Liputan6.com, Jakarta Takziah merupakan tradisi mulia dalam Islam yang bertujuan menghibur keluarga yang berduka atas kehilangan orang tercinta. Memahami adab saat takziah di rumah orang meninggal sangat penting agar kedatangan kita memberikan ketenangan, bukan malah menambah beban keluarga yang sedang berduka.
Kunjungan takziah bukan sekadar formalitas, melainkan ibadah yang memiliki adab khusus dalam ajaran Islam. Menerapkan adab saat takziah di rumah orang meninggal dengan benar menunjukkan rasa hormat dan empati kita kepada keluarga yang ditinggalkan. Islam telah mengatur secara rinci bagaimana seharusnya seorang Muslim bersikap saat melayat.
Melansir dari buku Tuntunan Lengkap Mengurus Jenazah karya M. Nashiruddin Al-Bani, adab dalam Islam memiliki kedudukan yang sangat tinggi, bahkan melebihi ilmu pengetahuan. Dalam konteks takziah, memahami dan menerapkan adab yang sesuai sunnah menjadi kewajiban setiap Muslim.Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (6/11/2025).
Adab Saat Takziah di Rumah Orang Meninggal
Ketika mengunjungi rumah duka, ada beberapa adab penting yang harus diperhatikan agar kunjungan kita membawa berkah dan ketenangan. Berikut adalah adab-adab yang harus diterapkan saat takziah di rumah orang meninggal:
1. Datang dengan Niat yang Ikhlas
Niatkan kunjungan takziah semata-mata karena Allah SWT dan untuk menghibur keluarga yang berduka. Hindari datang hanya karena ikut-ikutan atau ingin terlihat oleh orang lain. Keikhlasan niat akan tercermin dalam sikap dan ucapan kita selama berada di rumah duka.
2. Memilih Waktu yang Tepat
Usahakan datang pada waktu yang tidak mengganggu proses pemakaman atau kegiatan penting keluarga. Sebaiknya tanyakan terlebih dahulu kepada keluarga dekat atau tetangga tentang waktu yang tepat untuk berkunjung. Jangan datang terlalu pagi atau terlalu malam yang bisa menambah beban keluarga.
3. Berpakaian Sopan dan Sederhana
Kenakan pakaian yang rapi, sopan, dan tidak mencolok. Hindari pakaian berwarna cerah atau bermotif ramai yang kurang sesuai dengan suasana duka. Bagi perempuan, pastikan menutup aurat dengan sempurna dan tidak menggunakan perhiasan berlebihan.
4. Menjaga Sikap dan Tutur Kata
Tunjukkan sikap yang tenang, rendah hati, dan penuh empati. Bicaralah dengan suara pelan dan hindari percakapan yang tidak perlu atau bergurau. Fokuskan perhatian untuk menghibur dan memberikan dukungan kepada keluarga yang berduka.
5. Menyampaikan Belasungkawa dengan Baik
Ucapkan belasungkawa dengan tulus dan sampaikan doa untuk almarhum/almarhumah. Gunakan kata-kata yang menyejukkan hati dan menguatkan keimanan keluarga yang ditinggalkan. Hindari pertanyaan yang bisa membuat keluarga teringat detail menyakitkan tentang kematian tersebut.
6. Tidak Berlama-lama
Jangan terlalu lama berada di rumah duka kecuali jika diminta membantu oleh keluarga. Setelah menyampaikan belasungkawa dan mendoakan, segeralah berpamitan agar tidak menambah beban keluarga yang harus melayani tamu. Kunjungan singkat namun bermakna lebih baik daripada berlama-lama tanpa tujuan jelas.
7. Membantu Sesuai Kemampuan
Jika memungkinkan, tawarkan bantuan praktis seperti membantu menyiapkan keperluan pemakaman atau membawakan makanan. Namun, tawarkan dengan halus dan jangan memaksa jika keluarga menolak. Bantuan yang tulus akan sangat dihargai oleh keluarga yang sedang berduka.
Adab-Adab ini tidak hanya menunjukkan kesopanan tetapi juga mencerminkan pemahaman mendalam tentang ajaran Islam dalam memperlakukan sesama Muslim yang sedang menghadapi kesulitan. Praktik adab yang baik saat takziah menciptakan atmosfer yang mendukung proses penerimaan dan penyembuhan emosional keluarga yang berduka.
Doa yang Dianjurkan Saat Takziah
Salah satu bagian terpenting dari takziah adalah mendoakan almarhum/almarhumah dan keluarga yang ditinggalkan. Rasulullah SAW telah mengajarkan beberapa doa yang sangat baik untuk dibaca saat melakukan takziah.
- Doa Istirja
Doa pertama yang dianjurkan adalah membaca istirja, yaitu:
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun
Artinya: "Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali."
Doa istirja ini merupakan ungkapan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Kalimat ini mengingatkan bahwa setiap jiwa akan kembali kepada Allah, dan kematian adalah bagian dari takdir-Nya yang harus diterima dengan ikhlas. Membaca istirja juga memberikan ketenangan hati bagi yang mengucapkannya.
- Doa untuk Mayit
Rasulullah SAW juga mengajarkan doa khusus untuk mendoakan mayit yang sangat lengkap dan indah:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ
Allaahummaghfir lahu warhamhu wa'aafihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahu wa wassi' madkhalahu waghsilhu bilmaai wats-tsalji walbarodi wanaqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad-danasi wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a'idz-hu min 'adzaabil qabri wa min 'adzaabin naar.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskan dia dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, keluarga yang lebih baik, dan pasangan yang lebih baik. Masukkan dia ke dalam surga, dan lindungilah dia dari siksa kubur dan siksa api neraka."
Melansir dari Fikih Sunnah karya Sayyid Sabiq, doa ini mencakup semua harapan baik untuk mayit mulai dari ampunan, rahmat, hingga perlindungan dari siksa kubur dan neraka. Doa yang komprehensif ini menunjukkan kasih sayang dan perhatian mendalam umat Islam terhadap saudaranya yang telah berpulang ke rahmatullah.
Kedua doa ini dapat dibaca baik secara berjamaah maupun sendiri saat berada di rumah duka. Yang terpenting adalah membacanya dengan khusyuk dan penuh harap kepada Allah agar doa tersebut diterima dan bermanfaat bagi almarhum/almarhumah serta keluarga yang ditinggalkan.
Membicarakan Kebaikan Almarhum/Almarhumah
Saat berada di rumah duka, salah satu adab penting adalah membicarakan hal-hal baik tentang almarhum atau almarhumah. Tradisi ini memiliki dampak positif bagi keluarga yang berduka dan juga menjadi pengingat bagi kita yang masih hidup.
1. Larangan Mencela Mayit
Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari bersabda: "Janganlah kalian mencela mayit, karena mereka telah pergi untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah mereka perbuat." Hadits ini menegaskan bahwa mencela atau membicarakan aib seseorang yang sudah meninggal adalah perbuatan yang sangat tidak terpuji. Mayit sudah menghadap Allah SWT dan akan mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.
2. Mengingat Kebaikan yang Pernah Dilakukan
Sebaliknya, kita dianjurkan untuk mengingat dan menceritakan kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan almarhum/almarhumah. Cerita tentang akhlak mulia, kebijaksanaan, atau kebaikan hati mereka akan sangat menghibur keluarga yang ditinggalkan. Ini juga menjadi pengingat bahwa orang yang telah tiada meninggalkan warisan berharga berupa kenangan indah.
3. Memberikan Penghiburan kepada Keluarga
Ketika kita menceritakan kebaikan almarhum/almarhumah, secara tidak langsung kita memberikan penghiburan kepada keluarga. Mereka akan merasa bangga dan bersyukur bahwa orang yang mereka cintai dikenal dengan kebaikan-kebaikannya. Hal ini juga membantu keluarga untuk mengingat orang tersebut dengan cara yang positif.
4. Menjadi Inspirasi bagi yang Hidup
Kebaikan yang diceritakan tentang almarhum/almarhumah dapat menjadi inspirasi bagi yang masih hidup untuk berbuat kebaikan serupa. Ini menjadi sedekah jariyah bagi mayit karena kebaikannya terus menginspirasi orang lain untuk berbuat baik. Dengan demikian, pahala kebaikan tersebut akan terus mengalir meskipun orangnya sudah tiada.
5. Menjaga Kehormatan Mayit
Membicarakan kebaikan mayit adalah bentuk penghormatan terhadap mereka yang sudah berpulang. Islam sangat menjaga kehormatan setiap Muslim, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Menjaga nama baik almarhum/almarhumah adalah bagian dari adab seorang Muslim terhadap sesama.
Menurut Ihya Ulumiddin karya Imam Al-Ghazali, berbicara tentang kebaikan orang yang telah meninggal adalah salah satu bentuk amal saleh yang akan mendapat pahala dari Allah SWT. Praktik ini juga mencerminkan akhlak mulia yang diajarkan Islam dalam memperlakukan sesama, baik dalam kehidupan maupun setelah kematian.
Anjuran Membantu Keluarga Duka dengan Makanan
Salah satu adab mulia dalam takziyah adalah membantu keluarga yang berduka dengan menyediakan makanan. Anjuran ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Ja'far, "Buatkanlah makanan untuk keluarga Ja'far karena telah tiba sesuatu yang menyibukkan mereka."
Hadits ini menunjukkan bahwa keluarga yang sedang berduka seringkali disibukkan oleh musibah dan tidak sempat atau tidak terpikir untuk menyiapkan makanan bagi diri mereka sendiri. Oleh karena itu, tetangga atau kerabat dianjurkan untuk membuatkan makanan yang cukup untuk kebutuhan mereka selama sehari semalam.
Tindakan ini merupakan bentuk kasih sayang, kepedulian, dan gotong royong yang diajarkan dalam Islam. Imam Syafi'i dalam kitab Fiqih Sunah karya Sayyid Sabiq menyatakan bahwa sebaiknya dibuatkan makanan untuk keluarga mayit yang cukup untuk memenuhi kebutuhan makan mereka sehari semalam, dan sikap ini merupakan sunnah serta perilaku orang baik.
FAQ
- Apa itu takziyah? Takziyah adalah tindakan menghibur keluarga yang ditinggal mati agar bisa bersabar dan mendoakan mereka.
- Mengapa adab penting saat takziyah? Adab penting untuk menunjukkan rasa hormat, empati, dan memberikan dukungan yang menenangkan bagi keluarga yang berduka.
- Berapa lama waktu takziyah yang dianjurkan? Takziyah dianjurkan tidak lebih dari tiga hari setelah kematian, kecuali dalam kondisi tertentu.
- Apakah keluarga yang berduka boleh menyediakan makanan untuk pelayat? Tidak dianjurkan bagi keluarga mayit untuk menyediakan makanan bagi pelayat, sebaiknya tetangga atau kerabat yang menyediakannya.
- Apa yang sebaiknya dibicarakan saat takziyah? Sebaiknya membicarakan kebaikan-kebaikan almarhum/almarhumah dan memberikan penghiburan kepada keluarga.
- Apakah mengusap kepala anak yatim termasuk adab takziyah? Ya, mengusap kepala anak yatim adalah bentuk kasih sayang dan kepedulian yang sangat dianjurkan.
- Apa doa utama yang diucapkan saat takziyah? Doa utama yang diucapkan adalah "Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun" dan doa memohon ampunan bagi mayit.

4 hours ago
1
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403116/original/098441200_1762317300-Kakbah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404618/original/081442100_1762412174-Berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404559/original/095860000_1762410282-malik-shibly-lKbz2ejxYbA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404342/original/074679900_1762402997-sholawat_habib_syech.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404281/original/095677800_1762401262-Doa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365504/original/061188900_1759198802-Pria_muslim_sedang_sujud.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404198/original/025517200_1762398081-sholawat_mansub.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404151/original/035020700_1762395367-cincin.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404144/original/095939100_1762393348-Kaligrafi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365522/original/031085600_1759199598-Wanita_berdoa_menengadahkan_kedua_tangan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404135/original/018925300_1762392065-Ular.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1610100/original/023138600_1496212189-Ramadan-20174.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4975686/original/001020200_1729565914-nama-sahabat-nabi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/741885/original/078093900_1411557971-Ziarah-Gunung-Uhud.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3120399/original/060326300_1588698008-syed-muizur-MrRUgFfSjBA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397600/original/021060800_1541051347-embers-142515_960_720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403562/original/069333200_1762330737-doa_penenang_hati.jpg)






















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270335/original/056977800_1751427256-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__14_.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5064764/original/069011000_1735030219-bansos_akhir_tahun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5161848/original/042811500_1741848433-hq720__11_.jpg)