapkan?

Tidak wajib diucapkan, cukup diniatkan dalam hati sebelum takbiratul ihram.

3. Berapa rakaat sholat sunnah sebelum Maghrib?

Sholat qobliyah Maghrib dilakukan sebanyak dua rakaat.

4. Apakah sholat qobliyah Maghrib termasuk sunnah muakkad?

Sholat ini termasuk sunnah ghairu muakkad, tapi sangat dianjurkan karena dicontohkan Nabi.

5. Bagaimana bacaan niat sholat qobliyah Maghrib?

"Usholli sunnatal maghribi qobliyatan rak'ataini lillaahi ta'aala."

6. Kapan waktu terbaik melaksanakan sholat qobliyah Maghrib?

Segera setelah azan Maghrib dan sebelum iqamah dikumandangkan.

7. Apa keutamaan sholat sunnah sebelum Maghrib?

Salah satunya adalah mendekatkan diri kepada Allah dan menambah pahala sunnah.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |